Edi Widjajanto
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH INDUKSI EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) TERHADAP PROTEIN Cx43 SELAMA EKSPANSI SEL KUMULUS Chomsa Dintasari Umi Baszary; Sutiman Bambang Sumitro; Mochammad Sasmito Djati; Edi Widjajanto
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 6, No 1 (2012): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.406 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v6i1.350

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh induksi EGF terhadap lokalisasi Cx43 dan gap junction selama ekspansi sel kumulus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspansi sel kumulus mempunyai signifikansi dengan meningkatnya konsentrasi EGF dan waktu kultur. Ekspansi sel kumulus diindikasikan dengan perubahan bentuk sel menjadi memanjang dan menyebar. Ekspresi Cx43 meningkat pada kultur jam ke-5 dan semakin meningkat pada kultur jam ke-10 dengan semakin padatnya protein pada badan sel. Pada kultur jam ke-15 terjadi penurunan ekspresi Cx43 pada badan sel. EGF berpengaruh terhadap peningkatan ekspansi sel kumulus tetapi tidak pada ekspresi Cx43 dengan bertambahnya konsentrasi dan waktu kultur. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antar sel kumulus menurun, karena jarak antar sel yang semakin jauh.
PENGARUH INDUKSI EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) TERHADAP PROTEIN Cx43 SELAMA EKSPANSI SEL KUMULUS Chomsa Dintasari Umi Baszary; Sutiman Bambang Sumitro; Mochammad Sasmito Djati; Edi Widjajanto
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 6, No 1 (2012): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v6i1.350

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh induksi EGF terhadap lokalisasi Cx43 dan gap junction selama ekspansi sel kumulus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspansi sel kumulus mempunyai signifikansi dengan meningkatnya konsentrasi EGF dan waktu kultur. Ekspansi sel kumulus diindikasikan dengan perubahan bentuk sel menjadi memanjang dan menyebar. Ekspresi Cx43 meningkat pada kultur jam ke-5 dan semakin meningkat pada kultur jam ke-10 dengan semakin padatnya protein pada badan sel. Pada kultur jam ke-15 terjadi penurunan ekspresi Cx43 pada badan sel. EGF berpengaruh terhadap peningkatan ekspansi sel kumulus tetapi tidak pada ekspresi Cx43 dengan bertambahnya konsentrasi dan waktu kultur. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antar sel kumulus menurun, karena jarak antar sel yang semakin jauh.