Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kimia dan Rekayasa

Utilization of HDPE Waste as an Adsorbent to Reduce the Phosphate Content of public Health Center Liquid Waste Using Batch Process: Pemanfaatan Limbah HDPE Sebagai Adsorbent Untuk Menurunkan Kandungan Fosfat Limbah Cair Puskesmas Dengan Proses Batch Emi Erawati; Nur Dayanti
Jurnal Kimia dan Rekayasa Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Kimia dan Rekayasa Edisi Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/jkireka.v2i1.23

Abstract

Puskesmas liquid waste is the primary problem in the preventive environmental because give negative effect for environmental especially metal contaminant. One of component in the liquid waste which have bad influence to environment is phosphate. Based on quality standards in regulations the phosphate concentration is 2 mg/L. The aims of research to study the influence of concentration and stirring speed to decreasing phosphate waste efficiency and investigate capability of HDPE active carbon using Langmuir and Freundlich adsorption isotherm. The research is divided by two steps namely making adsorbent and adsorption process. Adsorbent was made from opened plastic bottle where cutting in the small size, cleaned, washed, and dried in the sun light. Covered plastic bottle was inputted to furnace in the temperature of 460oC for 2 hours, sieve using screen in the size of 1190 µm. Activated carbon soaked in the acetone solution for 24 hours, inputted to furnace in the temperature of 700oC for 1 hour, soaked using HCl solution for 2 hours, and dried using oven in the temperature 110oC. Adsorption process was done which 5 g of activated carbon, inputted to 25 mL liquid waste and diluted to 250 mL of beaker glass. Adsorption process was done for 60 minutes and every 15 minute the sample was analyzed using Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu UV 1800). From this research the highest efficiency in the variation of speed of 300 rpm is 78.86% respectively. Freundlich equation is suitable for illustrating adsorption process of Puskesmas waste which is capacity of adsorption of (k) and Freundlich constant are 0,57 mg/g dan 1,53 in that order which is regression linear coefficient (R2) of 0.9967. AbstrakLimbah cair Puskesmas merupakan masalah utama dalam pengendalian lingkungan karena akan memberikan dampak yang buruk pada lingkungan yang disebabkan oleh kandungan logam dalam limbah cair puskesmas. Salah satu kandungan dalam limbah cair puskesmas yang memberikan dampak buruk terhadap lingkungan adalah fosfat. Berdasarkan perundangan baku mutu kadar fosfat yaitu sebesar 2 mg/L. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh konsentrasi dan kecepatan pengadukan terhadap efisiensi penurunan konsentrasi limbah fosfat serta mengkaji kemampuan adsorbsi arang aktif HDPE dengan menggunakan isotherm adsorpsi Langmuir dan Freundlich. Penelitian ini terbagi menjadi 2 langkah yaitu pembuatan arang aktif dan proses adsorbsi. Arang aktif dibuat dari tutup botol plastik yang dipotong kecil-kecil, dibersihkan, dicuci, dan dijemur di bawah sinar matahari. Tutup botol plastik dimasukkan ke dalam furnace pada suhu 460oC selama 2 jam, diayak menggunakan ayakan berukuran 1,190 µm. Karbon aktif diaktivasi dengan cara merendam dalam larutan aceton selama 24 jam, dimasukkan ke furnace pada suhu 700oC selama 1 jam, direndam dengan larutan HCl selama 2 jam, dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 110oC. Proses adsorbsi dilakukan dengan menimbang 5 gram karbon aktif, dimasukkan ke dalam 25 mL limbah cair, dan diencerkan kedalam gelas beker 250 mL. Proses adsorbsi dilakukan selama 60 menit setiap 15 menit sampel diuji dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu UV 1800). Penelitian ini menghasilkan efisiensi tertinggi pada variasi kecepatan pengadukan 300 rpm sebesar 78,86%. Persamaan Freundlich lebih sesuai untuk menggambarkan proses adsorbsi limbah cair puskesmas dengan dengan nilai kapasitas adsorpsi (k) dan konstanta persamaan freundlich sebesar 0,57 mg/g dan 1,53 dengan nilai regresi linear (R2) yaitu sebesar 0,9967.
Determination Of Adsorption Constant Of Metal Nickel In Electroplating Waste With Continue Adsorption Method Using Activated Water Hyacinth: Penentuan Konstanta Penjerapan Logam Nikel Pada Limbah Elektroplating Dengan Metode Adsorpsi Secara Continue Menggunakan Adsorben Eceng Gondok Teraktivasi Emi Erawati; Rossi Al Ahmad
Jurnal Kimia dan Rekayasa Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kimia dan Rekayasa Edisi Januari 2022
Publisher : Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/jkireka.v2i2.34

Abstract

Electroplating wastewater contains dangerous heavy metals, one of which is nickel (Ni). The content of heavy metals in electroplating wastewater must be reduced so as not to harm the environment and endanger human health. One method that can be used is the adsorption method using water hyacinth powder as an adsorbent. The choice of water hyacinth as an adsorbent because it can reduce metal content in the water. Production of activated water hyacinth powder by washing, drying, and activation process with NaOH. This study aims to determine the effect of variations in packing height and wastewater concentration on Thomas's constant and nickel (Ni) adsorption constant in electroplating wastewater by adsorption method using water hyacinth as adsorbent. Electroplating wastewater were operated in the continuous process at velocity of 120 g/min on to adsorbent storage which has been filled with water hyacinth powder with variations in packing height and electroplating waste concentration. The packing variations used in this study were 6, 8, and 10 cm. Variations in the concentration of waste were 20 and 40 g/mL. The waste samples were analyzed using AAS Spectrophotometer Shimadzu AA-6200. The results obtained indicate that the packaging height and the concentration of wastewater affect the decrease in nickel metal content where the higher the packaging, the higher the adsorption constant (q0). Based on the research the highest value of adsorption efficiency and got in the packing height of 10 cm were 25% and 487.134 mg/g in that order. The lowest values of adsorption efficiency and q0 got in the concentration of 40 g/mL were 16% and 185.428 mg/g respectively. Abstrak Limbah elektroplating memiliki kandungan logam berat yang berbahaya, salah satunya yaitu nikel (Ni). Kandungan logam berat dalam air limbah elektroplating harus dikurangi supaya tidak membahayakan lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Kandungan logam pada limbah elektroplating dapat dihilangkan melalui metode adsorpsi dengan menggunakan serbuk eceng gondok sebagai adsorben. Pemilihan eceng gondok sebagai adsorben karena bisa mengurangi kadar logam pada air. Pembuatan serbuk eceng gondok yang diaktivasi dengan proses pencucian, pengeringan dan aktivasi dengan NaOH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tinggi packing dan konsentrasi limbah terhadap efisiensi penjerapan dan tetapan penjerapan logam nikel (Ni) pada limbah elektroplating dengan metode adsorpsi menggunakan eceng gondok sebagai adsorben. Limbah elektroplating dialirkan secara kontinyu dengan kecepatan 120 g/menit ke dalam tabung adsorben yang sudah diisi dengan serbuk eceng gondok dengan variasi tinggi packing dan konsentrasi limbah elektroplating. Variasi tinggi packing yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6, 8, dan 10 cm. Variasi konsentrasi limbah sebesar 20 dan 40 g/mL. Sampel limbah kemudian diuji dengan Spektrofotometer AAS Shimadzu AA-6200. Berdasarkan penelitian nilai efisiensi penjerapan dan q0 tertinggi didapatkan pada tinggi packing 10 cm sebesar 25% dan 487,134 mg/g. Nilai efisiensi penjerapan dan q0 terendah didapatkan pada konsentrasi limbah 40 g/mL sebesar 16% dan 185,428 mg/g.