Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pemodelan Pengaruh Iklim Terhadap Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Surabaya Dian Rahayu K; Wiwiek Setya Winahju; Adatul Mukarromah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.594

Abstract

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi tular vektor yang ditemukan di daerah tropis-subtropis. Faktor iklim meliputi suhu, kelembaban dan curah hujan diduga berpengaruh terhadap angka kejadian Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini tentang pemodelan pengaruh iklim terhadap angka kejadian Demam Berdarah Dengue menggunakan regresi Poisson, regresi Generalized Poisson dan regresi Binomial Negatif. Hasil analisis menunjukkan model terbaik diperoleh menggunakan regresi Binomial Negatif. Faktor yang berpengaruh terhadap angka kejadian Demam Berdarah Dengue di Genteng adalah angka kejadian Demam Berdarah Dengue 1 bulan sebelumnya, curah hujan, curah hujan 1 bulan sebelumnya dan kelembaban udara 2 bulan sebelumnya. Gubeng meliputi angka kejadian Demam Berdarah Dengue 1 bulan sebelumnya, suhu udara, curah hujan, curah hujan 1 bulan sebelumnya dan kelembaban 2 bulan sebelumnya. Selanjutnya, Tegalsari meliputi angka kejadian Demam Berdarah Dengue 1 bulan sebelumnya, curah hujan dan kelembaban udara 2 bulan sebelumnya.
Contagions Effect Kurs 5 Negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) Menggunakan Vector Autoregressive (VAR) Mirna Chairany; Wiwiek Setya Winahju; Adatul Mukarromah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.112 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i1.3248

Abstract

Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs meru-pakan sebuah perjanjian terhadap pembayaran saat kini atau dikemudian hari antara dua mata uang masing-masing negara atau daerah. Hubungan perdagangan internasional dapat mem-pengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara terhadap negara lainnya atau dikenal sebagai efek menular. Metode Vector Auto-regresive (VAR) adalah salah satu metode yang dapat digu-nakan untuk mendeteksi efek menular tersebut. Dalam pene-litian ini, metode VAR digunakan untuk mengetahui efek menu-lar nilai tukar mata uang antar negara Piliphina, Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand. Selain itu dilakukan pula Granger Causality Test sebagai pendukung kesimpulan. Data yang digunakan merupakan data harian periode Oktober 2011 sampai Oktober 2012. Berdasarkan Akaike’s Information Criterion (AIC) maka model yang terbaik adalah model VAR(4) dengan 10 parameter yang signifikan. Parameter tersebut men-jelaskan bahwa Kurs Philipina dipengaruhi oleh dirinya sendiri dan kurs Singapura pada waktu ke t-1, kurs Malaysia dipenga-ruhi oleh dirinya sendiri dan kurs Indonesia pada waktu ke t-3 dan t-4, kurs Singapura dipengaruhi oleh kurs Malaysia pada waktu ke t-4, kurs Thailand dipengaruhi oleh kurs Indonesia pada waktu ke t-4, serta kurs Indonesia yang hanya dipenga-ruhi oleh dirinya sendiri pada waktu ke t-1, t-3 dan t-4.
Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Kasus Pencilan dan Autokorelasi Error Ria Kumala Dewi; Wiwiek Setya Winahju
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.762 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i1.6115

Abstract

Jawa Timur merupakan daerah penghasil padi terbe-sar kedua di Pulau Jawa setelah Jawa Barat. Pada tahun 2011, produksi padinya mengalami penurunan sebesar 1,07 ton diban-dingkan dengan tahun 2010. Penurunan produksi padi ini dise-babkan oleh penurunan luas areal panen, produktivitas padi, dan perubahan fungsi lahan pertanian untuk pengembangan in-dustri, dan sebagainya akibat dari bertambahnya penduduk. Se-lama ini, pengukuran produktivitas dilakukan dengan membagi hasil produksi dengan luas areal panen. Pengukuran ini belum cukup menggambarkan performansi tanaman padi yang sebe-narnya, kecuali dengan memperhitungkan pula faktor lainnya. Agar diketahui faktor-faktor potensial untuk peningkatan pro-duksi padi, diperlukan penelitian yang lebih seksama dalam pe-ngukuran produktivitas tanaman padi di Jawa Timur. Dalam penelitian ini, digunakan regresi OLS (Ordinary Least Square) untuk mendapatkan model produksi padi di Jawa Timur. Dari hasil pemeriksaan asumsi residual, terdapat data pencilan (out-lier) dan autokorelasi antar residual. Sehingga, digunakan regre-si robust dengan estimasi M untuk mengatasi data pencilan dan GLS (Generalized Least Square) untuk mengatasi penyimpangan asumsi autokorelasi antar residual. Hasil model terbaik menun-jukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produksi padi di Jawa Timur adalah luas panen (X1), luas puso (X2), dan penggunaan pupuk (X3) dengan nilai koefisien determi-nasi (R2) sebesar 99,3%.
Peramalan Jumlah Penumpang Pesawat Terbang di Pintu Kedatangan Bandar Udara Internasional Lombok dengan Metode ARIMA Box-Jenkins, ARIMAX, dan Regresi Time Series Juniar Iqbalullah; Wiwiek Setya Winahju
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.404 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.8138

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk berbanding lurus dengan permintaan jasa transportasi khususnya jasa transpor-tasi udara. Menteri Perhubungan mengatakan, peningkatan itu dapat dilihat dari jumlah penumpang moda udara pada 2011 yang mencapai 68,349 juta penumpang. Jumlah pengguna jasa transportasi udara melalui berbagai bandara yang ada di Indonesia tersebut meningkat pada 2013 mencapai 85,176 juta penumpang. Untuk itu, Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan sejumlah infrastruktur bandara guna mengimbangi meningkatnya kebutuhan masyarakat. Fenomena kenaikan jumlah penumpang pesawat pada periode mendatang dapat dianalisis mengguna-kan disiplin ilmu statistika, yaitu dengan analisis deret waktu yaitu dengan metode-metode seperti ARIMA Box-Jenkins, ARIMAX dan Regresi Time Series.Berdasarkan kriteria Out Sample, maka model terbaik yang digunakan untuk meramal-kan jumlah penumpang pesawat terbang domestik di pintu ke-datangan Bandar Udara Internasional Lombok adalah model ARIMA Box-Jenkins, yaitu model ARIMA (1,1,1)(1,0,1)12 karena memiliki nilai RMSE,MAPE, dan SMAPE yang minimum dibandingkan yang lain.
Pemodelan Kecepatan Angin di Perairan Pulau Bawean dengan Menggunakan Fungsi Transfer Muhammad Tayyib; Wiwiek Setya Winahju
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.779 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.8152

Abstract

Kecepatan Angin merupakan salah satu indikator dalam mengukur cuaca di suatu tempat terutama untuk ke-hidupan nelayannya. Pulau Bawean merupakan salah satu pulau di Kabupaten Gresik yang sebagian besar kehidupan dilakukan di perairan. Penelitian ini dilakukan dengan memodelkan kece-patan angin dengan menggunakan fungsi transfer dengan tekan-an udara sebagai variabel input. Kemudian model yang didapat-kan digunakan untuk meramalkan beberapa periode berikutnya. Apabila hasil peramalan tidak baik maka dilakukan pemodelan dengan metode yang lain. Metode yang bisa digunakan untuk memodelkan yaitu Vector Autoregressive (VAR) dan regresi time series. Kecepatan angin rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2012 sedangkan untuk rata-rata tekanan udara tertinggi terjadi pada tahun 2012. Berdasarkan hasil analisis fungsi transfer ke-cepatan angin hari ini dipengaruhi oleh tekanan udara pada hari ini juga. Metode alternative yang terbaik yaitu regresi robust. Pada pemodelan regresi robust kecepatan angin hari ini dipenga-ruhi oleh tekanan udara dua hari sebelumnya dan kecepatan a-ngin sehari sebelumnya.
Analisis Faktor Risiko Kematian Ibu dan Kematian Bayi dengan Pendekatan Regresi Poisson Bivariat di Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Indi Arkandi; Wiwiek Setya Winahju
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.138 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.9936

Abstract

Angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator yang paling menonjol untuk menilai derajat kesehatan masyarakat. Tingginya angka kematian ibu dan kematian bayi di Indonesia salah satunya berasal dari Provinsi Jawa Timur. Perlu adanya tindakan dari pemerintah untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Jawa Timur. Kematian ibu dan kematian bayi merupakan dua hal yang saling berkaitan karena selama masa kandungan, gizi yang diperoleh janin disalurkan dari tubuh ibu melalui plasenta sehingga kondisi ibu selama masa kehamilan akan berpengaruh pada janin dan bayi yang akan dilahirkannya. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kedua angka kematian tersebut dengan metode Regresi Poisson Bivariat menggunakan algoritma Expectation Maximization. Terdapat tiga buah model dengan nilai kovarians yang berbeda pada Regresi Poisson Bivariat. Oleh karena itu perlu memilih salah satu dari ketiga model tersebut. Setelah mendapat model terbaik dengan kriteria AIC, diketahui bahwa model terbaik adalah model dengan nilai kovarians antara jumlah kematian ibu dan bayi adalah fungsi variabel bebas. Pada model terbaik variabel yang signifikan mempengaruhi jumlah kematian ibu adalah persentase kunjungan ibu hamil dengan K4 dan persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe3. Sedangkan variabel yang signifikan mempengaruhi jumlah kematian bayi adalah semua variabel prediktor kecuali variabel persentase kunjungan ibu hamil dengan K1.
Pemodelan dan Pemetaan Kasus Pneumonia di Kota Padang Tahun 2014 dengan Geograpghically Weighted Negative Binomial Regression Reno Warni Diva Rahmitri; Wiwiek Setya Winahju
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.969 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16730

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian pada balita dan termasuk dalam penyakit menular. Penyakit menular tertinggi di Kota Padang pada tahun 2014 adalah kasus ISPA dengan 20,5% atau sekitar 1.850 kasus merupakan kasus pneumonia. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan jumlah kasus pneumonia dengan metode geographically weighted negative binomial regression (GWNBR). Hasil pemodelan dengan menggunakan GWNBR diperoleh tidak terdapat perbedaan variabel yang signifikan tiap kecamatan di Kota Padang. Seluruh variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemben-tukan model untuk masing-masing wilayah kecamatan di Kota Padang, variabel tersebut yaitu kepadatan penduduk, per-sentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat, persentase ASI ekslusif, persentase balita gizi buruk dan kualitas udara.
Pemodelan Angka Buta Huruf di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 dengan Geographically Weighted Regression Ratih Maharani; Wiwiek Setya Winahju
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.534 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16731

Abstract

Angka Buta Huruf (ABH) merupakan salah satu target dalam Millennium Development Goals (MDGs) yaitu menurunkan angka buta huruf menjadi 0%. Faktor yang mempengaruhi ABH berbeda dari suatu wilayah ke wilayah lain sehingga dalam penelitian ini digunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR) untuk mendapatkan faktor yang berpengaruh tiap kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan hasil pengujian aspek spasial, tidak terdapat dependensi spasial dan tidak terdapat heterogenitas spasial di setiap lokasi pengamatan. Pemilihan pembobot fungsi kernel yang terpilih dengan kriteria Cross Validation (CV) minimum adalah fungsi kernel Gaussian. Model GWR pada angka buta huruf  lebih baik dibandingkan pemodelan dengan regresi linier. Hal ini dikarenakan nilai AIC pada model GWR lebih kecil yaitu sebesar 32,2707 dibandingkan model regresi linier yaitu sebesar 41,6471. Faktor angka partisipasi murni SD, angka partisipasi murni SMP, persentase fasilitas pendidikan SMP dan persentase tenaga pendidik SMP berpengaruh signifikan pada sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat.
Pemodelan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produksi Padi di Jawa Timur Ajeng Desi Pramita Sari; Wiwiek Setya Winahju
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.446 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16969

Abstract

Pemilihan Provinsi Jawa Timur sebagai objek peneliti-an ini karena provinsi ini merupakan salah satu dari lima pro-vinsi yang memiliki kontribusi terbesar untuk ketahanan pangan nasional. Selain itu provinsi Jawa Timur menjadi andalan Ke-mentrian Pertanian untuk produksi padi di tahun 2016. Apabila melihat kembali di tahun 2014, kontribusi provinsi Jawa Timur dari segi produksi padi sebesar 17,74% terhadap ketahanan pa-ngan nasional. Produksi padi di Jawa Timur dipengaruhi oleh faktor input untuk produksi padi. Pada penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya faktor luas lahan, jumlah pupuk, jumlah pestisida, pemberian bibit, dan tenaga kerja memiliki pengaruh terhadap produksi padi. Hal tersebut yang menjadi panduan da-lam pemilihan variabel di penelitian ini untuk mendapatkan mo-del dari setiap variabel yang signifikan di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur. Deskripsi data diketahui bahwa kabupaten Jem-ber memiliki tingkat produksi tertinggi di Jawa Timur pada ta-hun 2014. Jika digunakan taraf signifikansi 5 % pada regresi li-nier, luas panen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi padi. Pada analisis GWR (Geographically Weighted Re-gression)  digunakan fungsi pembobot adaptif gausian dengan melihat nilai CV (Cross Validation) minimum. Penelitian ini me-nunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 25% terdapat perbe-daan yang signifikan antara regresi linier dan GWR. Terdapat 2 kelompok yang terbentuk berdasarkan variabel yang signifikan di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur. Pada penelitian ini mo-del GWR lebih baik digunakan karena memiliki AIC lebih kecil dari model global (linier) dan memiliki nilai R2 yang lebih besar dari model global.
Pemodelan Tingkat Konsumsi Ikan di Jawa Timur Menggunakan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Dias Setya Prayogo; Wiwiek Setya Winahju; Pratnya Paramitha Oktaviana
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.389 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.34699

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim dan merupa-kan perairan yang cukup luas. Potensi yang cukup luas terdapat di laut Indonesia, sektor perikanan memiliki peluang yang cukup besar dan berkembang. Namun penduduk Indonesia memiliki ti-ngkat konsumsi ikan yang masih rendah di bandingkan dengan negara-negara tetangga. Mengutip data Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) pertumbuhan konsumsi ikan tahun 2010-2014 Jawa Timur memiliki pertumbuhan diatas 10% sebesar 10,12%. Dalam kaitannya dengan tingkat konsumsi ikan yang masih rendah untuk Indonesia khususnya di daerah Jawa Timur, maka salah satu hal yang dapat dilakukan adalah apa faktor-faktor yang berkaitan dengan tingkat konsumsi ikan di Jawa Timur masih rendah. Sehingga pada penelitian kali ini akan digunakan salah satunya adalah menggunakan pendekatan reg-resi nonparametrik spline untuk melihat pemodelan tingkat kon-sumsi ikan di Jawa Timur tahun 2016. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa seluruh variabel prediktor berpengaruh signi-fikan dan semua asumsi telah terpenuhi. Model regresi nonpara-metrik spline terbaik adalah spline dengan kombinasi knot. Model ini memiliki nilai koefisisen determisani sebesar 85,61%.