p-Index From 2020 - 2025
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Putu Tantri Kumala Sari
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisa Pondasi Gedung Maritime Tower di Tanjung Priok, Jakarta Utara Teguh Ismareza; Indrasurya Budisatria Mochtar; Putu Tantri Kumala Sari
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i1.60282

Abstract

Gedung Maritime Tower dibangun untuk mempermudah urusan pelayanan jasa kepelabuhan di Indonesia seperti operator pelabuhan, bea cukai, shipping line dan pihak lain saling terpadu di satu tempat. Gedung Maritime Tower akan dibangun dua gedung dengan ketinggian lantai yang berbeda. Gedung pertama memiliki ketinggian 6 lantai dan gedung kedua memiliki ketinggian 24 lantai. Dalam pembangunan gedung tersebut menggunakan tiang pancang, tetapi berdasarkan peraturan lingkungan tidak diizinkan untuk menggunakan tiang pancang dengan memancang atau dengan cara injeksi. Sehingga, diperlukan alternatif pondasi lain yang tidak mengganggu lingkungan. Pada tugas akhir ini, pembangunan gedung 6 lantai akan direncanakan dengan dua alternatif, yaitu dengan menggunakan pondasi dangkal dan pondasi dalam. Untuk perencanaan pondasi dangkal, direncanakan dengan pondasi rakit dengan adanya perbaikan tanah dengan preloading kombinasi PVD. Perencanaan preloading dilakukan dengan menghitung tinggi surcharge timbunan yang ekuivalen dengan beban bangunan gedung tersebut. Untuk alternatif lain, perencanaan gedung 6 lantai dilakukan dengan menggunakan pondasi dalam jenis bored pile tanpa adanya perbaikan tanah. Untuk perencanaan gedung 24 lantai direncanakan dengan pondasi dalam bored pile. Dari hasil analisa yang dilakukan, Perencanaan pondasi rakit dengan perbaikan tanah dibutuhkan biaya sebesar Rp. 10.911.251.237. Untuk perencanaan alternatif pondasi dengan pondasi bored pile,gedung 6 lantai Rp. 8.227.707.593 dan gedung 24 lantai dibutuhkan biaya sebesar Rp.10.132.03.365.
Perencanaan Sanitary Landfill dan Lapisan Dasar Landfill pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sekoto-Kabupaten Kediri Achmad Winardi; Noor Endah Mochtar; Putu Tantri Kumala Sari
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i1.82062

Abstract

TPA Sekoto berada di Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, melayani pengangkutan sampah dari 13 Kecamatan. TPA Sekoto yang telah menerapkan sistem controlled landfill, pada kenyataannya masih memberikan dampak negatif pada lingkungan. Hal ini disebabkan oleh rusaknya saluran pembuangan air lindi dan kolam instalasi pengolahan air lindi (IPAL). Kondisi ini juga diperparah dengan landfill yang mengalami overload pada tahun 2020 dan ditemukan air yang berupa air rembesan lindi pada lokasi TPA. Oleh karena itu, TPA baru dibangun disamping lokasi TPA lama. Perencanaan TPA baru harus mempertimbangkan dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Dalam Tugas Akhir ini, direncanakan TPA Sekoto Baru dengan sistem sanitary landfill. Perencanaan meliputi perencanaan tanggul, pekuatan tanggul dengan geotekstil, dan perkuatan tanah dasar landfill dengan cerucuk, kombinasi lapisan liner di bawah landfill, tinggi dan kapasitas landfill, struktur kolam IPAL, dan jaringan perpipaan air lindi.
Perencanaan Perbaikan Tanah Dasar dan Perkuatan Stabilitas Timbunan Jalan Tol Pasuruan-Grati STA 30+100 s.d STA 31+500 Aditya Daniar Wicaksono; Noor Endah Mochtar; Putu Tantri Kumalasari
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.369 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.26381

Abstract

Jalan tol Trans-Jawa merupakan salah satu infrastruktur transportasi yang direncanakan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi negara dan mengembangkan wilayah serta meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas. Jalan tol Pasuruan-Grati yang merupakan seksi III dari jalan tol Gempol-Pasuruan memiliki ketebalan tanah lempung lunak yang bervariasi dan pada beberapa lokasi memiliki ketebalan yang relative dalam. Oleh sebab itu, di lokasi tersebut perlu dilakukan perbaikan tanah dasar dan diberi perkuatan untuk meningkatkan stabilitas timbunannya.Pengumpulan data dilakukan untuk merencanakan perbaikan tanah dasar dan perkuatan stabilitas timbunan. Perencanaan yang ada akan menggunakan Preloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD) sebagai perbaikan tanah dasar. Sedangkan perkuatan stabilitas yang digunakan adalah Geotextile dan Geotextile-Encased Stone Column (GESC).Dalam perencanaannya terdapat 5 titik Stationing (STA) yang akan ditinjau yaitu STA 30+100, STA 30+500, STA 31+000, STA 31+250, dan STA 31+500. Setiap STA yang ditinjau diwakili oleh tanah dasar yang berada disekitarnya. Prefabricated Vertical Drain (PVD) yang direncanakan menggunakan pola segitiga pada seluruh STA dan kedalaman bervariasi dengan menggunakan spesifikasi CT-D812. Geotextile yang digunakan memiliki spesifikasi UW-250 pada seluruh STA. Geosynthetics Encased Stone Column (GESC) direncanakan menggunakan Geotextile dengan spesifikasi UW-250 dan kolom batu pecah berdiameter 0,5 m untuk STA 30+100, STA 30+500, STA 31+250, dan STA 30+100 serta kolom batu dengan diameter 0,8 untuk STA 31+000.Dari hasil perencanaan dan perhitungan biaya didapatkan alternatif yang paling optimum yaitu, pada STA 30+100 dipasang PVD sampai dengan 2/3 kedalaman tanah lunak tanpa menggunakan perkuatan stabilitas timbunannya. Untuk STA 30+500 dipasang PVD sampai dengan 1/3 kedalaman tanah lunak dan Geotextile sebagai perkuatan stabilitas timbunannya. Pada STA 31+000  dipasang PVD 2/3 kedalaman tanah lunak dan GESC untuk kestabilan timbunannya. Pada STA 31+250 dipasang PVD sampai dengan 1/3 kedalaman tanah lunak dan GESC sebagai perkuatan kestabilan timbunannya. Sedangkan untuk STA 31+500 dipasang PVD hingga 1/3 kedalaman tanah lunak dan perkuatan stabilitas timbunan berupa Geotextile. 
Alternatif Perencanaan Timbunan dan Perbaikan Tanah Dasar pada Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (STA 12+434 s/d STA 12+684) Alam Maulana; Noor Endah Mochtar; Putu Tantri Kumalasari
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.182 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i2.45914

Abstract

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur pada triwulan III 2017 mencapai 5,21%. Hal ini tidak terlepas dari dua kota industri penting di Jawa Timur yakni Sidoarjo dan Gresik. Laju pertumbuhan ekonomi yang besar mengakibatkan kedua kota tersebut perlu akses jalan yang cepat dan saling terintegerasi. Pemerintah sudah merencanakan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 km sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan serta mempermudah akses kedua kawasan industri tersebut. Pada seksi II pengerjaan tol tersebut, tepatnya pada STA 12+434 s/d STA 12+684 akan dibangun jembatan yang melewati jalan raya yang menghubungkan Desa Katimoho barat dengan timur. Pada awalnya oprit jembatan direncanakan menggunakan pile slab dikarenakan kedalaman tanah lunak yang mencapai 14 meter. Tanah lunak yang relatif dalam dikhawatirkan akan mengakibatkan penurunan tidak seragam yang besar dan dapat menganggu pengerjaan proyek jalan tol KLBM ini. Namun penggunaan pile slab dirasa kurang efektif mengingat harganya yang sangat mahal. Oleh sebab itu perlu direncanakan alternatif timbunan yang murah, aman terhadap longsor, dan penurunan tidak seragam yang dapat dikendalikan. Pada penulisan tugas akhir ini akan memodifikasi desain awal oprit  jembatan yang awalnya dengan konstruksi pile slab, dirubah menjadi timbunan tanah atau EPS geofoam. Pemilihan material timbunan tanah ditinjau dari segi ekonomi dan ketersediaan material dilapangan. Untuk mengendalikan penurunan yang terjadi pada tanah dasar, maka pada timbunan tanah digunakan prefabricated vertical drain (PVD) untuk mempercepat penurunan yang terjadi. Dalam perencanaan timbunan tanah juga akan digunakan perkuatan berupa geotextile dan encapsulated stone column (ESC). Hasil dari perencanaan dan perhitungan biaya didapatkan alternatif yang paling efisien adalah menggunakan timbunan tanah dengan pemasangan PVD pola segitiga jarak 1,1 meter dan perkuatan timbunan berupa geotextile dengan kuat tarik 120 kN. Harga yang diperlukan untuk alternatif timbunan dan perbaikan tanah dasar tersebut sebesar 12,088 milyar rupiah.