Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

The Utilization of Water Hyacinth for Biogas Production in a Plug Flow Anaerobic Digester Soeprijanto, Soeprijanto; Warmadewanthi, I Dewa Ayu Agung; Muntini, Melania Suweni; Anzip, Arino
International Journal of Renewable Energy Development Vol 10, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Center of Biomass & Renewable Energy, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijred.2021.21843

Abstract

Water hyacinth (Eichhornia crassipes) causes ecological and economic problems because it grows very fast and quickly consumes nutrients and oxygen in water bodies, affecting both the flora and fauna; besides, it can form blockages in the waterways, hindering fishing and boat use. However, this plant contains bioactive compounds that can be used to produce biofuels. This study investigated the effect of various substrates as feedstock for biogas production. A 125-l plug-flow anaerobic digester was utilized and the hydraulic retention time was 14 days; cow dung was inoculated into water hyacinth at a 2:1 mass ratio over 7 days. The maximum biogas yield, achieved using a mixture of natural water hyacinth and water (NWH-W), was 0.398 l/g volatile solids (VS). The cow dung/water (CD-W), hydrothermally pretreated water hyacinth/digestate, and hydrothermally pretreated water hyacinth/water (TWH-W) mixtures reached biogas yields of 0.239, 0.2198, and 0.115 l/g VS, respectively. The NWH-W composition was 70.57% CH4, 12.26% CO2, 1.32% H2S, and 0.65% NH3. The modified Gompertz kinetic model provided data satisfactorily compatible with the experimental one to determine the biogas production from various substrates. TWH-W and NWH-W achieved, respectively, the shortest and (6.561 days) and the longest (7.281 days) lag phase, the lowest (0.133 (l/g VS)/day) and the highest (0.446 (l/g VS)/day) biogas production rate, and the maximum and (15.719 l/g VS) and minimum (4.454 l/g VS) biogas yield potential.
Peningkatan Sifat Mekanik Paduan Aluminium A356.2 dengan Penambahan Manganese (Mn) dan Perlakuan Panas T6 Arino Anzip; Suhariyanto Suhariyanto
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 8 No. 2 (2006): OCTOBER 2006
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminum Alloy A356.2 is one of aluminum alloys that is suitable to be used as a car wheel - rim material. This is because it has some benefits such as lightweight material, corrosion resistance material, interesting color but its mechanical properties do not meet criteria of JIS H 5202. For that reason, to meet the standard its mechanical properties need to be improved. Mechanical properties of this alloy can be improved using many ways; one of these is by changing its chemical composition. In this research, Mn element is added to alloy A356.2 containing Mn 0.05%w originally. Mn addition to the alloy is commenced from the amount of 0.2%w, 0.4; 0.6; 0.8; 1.0; 1.2; 1.4 and finally 1.6%w. After this, some tests are conducted to these new alloys including tensile test, hardness test, impact test and micro - structural test. Test results show that the change of material mechanical properties occurs due to Mn addition and heat treatment T6 to these alloys. The optimum mechanical properties are obtained with the addition of 1.2%w Mn to the alloy. In this condition, the alloy has Ultimate Tensile Stength of 31.58 kg/mm2, elongation of 7.54%, hardness test of 90.74 HVN and impact test of 5.88 J/cm2 and these results fulfill JIS H 5202 standard. Abstract in Bahasa Indonesia : Paduan Aluminium A356.2 merupakan salah satu paduan aluminium yang cocok dipakai untuk material velg-racing mobil. Karena paduan ini mempunyai beberapa kelebihan seperti; ringan, tahan korosi dan warnanya menarik, tetapi sifat mekaniknya belum memenuhi standar JIS H 5202. Oleh karena itu maka sifat mekaniknya perlu ditingkatkan. Sifat mekanik paduan dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan mengubah komposisi kimia dan perlakuan panas. Pada penelitian ini dilakukan penambahan unsur Mn ke dalam paduan A356.2 sehingga kandungan Mn yang semula 0.05%w dinaikkan menjadi; 0.2, 0.4; 0.6; 0.8; 1.0; 1.2; 1.4 dan 1.6%w. Setelah itu diberi perlakuan panas T6, kemudian dilakukan uji kekuatan tarik, kekerasan, impak dan pengamatan struktur mikro. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sifat mekanik paduan, naik akibat adanya penambahan Mn dan perlakuan panas T6. Sifat mekanik optimum diperoleh ketika kandungan Mn sebesar 1,2%w. Pada kondisi ini mempunyai nilai Ultimate Tensile Stength 31.58 kg/mm2, elongation 7.54%, kekerasan 90.74 HVN dan kekuatan impak 5.88 J/cm2, dan telah memenuhi standar JIS H 5202. Kata kunci: Paduan Aluminium, ultimate tensile strength, kekerasan, kekuatan impak
REBA: An Ergonomics Assessment for Machine Operator of Porang (Amorphophallus Muelleri) Eko Nurmianto; Arino Anzip; Dwi Endah Kusrini
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2020): IConISE & ACISE 2020
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2020i2.9021

Abstract

This Rapid Entire Body Assessment (REBA) has been applied for assessing operator of porang cutting machine in agriculture/forestry. An ergonomic team, industrial engineering, mechanical engineering, chemical engineering and business statisticians test the porang (amorphophallus muelleri) cutting machine and collect individually data more than 10 examples of postures to produce a new evaluation that combines dynamic and static posture loading factors, human load interfaces (couplings), and new limb concepts the assisted gravity. position. Initial reliability for inter-observer coding shows hope, but further work is needed to establish the trust for the machinery customer.
Analisa Pengaruh Turbine Inspection terhadap Kinerja Turbin Gas MW 701D di PLTGU-PT.PJB UP Gresik Arino Anzip; Mashuri -; Saktiawan Okto Bertha Agustien; Mochammad Fahmi Choirudin; Heru Mirwanto
Jurnal Nasional Aplikasi Mekatronika, Otomasi dan Robot Industri (AMORI) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.655 KB) | DOI: 10.12962/j27213560.v2i1.9134

Abstract

PLTGU merupakan salah satu pembangkit listrik yang berbasis Uap dan Gas. PLTGU akan melakukan perubahan beban seiring dengan perubahan kebutuhan listrik konsumen. Perubahan beban dan Penggunaan komponen turbin gas secara terus menerus akan mempengaruhi kinerja dan umur pemakaian dari komponen turbin gas. Penurunan kinerja dari komponen tersebut akan berdampak terhadap efisiensi pembangkit. Untuk menjaga kinerja turbin gas pada kondisi optimal PT PJB UP melakukan inspeksi pada komponen-komponen turbin gas tersebut. Dari hasil pengamatan kami berdasarkan parameter kinerja turbin gas pada variasi beban baik itu setelah maupun sebelum overhaul turbine inspection kinerja turbin gas selalu mengalami kenaikan. Kenaikan kinerja paling baik akibat adanya turbin inspection berada pada operasi beban maksimum dengan besarnya efisiensi siklus 3,289 %, konsumsi bahan bakar spesifik 1,24 %, rasio kerja sebesar 0,63 %, dan daya netto sebesar 4,14 %
PKM Usaha Aneka Olahan Ikan dan Kerajinan Kerang Soehardjoepri .; Eko Nurmianto; Arino Anzip
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.031 KB) | DOI: 10.33557/pengabdian.v1i2.1502

Abstract

Dalam PkM Usaha Aneka Olahan Ikan dan Kerang di Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan kali ini ditingkatkan manajemen pengolahan ikan dan kerang yang meliputi pelatihan dan pendampingan proses pengolahan ikan dan kerang menjadi aneka olahan ikan dan kerang, pengelolaan keuangan, permodalan, metode pengemasan dan merek, teknik penjualan dan manajemen pemasaran serta kewirausahaan bagi para pengolah hasil laut wilayah Kecamatan Kraton untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Permasalahannya adalah bahwa masyarakat tidak dapat mengolah ikan menjadi produk yang bernilai tambah yang lebih tinggi. Hal itu dapat diselesaikan ketika muncul metode pengolahan menjadi aneka olahan ikan dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi. Inovasi pengolahan hasil laut ini berupa pengolahan hasil laut menjadi aneka olahan yang menggabungkan beberapa fungsi pengolahan yang aman, nyaman, dan sehat bagi penggunanya dan efektif bagi produknya. Solusi yang ditawarkan adalah melakukan strategi penumbuhan kelompok usaha baru hasil laut instan, melalui proses pelatihan, manajemen usaha, strategi pemasaran, pendampingan lanjutan. Luaran yang dihasilkan: 1. Publikasi pada jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2. Publikasi video kegiatan dan artikel/tulisan pada harian online. Luaran tambahan: 1. Makalah di seminar nasional. 2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok nelayan, dan 3. Peningkatan pendapatan kelompok usaha perikanan.
Evaluasi Desain Ergonomi Alat Pengasapan Ikan Untuk Pemberdayaan Masyarakat Eko Nurmianto; Arino Anzip; Nugroho Priyo Negoro
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/pengabdian.v2i1.1659

Abstract

Salah satu bentuk usaha yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan yakni potensi perikanan. Potensi perikanan merupakan sektor perikanan yang mampu memenuhi kebutuhan manusia. Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah yang cukup berpotensi dalam pengembangan potensi perikanan. Selama ini hasil pengasapan masih belum optimal karena masih secara tradisional mengganggu mata, hidung, dan paru-paru. Ikan yang diasap hanya secara alamiah tanpa sentuhan teknologi dan inovasi. Difusi Teknologi Hasil Produk Inovasi alat pengasapan ikan berbentuk almari ini diperkenalkan karena kapasitas asap yang optimal, tingkat kekuatan yang baik, memiliki desain yang praktis karena mudah dibawa, dibongkar dan disimpan. Keunggulan inovasinya adalah Praktis berbentuk seperti almari, kokoh dan ramping; Ergonomic dapat didesain sesuai ukuran penggunanya; Mobile dapat dibawa kemana-mana dan ringan; Portabel dapat dilepas pasang sehingga lebih mudah dan ringan membawanya. Bebas asap karena asap terperangkap dalam almari dan setelah selesai mengasap maka klep dapat dibuka dan asap terbuang lewat cerobong. Kadar air ikan asap sesuai SNI yaitu 58%. Uji organoleptik rata-rata diatas 7 (suka) selama proses pengasapan 2 jam. Dengan terciptanya C-MOX dapat membantu mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa khususnya pada poin 1 (Desa Tanpa Kemiskinan), poin 8 (Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata), dan poin 9 (Infrastruktur dan Inovasi Desa)
Pembuatan Biogas dari Kotoran Sapi Menggunakan Biodigester di Desa Jumput Kabupaten Bojonegoro Soeprijanto; Suprapto; Danawati Hari; Niniek Fajar Puspita; Lily Pudjiastuti; Budi Setiawan; Warlinda Eka Triastuti; Achmad Ferdiansyah; Nurlaili Humaidah; Arino Anzip
Sewagati Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.926 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v1i1.294

Abstract

Di desa Jumput Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, kebanyakan masyarakatnya hidup bertani dan berternak sapi. Terutama pada masyarakat yang berternak sapi, mereka mempunyai kendala dalam pembuangan limbah kotoran sapi, karena banyak limbah yang dihasilkan, sehingga kebanyakan mereka membuang limbah ke sembarang tempat dan belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah banyak dibuang ke sungai, sehingga pada musim hujan akan menimbulkan banjir karena terjadi penumpukan padatan dan juga akan mencemari air sungai yang menjadi tidak baik pada kesehatan manusia dan hewan. Untuk mengatasi buangan limbah kotoran sapi tersebut, maka limbah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan, salah satunya adalah biogas. Biogas yang dihasilkan nanti akan dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Jumput untuk keperluan masak di dapur dan untuk penerangan. Biogas adalah merupakan salah satu bioenergi yang dihasilkan melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan aktifitas mikroorganisme. Proses fermentasi dalam pembentukan biogas dilakukan dalam biodigester dengan mengumpankan limbah kotoran sapi dan dicampur dengan air dengan komposisi tertentu. Proses fermentasi umumnya memerlukan waktu cukup lama sekitar 14-21 hari untuk menghasilkan biogas. Sebelum di implementasikan ke lapangan, kegiatan pembuataan biogas sering dilakukan di laboratorium Pengolahan Limbah Industri, Program Studi DIII Teknik Kimia FTI-ITS menggunakan berbagai bahan baku. Hasil luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah berupa alat biodigester bekerja secara semi kontinyu
Pemanfaatan Potensi Sungai Irigasi untuk Penerangan Jalan Desa dengan Menggunakan Turbin Air Crossflow di Kelurahan Candirenggo Kec.Singosari, Kab Malang Heru Mirmanto; Arino Anzip; Dedy Zulhidayat Noor; Ilham Akbar
Sewagati Vol 6 No 5 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1658.97 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i5.302

Abstract

Pada saat ini keberadaan energi fosil semakin hari semakin menipis, untuk itu konsep Renewable Energy diharapkan mampu memberikan kontribusi sebagai sumber energi alternatif. Jalan desa di Kelurahan Candirenggo, kabupaten Malang saat ini beluma ada penerangan, sehingga melalui pengabdian kepada Masyarakat ITS dilakukan rancang bangun PLTMH menggunakan Turbin air Crossflow. Turbin ini sangat sederhana dan mudah perawatannya, begitu pula head dan debit yang dibutuhkan tidak terlalu besar, sehingga cocok digunakan untuk memanfaatkan saluran irigasi yang ada sebagai sumber energi listrik alternatif. Pada pengabdian ini dipilih turbin air breastshot cross flow dengan diameter rotor D = 500 mm, sudu terbuat dari separuh pipa PVC phi = 4” dengan variasi jumlah sudu 12 dan 6. Hasil rancang bangun menunjukan bahwa turbin dengan jumlah rotor 12 blade mempunyai performance yang lebih baik dibanding 6 blade, yaitu Power 75,07 Watt; Torsi = 3,53 Nm; dan efisiensi = 31,42% pada putaran 261 rpm. Manfaat pengabdian ini jalan desa sudah dipasang 4 buah tiang lampu penerangan @ 15 watt.
Inovasi Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Potensi Porang di Kabupaten Nganjuk Eko Nurmianto; Udisubakti Ciptomulyono; Arino Anzip; Witantyo; Soehardjoepri
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.732 KB)

Abstract

Tujuan dalam Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Potensi Porang Di Kabupaten Nganjuk kali ini ditingkatkan manajemen budidaya dan pengolahan Porang yang meliputi pelatihan dan pendampingan proses budidaya dan pengolahan porang menjadi aneka olahan lainnya (kerupuk porang, tepung porang, mie porang, pentol porang, chip porang, dan kue porang), pengelolaan keuangan, permodalan, metode pengemasan dan merek, teknik penjualan dan manajemen pemasaran serta kewirausahaan bagi para pembudidaya porang wilayah Kec. Loceret untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Metode yang digunakan adalah Action Research. Masalah dapat diselesaikan ketika muncul metode pengolahan porang menjadi aneka olahan dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pengolahan porang yang baik dan ben ar. Inovasi pengolahan porang ini berupa pengolahan porang menjadi aneka olahan yang menggabungkan beberapa fungsi pengolahan namun aman, nyaman, dan sehat bagi penggunanya dan efektif bagi produknya. Hasil pemberdayaan masyarakat adalah diterapkannya mesin potong dan pengering porang dan beberapa pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan dalam program ini meliputi: Pelatihan 1: Penyuluhan dan Praktek Pengolahan Porang, Pelatihan 2: Penyuluhan dan Praktek Pengemasan Porang, Pelatihan 3: Penyuluhan dan Praktek Permodalan serta Keuangan, Pelatihan 4: Penyuluhan dan Praktek Penjualan serta Pemasarannya. Akhirnya diharapkan setelah pelatihan di atas muncul banyak wirausaha yang menggerakkan potensi porang.
Implementation of Air Sweep to Prevent Blockages on The Salt Crystallization Process Heru Mirmanto; Arino Anzip; Dedy Zulhidayat; Joko Sarsetiyanto
IPTEK The Journal of Engineering Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23378557.v10i1.a19197

Abstract

In the process of crystallization salt, blockages often occur due to the large amount of salt that sticks to the wall’s hopper of the crusher machine. Seeing this condition, a Salt Cleaning Tool was designed using the air sweep method. In the first step of the design, a survey was carried out to find out how thick and the area of salt that sticks over a certain period. Furthermore, experiments were carried out to determine the position of the nozzle and the air pressure needed to knock out the salt attached to the hopper. The control system uses Arduino hardware as a micro controller tool. The experimental results require that the spray direction is tangential to the hopper surface, so the nozzle on the market needs to be modified. Likewise, an air pressure of 6 bar .is required and a burst time period of every 3 seconds with a nozzle opening time of 250 milliseconds with the condition that three solenoids are open together. Modification of the nozzle The control system uses Arduino hardware as a micro controller tool. The implementation of the air sweep as a salt cleaning tool has been successful, this is evidenced by operation of the crusher machine without problems