Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Kader KB Dalam Meningkatkan Akseptabilitas Pusmupar Pada Pelayanan Kontrasepsi DI Kota Surabaya Hariastuti, Iswari
CAKRAWALA Vol 8, No 1: Juni 2014
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3704.196 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v8i1.209

Abstract

Penelitian ini diawali dengan semakin meningkatkan angka fertilitas dan masih tingginya cakupan kesertaan KB non-MKJP (suntik, pil, kondom) dan semakin menurunnya penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur (PUS). Fakta tersebut seharusnya didukung dengan semakin gencarnya akses informasi dan pelayanan secara merata dilini lapangan. Penyuluh KB, yang bertugas memberi penyuluhan pada saat ini jumlahnya semakin berkurang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan kader KB dalam meningkatkan akseptabilitas pusmupar pada pelayanan kontrasepsi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sawahan dan Semampir, Kota Surabaya.
Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Jawa Timur Tahun 2017 Hariastuti, Iswari; Baroya, Ni'mal; Handini, Yohana Rizkyta; Wicaksono, Dimas Bagus Cahyaningrat
BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic Vol 1 No 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.73 KB) | DOI: 10.19184/biograph-i.v1i1.23619

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menjadi solusi paling efektif dalam mencegah kehamilan. Rendahnya penggunaan MKJP di Jawa Timur tentu berkontribusi pada belum tercapainya target nasional dalam penurunan Angka Kelahiran Total di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan penggunaan MKJP di Jawa Timur Tahun 2017. Penelitian menggunakan data hasil Survei Demograsi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Beberapa variabel yang diduga mempengaruhi penggunaan MKJP di Jawa Timur ialah usia, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, status sosial ekonomi, jumlah anak, pengetahuan, dan keterlibatan suami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, pendidikan, jumlah anak, pengetahuan dan keterlibatan suami berhubungan dengan penggunaan MKJP di Jawa Timur. Sedangkan daerah tempat tinggal dan status sosial ekonomi tidak berpengaruh terhadap penggunaan MKJP di Jawa Timur. Hal ini dapat disebabkan oleh usaha-usaha pemerintah daerah dalam meningkatkan akseptor MKJP dengan membuat program-program seperti sosialisasi dan pemberian MKJP secara gratis. Suami yang terlibat dalam menentukan metode kontrasepsi pasangannya lebih cenderung memilih menggunakan MKJP 17 kali lipat dibandingkan yang tidak terlibat. Sehingga peneliti menyarankan keterlibatan suami dalam dalam kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman tentang metode kontrasepsi.
Biblio-Journaling sebagai optimalisasi peran Ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Iswandari, Devi Putri; Hariastuti, Iswari; Anggriana, Tyas Martika; Wardani, Silvia Yula
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 10 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/counsellia.v10i1.4988

Abstract

Stunting adalah sebuah masalah kesehatan yang berkaitan dengan malnutrisi kronis yang terjadi pada anak dan masih menjadi perhatian pemerintah Indonesia dalam upaya penanganannya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran biblio-journaling untuk optimalisasi peran ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen menggunakan one group pre-test post-test design. Subjek penelitian diambil secara purposive dengan kriteria seorang ayah yang sedang memiliki anak yang berusia di bawah tiga tahun. Jumlah sampel adalah 20 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket yang disusun berdasarkan indikator peran ayah dalam pengasuhan 100 Hari Pertama Kelahiran. Hipotesis penelitian diuji menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat membuktikan bahwa biblio-journaling dapat meningkatkan pemahaman ayah tentang stunting sehingga peran ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (100 HPK) menjadi optimal sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting. Abstract: Stunting is a health problem related to chronic malnutrition that occurs in children and is still a concern of the Indonesian government in its handling efforts. This article aims to study the role of biblio-journal to optimize the role of fathers in the First 1000 Days of Life (1000 HPK) as an effort to increase the prevalence of stunting. This study used an experimental research method with one group of pre-test and post-test design. The research subjects were 20 fathers taken purposively with the criteria being having children under three years old. The data collection method uses a questionnaire that is based on indicators of the role of fathers in the care of the First 100 Days of Life (1000 HPK). Research hypotheses were tested using the Wilcoxon sign rank test. The results of the research prove that biblio-journaling can increase father's understanding of stunting so that the father's role in the First 1000 Days of Life (100 HPK) is optimal as an effort to reduce prevalence of stunting.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Kader KB Dalam Meningkatkan Akseptabilitas Pusmupar Pada Pelayanan Kontrasepsi DI Kota Surabaya Hariastuti, Iswari
Cakrawala Vol. 8 No. 1: Juni 2014
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v8i1.209

Abstract

Penelitian ini diawali dengan semakin meningkatkan angka fertilitas dan masih tingginya cakupan kesertaan KB non-MKJP (suntik, pil, kondom) dan semakin menurunnya penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur (PUS). Fakta tersebut seharusnya didukung dengan semakin gencarnya akses informasi dan pelayanan secara merata dilini lapangan. Penyuluh KB, yang bertugas memberi penyuluhan pada saat ini jumlahnya semakin berkurang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan kader KB dalam meningkatkan akseptabilitas pusmupar pada pelayanan kontrasepsi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sawahan dan Semampir, Kota Surabaya.