Mirza Mirza
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN LAMANYA PERAWATAN PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN STRES KELUARGA Mirza Mirza; Raihan Raihan; Hendra Kurniawan
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 15, No 3 (2015): Volume 15 Nomor 3 Desember 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Skizofrenia merupakan salah satu bentuk gangguan kejiwaan kronik. Perawatan yang lama terhadap pasien skizofrenia umumnya akan menimbulkan stres kepada keluarga terkait tingginya beban yang mereka tanggung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara lamanya perawatan pasien skizofrenia dengan tingkat stres keluarga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional survey. Pengambilan sampel dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Aceh dengan menggunakan metode accidental sampling yang dilakukan pada 27 oktober – 27 november 2014. Jumlah responden adalah 34 orang. Seluruh responden diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi identitas dan melakukan wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner DASS yang telah dimodifikasi. Data diuji dengan uji fisher dengan signifikan α = 0,05 atau 95%. Dari 34 responden terdapat 29 responden yang tidak mengalami stres (85,3%) dan 5 responden mengalami stres ringan (14,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga pasien skizofrenia tidak mengalami stres/normal meskipun membutuhkan waktu yang lama untuk merawat merawat pasien (p.=0,591 0,05). Kata kunci: Keluarga pasien skizofrenia, skizofrenia, lamanya perawatan, stresAbstract. Schizophrenia is a chronic (long-term) mental illness. Long duration of caring for schizophrenic patients will cause stressful event occur to their family because the increase of burden. The aim of this study was to know the association between duration of caregiving schizophrenic patients with the level of stress  in their family. This study was an observational analytic study by using cross sectional survey design. Sampling was performed by accidental sampling method in Mental Health Hospital Aceh from the period October 27 till 27 November 2014. The amount of sample was 34 samples who were caregivers of schizophrenic patients. All samples were asked to fill the quesionnaire which contained identity and did interview using DASS modified  questionnaire. The  data  was  using  analysis fisher’s test with a significant level α = 0,05 or 95%. Out of 34 samples obtained 29 (85,3%) of them did not stress and 5 (14,7%) respondens got mild stress. Results obtained fisher’s test with a significant level α = 0,05 or 95%. This study showed that the family of schizophrenic patients did not stress although it takes long duration of caring patients (p = 0,591 0,05). Keywords: The family of schizophrenic patients, schizophrenia, duration of caregiving, level of stress
HUBUNGAN ANTARA KEADILAN ORGANISASI DENGAN KETERIKATAN KARYAWAN PADA KARYAWAN TETAP PT. X Sarifa Handayani; Mirza Mirza; Risana Rachmatan; Irin Riamanda
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 2: Juli 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i2.26019

Abstract

Keterikatan karyawan menjadi penting bagi sebuah perusahaan karena dengan adanya rasa keterikatan yang tinggi, karyawan akan meningkatkan kinerjanya menjadi lebih produktif, sehingga mampu menaikkan profitabilitas perusahaan. Hal yang mendorong karyawan memiliki rasa keterikatan yang tinggi terhadap pekerjaannya adalah dengan mempersepsikan adanya keadilan organisasi yang dirasakan karyawan dalam perusahaan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara keadilan organisasi dengan keterikatan karyawan pada karyawan tetap PT. X Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 55 karyawan tetap PT. X Lhokseumawe menggunakan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan menggunakan adaptasi Utrecht Work Engagement Scale (UWES) (α=0,937), dan adaptasi Organizational Justice Survey (OJS) (α=0,945). Analisis data menggunakan teknik korelasi Spearman yang memperlihatkan nilai r=0,554. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan antara keadilan organisasi dan keterikatan karyawan pada karyawan tetap PT. X Lhokseumawe.
Perbedaan Komitmen Karier Dosen Ditinjau Dari Jenis Kelamin Nurul Alifah Jovita; Irin Riamanda; Risana Rachmatan; Mirza Mirza
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 6, No 2: Juli 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v6i2.33284

Abstract

Dosen selaku tenaga pendidik profesional dituntut untuk senantiasa melakukan pengembangan karier secara terus-menerus hingga mendapat jabatan tertinggi sesuai dengan komitmennya. Oleh karena itu komitmen karier pada dosen memiliki makna sebagai keteguhan atau ketekunan dosen dalam menjalankan kariernya selama bekerja. Perguruan tinggi akan lebih maju jika seluruh dosennya memiliki komitmen karier yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komitmen karier dosen ditinjau dari jenis kelamin. Populasi dalam penelitian ini yaitu dosen di Universitas X. Sampel dipilih dengan teknik purposif dan diperoleh sebanyak 222 orang dosen (111 laki-laki dan 111 perempuan) yang terlibat dalam penelitian ini. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala The Commitment Career Measure (CCM) yang disusun oleh Carson dan Bedeian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat komitmen karier pada dosen di Universitas X mayoritas termasuk pada kategori tinggi. Sementara analisis data menggunakan uji-t menunjukkan nilai signifikansi (p)=0,395 (p0.05). Berdasarkan skor tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan komitmen karier dosen Universitas X ditinjau dari jenis kelamin. Penyebab tidak ditemukan adanya perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor motivasi yang berlaku sama baik pada laki-laki maupun perempuan, serta kebijakan netral dalam suatu lembaga pendidikan yang tidak dapat ditentukan berdasarkan jenis kelamin.
Kematangan Vokasional Dan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Fresh Graduate Yuni Kamisa; Mirza Mirza
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 4, No 1: Januari 2021
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v4i1.20474

Abstract

Menghadapi dunia kerja pada era modern sekarang ini semakin sulit sehingga berdampak pada peningkatan jumlah pengangguran setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan munculnya kecemasan pada lulusan (fresh graduate) yang akan memasuki dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan vokasional dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada fresh graduate Universitas X. Populasi dalam penelitain ini adalah fresh graduate di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh, sedangkan sampel yang digunakan berjumlah 257 fresh graduate. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik insidental. Pengumpulan data menggunakan Skala Kematangan Vokasional dan Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja yang disusun oleh peneliti. Analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson yang menunjukkan nilai koefisien korelasi r=.705 dengan nilai signifikansi (p)=0.000 (p0.05). Hasil ini menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif antara kematangan vokasional dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada fresh graduate Universitas X. Artinya semakin tinggi nilai kematangan vokasional maka semakin rendah kecemasan menghadapi dunia kerja.
Religiusitas dan Pengambilan Keputusan Menikah Pada Mahasiswi Rizka Tyara; Mirza Mirza; Risana Rachmatan; Eka Dian Aprilia
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 6, No 2: Juli 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v6i2.28709

Abstract

Kemampuan memutuskan untuk menikah disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah proses spiritual dan religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan pengambilan keputusan menikah pada mahasiswi di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswi perguruan tinggi yang ada di Kota Banda Aceh sebanyak 60 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data religiusitas menggunakan Muslim Daily Religiosity Assesment Scale (α = 0.806) dan data pengambilan keputusan menikah menggunakan Skala Pengambilan Keputusan Menikah (α = 0.892) yang disusun oleh peneliti. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan nilai signifikansi (p) = 0,007 (p 0,05, r = 0,346). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara religiusitas dengan pengambilan keputusan menikah. Artinya semakin tinggi nilai religiusitasnya maka mahasiswi semakin mampu mengambil keputusan menikah saat kuliah. Individu yang memiliki nilai religiusitas tinggi akan selektif dalam mengambil sebuah keputusan dan tidak bertentangan dengan ajaran agamanya.