Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH ISLAM TERPADU (Studi Kasus di SDIT Qurrota A’yun Ponorogo) Nur Kolis & Komari IAIN Ponorogo Nur Kolis; Komari .
Ar-Rihlah: Jurnal Inovasi Pengembangan Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.448 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan. Dengan pendidikan bisa menunjukkan kebudayaan dan meningkatkan derajat bangsa di mata internasional. Pendidikan akan sangat terus gersang apabila tidak berhasil mencetak sumber daya manusia yang berkualitas baik segi spiritual, intelejensi, dan skill. SDIT Qurrota A’yun dalam melaksanakan pendidikannya sangat memperhatikan pengembangan nilai-nilai Islam menjadi budaya di sekolah. Hal ini dilakukannya melalui 5 langkah: 1) Mengembangkan visi misi, 2) Analisis strategis dengan SWOT, 3) Formulasi Strategis dengan strategi penyehatan, strategi agresif, strategi diversifikasi konsentrik, strategi bertahan, strategi tuntutan pasar, strategi fungsional, strategi SDM, 4) Implementasi strategi dengan program, anggaran, SOP, staffing, directing, dan 5) Evaluasi dan tindak lanjut dengan membuat KPI, menentukan standar hasil kinerja, mengambil tindakan perbaikan. Adapun implementasi manajemen strategis dalam pengembangan budaya religius berdampak positif terhadap: 1) penerapan praktik-praktik ibadah siswa dan guru terlihat dari kerajinan berdo’a, berdzikir, menyebarkan salam, sholat berjama’ah, menghafal dan membaca al-Qur’an, 2) terwujudnya sikap dan perilaku religius seperti sopan, selalu tersenyum, hormat, rendah hati, bersih dan rapi, menghargai orang lain, peduli sesama, bertanggung jawab, 3) ada peningkatan kinerja yang baik pada guru dan siswa dilihat dari kedisiplinan yang baik, prestasi yang semakin meningkat.
SANGKAN PARANING DUMADI: Eksplorasi Sufistik Konsep Mengenal Diri dalam Pustaka Islam Jawa Prespektik Kunci Swarga Miftahul Djanati Nur Kolis; Kayyis Fithri Ajhuri
Dialogia Vol 17, No 1 (2019): DIALOGIA JURNAL STUDI ISLAM DAN SOSIAL
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/dialogia.v17i1.1653

Abstract

Abstract: This article is an essential part of the development of the treasures that relates to the realm of the mystical life of Javanese, particularly those related to the ancient literature studied by the adherents of  the mystical Islamic teachings of Kejawen. The manuscript of  Kunci Swarga Miftahul Djanati provide an attempt to integrate the Sufism theory into the realm of the adherents in different perspective, namely by emphasizing esoteric aspects in the daily life of Javanese, especially the concept of relations of God with the universe .The emphasis of the manuscript is the aspects of the personal quality of human beings (Insan Kamil). In this context, the researcher is intended to scrutinize the practice of Sangkan Paraning Dumadi.The data were in the form of Sangkan Paraning Dumadi teachings in the manuscript of Kunci Swarga Mifthul Djanati written by Bratakesawa  in 1952. The findings showed that the manuscripts of Swarga Miftahul Djanati encompasses several principles which related to views of Sufism. It can be ascertained by a number of terminologies that can be found in the text, such as the nature of life, Nur Muhammad, ma'rifah, self-knowledge, self-mutilation and worship. Furthermore, the uniqueness of the idea can be seen from the description process by reducing through simplification of the local language used. Then, it has strong influences of the Javananese’s exposure.الملخص: هذا لبحث جزء مهم من استكشاف تطور الكنوز الإسلامية للأرخبيل التي تتعلق بمجال الحياة الصوفية للشعب الجاوي ، وخاصة المتعلقة بالأدب القديم الذي يدرس من خلال ممارسة التعاليم الإسلامية الصوفية لكيجوين. في نص Kunci Swarga Miftahul Djanati، محاولة من قبل المؤلف لجذب نظرية التصوف إلى عالم الممارسة العملية باستخدام اتجاه مختلف، أي من خلال التأكيد على الجوانب الباطنية في سلوك الحياة اليومية للشعب الجاوي ، وخاصة في النظر إلى علاقات العبد مع الله والكون ، بالطبع يتم التركيز على الجوانب المثالية للجودة الشخصية للبشر (إنسان كامل). في هذا السياق ، يصف الباحث تعاليم sangkan paraning، ثم يحللها ، بحيث يمكن رؤيتها شاملا. البيانات المستخرجة هي بيانات sangkan paraning تعاليم dumadi في نص Kunci Swarga Mifthul Djanati  الذي كتبه Bratakesawa عام 1952. يحتوي النص الرئيسي Swarga Miftahul Djanati على العديد من الأشياء المهمة المتعلقة بوجهات النظر في عالم الصوفية. يتضح هذا من خلال عدد من المصطلحات التي يمكن العثور عليها في النص، مثل طبيعة الحياة، نور محمد،  المعرفة، معرفة الذات، تشويه الذات، العبادة ، وما أشبه ذلك. وأما خصوصيته في عملية الوصف، من قبل المؤلف الذي تم تخفيضها من خلال تبسيط اللغة المحلية المستخدمة. في هذه الحالة ، يظهر التعرض الأذواق الجاوية قوية جدًا.Abstrak: Tulisan ini merupakan bagian penting dari eksplorasi pengembangan khazanah Islam Nusantara yang berhubungan dengan ranah kehidupan mistis masyarakat Jawa, khususnya yang berhubungan dengan pustaka kuno yang dikaji oleh pengamal ajaran mistik Islam kejawen. Dalam naskah Kunci Swarga Miftahul Djanati terdapat suatu upaya penulisnya untuk menarik teori tasawuf ke ranah pengamalan praktis dengan menggunakan cara pandang yang berbeda, yakni dengan lebih menekankan aspek esoterikal dalam perilaku kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, khususnya dalam memandang hubungan hamba dengan Tuhan dan alam semesta. Tentu saja penekanan aspek kualitas personal manusia sempurna (insan kamil) dikedepankan. Dalam konteks ini peneliti mendeskripsikan ajaran sangkan paraning dumadi, kemudian dilakukan analisis, sehingga bisa dilihat secara keseluruhan ajaran tersebut. Adapun data yang digali adalah data ajaran sangkan paraning dumadi dalam naskah Kunci Swarga Mifthul Djanati yang ditulis oleh Bratakesawa pada tahun 1952. Naskah Kunci Swarga Miftahul Djanati mengandung beberapa hal penting terkait pandangan-pandangan dalam ranah tasawuf. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah terminologi yang dapat ditemukan dalam naskah tersebut, misalnya seperti sifat hayat, Nur Muhammad, ma’rifah, mengenal diri, mematikan diri, musyahadah, dan lain sebagainya. Sedangkan keunikannya adalah proses deskripsinya, yang oleh penulisnya, bisa jadi telah mengalami reduksi melalui simplifikasi lewat bahasa lokal yang digunakan. Dalam hal ini paparan itu menunjukkan cita-rasa Jawa yang begitu kuat.
IMPLEMENTASI HIDDEN CURRICULUM PESANTREN UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMK SUNAN KALIJAGA SAMPUNG PONOROGO Rohmad; Nur Kolis
Excelencia: Journal of Islamic Education & Management Vol. 1 No. 02 (2021): Excelencia : Journal of Islamic Education & Management
Publisher : Pascasarjana IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/excelencia.v1i02.408

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kebijakan hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo, mengkritisi implementasi hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo, dan menganalisis implikasi implementasi hidden curriculum pesantren terhadap karakter religius siswa SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo, mengkritisi implementasi hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model akhir yang meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclution). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: Kebijakan hidden curriculum pesantren sudah terencana sesuai visi misi sekolah, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo sudah terlaksana dengan cukup baik. Strategi yang digunakan adalah; pembiasaan, keteladanan, kedisiplinan, dan religius culture. Implikasi pelaksanaan hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo berdampak pada peningkatan karakter religius siswa yang meliputi nilai akidah, ibadah, dan akhlak
Evaluasi program pelatihan penyusunan jadwal dengan ASC timetable menggunakan model CIPP Edi Irawan; Yaya Sukjaya Kusumah; Nur Kolis
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 19 No. 1 (2023): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v19i1.6032

Abstract

[Bahasa]: Perkembangan teknologi perlu dimanfaatkan secara optimal dalam berbagai bidang kehidupan tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Teknologi perlu dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah permasalahan dalam penyusunan jadwal pelajaran pada beberapa sekolah atau madrasah yang ada di Kabupaten Ponorogo. Solusi yang ditawarkan adalah program pengabdian masyarakat menggunakan pendekatan service learning dalam bentuk pelatihan penyusunan jadwal menggunakan software Asc TimeTable. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi program menggunakan model CIPP, yang terdiri dari empat komponen evaluasi, yaitu evaluasi context, evaluasi input, evaluasi process, dan evaluasi product. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dari aspek context, program yang ditawarkan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh sasaran program, yaitu para guru/ustadz dan pengelola sekolah/madrasah. Pada aspek input, strategi program yang ditawarkan juga sangat sesuai dengan kebutuhan dan harapan dari sasaran program. Evaluasi proses pelaksanaan program menunjukkan bahwa program telah terlaksana dengan sangat baik. Demikian halnya dari aspek evaluasi produk diketahui bahwa pemahaman subjek sasaran program sudah baik. Secara umum program yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik dan efektif. Oleh karena itu, diharapkan hasil studi ini menginspirasi pelaksanaan program serupa dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi di era Society 5.0 ini untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Asc TimeTable; CIPP; evaluasi program; penyusunan jadwal, society 5.0  [English]: Technology development should be utilized optimally in various fields of life, including education. Technology needs to be used to overcome problems in education, including the problem of preparing lesson schedules in several schools or madrasahs in Ponorogo Regency. The proposed solution is a community service program utilizing the service learning approach through training sessions on schedule planning using the Asc TimeTable software. This study aims to evaluate the program using the CIPP model, which consists of four components: context, input, process, and product. The evaluation results show that from the context aspect, the programs offered are under the problems the program targets face: teachers/ustadz and school/madrasah administrators. In the input aspect, the program offered is also highly relevant to the needs and expectations of the target. Evaluation of the program implementation process shows that the program has been carried out very well. Likewise, from the aspect of product evaluation, it is known that understanding the program target's subject is good. In general, the program implemented has been running well and effectively. As a result, it is hoped that the findings of this study may inspire similar projects aimed at optimizing the use of technology in the period of Society 5.0 for community advancement and welfare. Keywords: Asc TimeTable, CIPP, program evaluation, scheduler, society 5.0
Analisis Implementasi Media Gambar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDMT Ponorogo Latifah Kurnia Utami; Nur Kolis; Mukhibat Mukhibat
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 6 No 4 (2023): Desember
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v6i4.3284

Abstract

This research aims to determine the application of image media as a learning medium in Islamic Religious Education subjects at elementary school level, especially for grade 1 students, to find out how image media can increase student participation and concentration, image media can influence students' motivation and interest in learning, and the effectiveness of their use. image media in the learning process. The method in this research is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques use interview, observation and documentation techniques. The data analysis technique uses the theory of Miles Huberman and Saldana, namely through the stages of data condensation, data presentation, and drawing conclusions/verification. The results of the research show that the application of image media as a learning medium in Islamic Religious Education subjects is very much needed. The application of image media is especially needed when teaching first grade students. Image media can increase student participation in learning activities, increase student concentration during the learning process. Image media also greatly influences student motivation and interest. With image media, students will not feel bored or fed up when learning takes place. So that image media is effectively used in the learning process.
Totally Muslim Truly Intellectual-Based Holistic Education in Postgraduate Programs Robbin Dayyan Yahuda; Roni Susanto; Wahyu Widodo; Syahrudin Syahrudin; Nur Kolis
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 16 No. 2 (2024): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v16i2.4104

Abstract

This study was motivated by the failure of some formal educational institutions in Indonesia to apply the purpose of holistic Islamic education, resulting in the decadence of students’ morality. The evidence of students’ moral decadence is the high number of inter-student quarrels and the number of extramarital pregnancies in the last 8 years; that number is up 20 percent compared to the previous period. Holistic Islamic education should balance reason, morals, and physical students to produce intelligent graduates. Based on resourceful education, moral education, and physical education, this study discusses the implementation of holistic Islamic education purposes based on totally Muslim and truly intellectual in the IAIN Ponorogo postgraduate program. Using a qualitative approach, this study traces the concept of educational objectives in the IAIN Ponorogo postgraduate program and its implementation of education goals. The research period is limited to 2022, while the total number of informants is seven people. The data analysis uses content analysis methods such as data reduction, display, and conclusion. The data display uses domain analysis. The results of the study show that the three, that is, phase A (dhikr, thinking, and behavior), phase B (multidiscipline and multi-culture), and phase C (nobility, novelty, and solution) of implementations of holistic Islamic education purpose based on totally Muslim truly intellectual in the IAIN Ponorogo postgraduate program -, are relevant to the resourceful education, moral education, and physical education goals.
Kebijakan Pendidikan Keagamaan Islam di Indonesia Oktiya Hayyu Liyandani; Nur Kolis
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 2 (2021): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.768 KB) | DOI: 10.62775/edukasia.v2i2.44

Abstract

Abstract: Islamic Religious Education in Indonesia has developed since the Dutch colonial era. At that time Islamic education was carried out halaqah between “kyai” and “santri”. In the land of Islamic education institutions are called “pawiyatan”, which contains ki ajar and cantrik. All religious lessons are derived from the study of the yellow book. In the current era of Islamic Religious Education has been recognized as a sub-part of national education, but in public schools Islamic religious education every week is only given 2 hours of lessons, so religious education especially about ethics and morals does not have much effect on the formation of the religious character of students. This research uses a library research approach with data retrieval through investigation of books, literature, notes, and reports related to research problems to be solved. Therefore, this research is only limited to the discussion of Islamic Education Policy in Indonesia. Abstrak: Pendidikan Keagamaan Islam di Indonesia telah berkembang sejak masa kolonial Belanda. Pada masa tersebut pendidikan islam dilaksanakan secara halaqoh antara kyai dan santri. Ditanah jawa lembaga pendidikan islam disebut dengan pawiyatan, yang didalamnya terdapat ki ajar dan cantrik. Semua pelajaran agama bersumber dari kajian kitab kuning. Pada era sekarang Pendidikan Keagamaan Islam telah diakui menjadi sub bagian dari pendidikan nasional, namun di sekolah negeri pendidikan agama Islam setiap minggunya hanya diberikan 2 jam pelajaran, sehingga pendidikan agama terutama tentang etika dan akhlak tidak terlalu berpengaruh terhadap pembentukan karakter religius siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research dengan pengambilan data melalui penyelidikan terhadap buku, literatur, catatan maupun laporan yang berhubungan dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan. Oleh karena itu, penelitian ini hanya dibatasi pada pembahasan kebijakan pendidikan Islam di Indonesia.