Witantyo Witantyo
Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Kegagalan Poros Pompa Centrifugal Multistage (GA101A) Sub Unit Sintesa Urea PT. Petrokimia Gresik Angga Setiawan; Witantyo Witantyo
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.514 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.20274

Abstract

Amonia Feed Pump GA101A merupakan pompa jenis centrifugal multistage dan merupakan salah satu critical equipment pada pabrik urea PT. Petrokimia Gresik. Kegagalan yang terjadi pada pompa GA101A adalah patahnya poros. Patah poros pompa dianalisa dengan melalui beberapa tahapan, yaitu pengamatan makroskopis, melakukan pemodelan CAD, kemudian melakukan analisa Finite Element. Analisa thermal expansion yang dilakukan yakni dengan membandingkan material ring sebelum dan sesudah modifikasi serta mengetahui thermal expansion yang terjadi pada poros. Dari analisa didapatkan mekanisme yang menyebabkan poros pompa GA101A patah, yaitu vibrasi tinggi pada pompa yang menyebabkan gesekan dan kenaikan temperatur melebihi temperatur kerja pompa. Temperatur akibat gesekan menyebabkan ekspansi material kedua komponen, sehingga ring mengunci poros hingga akhirnya patah. Langkah preventif dari hasil analisa adalah memperbesar clearance poros-ring sebesar 0.40mm tanpa mengganti jenis material, yakni Stainless Steel 304, sedangkan jika dengan material Stainless Steel 410 clearance minimal yang dibutuhkan adalah sebesar 0.35mm.
Analisa Kegagalan Pipa Udara A312 Tipe 304H Pada Line A-1011-14” (25P2J) Unit Amonia PT. Petrokimia Gresik Sopan Prayoga; Witantyo Witantyo
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.87 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.20292

Abstract

Line A-1011-14”(25P2J) menggunakan pipa tahan karat TP304H berdiameter 14 inch. Pipa mengalami pecah saat beroperasi pada temperatur 800oC (overheating) dan crack ditemukan pada hampir semua sambungan las. Kegagalan pipa dievaluasi dengan metode RCFA (root cause failure analysis) didukung pengujian Metalografi, SEM-EDX, dan OES. Metode ini digunakan untuk mengetahui akar penyebab kegagalan pipa udara  TP304H pada line A-1011-14”(25P2J). Hasil analisa didapat adanya pre-existing crack mengakibatkan tegangan pipa 12978.55 psi masih di bawah tensile strength material TP304H pada temperatur 800oC yaitu 18000 psi. Hasil pengujian SEM dan metalografi menyatakan bahwa, kegagalan yang terjadi pada las longitudinal diakibatkan adanya IGSCC (intergranular stress corrosion cracking) yang mengakibatkan batas butir mengalami sliding, dan terjadi penurunan kekuatan pada material. Adanya sensitisasi dibuktikan dengan pengujian EDX yang menunjukkan kenaikan persentase unsur krom dan karbon pada batas butir yaitu 1.4% dan 21.64%. Untuk menghindari kegagalan yang sama, maka material TP304H welded pipe perlu diganti TP304H seamless pipe. Crack yang terjadi pada las circumferential diakibatkan adanya IP (incomplete penetration) yang menyebabkan tumbuhnya crack yang menjalar dari ujung IP menuju fusion zone, untuk mencegah hal tersebut maka setiap proses pengelasan yang dilakukan harus disesuaikan dengan prosedur.
Inovasi Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Potensi Porang di Kabupaten Nganjuk Eko Nurmianto; Udisubakti Ciptomulyono; Arino Anzip; Witantyo; Soehardjoepri
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.732 KB)

Abstract

Tujuan dalam Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Potensi Porang Di Kabupaten Nganjuk kali ini ditingkatkan manajemen budidaya dan pengolahan Porang yang meliputi pelatihan dan pendampingan proses budidaya dan pengolahan porang menjadi aneka olahan lainnya (kerupuk porang, tepung porang, mie porang, pentol porang, chip porang, dan kue porang), pengelolaan keuangan, permodalan, metode pengemasan dan merek, teknik penjualan dan manajemen pemasaran serta kewirausahaan bagi para pembudidaya porang wilayah Kec. Loceret untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Metode yang digunakan adalah Action Research. Masalah dapat diselesaikan ketika muncul metode pengolahan porang menjadi aneka olahan dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pengolahan porang yang baik dan ben ar. Inovasi pengolahan porang ini berupa pengolahan porang menjadi aneka olahan yang menggabungkan beberapa fungsi pengolahan namun aman, nyaman, dan sehat bagi penggunanya dan efektif bagi produknya. Hasil pemberdayaan masyarakat adalah diterapkannya mesin potong dan pengering porang dan beberapa pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan dalam program ini meliputi: Pelatihan 1: Penyuluhan dan Praktek Pengolahan Porang, Pelatihan 2: Penyuluhan dan Praktek Pengemasan Porang, Pelatihan 3: Penyuluhan dan Praktek Permodalan serta Keuangan, Pelatihan 4: Penyuluhan dan Praktek Penjualan serta Pemasarannya. Akhirnya diharapkan setelah pelatihan di atas muncul banyak wirausaha yang menggerakkan potensi porang.