Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Injeksi Pembangkit Hybrid Tenaga Surya-Angin pada Sistem GI Sengkaling Penyulang Pujon LUKMAN HAKIM; HADI SUYONO; HARRY SOEKOTJO DACHLAN
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 11 No. 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.457 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v11i1.330

Abstract

Amanat undang-undang tentang Energi menyatakan bahwa penyediaan energi dilakukan melalui: diversifikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi dan energi [1]. Upaya diversivikasi energi yang bersumber dari energi baru dan terbarukan pada makalah ini yaitu berupa pembangkit hybrid surya-angin. Penelitian dilakukan di Gunung Banyak Kota Batu tepatnya pada koordinat latitude -7.861087° dan longitude 112.503948° elevasi + 941 dpl. Tulisan ini menyajikan analisis potensi dan analisis teknis pembangkit hybrid surya-angin terhubung grid dengan sistem distribusi eksisting 20kV  PT PLN. Potensi energi matahari dan angin diukur secara langsung di lokasi Gunung Banyak kota Batu. Hasil pengukuran menunjukkan radias1 matahari rata-rata sebesar 5,19 kW/m2. Sedangkan kecepatan angin rata-rata 2,9 m/detik pada ketinggian 10 meter diatas permukaan tanah. Secara teknis, injeksi pembangkit hybrid surya-angin pada sistem GI Sengkaling Penyulang Pujon memperbaiki drop tegangan hingga 5,15% dari tegangan nominal 20kV, dan menurunkan rugi-rugi daya sistem. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat software PSAT 2.1.8.
Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis Limbah Padat Biogas Pada Peternak Sapi Perah Sekar Sari "Setia Kawan" Desa Tutur Kabupaten Pasuruan Siti Mariyah Ulfa; Lukman Hakim; Sutrisno Sutrisno
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.791 KB) | DOI: 10.21776/ub.jiat.004.01.14

Abstract

Pengenalan pembuatan pupuk organik cair dari limbah padat biogas yang diperkaya oleh unsur Nitrogen (N) telah dilakukan pada peternak sapi perah di Desa Tutur Kabupaten Pasuruan. Desa Tutur. Pupuk organik cair diproduksi dengan menggunakan fermentor portabel kapasitas 60 L dan difermentasi selama 21-30 hari. Bahan dasar yang digunakan adalah limbah padat biogas, air dan starter EM4. Hasil analisis pupuk cair yang dibuat dengan perbandingan limbah biogas dan air 1:5 menunjukkan peningkatan kadar unsur N dari 0,77% menjadi 1,16%. Pupuk yang dihasilkan digunakan oleh peternak untuk budidaya rumput gajah dan tanaman bungan krisan.
PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI DESA DI DESA SLAMET KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG Fathur Rahman; Irma Fitriana Ulfah; Lukman Hakim
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (J-ABDIMAS) Vol 5 No 1 (2018): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018
Publisher : Publisher UPT P2M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem faced by Slamet Village, Tumpang District, Malang Regency is the dependence of village finance on the Central Government. Slamet village does not have PADes, so village finance depends on government assistance and tax revenue sharing. Therefore, one of the village economic empowerments through the establishment of BUMDES is the first step to empowering the village economy in order to obtain PADes. This community service activity was carried out to provide initiation of the establishment of BUMDES in Slamet Village. This activity was attended by all village officials and representatives of several community organizations. The results of this service provide recommendations to map the potential that exists in Slamet Village and provide input to immediately compile the Village Regulation on the establishment of BUMDES. The compilation of this Perdes was the first step in establishing the BUMDES. Without the Perdes, the stages of establishing a BUMDES in improving the empowerment of the village economy cannot be realized.