Di Indonesia hampir setiap tahun terjadi bencana alam. Bahkan sangat mendominasi dibanding dengan bencana yang lain. Biasanya dalam suasana darurat bencana tersebut masyarakat memang mengharapkan bantuan baik dari pemerintah, organisasi masyarakat atau sektor swasta. Bantuan yang paling diperlukan masyarakat yakni bantuan logistik seperti sembako, mie instan, makanan siap saji, selimut dan kasur. Sayangnya bantuan seringkali tidak tepat waktu, sasaran, lokasi, kualitas, dan kuantitas. Beberapa korban masih perlu mencari bantuan dari pengguna jalan. Hal ini di karena manajemen distribusi bantuan yang tidak efisien dalam keadaan luar biasa. Sebab itu diperlukan prosedur yang dapat membantu secara cepat, tepat dan bisa dipertanggung jawabkan sehingga bantuan tersebut disampaikan secara baik. Maka dari itu penelitian ini menggunakan metode AHP yang sudah banyak terbukti berhasil digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif dan lebih optimal. Penelitian ini berhasil diuji coba pada aplikasi pemberian bantuan logistik di BPBD Kabupaten Pati. Meskipun begitu, kedepan aplikasi ini masih perlu dikembangkan agar bisa diakses oleh masyarakat umum, donator maupun lembaga swadaya sosial.