Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Guidance on Writing Proposals and Carrying Out Classroom Action Research (PTK) and Making PTK Reports in Article Form For High School Chemistry Teachers in Bukittinggi City Alizar Ulianas; Minda Azhar; Eka Yusmaita; Miftahul Khair; Yanti Fitria; Hesty Parbuntari; Watin Dehistora; Yulia Mona Liza
Pelita Eksakta Vol 3 No 2 (2020): Pelita Eksakta Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pelitaeksakta/vol3-iss2/122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengabdian kepada masyarakat dalam rangka bimbingan menulis proposal dan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) serta membuat laporan PTK dalam bentuk artikel bagi guru-guru kimia agar dapat dipublikasikan pada jurnal Nasioanl atau Internasional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Kota Bukittinggi selama 2 hari dengan jumlah peserta 13 orang guru kimia. Dalam pelaksanaan bimbingan ini dilakukan 4 metode. Pertama, metode ceramah ketika penyampaian materi; kedua, metode tanya jawab; ketiga, praktik pelaksanaan didampingi oleh tim ahli; keempat, diskusi untuk mengidentifikasi keberhasilan peserta. Sebelum dan sesudah kegiatan peserta diberikan angket mengenai keperluan peserta terhadap materi serta pemahaman peserta terhadap materi. Dalam kegiatan ini peserta dapat mengetahui permasalahan dikelas dan juga cara penelusuran artikel PTK secara online, metode dan Teknik penulisan artikel hasil PTK, teknik submit artikel hasil PTK kepada jurnal Nasional, serta penggunaan program Mendeley untuk mempermudah penulisan sitasi dan daftar pustaka pada artikel. Hasil pemahaman peserta sebelum penyampain materi dengan setelah penyampaian materi mengalami kenaikan yang signifikan yang ditandai dengan kenaikan jumlah pesrta yang paham. Dengan adanya bimbingan penulisan artikel dan penyusunan PTK ini memberikan motivasi kepada guru untuk membuat karya ilmiah berupa artikel hingga dapat dipublikasi.
Analisis Miskonsepsi pada Materi Hidrokarbon Menggunakan Instrumen Two-Tier Diagnostic Test di SMA Pertiwi 1 Padang Yulia Mona Liza; Alizar Alizar; Zonalia Fitriza; Iryani Iryani
Entalpi Pendidikan Kimia Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.178 KB) | DOI: 10.24036/epk.v2i1.125

Abstract

The concept is an understanding of an individual or a group of people who is expressed in the form of a meaning that produces knowledge. Misconceptions of students that appear continuously will interfere with the formation of scientific conceptions and can affect student learning outcomes. Therefore it is necessary to analyze the misconceptions of students. One of the diagnostic tests that can be used is a two-tier multiple choice test or known as a two-tier multiple choice, the first level is the question being tested while the second level contains the reasons for the answer to the first level. This study aims to analyze misconceptions and determine the percentage of students' misconceptions on hydrocarbon material using descriptive methods. The subjects were 27 students of class XI IPA 2 in SMA Pertiwi 1 Padang. The research instrument was a Two Tier Multiple Choice diagnostic test by dividing students' conceptual understanding into the categories of conceptual understanding, misconception, and conceptual misunderstanding. The results showed that the percentage of students' conceptual understanding in the concept understanding category was 31%, misconception was 36%, and did not understand the concept by 34% on hydrocarbon material. Students' misconceptions on hydrocarbon material at SMA Pertiwi 1 Padang were categorized as moderate. Konsep merupakan pemahaman individu atau sekelompok orang yang diungkapkan dalam bentuk pengertian yang menghasilkan suatu pengetahuan. Miskonsepsi peserta didik yang muncul terus menerus akan mengganggu pembentukan konsepsi ilmiah dan dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisis miskonsepsi peserta didik. Salah satu tes diagnostik yang dapat digunakan adalah tes pilihan ganda bertingkat dua atau dikenal sebagai two-tier multiple choice, tingkat pertama merupakan pertanyaan yang diujikan sedangkan tingkat kedua berisi alasan atas jawaban pada tingkat pertama. Penelitian bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi dan menentukan persentase miskonsepsi peserta didik pada materi hidrokarbon dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 2 di SMA Pertiwi 1 Padang yang berjumlah 27 orang. Instrumen penelitian berupa tes diagnostik Two Tier Multiple Choice dengan membagi pemahaman konsep peserta didik dalam kategori paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pemahaman konsep peserta didik pada kategori paham konsep sebesar 31%, miskonsepsi sebesar 36%, dan tidak paham konsep sebesar 34% pada materi hidrokarbon. Miskonsepsi peserta didik pada materi hidrokarbon di SMA Pertiwi 1 Padang termasuk kriteria sedang.