Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan mahasiswa PGSD Universitas PGRI Pontianak dalam menghadapi kelas inklusif setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Inklusi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Sampel penelitian terdiri atas 179 mahasiswa yang telah lulus mata kuliah Pendidikan Inklusi, dilengkapi wawancara terhadap 20 mahasiswa untuk memperdalam faktor pendukung dan penghambat kesiapan. Instrumen yang digunakan berupa angket skala Likert empat poin yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta pedoman wawancara. Analisis data dilakukan melalui statistik deskriptif (mean, persentase, dan standar deviasi) dan analisis kualitatif sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat kesiapan mahasiswa berada pada kategori tinggi hingga sangat tinggi (72,86%–87,5%). Mahasiswa memiliki pemahaman teoretis yang baik, sikap positif terhadap keberagaman, dan kesiapan strategi pembelajaran adaptif. Namun demikian, ditemukan kesenjangan pada keterampilan praktis, khususnya dalam penerapan Universal Design for Learning (UDL), asesmen individual, dan penggunaan media adaptif. Faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan mahasiswa meliputi pemahaman teoretis, pengalaman praktik, sikap terhadap keberagaman, serta dukungan institusional. Mata kuliah Pendidikan Inklusi berkontribusi signifikan dalam meningkatkan pemahaman konseptual, membentuk sikap inklusif, dan menumbuhkan kesiapan praktik mahasiswa.Penelitian ini merekomendasikan penguatan praktik lapangan, pelatihan berkelanjutan, serta dukungan institusional agar calon guru lebih siap menjadi pendidik yang inklusif, kompeten, dan adaptif dalam menghadapi keberagaman peserta didik di sekolah dasar. Kata Kunci : pendidikan inklusif, kesiapan mahasiswa, PGSD, kompetensi pedagogik, kelas inklusif