Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian Pembelajaran BIM di Perguruan Tinggi Deni Setiawan
Jurnal Civronlit Unbari Vol 7, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/civronlit.v7i1.96

Abstract

BIM diketahui memiliki banyak manfaat yang dapat mempermudah pekerjaan perencanaan maupun evaluasi dari suatu proyek konstruksi. Manfaat ini dapat memberikan pandangan yang menyeluruh untuk membantu klien maupun pemilik proyek sebelum melakukan tahapan pelaksanaan untuk mengurangi risiko yang akan terjadi. Penggunaan BIM dapat membuat pekerjaan lebih efisien. Salah satu upaya pemerintah untuk mensosialisasikan penggunaan BIM yaitu dengan menerapkan BIM sebagai kompetensi keahlian di tingkat SMK. Hal ini untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja yang telah paham mengenai konsep BIM. Zhabrinna, et, al (2018) menyatakan jumlah tenaga ahli di Indonesia yang berkompeten dalam menerapkan BIM masih terbilang rendah. Tujuan makalah ini adalah mengkaji pembelajaran BIM di Perguruan Tinggi. Penelitian ini mengambil pembelajaran BIM di tingkat Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha sebagai studi kasus. Pembelajaran BIM (3D) di Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha dilakukan pada 2 matakuliah CE214-Komputer Grafis&Struktur Bangunan 1 dan 2. Pembelajaran BIM (4D) dilakukan pada matakuliah CE600- Manajemen Proyek. Pembelajaran BIM (5D) dilakukan pada 2 matakuliah CE600- Manajemen Proyek dan CE832-Introduction Buliding Information Modelling. Pembelajaran BIM di tingkat perguruan tinggi di Indonesia sangatlah dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dunia konstruksi di era industri 4.0. Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha sudah memulai untuk mengintegrasikan proses pembelajaran BIM ke dalam beberapa mata kuliah dapat dinilai baik karena dibuktikan dengan angka keberhasilan yang cukup tinggi pada saat mahasiswa mengambil ujian sertifikasi.
Rumah Kayu Tahan Gempa sebagai Sarana Belajar Anak-Anak Kampung Stamplat Kabupaten Bandung Yosafat Aji Pranata; Deni Setiawan; Jimmy Agustian Loekito
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 3 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i3.11453

Abstract

Kendala dan kesulitan yang dialami oleh warga Kampung Stamplat, Dusun Ciparay, Desa Indragiri, Kelurahan Ciwidey, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung secara khusus dalam konteks pendidikan adalah minimnya koneksi/jaringan internet, perangkat komputer untuk sistem pembelajaran daring, serta bangunan sarana ruang belajar anak-anak. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat pendidikan adalah hal sangat penting bagi anak-anak dan pelajar. Di satu sisi, salah satu potensi yang dimiliki warga adalah adanya pemuda dan orang tua (pria) yang dapat diberdayakan untuk secara ber-swadaya menggunakan tenaganya untuk membangun bangunan dengan fungsi untuk fasilitas publik. Berdasarkan pertimbangan bahwa Kabupaten Bandung sebagian besar wilayahnya termasuk dalam kategori wilayah gempa dengan intensitas moderat, maka implementasi bangunan kayu tahan gempa tepat untuk diterapkan di Kampung Stamplat, sekaligus menjawab kendala yang dialami warga yaitu kebutuhan terhadap bangunan sarana ruang belajar. Dalam kegiatan ini, implementasi hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya akan dilakukan di Kampung Stamplat. Penelitian yang dimaksud adalah rumah modular berbasis material kayu tahan gempa. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) adalah implementasi hasil penelitian sebelumnya, yaitu pengembangan komponen penyusun rumah kayu tahan gempa menjadi bangunan publik yang berfungsi untuk fasilitas umum yaitu ruang belajar anak-anak dan pelajar Kampung Stamplat. Kegiatan direncanakan berjalan dalam kurun waktu bulan Desember tahun 2021. Sasaran kegiatan PkM adalah dua kelompok yaitu warga Kampung Stamplat dan Karang Taruna Desa Indragiri. Kegiatan bertempat di Kampung Stamplat, Dusun Ciparay, Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah implementasi hasil penelitian dalam bentuk produk rumah kayu sebagai sarana belajar/fasilitas umum. Hasil penelitian rumah kayu tahan gempa menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi kendala Kampung Stamplat yang berada di daerah rawan gempa. Bangunan kayu yang direalisasikan dalam kegiatan ini sangat tepat untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan fasilitas umum untuk sarana belajar. Hasil nyata dari kegiatan ini adalah hilirisasi hasil penelitian dalam bentuk bangunan kayu gedung tahan gempa bagi warga Kampung Stamplat.
PEMBUATAN E-COMMERCE PRODUK KOPI KAMPUNG STAMPLAT, DESA INDRAGIRI, KABUPATEN BANDUNG Deni Setiawan; Jimmy Agustian Loekito; Yosafat Pranata
Servirisma Vol. 2 No. 1 (2022): Servirisma : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.551 KB) | DOI: 10.21460/servirisma.2022.21.13

Abstract

Kampung Stamplat has potential in the form of coffee produced from community coffee plantations. Based on information from the head of the hamlet, the coffee marketed under the name Kopi Djamuju. Coffee plants thrive in this area, the taste and quality of Djamuju coffee is not inferior to other coffees. Coffee farmers in this village carry out the traditional process of seeding, planting, maintaining plants and harvesting coffee beans. Marketing of coffee beans is also carried out by utilizing other parties, thus this condition makes farmers sell coffee beans with low profits. The purpose of community service activities in this paper is the creation of e-commerce for the sale of coffee products produced by residents of Kampung Stamplat, Dusun Ciparay, Indragiri Village, Rancabali District, Bandung Regency. The scope of activity consists of two stages, with the first stage being the creation of an online store on several startup platforms along with an online store management module and the second stage being counseling on the use of applications and online store management modules specifically for the youth youth of Kampung Stamplat. The results of the activities in the first stage were technical discussions with the Head of Indragri Village and Head of Dusun Ciparay and representatives of the local Karang Taruna management on 9 June 2021 it was concluded that Djamuju coffee products were the main product of Stamplat Village which is part of Ciparay Hamlet. Then followed by technical discussions on 1 August 2021, an agreement was obtained that training and socialization of the use and management of e-commerce will be carried out after the implementation of the Restrictions on Community Activities is completed so as to allow a limited number of meetings. The target of the second stage is that the existence of e-commerce can increase sales compared to before. The results of the activities presented in this scientific paper are prototypes of shops made on e-commerce platforms
Penguatan Sektor Wisata Melalui Implementasi Bangunan Pendukung Wisata Berbasis Teknologi Laminasi di Kampung Stamplat Desa Indragiri Yosafat Aji Pranata; Novi Novi; Olga Catherina Pattipawaej; Jimmy Agustian Loekito; Deni Setiawan
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 4 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i4.14214

Abstract

Daerah Kampung Stamplat mempunyai beberapa potensi sektor wisata antara lain air terjun alami, kebun teh, hutan lindung, pemancingan, serta tempat camping dan outbond. Kegiatan dalam program ini merupakan langkah penguatan potensi Kampung Stamplat Desa Indragiri pada bidang/sektor wisata, melalui implementasi kepakaran/hasil penelitian dosen dan implementasi MBKM lintas disiplin ilmu. Mitra sasaran adalah Kampung Stamplat yang terletak di Dusun Ciparay, Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Permasalahan prioritas masyarakat Kampung Stamplat Desa Indragiri adalah minimnya infrastruktur pendukung wisata yang sangat dibutuhkan, sebagai contoh bangunan berbasis material kayu bagi wisatawan yang menginap, kurangnya promosi secara digital (digital marketing), serta penyuluhan dan manajemen pariwisata. Peningkatan layanan dapat dilakukan dengan membantu fasilitas layanan seperti bangunan kayu dengan fungsi untuk penginapan. Berdasarkan pertimbangan bahwa Desa Indragiri berada pada wilayah kegempaan moderat maka diperlukan perencanaan bangunan berbasis material kayu tahan gempa, sehingga hal ini berkaitan dengan fokus RIRN kebencanaan. Target dan indikator capaian adalah IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) dan IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 6 SKS di luar kampus dan SKPI). Indikator Kinerja Tambahan IKU 2 yaitu jumlah mahasiswa melakukan proyek di desa dan jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil mata kuliah MBKM. Indikator Kinerja Tambahan IKU 5 yaitu jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA dan jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (mitra desa binaan). Selain itu pengalaman dosen berkontribusi di luar kampus berkaitan pula dengan IKU 3, serta IKU 7 kelas yang kolaboratif dan partisipatif dalam bentuk kegiatan team-based project tim dosen pengabdi dan tim mahasiswa peserta kegiatan. Target dan indikator capaian bagi desa binaan adalah peningkatan sektor wisata desa mitra/binaan. Kegiatan ini merupakan program kampung bangkit, dengan skema Program Insentif Pengabdian Masyarakat yang Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU bagi PTS Tahun 2022 dengan judul “Penguatan Sektor Wisata melalui Implementasi Bangunan Pendukung Wisata Berbasis Teknologi Laminasi di Kampung Stamplat” dengan tujuan mengimplementasikan hasil penelitian berupa “Perilaku Lentur Balok Kayu Laminasi Baut”. Luaran kegiatan dalam program ini adalah bangunan pendukung wisata dengan fungsi untuk penginapan, dengan kolom dan balok induk menggunakan teknologi laminasi mekanik (laminasi-baut), dibangun di Kampung Samplat, dan telah dilakukan berita acara Serah Terima pada tanggal 19 Desember 2022. Luaran lain yaitu 2 (dua) artikel ilmiah yang di-submit pada Jurnal Terakreditasi SINTA, 6 (enam) HKI berupa poster, publikasi artikel pada website, produk website wisata dengan laman https://wisatastamplatgirang.nicepage.io, publikasi 2 (dua) video pada youtube dan Instagram.
PEMETAAN RISIKO KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN TOL CIPULARANG Deni Setiawan; Mayani Asima
Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v15i2.1923

Abstract

Salah satu tol yang tercatat rawan kecelakaan oleh Badan Pengusaha Jalan Tol (BPJT) Kota Bandung adalah Tol Cipularang. Mulai dari kecelakaan lalu lintas ringan yang tidak menimbulkan korban jiwa hingga kecelakaan lalu lintas berat yang menelan korban jiwa. Jumlah korban jiwa yang diakibatkan karena kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang akhir-akhir ini menjadi perhatian khusus bagi pengelola jalan tol dan masyarakat. Jasamarga Tbk mencatat korban jiwa dari kecelakaan lalu lintas pada Tahun 2014 hingga 2018 sebanyak 6.303 korban jiwa, sebanyak 1.261 korban per tahun dan sebanyak 106 setiap bulannya, berarti dapat dikatakan bahwa Tol Cipularang menelan 4 korban jiwa setiap harinya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kecelakaan lalu lintas dan melakukan pemetaan risiko (risk mapping) di ruas jalan Tol Cipularang yang menelan korban jiwa terbanyak dari Tahun 2014 hingga Tahun 2018. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa risiko kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada Tahun 2014 dengan kategori risiko sangat berbahaya. Untuk pemetaan ruas jalan tol ditemukan bahwa titik paling rawan kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang berada di ruas Padalarang Barat KM.84-KM.120 Ram Jati Luhur. Sedangkan faktor dari kecelakaan lalu lintas paling dominan disebabkan oleh faktor manusia yaitu: kurang antisipasi dan mengantuk, yang kedua disebabkan oleh faktor kendaraan yaitu ban pecah, slip dan kerusakan mekanis.
KAJIAN PEMILIHAN MATERIAL MECHANICAL, ELECTRICAL, DAN PLUMBING RAMAH LINGKUNGAN PADA PROYEK SPORT CENTER MARANATHA DARI PRESPEKTIF PERENCANA Deni Setiawan; Michael Kristianto Marbun
Jurnal Teknik Sipil Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v16i1.2393

Abstract

Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi pemilihan material bangunan haruslah tepat namun juga harus efisien. Dampak setiap material berbeda berdasarkan pada kontaminasi dan fungsi bahan di setiap tahap siklus hidupnya dimulai dari tahap produksi sampai akhir masa layanya, oleh karena itu material dengan dampak rendah atau tidak berdampak sama sekali kepada manusia dan lingkungan dapat meminimalkan energi yang terkandung seperti meminimalkan emisi karbon dioksida, polusi udara dalam ruangan, dan daur ulang. Untuk itu strategi material ramah lingkungan saat ini sangat diperlukan untuk mencapai keberlanjutan dalam material bangunan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pemilihan material material mechanical, electrical, dan plumbing yang digunakan pada proyek Sport Center Maranatha berdasarkan prespektif konsultan perencana. Hasil wawancara yang telah dilakukan kepada narasumber di dapat evaluasi bahwa dalam sistem MEP proyek Sport Center Maranatha memang tidak di rancang mengikuti kaidah ramah lingkungan sehingga dalam pemilihan setiap material yang digunakan pun lebih ditekankan kepada bagaimana memperoleh setiap material berdasarkan ketersediaan pasar atau kemudahan dalam mendapatkan setiap produk material
PENGEMBANGAN PENILAIAN MATERIAL MECHANICAL, ELECTRICAL, DAN PLUMBING RAMAH LINGKUNGAN Deni Setiawan; Michael Kristianto Marbun
Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v17i2.2924

Abstract

Implementation of "Green Building" in construction is the responsibility of all parties involved in the construction project. The Office of the Federal Environment Executive (OFEE) defines green buildings or green buildings as “the practice of increasing the efficiency by which buildings and their sites use energy, air, and materials, and reducing the impact of buildings on health and the environment, through better siting, design work. construction, operation and removal - maintenance of the complete building life cycle. (Kubba, 2017). At the planning and implementation stage of a construction project the selection of building materials or materials must be precise but also efficient. The concept of eco-efficiency was introduced in 1991 by the World Business Council for Sustainable Development - WBCSD and includes “the development of competitively priced products and services that meet the needs of the quality of human life, while progressively reducing impact on the environment and consumption of raw materials throughout the life cycle accordingly. with the capacity that is on planet earth. "This concept means producing more products with less resources and less waste, and therefore this concept has less impact on the environment. Then it is necessary to assess all the environmental impacts caused by the extraction of raw materials from the start of the material being given (cradle) to the end of its service life (tomb). The research objective is to develop environmentally friendly materials for problem solving materials, electricity and plumbing. The results of the analysis show that the mechanical, electrical, and piping materials used in the Maranatha Sport Center project have not met the 7 overall environmentally friendly criteria for the material-life-span stage, however, each material used has the main green criteria that have been self-declared by each. -Each material manufacturer.