Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Eksplorium : Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir

TATAAN TEKTONIKA BATUAN GUNUNG API DI KOMPLEK ADANG, KABUPATEN MAMUJU, PROVINSI SULAWESI BARAT Sukadana, I Gde; Harijoko, Agung; Setijadji, Lucas Donny
Eksplorium Buletin Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir Vol 36, No 1 (2015): Vol 35, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.019 KB)

Abstract

Kompleks batuan gunung api Adang di daerah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat secara lebih detail dapat dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu kompleks Tapalang, Ampalas, Adang, Malunda, Karampuang, Sumare, dan Labuan Rano. Komplek Adang merupakan salah satu komplek gunung api utama yang masih dapat diidentifikasi bentukan morfologinya dengan baik. Komplek ini tersusun atas batuan gunung api basa hingga intermediet yang memiliki nilai laju dosis radiasi cukup tinggi yang disebabkan oleh kandungan mineral radioaktif di dalamnya. Keterdapatan mineral radioaktif pada batuan basaltik-andesitik belum pernah dijumpai di Indonesia sehingga hal ini menjadi sangat menarik untuk dilakukan penelitian terutama tataan tektonika pembentukan batuan komplek gunung api tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tipologi magmatik yang terkait dengan tataan tektonikanya dengan pendekatan geokimia batuan gunung api menggunakan analisis X-Ray Fluorescence (XRF). Batuan gunung api Adang merupakan hasil dari proses vulkanisme suatu komplek gunung api yang memiliki pusat erupsi dan beberapa kubah lava. Batuan tersebut tersusun atas batuan trachyte-phonolite, dengan afinitas magmatiknya ultrapotasik, Dari data tersebut dapat diinterpretasi bahwa tataan tektonika magmatologinya adalah active continental margin (ACM). Magma asal yang membentuknya dari aktivitas sunung apinya dipengaruhi oleh kerak benua mikro barat daya (South West/SW) Sulawesi.Kata kunci: tataan tektonika, batuan gunung api, geokimia, Mamuju
Tataan Tektonika Batuan Gunung Api di Komplek Adang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat I Gde Sukadana; Agung Harijoko; Lucas Donny Setijadji
EKSPLORIUM Vol 36, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1592.135 KB) | DOI: 10.17146/eksplorium.2015.36.1.2769

Abstract

Kompleks batuan gunung api Adang di daerah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat secara lebih detail dapat dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu kompleks Tapalang, Ampalas, Adang, Malunda, Karampuang, Sumare, dan Labuan Rano. Komplek Adang merupakan salah satu komplek gunungapi utama yang masih dapat diidentifikasi bentukan morfologinya dengan baik. Komplek ini  tersusunatas batuan gunung api basa hingga intermediet yang memiliki nilai laju dosis radiasi cukup tinggi yang disebabkan oleh kandungan mineral radioaktif di dalamnya. Keterdapatan mineral radioaktif pada batuan basaltik-andesitik belum pernah dijumpai di Indonesia sehingga hal ini menjadi sangat menarik untuk dilakukan penelitian terutama tataan tektonika pembentukan batuan komplek gunung api tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tipologi magmatik yang terkait dengantataan tektonikanya dengan pendekatan  geokimia batuan gunung api menggunakan analisis X-Ray Fluorescence (XRF). Batuan gunung api Adang merupakan hasil dari proses vulkanisme suatu komplekgunung api yang memiliki pusat erupsi dan beberapa kubah lava. Batuan tersebut tersusun atas batuan trachyte-phonolite, dengan afinitas magmatiknya ultrapotasik, Dari data tersebut dapat diinterpretasi bahwa tataan tektonika magmatologinya adalah active continental margin(ACM). Magma asal yang membentuknya dari aktivitas gunung apinya dipengaruhi oleh kerak benua mikro barat daya (South West/SW) Sulawesi. Adang volcanic complexlocated in Mamuju Region, West Sulawesi can be grouped more detail into seven complexes that are Tapalang, Ampalas, Adang, Malunda, Karampuang, Sumare, and Labuan Rano. Adang complex is one of the main volcanic complexes that still can be identified with good morphological formations. This complex is composed of alkaline volcanic rocks with basic to intermediates composition that have high value of radiation dose rate caused by their radioactive mineral content. Radioactive mineral occurrences on the basaltic-andesitic rocks has never been found in Indonesia, so it becomes very interesting to do research mainly tectonic settings of the volcanic rock complex formation. The purpose of this study is to determine magmatiic typology related with the tectonic setting based on volcanic rock  geochemistry using X-Ray Fluorences (XRF) analysis. Adang volcanic rock is the result of a complex process of volcanism having a volcanic center and several lava domes. They are composed of phonolite to dacite rock, with ultrapotassic affinity, interpretation of data concluded that tectonic setting of magmatism formed in active continental margin (ACM). Magmatism source from vulcanic activities influenced by South WestSulawesi micro-continental crust.
Magmatic Evolution of Dago Volcano, West Java, Indonesia Adimedha, Tyto Baskara; Harijoko, Agung; Handini, Esti; Sukadana, I Gde; Syaeful, Heri; Ciputra, Roni Cahya; Rosianna, Ilsa; Indrastomo, Frederikus Dian; Pratiwi, Fadiah; Rachael, Yoshi
EKSPLORIUM Vol 44, No 1 (2023): May 2023
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/eksplorium.2023.6873

Abstract

Dago Volcano is a product of Miocene Sunda Arc volcanism located southeast of the capital city of Jakarta. The morphological change from flat lava flow to steeper lava morphology implies a process of magma evolution under Dago Volcano. This research provides an overview of the magma evolution that occurs on this volcano. The methods used include volcanostratigraphic analysis, petrographic analysis, mineral chemistry, and whole-rock geochemistry. The volcanostratigraphy of Dago Volcano is composed of two eruption centers and a flank eruption forming lava and cinder cones products. The mineralogical associations of Dago Volcano products include plagioclase, olivine, and clinopyroxene. The mineral textures of Dago edifices show zoning, sieve, and reaction rims textures. Geochemically, the Dago Volcano product has a magma affinity of med-K calc-alkaline with quite high levels of MgO, Ni, and Cr approaching the characteristics of primitive magma. The magma evolution process of Dago Volcano includes fractional crystallization and magma mixing which originates from the same magma source.
Co-Authors Abdissalam, Rus Adimedha, Tyto Baskara Agung Setianto Agus Hendratno Agus Winarno Agus Winarno Akira Imai Al-Furqan, Reza Anggun Purnama Edra Arifudin Idrus Asmoro Widagdo Asmoro Widagdo Asmoro Widagdo Asmoro Widagdo Asmoro Widagdo, Asmoro Ayu Safira Mariska, Nanda Ayu Safira Mariska, Nanda Azmin Nuha Bachtiar Wahyu Mutaqin Bronto, Sutikno Cahyani, Sherinna Mega Ciputra, Roni Cahya Donatus Hendra Amijaya Doni Prakasa Eka Putra Dwi Wahyu Hardiyanto Eko Bayu Purwasatriya Esti Handini Ferian Anggara Franz Michael Meyer Franz Michael Meyer, Franz Michael Frederikus Dian Indrastomo, Frederikus Dian FX Anjar Tri Laksono Gloria Bayu Nusa Prayuda Harli Talla Haryo Edi Wibowo Hasenaka, Toshiaki Heri Syaeful Herlan Darmawan Heru Hendrayana Htun, Tin May Huzaely Latief Sunan I Gde Sukadana I Gde Sukadana I Wayan Warmada Imai, Akira Iman Satyarno Indra Agus Riyanto Indranova Suhendro Irwan Endrayanto, Irwan Irzal Nur, Irzal Jaingot A. Parhusip Jaingot A. Parhusip, Jaingot A. Juhri, Saefudin Koichiro Watanabe Koichiro Watanabe Koichiro Watanabe Koichiro Watanabe, Koichiro Kotaro Yonezu Kotaro Yonezu Lucas Donny Setijadji Mamay Surmayadi Martadiastuti, Vanadia Maulana Rizki Aditama Miftahul Huda Mohammad Yazid Abdillah Moktikanana, Mradipta Lintang Alifcanta Mori, Yasushi Mradipta Lintang Alifcanta Moktikanana Myo Min Tun Myo Min Tun Myo Min Tun Nanda Ayu Safira Mariska Nia Haerani Nugroho Imam Setiawan Nurkhamim Nurkhamim Okki Verdiansyah Okki Verdiansyah Okki Verdiansyah Oo, Toe Naing Pratiwi, Fadiah Prawira Sari, Shafa Hadaina Purnama Edra, Anggun Putranto, Sapto Rachael, Yoshi Rachmad Setijadi Raditya Jati Rahayu, Eti Razi, Faizal Reza Al-Furqan Rodhie Saputra Rosianna, Ilsa Rus Abdissalam Rus Abdissalam Ruslisan Ruslisan Sachihiro Taguchi Saefudin Juhri Sapto Putranto Saputra, Rodhie Setiaji, Abimanyu Bondan Wicaksono Sindern, Sven Subagyo Pramumijoyo Subagyo Pramumijoyo Subagyo Pramumijoyo Subagyo Pramumijoyo Subagyo Pramumijoyo Subagyo Pramumijoyo, Subagyo Sukmawan, I Gusti Made Suratman Suratman Suryanto, Wiwit Sutarto Sutarto Sutarto Sutarto Sutarto Sutarto Sutikno Bronto Sutikno Bronto Sven Sindern Syarifudin Syarifudin Taguchi, Sachihiro Tin May Htun Toe Naing Oo Toe Naing Oo Toshiaki Hasenaka Tun, Myo Min Vanadia Martadiastuti Wahyudi Wahyudi Watanabe, Koichiro Wikanti Asriningrum Yasushi Mori Yonezu, Kotaro Yonezu, Kotaro