Luh Putu Putrini Mahadewi
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING BERMEDIAKAN COUPLE CARD TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III Luh Putri Bhawanayani; Ni Wayan Rati; Luh Putu Putrini Mahadewi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.359 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan berdasarkan pada permasalahan berikut. 1) Kurangnya penggunaan model pembelajaran. 2) Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran. 3) Rendahnya hasil belajar IPA siswa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model project based learning bermediakan couple card dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan melalui model project based learning bermediakan couple card pada kelas III SD di Gugus I Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test-only control group design. Populasi adalah kelas III di Gugus I Kecamatan Seririt sebanyak 6 kelas dan sampel penelitian pada kelas ekperimen SDN 1 Kalianget berjumlah 15 orang dan SDN 2 Kalianget berjumlah 12 orang, ditentukan dengan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes yang mengukur hasil belajar IPA. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model project based learning bermediakan couple card dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan melalui model project based learning bermediakan couple card. Besarnya thitung adalah 4,13, sedangkan ttabel  pada taraf signifikan 5 % dan dk = 25 adalah 2,06. Hal ini berarti, thitung > ttabel. Di samping itu, rata-rata skor hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen (22,90) lebih tinggi dari pada siswa kelas kontrol (15,17). Maka, model project based learning bermediakan couple card berpengaruh terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas III Sekolah Dasar Gugus I Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018. Kata Kunci: Couple Card, IPA, PjBL AbstractThis research was done based on four problems, namely 1) lack of the use of learning model, 2) the usage of learning media, and 3) the decrease of science achievement. The research aims at knowing the significant difference of the science subject’s result between students’ group who were taught through project based learning model mediated by couple card and students group who were not taught through project based learning model mediated by couple card in third grade students of SD in Gugus I Seririt district Buleleng regency in Academic Year 2017/2018. The research was designed as quasi experiment with Post-test-Only Control Group Design. The population of the research were third grade students in Gugus I Seririt district with six classes and the sample of this research in experimental class that was SDN 1 Kalianget were 15 students and SDN 2 Kalianget were 12 students, which was determined by random sampling technique. The data was collected by test method through measure the students’ result of science subject learning. The data was analyzed by using descriptive statistics and inferential statistics (t-test).  The result of the research showed that there was a significant difference of the result of the science subject between students’ group who were taught through project based learning model mediated by couple card and students’ group who were not taught through project based learning model mediated by couple card. The result of analysis was tcount = 4,13, while the ttable towards the significant was 5% and dk = 25 was 2,06. It means that tcountis higher than ttable (tcount>ttable). Besides that, the average score of the result of science subject learning of the students’ who were taught through project based learning model mediated by couple card (22,90) is higher than and students’ group who were not taught through project based learning model mediated by couple card(15,17). Therefore, Project based learning model mediated by couple card has an effect towards the science result of third grade students of SD Gugus I Seririt district, Buleleng regency in Academic Year 2017/2018.  Keywords: Couple Card, science, PjBL
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Windi Kristanti Ningrum; Luh Putu Putrini Mahadewi; I Gusti Ngurah Japa
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 2 No. 2 (2019): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v2i2.19143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Course Review Horay terhadap keaktifan belajar dan hasil belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain post test only control group desain. Jumlah populasi siswa kelas V di Gugus 3 Kecamatan Kuta adalah 101 siswa, sedangkan jumlah sampel adalah 61 siswa yang dipilih secara random kelas. Sampel penelitian ini adalah kelas Va SD No. 2 Tuban dan SD No. 4 Tuban. Data keaktifan dan hasil belajar Matematika siswa dikumpulkan dengan metode observasi menggunakan instrumen lembar observasi keaktifan belajar dan metode tes menggunakan instrumen tes hasil belajar matematika. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif dan analisis manova. Diperoleh rata-rata keaktifan belajar di kelas eksperimen yaitu = 80,26 dan kelas kontrol = 71,50. Rata-rata yang diperoleh pada hasil belajar matematika di kelas eksperimen yaitu = 15,28 dan kelas kontrol = 12,91. Hasil analisis manova diperoleh Fhit> Ftabelpada taraf signifikan 5%( 26,59 > 3,16). Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa 1) terdapat pengaruh model pembelajaran Course Review Horay terhadap  keaktifan belajar siswa pada siswa kelas V SD Gugus 3 Kecamatan Kuta tahun Ajaran 2017/2018 dan 2) terdapat pengaruh model pembelajaran Course Review Horay terhadap hasil belajar matematika siswa pada siswa kelas V SD Gugus 3 Kecamatan Kuta tahun Ajaran 2017/2018.Kata kunci: Hasil Belajar, Keaktifan, Model CRH
Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Berbasis Tri Hita Karana Berkontribusi Meningkatkan Sikap Sosial Siswa Pada Tema 7 I Kadek Ratnada; Ni Wayan Arini; Luh Putu Putrini Mahadewi
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 3 No. 3 (2020): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v3i3.28454

Abstract

Kurangnya moral dan sikap sosial pada siswa sekolah dasar menjadi alasan utama dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) berbasisi Tri Hita Karana pada Tema 7 terhadap sikap sosial siswa. Jenis penelitian ini tergolong quasi experiment atau penelitian semu dengan menggunakan desain non-equivalent post test only control group design. Populasi dari penelitian ini berjumlah 180 siswa. Sampel penelitian ini yaitu kelas V SD berjumlah 38 siswa dan kelas V SD berjumlah 37 siswa. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Data skor sikap sosial dikumpulkan menggunakan metode nontes berupa lembar kuesioner. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan rumus  uji–t. Berdasarkan analisis data diperoleh thitung = 12,715 dan ttabel = 1,993 (pada taraf signifikansi 5%). Hal ini berarti thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil analisis uji-t tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) berbasis Tri Hita Karana sesuai untuk diterapkan karena model ini dapat melatih siswa untuk aktif dalam menyelesaikan permasalahan serta siswa juga belajar mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Hita Karana dan mengimplementasikannya dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pengaruh Model Pembelajaran VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) Bermediakan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar IPA Ida Ayu Km Candra Parwati; I Gusti Ngurah Japa; Luh Putu Putrini Mahadewi
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 1 No. 3 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v1i3.19342

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah, apakah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) bermediakan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD di Gugus VIII Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Tahun Pelajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) bermediakan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Gugus VIII Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV di Gugus VIII Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas  IV SD No. 3 Werdi Bhuwana yang berjumlah 21 orang dan siswa kelas IV SD No. 1 Werdi Bhuwana yang berjumlah 23 orang. Data  hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan instrumen tes berbentuk pilihan ganda dan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t).  Hasil perhitungan uji-t  menunjukkan bahwa nilai thitung yaitu  sebesar  4,12 lebih besar dari ttabel  yang sebesar 1,68 yang diuji pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan 42. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan mean kelompok eksperimen yaitu sebesar 25,14 lebih besar dari mean kelompok kontrol yaitu 19,91. Dengan demikian, model pembelajaran VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) bermediakan lingkungan sekolah berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IVSD di Gugus VIII Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Tahun Pelajaran 2017/2018. Kata Kunci: Hasil Belajar IPA,Model VAK
Hubungan Minat Belajar dan Perilaku Empati Terhadap Hasil Belajar PKN Putu Ria Irdianti; Luh Putu Putrini Mahadewi; I Wayan Widiana
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v3i3.28987

Abstract

Penelitian ini didasari atas banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas belajar yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan yang signifikan secara simultan antara minat belajar dan perilaku empati terhadap hasil belajar PKn siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian expost-facto. Populasi pada penelitian ini berjumlah 132 siswa dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 120 siswa. Berdasarkan hasil analisis pada taraf signifikansi 5%, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar PKn dengan rx1y = 0,526 dan hasil kontribusi sebesar 27,6%, terdapat hubungan yang  signifikan antara perilaku empati dan hasil belajar PKn dengan rx2y = 0,539 dan hasil kontribusi sebesar 29%, serta secara simultan terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan perilaku empati terdapat hasil belajar PKn dengan rx1x2y = 0,601 dan hasil kontribusi sebesar 36,1%. Berdasarkan kesimpulan yang didapat, dapat diketahui bahwa faktor minat belajar dan perilaku empati dapat dijadikan indikator tolak ukur keberhasilan belajar siswa khususnya pada mata pelajaran PKn.
Pola Asuh Orang Tua dan Disiplin Belajar Daring Terhadap Hasil Belajar di Masa New Normal Kadek Dwi Narayani; I Nyoman Laba Jayanta; Luh Putu Putrini Mahadewi
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i2.37184

Abstract

Hasil belajar siswa mulai menurun di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut dipengaruhi oleh rendahnya disiplin siswa serta kurangnya perhatian orang tua di masa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dan disiplin belajar terhadap hasil belajar dimasa new normal. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan orang tua kelas IV SD yang berjumlah 79 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling total, hal ini dikarenakan jumlah populasi kurang dari 100 orang sehingga populasi secara keseluruhan dijadikan sampel sebanyak 79 orang. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu metode kuesioner dan dokumen. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis maka terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua dengan hasil belajar dengan nilai sebesar 0,547 atau kontribusinya sebesar 54,7% sehingga terdapat hubungan yang signifikan peran orang tua dengan hasil belajar di masa new normal. Terdapat hubungan yang signifikansi disiplin belajar terhadap hasil belajar di masa new normal dengan nilai sebesar 0,421 atau kontribusinya sebesar 42,1%. Hasil belajar dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan disiplin belajar diperoleh sebesar 0,597 atau kontribusinya sebesar 59,7%. Jadi, terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua dan disiplin belajar daring terhadap hasil belajar di masa new normal. Implikasi penelitian ini yaitu pola asuh orang tua dan disiplin belajar sangat penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa di masa new normal.
PENGARUH MODEL SAVI BERBASIS TRI HITA KARANA TERHADAP SIKAP EMPATI DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Putu Eka Markandya; Ndara Tanggu Renda; Luh Putu Putrini Mahadewi
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v1i1.29023

Abstract

Permasalah pada penelitian ini adalah pembelajaran IPA masih berpusat pada guru, masih dipenuhi dengan metode ceramah, tanya jawab, penugasan, kurangnya peran guru dalam melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran yang menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga sikap empati dan berdasarkan hasil nilai ujian akhir semester ganjil dalam kompetensi pengetahuan IPA siswa masih rendah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara simultan pengaruh model pembelajaran Somatic Auditory VisualizationIntellectualy (SAVI) berbasis Tri Hita Karana terhadap Sikap Empati dan Kompetensi Pengetahuan IPA kelas V SD di Gugus IV Kecamatan Bangli Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan non-equivalen post test only control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruhkelas V SD di Gugus IV Kecamatan Bangli Tahun Pelajaran  2018/2019 yang berjumlah 139 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Sampel penelitian ini yaitu kelas V SD N 2 Kubu yang berjumlah 23 orang sebagai kelompok eksperimen dan  kelas V SD N 3 Cempaga yang berjumlah 22 orang sebagai kelompok kontrol.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sikap empati dan kompetensi pengetahuan IPA. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan test pilihan ganda. Data yang dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA berbantuan SPSS 17.For widows. Hasil penelitian dikuatkan berdasarkan perhitungan uji MANOVA yang memperoleh hasil angka signifikansi ketiga hipotesis 0,00 yang berarti kurang dari 0,05 (0,00 < 0,05). Hasil penelitian menunjukan tedapat perbedaan secara simultan model pembelajaran SAVI berbasis Tri Hita Karana terhadap sikap empati dan kompetensi pengetahuan IPA siswa dengan nilai signifikansi  0,00< 0,05). Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran  SAVI  berbasis Tri Hita Karana terhadap sikap empati dan kompetensi pengetahuan IPA siswa.
Assessing Science Learning Outcomes using Assessment Instruments Based on Higher Order Thinking Skills Ni Made Mita Puspita Dewi; I Made Suarjana; Luh Putu Putrini Mahadewi
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v5i2.35416

Abstract

There were still many teachers who had difficulty making student learning assessment instruments. The orientation of the learning carried out was still at the level of low-level thinking (remembering, memorizing, and understanding) so that students had low knowledge. This study aimed to develop an instrument for assessing science learning outcomes on Theme 8 based on Higher Order Thinking Skills. This type of research was development research. The model used in this study was 4D which is divided into four stages, namely Define, Design, Develop, and Disseminate. The techniques used in collecting data were observation, interviews, document recording, rating scales, and tests. The instrument used in collecting data was a questionnaire. The results of the study will be analyzed for validity, reliability, discriminating power, and level of difficulty, quality of distractors, practitioner responses, and student responses. Instruments designed to collect data were tested first to find out the instrument's validity. The results of the research were the analysis of the content validity test and the items were in very high criteria. Based on the results of the reliability test, the instrument being tested had a very high consistency. In the analysis of the quality of the distractor, the instrument functions well. In the analysis of practitioners' responses and student responses, the category was very good. It can be concluded that the instrument that assesses the science learning outcomes of theme 8 based on Higher Order Thinking Skills was valid and feasible to be used as an assessment instrument for students.
PENGEMBANGAN KONTEN E-LEARNING PRAKARYA PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Luh Putu Putrini Mahadewi; I Made Tegeh; Gusti Ayu Putu Pramitha Sari
Mimbar Ilmu Vol. 24 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v24i2.21258

Abstract

AbstrakEra Revolusi 4.0 memiliki dampak besar bagi perkembangan di berbagai sektor bidang di Indonesia, tak terkecuali di bidang pendidikan. hampir semua kegiatan pembelajaran dapat digunakan secara digital. Namun perkembangan ini masih kurang dimanfaatkan oleh guru. Masih banyaknya sarana dan prasarana yang tidak dimanfaatkan secara maksimal. Saat ini siswa di tuntut untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan belum tersedianya konten e-learning Prakarya untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengambarkan rancang bangun proses pengembangan konten e-learning (2) mendiskripsikan validitas hasil pengembanagn konten e-learning, (3) mengetahui efektivitas e-learning menggunakan schoology  yang dikembangkan terhadap hasil belajar prakarya. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Kerambitan dengan subjek penelitian berjumlah 28 orang. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian (1) Pengembangan konten e-learning di era revolusi 4.0 dengan model pengembangan Hannafin and Peck meliputi tiga tahapan, yaitu (a) penilaian kebutuhan, (b) desain/perancangan, (c) pengembangan dan implementasi. (2) multimedia pembelajaran interaktif berorientasi pendidikan karakter valid dengan: (a) Hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (90%), (b) Hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (92,0%), (c) Hasil review ahli media pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (96%), (d) Hasil uji coba perorangan multimedia pembelajaran interaktif berorientasi pendidikan karakter berpredikat sangat baik (92,2%), hasil uji coba kelompok kecil konten e-learning berpredikat sangat baik (90,6%), dan hasil uji coba lapangan konten e-learning berpredikat sangat baik (91,1%). 3) konten e-learning yang dikembangan efektif meningkatkan hasil belajar Prakarya. Kata-kata kunci : Efektivitas, E-Learning, Pengembangan, Prakarya, Validitas AbstractThe Era of Revolution 4.0 has a big impact on developments in various sectors in Indonesia, no exception in education. Almost all learning activities can be used digitally. But this development is still underutilized by teachers. There are many facilities and infrastructures that are not utilized maximally. While the students are currently in demand to be more active in learning activities. This research is backed by the problem of low utilization of infrastructure to support learning activities. This research aims to (1) describe the design of the development process for e-learning content (2) to describe the validity of the results of e-learning content, (3) Knowing the effectiveness of e-learning using the schoology developed The results of the practice. The research was conducted in SMPN 2 Kerambitan with a research subject of 28 people. Data analysis techniques used, namely qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. Results of the research (1) Development of the 4.0 Revolution e-Learning content with Hannafin and Peck development model includes three phases, namely (a) the need assessment, (b) design/designing, (c) development and implementation. (2) Interactive learning multimedia oriented educational character with:    (a) The results of expert review of subjects showing the content of highly-qualified e-learning (90%), (b) The results of review of learning design experts show content E-Learning is very well-awarded (92.0%), (c) The review of the learning media expert showed excellent e-learning content (96%), (d) Individual multimedia learning test results interactive educational characters oriented Very well- awarded (92.2%), the small group test results of e-learning content are very well- awarded (90.6%), and the e-Learning content field trial results are excellent (91.1%). 3) e-learning content that is development effectively enhances the results  Learn about Prakarya. Keywords: Effectiveness, Development, E-Learning, Prakarya, Validity
PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN KELASE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Alexander Hamonangan Simamora; Anak Agung Gede Agung; Luh Putu Putrini Mahadewi
Mimbar Ilmu Vol. 24 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v24i2.21260

Abstract

AbstrakMasalah yang ditemukan di SMP Negeri 2 Singaraja adalah hasil belajar IPA siswa belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan e-learning (2) mendeskripsikan kualitas hasil validasi pengembangan e-learning yang dikembangkan menurut review para ahli dan uji coba produk, (3) mengetahui efektivitas e-learning yang dikembangkan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model Hannafin and Peck. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Rancang bangun e-learning mata pelajaran IPA dengan model Hannafin and Peck meliputi tiga tahapan. (2) E-learning mata pelajaran IPA yang dikembangkan valid dengan: (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan e-learning berpredikat sangat baik (91,4%), (b) hasil review ahli e-learning menunjukkan produk berpredikat baik (90,06%), (c) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan e-learning berpredikat sangat baik (89,02%), (d) hasil uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan menunjukkan e-learning berpredikat sangat baik (89,93%), (89,34%) dan (83,03%). (3) Efektivitas pengembangan menunjukkan bahwa e-learning yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar IPA (thitung = 25,89 > ttabel = 2,390, pada taraf signifikansi 5%). Ini berarti bahwa e-learning terbukti efektif secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Kata-kata kunci : e-learning, Hannafin & Peck, Pengembangan  AbstractThe learning outcomes of the IX grade students at SMP Negeri 2 Singaraja especially in biology subject were not yet satisfactory. Furthemore, this research aims to (1) describe the architecture development of e-learning in biology subjects, (2) describe the quality of the results of the validation of the development of e-learning are developed according to the review experts and product trials in biology subjects, (3) test the effectiveness of e-learning developed against the results of the study biology subjects. This research is the development. The development model used is the Hannafin and Peck model.The data collected in this research is quantitative and qualitative data. Data was collected using the method of recording documents, questionnaires and tests. The results of this research are as follows. (1) The design of e-learning biology subjects with the Hannafin and Peck model includes three phases. (2) E-learning biology subjects developed valid with: (a) the results of expert review the contents of the subjects showed predicated e-learning is very good (92%), (b) the results of an e-learning expert reviews show products predicated good (89,33%), (c) the results of expert review of instructional design e-learning predicated showed very good (93%), (d) the results of individualtrials, small group trial and field trials demonstrate e-learning is predicated very good (90,22%), (90.11%) and (90%). (3) The effectiveness development shows that e-learning developed can effectively improve the learning results of science (tcount = 25,89 > t-table = 2,390, significance level 5%). That means e-learning proven to be effective can significantly improve Biology learning outcomes. Keywords: Development, e-learning, Hannafin & Peck