Ani Oktarina
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Quranic Parenting Pada Anak Usia Dini Ani Oktarina; Khamim Zarkasih Putro
Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/japra.v4i1.10617

Abstract

Parenting the Qur’an is a parenting process based on the values of the Qur'an. The method of article research is library research. Additional data collection obtained from primary data from Sumper, the data collected is analyzed, using the interpretation method, to explain all aspects of the contents of the Koran and focus on the verses of the Koran. The Koran as the holy book of Muslims serves as a guide for humans, including early childhood. Educating children can be achieved by physical and mental efforts. By birth, we can see various tips in educating children and the problems that exist in them. Meanwhile, mentally, we are advised to always pray and ask Allah to be given strength and patience in educating him. For that, never stop praying, because all prayers will be answered. Provide understanding to children about the spiritual values of children from an early age, starting from choosing a life partner, teaching them from the womb, recognizing them when they are born, and guiding them from childhood to adulthood.
PERKEMBANGAN AGAMA ANAK USIA DINI (USIA 0-6 TAHUN) BESERTA STIMULASINYA Ani Oktarina; Eva Latipah
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 10, No 1 (2021): Juli 2021 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v10i1.7983

Abstract

Abstract The best time for PAUD teachers to lay the foundation for religious education. Although the role of parents is very important in building religious values for their children, early childhood teachers play an important role in equipping students with a religious foundation. Therefore, PAUD teachers and parents must always work hard in various ways to be able to guide children to grow on the basis of a good personality, which is based on religious values. This research uses literature study, namely data collection or scientific work for research purposes or data collection in the form of literature. The results showed that basic knowledge of religious education could be given to children according to their age. Therefore, parents and educators must be creative in equipping children with religious values in order to stimulate children's interest correctly and correctly. Children can learn religious values in a variety of ways, including play methods, field trips, demonstrations, storytelling, and uswah hasanah. By providing basic religious education for children aged 0-6 years, children can learn to know religion and know their God, know good and bad behavior, short prayers, and other religious values.Keywords: Development, Religion, Stimulation  AbstrakWaktu terbaik bagi guru PAUD untuk meletakkan dasar pendidikan agama. Meskipun peran orang tua sangat penting dalam membangun nilai-nilai agama bagi anaknya, namun guru PAUD berperan penting dalam membekali siswa dengan landasan keagamaan. Oleh karena itu, guru PAUD dan orang tua harus selalu bekerja keras dengan berbagai cara untuk dapat membimbing anak tumbuh di atas dasar kepribadian yang baik, yang berlandaskan nilai-nilai agama. Penelitian ini menggunakan studi pustaka yaitu pengumpulan data atau karya ilmiah untuk keperluan penelitian atau pengumpulan data dalam bentuk kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dasar pendidikan agama dapat diberikan kepada anak sesuai dengan usianya. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik harus kreatif dalam membekali anak dengan nilai-nilai agama agar dapat menstimulasi minat anak secara benar dan benar. Anak-anak dapat mempelajari nilai-nilai agama dengan berbagai cara, termasuk metode bermain, karyawisata, demonstrasi, mendongeng, dan uswah hasanah. Dengan memberikan pendidikan dasar agama bagi anak usia 0-6 tahun, anak dapat belajar mengenal agama dan mengenal Tuhannya, mengetahui tingkah laku baik dan buruk, shalat sholat pendek, dan nilai-nilai agama lainnya.Kata kunci: Perkembangan, Agama, Stimulasi
Keaktifan Belajar Mahasiswa melalui Konsep MIKiR pada Mata Kuliah Disain Pembelajaran PAUD di Era Pandemi Covid-19 Ani Oktarina; Naimah Naimah; Heldanita Heldanita
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12890

Abstract

ABSTRAK. Mata kuliah disain pembelajaran PAUD yakni sebagai pembelajaran yang wajid dipelajari mahasiswa jurusan PAUD sebagai calon guru. Pentingnya mata kuliah disain pembelajaran PAUD diharapkan dapat berkontribusi memiliki wawasan social dan kepekaan social sehingga tercipta interaksii sosial yang bagus pada hidup bermasyarakat, dapat mengaplikasikan ilmu dengan baik. Idealnya pada mata kuliah yang diajarkan dapat menjadi gambaran skenario dari keaktifan belajar mahasiswa melalui istilah dari konsep MIKiR yang diterapkan dosen di kelas 4A sebagai suatu cara dalam menomorsatukan pembelajarankaktif (student-center) sehingga mahasiswa bisa berpikir kritiis, komunikatif, dan reflektif. Konsep penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengetahui secara mendalam tentang perjalanan hidup subjek yang diteliti dengan situasi apa adanya. Artikel ini memiliki tujuan mendeskrdisain pembelajaran dan pentingnya pembelajaran aktif, terutama pada mata kuliah Disain Pembelajaran PAUD;  meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa melalui konsep MIKiR. Hasil penelitian menunjukkan skenario dari keaktifan belajar mahasiswa melalui konsep MIKiR di era pandemi covid-19 adalah suatu cara yang digunakan dosen pengampu mata kuliah disain pembelajaran di kelas 4A dalam membangun pembelajaran aktif. Kata Kunci :  keaktifan belajar, konsep MIKiRABSTRACT. The PAUD learning design course is one of the compulsory subjects that students majoring in PAUD must study as prospective PAUD teachers. The importance of the PAUD learning design course is expected to contribute to having social insight and social sensitivity so as to create good social interaction in social life, and to be able to apply the knowledge gained well in the future. Ideally, the subjects taught by students can be a scenario description of student learning activeness through the term concept of thought applied by lecturers in class 4A as a way of promoting active learning, (student-center) so that students are able to think critically, communicatively, and reflective. The research method used is qualitative research with a phenomenological approach to find out in depth about the life journey of the subject under study with the situation as it is (natural). This article aims to: 1) describe the importance of active learning, especially in the PAUD Learning Design course; 2) increase student learning activeness through the concept of thinking. The results also show that the scenario of student learning activeness through the concept of thinking in the era of the Covid-19 pandemic is a method used by lecturers who teach learning design courses in class 4A in building active learning. Keyword : learning activeness, concept thinking