Jauhar Hatta
Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Urgensi Kisah-Kisah Dalam Al-Qur'an Al-Karim Bagi Proses Pembelajaran PAI Pada MI/SD Hatta, Jauhar
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 1 No. 1 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i1.8959

Abstract

Kisah-kisah umat terdahulu merupakan bagian dari isi kitab suci al-Qur'an. Pada periode awal turunnya al-Qur'an mayoritas masyarakat Makkah tidak percaya pada risalah yang dibawa Rasulullah SAW. Mereka justeru menganggap bahwa al-Qur'an itu hanyalah dongeng masa lalu (asdthir al-awwalin). Meski demikian, realitas yang terjadi semakin lama mereka mendengar ayat-ayat al-Qur'an justeru semakin banyak yang beriman. Kisah-kisah dalam al-Qur'an yang banyak diturunkan pada saat Nabi SAW di Makkah justeru menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka. Dari sini nampak metode pembelajaran yang mengutamakan kisah-kisah patut dipertimbangkan untuk digunakan dalam mengajarkan PAI di kalangan pemula. 
Thoha Husain dan Reformasi Pendidikan Islam: Suatu Upaya Interpretasi Kontekstual Atas Al-Qur'an Hatta, Jauhar
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 1 No. 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.8972

Abstract

Reformasi pendidikan bagi umat Islam di manapun, termasuk di Indonesia merupakan suatu keharusan. Hal ini dikarenakan, pendidikan merupakan aset yang paling penting bagi penyiapan generasi masa depan suatu masyarakat. Thoha Husain merupakan salah satu dari sosok umat Islam yang telah melakukan reformasi pendidikan bagi umat Islam. Gagasan Thoha Husain meskipun memunculkan kontroversi, tidak lepas dari upaya menginterpretasi atas al-Qur'an secara kontekstual. Apa yang digagas Thoha, meskipun dilakukan di Mesir memiliki benang merah bagi upaya reformasi pendidikan bagi umat Islam Indonesia.
Prinsip-Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini dalam Al-Qur'an: Kajian Tafsir Tarbawi pada Surat Luqman Hatta, Jauhar
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 4 No. 2 (2012): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v4i2.9017

Abstract

Al-Qur 'an merupakan petunjuk bagi umat man usia bagi keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia hingga kelak ke akhirat. Salah satu bagian dari masalah kehidupan manusia adalah pendidikan, terutama pendidikan anak usia dini. Dari pembahasan ini diketahui bahwa dalam Surat Luqman terdapat firman Allah SWT yang menjelaskan tentang pendidikan anak usia dini dalam kisah Luqman al-Hakim bersama anaknya. Dalam kisah tersebut terdapat prinsip-prinsip pendidikan anak usia dini yang bisa diterapkan, seperti prinsip kebutuhan anak dalam hidup, prinsip belajar sambil bermain, prinsip lingkungan yang kondusif, prinsip pembelajaran yang terpadu dan prinsip berulang-ulang dalam pembelajaran. Dari tafsir tarbawi ini, bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan kependidikan bagi umat Islam agar senantiasa tidak melepaskan dari kitab suci Al-Qur'an sebagai kitab tarbiyah.
Pendidikan Moral Qur' Ani dalam Naskah Al-Nafahah Al-Sailaniyyah Fi Al-Minhah Al-Rahmaniyyah Karya Syaikh Yusuf Hatta, Jauhar
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 7 No. 2 (2015): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v7i2.9062

Abstract

Al-Qur'an al-Karim adalah suatu kitab yang menjadi sumber hidayah bagi manusia. Kebutuhan manusia, baik yang berkaitan dengan kehidupan duniawi maupun ukhrawi agar selamat dari api neraka dan masuk dalam surga, telah tersirat dalam kitab Al-Qur 'an. Karena itu, Al-Qur'an menjadi juklak kehidupan manusia yang perlu di implementasikan dan di amalkan isinya. Rasulullah SAW adalah sosokyang paling tepat sebagai pengamal Al-Qur'an. Hingga dalam suatu hadis riwayat Siti Aisyah RA, beliau berkata, bahwa Rasulullah SAW itu akhlaqnya Al-Qur'an. Kajian ini akan membahas seputar pemikiran Syaikh Yusuf tentang Pendidikan Moral Qur'ani dalam risalahnya al-Nafahah al-Sailaniyyah fii al-minhah al Rahmaniyyah (Hembusan angin negeri Cylon sebagai anugerah Allah Yang Maha Rahman). Secara umum Syaikh Yusuf selalu menanamkan pendidikan anak melalui pesan-pesan ayat al-Qur'an al-Karim. Pembentukan Pendidikan Moral Qur 'ani dalam pandangan Syaikh Yusuf tidak bisa dilepaskan dari tiga hal yang esensial. Penanaman aqidah yang tepat dan benar bagi anak, pembentukan pribadi anak yang bertumpu pada budi pekerti dan perangai yang luhur (al-akhlaq al-karimah) serta pemantapan hati anak untuk selalu istiqomah dalam beribadah dan mengingat Allah SWT.
The Role of Social Sciences in Addressing Contemporary Issues in Islam Hatta, Jauhar; Aulia, Muhammad Ghozil
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 17 No. 1 (2025): January - June
Publisher : Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37252/annur.v17i1.1284

Abstract

This study aims to analyze how social sciences can inform social policies that align with the principles of Islamic teachings, with a focus on Islamic studies. Using a qualitative approach with a literature review method, this research examines various relevant literature on the integration of social sciences, such as sociology and anthropology, with Islamic values. The analysis focuses on social theories that can be adapted to the context of social policy in the Islamic world, as well as how Islamic principles, such as justice, equality, and the welfare of the ummah, can be applied to create more inclusive and sustainable policies. The results of the study indicate that social sciences offer a strong analytical framework for understanding social dynamics in Muslim societies, as well as providing practical insights for formulating policies that integrate Islamic values in addressing contemporary challenges. These findings are expected to serve as a basis for policymakers to design more adaptive social solutions that align with the principles of Islamic teachings.
PENGEMBANGAN TEORI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW DAN CARL ROGERS MENGENAI BULLYING SERTA IMPLIKASINYA PADA MADRASAH IBTIDAIYAH Setyaningrum, Putri Nadha; Arifi, Ahmad; Hatta, Jauhar
PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 8 No 1 (2025): PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/paramurobi.v8i1.9410

Abstract

This study discusses the development of Abraham Maslow and Carl Rogers' humanistic theory in the context of bullying and its implications for Madrasah Ibtidaiyah. The problem raised is the high prevalence of bullying, including in the world of education. The problem of bullying among students has become a global issue that has received serious attention. This study uses a library research method. Data were collected through the process of selection, searching, presenting, and analyzing library materials. The purpose of this study is to analyze bullying from the perspective of the development of Abraham Maslow and Carl Rogers' Humanistic theory and its implications. The results of the study indicate that the development of Abraham Maslow and Carl Rogers' humanistic theory regarding bullying has positive implications for Madrasah Ibtidaiyah. Bullying from the perspective of the development of the theories of the two figures, we can better understand how important it is to fulfill basic human needs and form healthy interpersonal relationships in overcoming and preventing bullying behavior. Bullying is not only a detrimental social behavior, but also a manifestation of an individual's inability to fulfill their basic psychological needs, both as victims and perpetrators. By creating a safe environment, developing empathy, building a positive identity, and involving all parties in the school, bullying can be minimized, and students can grow into better individuals with noble character.