Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sistem Kontrol Irigasi Sprinkler Otomatis Bertenaga Surya di Kelompok Tani Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Sudirman Sirait; Sri Maryati
Jurnal Irigasi Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Irigasi
Publisher : Balai Teknik Irigasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.175 KB) | DOI: 10.31028/ji.v13.i1.55-66

Abstract

The application of automatic sprinkler irrigation technology powered by solar panel can be designed by utilizing digital technology, microcontroller and sensor network. The aims of this research are to analyze the performance of solar powered automatic sprinkler irrigation control systems on the experimental field. This research was divided into several stages, which are the analysis of experimental land, the design of automatic control systems and the sprinkler irrigation system, the field testing and application, and the performance analysis of automatic sprinkler irrigation. The Arduino Uno ATMega328P microcontroller was used as an automatic control system for the on-off arrangement of irrigation pumps based on soil moisture detected by the YL-69 soil moisture sensor. Based on the results of analysis of soil water content, soil moisture arrangement level of 13.58% as the lower set point value and 28.29% as the upper set point value for reference on irrigation pump on-off control can keep the soil moisture from the water capacity. This technology was powered using solar power consisting of a 30 Wp solar panel, solar charge controller, inverter and battery series therefore it can be operated 24 hours continuously for 7 days. The results showed that the maximum soil water content value was 29.10%, minimum soil water content value was 12.87% and the average soil water content value was 23.55%. The average of time for irrigation pump operation was 13.07 minutes with the total irrigation application was 21.40 m3. The total power to operate an automatic sprinkler irrigation system of 67.0 Watt and can reduce battery consumption of 234.7 Watt.
Karakteristik Sensori Cookies Mocaf dengan Substitusi Tepung Labu Kuning Maya Indra Rasyid; Sri Maryati; Nanda Triandita; Hilka Yuliani; Lia Angraeni
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v2i1.2043

Abstract

Cookies merupakan salah satu bentuk sediaan pangan instan yang dibuat dari campuran terigu dan tepung-tepungan dengan penambahab gula, butter dan lainnya dengan bantuan proses pengovenan. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan cookies menggunakan tepung mocaf dengan substitusi tepung labu kuning yang diharapkan memiliki karakteristik sensori yang baik dari panalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sensori (tingkat kesukaan) terdiri dari warna, aroma, rasa, kerenyahan dan overall  dari berbagai formulasi cookies berbahan baku mocaf dan tepung labu kuning. Pembuatan cookies mocaf  dengan  presentase penambahan formula tepung labu kuning yaitu 0% (cookies A);  20%  (cookies B); 30% (cookies C); dan  40% (cookies D), kemudian dilakukan pengujian sensori dengan uji hedonik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan overall. Berdasarkan karakteristik sensori produk cookies terbaik adalah produk cookies A (100% tepung mocaf dan 0% tepung labu kuning). Dari hasil penelitian diketahui panalis lebih menyukai produk cookies tanpa penambahan tepung labu kuning. Kata kunci: Cookies; mocaf ; labu kuning;  sensori
ANALISIS KADAR AIR DAN KADAR KOTORAN TERHADAP MUTU INTI KELAPA SAWIT (PALM KERNEL) DI KERNEL BIN PT SOCFINDO KEBUN SEUNAGAN Suhaini S; Sri Maryati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi utama tanaman kelapa sawit adalah buahnya. Minyak nabati yang dihasilkan buah kelapa sawit terdiri dari CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) yang berasal dari inti kelapa sawit (endocarp). Inti kelapa sawit (kernel) merupakan produk unggulan bernilai jual tinggi dan diolah lebih lanjut menjadi minyak inti sawit. Mutu inti kelapa sawit (kernel) dipengaruhi oleh kadar air dan kadar kotoran selama penyimanan sementara di kernel bin sebelum dikirim ke mitra. Mutu inti kelapa sawit (palm kernel) akan memengaruhi mutu minyak inti sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar air dan kotoran terhadap mutu inti kelapa sawit pada kernel bin di Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfindo. Penelitian dilakukan di PT. Socfindo Kebun Seunagan, Kabupaten Nagan Raya menggunakan dua metode, yaitu pemisahan kadar kotoran sampel secara manual dan metode pencarian kadar air pada inti kelapa sawit menggunakan Instrument Moisture Analyzer Balance dengan prinsip penguapan. Hasil analisis kadar air pada sampel inti kelapa sawit di kernel bin selama 10 hari rata-rata adalah 6.90%, sedangkan nilai kadar kotoran pada sampel inti sawit di kernel bin selama 10 hari rata-rata 6.93%. Untuk kadar air pada inti sawit di kernel bin telah memenuhi syarat mutu yang ditetapkan oleh SNI dan PT Socfindo, yaitu maksimal 8%, sedangkan untuk kadar kotoran pada inti sawit tidak memenuhi syarat mutu SNI, yaitu maksimal 6% akan tetapi memenuhi syarat mutu dari PT Socfindo maksimal 8%.
ANALISIS KADAR AIR DAN KADAR KOTORAN TERHADAP MUTU INTI KELAPA SAWIT (PALM KERNEL) DI KERNEL BIN PT SOCFINDO KEBUN SEUNAGAN Suhaini S; Sri Maryati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi utama dari tanaman kelapa sawit adalah buahnya. Minyak nabati yang dihasilkan dari buah kelapa sawit terdiri dari CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) yang berasal dari inti kelapa sawit (endocarp). Inti kelapa sawit (kernel) merupakan produk unggulan bernilai jual tinggi dan diolah lebih lanjut menjadi minyak inti sawit. Mutu Inti kelapa sawit (kernel) dipengaruhi oleh kadar air dan kadar kotoran selama penyimanan sementara di kernel bin sebelum dikirim ke mitra. mutu inti kelapa sawit (palm kernel) akan memengaruhimutu minyak inti sawit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kadar air dan kotoran terhadap mutu inti kelapa sawit (palm kernel) pada kernel bin di Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfindo. Penelitian ini dilakukan PT. Socfindo Kebun Seunagan, Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu pemisahan kadar kotoran dari sampel secara manual, dan metode pencarian kadar air pada inti kelapa sawit menggunakan Instrument Moisture Analyzer Balance dengan prinsip penguapan. Hasil analisis kadar air pada sampel inti kelapa sawit (kernel) di kernel bin selama 10 hari diperoleh rata-rata adalah 6.90%. Sedangkan nilai kadar kotoran pada sampel inti sawit (kernel) di kernel bin selama 10 hari diperoleh rata-rata 6.93%. Untuk kadar air pada inti sawit di kernel bin telah memenuhi syarat mutu yang ditetapkan oleh SNI dan PT Socfindo, yaitu maksimal 8%, sedangkan untuk kadar kotoran pada inti sawit tidak memenuhi syarat mutu SNI, yaitu maksimal 6% akan tetapi memenuhi syarat mutu dari PT Socfindo maksimal 8%.
KARAKTERISTIK KIMIA, MIKROBIOLOGI, DAN ORGANOLEPTIK PADA PRODUK JUS JERUK Laila Marfirah; Sri Maryati; Mirza Anggriawin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3480

Abstract

Fruit juice drinks are drinks obtained by mixing drinking water, fruit juice/a mixture of unfermented fruit juices, with other parts of one or more types of fruit, with or without the addition of sugar, other permitted food ingredients. This research aims to obtain data and information regarding the chemical, microbiological and organoleptic properties of orange juice samples (A), (B) and (C). The sampling technique was carried out by purchasing juice samples from 3 vendors, namely juice (A), juice(B) and juice(C). The sample criteria taken were orange juice from Siamese orange raw materials with the addition of water and sugar and sampling was carried out three times, with a production interval of once a week. The results of the research for chemical analysis of the three juice samples tested in the form of TPT, pH and vitamin C levels met the SNI standards set for the fruit juice drink category. Vitamin C levels are greatly influenced by the addition of water volume as a solvent. Bacterial culture testing using the ALT method on all of the orange juice samples tested had the number of microorganism colonies below the threshold set by SNI and was safe for consumption, namely below 10×10² CFU/ mL . Salmonella microbial contamination. Sp was identified positively only in the orange juice sample (A) and E. coli microbial contamination was positively identified in two orange juice samples, namely samples (A) and (B). The results of the organoleptic test using the hedonic method for taste, color, aroma parameters and the overall value scale ranged from 2.5 – 3.4 in the somewhat like category. Overall, the organoleptic tests of the three juice samples tested by the panelists preferred the orange juice sample (C). Keywords: Orange juice, microbiology, organoleptic, vitamin C INTISARIMinuman sari buah adalah minuman yang diperoleh dengan mencampur air minum, sari buah/campuran sari buah yang tidak difermentasi, dengan bagian lain dari satu jenis buah atau lebih, dengan atau tanpa penambahan gula, bahan pangan lainnya yang diizinkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai sifat kimia, mikrobiologi dan organoleptik jus jeruk sampel (A), (B) dan (C). Teknik sampling dilakukan pembelian sampel jus pada 3 vendor yaitu Jus (A), jus (B) dan Jus (C). Kriteria sampel yang diambil adalah jus jeruk dari bahan baku jeruk siam dengan penambahan air dan gula serta pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali, dengan selang waktu produksi seminggu sekali. Hasil penelitian untuk analisis kimia dari ketiga sampel jus yang di uji berupa TPT, pH dan kadar vitamin C memenuhi standar SNI yang ditetapkan untuk katagori minuman sari buah. Kadar vitamin C sangat dipengaruhi oleh penambahan volume air sebagai bahan pelarut. Pengujian kultur bakteri dengan metode ALT pada sampel jus jeruk yang diuji seluruhnya memiliki jumlah koloni mikroorganisme di bawah ambang batas yang ditetapkan SNI dan aman untuk dikonsumsi yaitu dibawah 10 10² CFU/mL. Cemaran mikroba Salmonella. Sp teridentifikasi positif hanya pada sampel jus jeruk (A) dan cemaran mikroba E. coli teridentifikasi positif pada dua sampel jus jeruk yaitu sampel (A) dan (B). Hasil uji organoleptik dengan metode hedonik untuk parameter rasa, warna, aroma dan keseluruhan skala nilai berkisar 2,5 – 3,4 masuk dalam katagori agak suka. Secara keseluruhan uji organoleptik dari ketiga sampel jus yang diuji panelis lebih menyukai sampel jus jeruk (C). Kata kunci: Jus jeruk, mikrobiologi, organoleptik, vitamin C
Analisis Perubahan Kapasitas Simpan Air Pada DAS Krueng Meureubo, Aceh Sudirman Sirait; Sri Maryati
Rona Teknik Pertanian Vol 11, No 2 (2018): Volume 11, No. 2, Oktober 2018
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v11i2.13041

Abstract

Abstrak. Perubahan kapasitas simpan air pada suatu DAS dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air untuk kegiatan pertanian maupun non pertanian. Metode analisis neraca air merupakan suatu metode yang dapat mengetahui tingkat daya dukung suatu DAS terutama perubahan kapasitas simpan air untuk pengisian air tanah sehingga dapat memberikan rekomendasi upaya pengelolaan limpasan dan pengisian air tanah khususnya di wilayah DAS Krueng Meureubo yang terletak pada koordinat geografis 04°06'-04°36' LU dan 95°06'-96°58' BT. Selama periode tahun 2007-2016 proporsi penggunaan lahan hutan di wilayah DAS Krueng Meureubo mengalami penurunan sebesar 3,12% yaitu 55,10% pada tahun 2007 dan 51,97% pada tahun 2016. Adanya perubahan proporsi penggunaan lahan hutan mengakibatnya penurunan kapasitas simpan air dari 182,84 mm pada tahun 2007 menjadi 177,99 mm pada tahun 2016 dan meningkatnya limpasan dari 821,72 mm pada tahun 2007 menjadi 833,71 mm pada tahun 2016.Analysis of Water Storage Capacity at Krueng Meureubo Watershed, AcehAbstract.The water storage capacity in a watershed could lead to an imbalance between the availability and necessity of water for agricultural and non-agricultural activities. The water balance analysis method is a method that can know the level of carrying capacity of a watershed, especially in water storage capacity for groundwater recharge. Thereafter provide the recommendations for the management of run-off and groundwater recharge, especially in the area of Krueng Meureubo watershed located at geographic coordinates 04°06'-04°36' LU and 95°06'-96°58' BT. During the period of 2007-2016, the proportion of forest area in the Krueng Meureubo watershed area decreased by 3.12% ie 55.10% in 2007 and 51.97% in 2016. Changes in the proportion of forest area resulted in a decrease in water storage capacity from 182.84 mm in 2007 to 177.99 mm in 2016 and an increase in runoff from 821.72 mm in 2007 to 833.71 mm by 2016.
Edukasi Pemanfaatan dan Praktik Pengolahan Pangan Budidaya Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Provinsi Aceh: Education on the Utilization and Practice of Locally Cultivated Food Processing as an Effort to Prevent Stunting in Aceh Province Novriaman Pakpahan; Hilka Yuliani; Maya Indra Rasyid; Sri Maryati; Hasanuddin Husin; Lia Angraeni
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 6 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i6.4557

Abstract

Aceh Province is one of district that has a very high stunting prevalence rate in Indonesia. Community service activities was aimed to provide knowledge and public awareness of the importance of the health of pregnant women and children as an effort to prevent stunting. Community service activities also carried out food processing practices aimed at providing community skills in processing food as nutritious food intake for mothers and children. The target participants of the community service activities are villagers, village apparatus and posyandu officials. The total number of participants who took part in the community service activities was 120 participants consisting of 35 men and 85 women. Meanwhile, based on the group of participants, it consisted of 101 villagers, 12 village officials and 7 posyandu delegation. Based on evaluation, the activity succeeded in providing understanding and awareness of the community regarding the importance of food intake for the health of mothers and children and also succeeded in increasing the participants' skills in processing several nutritious processed food products. Furthermore, the assessment of the results of the written test showed that the average participant obtained a fairly good score. It shows that the participants understand the learning material quite well. However, the ability to answer the written test can be improved by repeating reading the learning module. Guidance from stakeholders towards villagers on an ongoing basis needs to be programmed in order to have a wider positive impact.
Pengaruh Substitusi Penambahan Tepung Daging Buah Pala (Myristica Afragrans Houtt) Terhadap Kualitas Brownies Kukus Hasanuddin Husin; maya indra rasyid; sri maryati; suci rahmi
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v6i1.9515

Abstract

Brownies merupakan salah satu jenis cake yang berwarna cokelat kehitaman. Daging buah pala yang merupakan bagian terbesar dari hasil panen sangat besar untuk dimanfaatkan. Dalam 100 gram daging buah pala terkandung, protein 0,3 %, lemak 0,2 %, vitamin A 29,5 UI, vitamin C 22 mg. Salah satu pemanfaatan daging buah pala yaitu dengan mengolahnya menjadi tepung sebagai substitusi brownies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas brownies kukus dengan penambahan daging buah pala dengan perlakuan yang berbeda ditinjau aspek warna, rasa, aroma, tekstur. Serta untuk mengetahui kandungan kadar air pada brownies kukus dengan penambahan daging buah pala. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pembuatan brownies kukus subsitusi tepung daging buah pala berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik dan uji kadar air brownies kukus. Berdasarkan uji organoleptik secara overall, penambahan 10 gram tepung daging buah pala perlakuan B1 merupakan formula dengan penerimaan tertinggi sebesar 5.33 menunjukan agak suka. Kadar air brownies kukus dengan substitusi penambahan tepung daging buah pala sebesar 24.1%, memenuhi ketetapan SNI kadar air brownies kukus yaitu sebesar 40%. Semakin banyak tepung daging buah pala yang ditambahkan maka kadar air pada brownies kukus akan semakin meningkat.Kata Kunci : Brownies, tepung daging buah pala, organoleptik, uji kadar air