Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR Hamonangan, Alexander Simamora; Sudarma, I Komang
Journal of Education Technology Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.756 KB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk menganalisis perangkat pembelajaran pada kurikulum 2013 berupa: (1) rencana pelaksanaan  pembelajaran (RPP), (2) buku guru dan buku siswa, dan (3) lembar kerja siswa (LKS) yang diterapkan di sekolah dasar (SD) ditinjau dari aspek persiapan, proses, dan hasil. Tujuan khusus yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan hasil analisis RPP ditinjau dari Permendikbud  RI Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dan teori desain pembelajaran, (2) mendeskripsikan hasil analisis LKS ditinjau dari pengembangan nilai-nilai karakter sebagaimana tuntutan dalam kurikulum 2013, dan (3) mendeskripsikan hasil analisis buku guru dan buku siswa ditinjau dari aspek desain pesan pembelajaran. Penelitian ini termasuk penelitian evaluasi. Instrumen yang digunakan  adalah kuesioner, pencatatan dokumen, dan wawancara. Perangkat pembelajaran dikumpulkan dengan teknik kluster sampling, yaitu mengelompokkan berdasarkan sekolah. Setiap sekolah ditentukan 6 guru dan diambil masing-masing enam silabus, enam, RPP, enam LKS, dan enam buku teks pelajaran. Dengan demikian jumlah sampel keseluruhan adalah: 18 guru, 18 RPP, 18 LKS, dan 6 buku teks pelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: persiapan dan proses yang dilakukan guru dalam membuat perangkat pembelajaran sudah sangat baik. Berdasarkan hasil analisis, RPP yang dihasilkan oleh para guru berada pada kategori baik, LKS berada pada kategori sangat kurang, dan buku teks berada pada kategori sangat baik.
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS PROYEK UNTUK MATA KULIAH FOTOGRAFI DI JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNDIKSHA Simamora, Alexander Hamonangan; Sudarma, I Komang; Prabawa, Dewa Gede Agus Putra
Journal of Education Technology Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pengembangan yang dilakukan memiliki tujuan untuk menghasilkan electronic modul (e-modul) untuk mata kuliah fotografi di Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Undiksha. Tujuan khusus yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan prosedur pengembangan e-modul; dan (2) mendeskripsikan tanggapan ahli, dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa terhadap buku ajar yang dikembangkan.E-modul yang dikembangkan mengacu pada model pengembangan pembelajaran Dick, Carey, dan Carey (2005) yang memiliki 10 langkah. Adapun kesepuluh langkah tersebut, yaitu 1) tahap identifikasi kebutuhan dan menentukan tujuan umum, 2) melakukan analisis pembelajaran, 3) mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik, 4) menulis tujuan pembelajaran khusus , 5) menyusun alat penilaian hasil belajar, 6) menyusun strategi pembelajaran, 7) memilih dan mengembangkan materi pembelajaran, 8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, 9) merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif, 10) revisi.  Modul yang telah melewati tahap pengembangan selanjutnya perlu dievaluasi. Model evaluasi yang digunakan evaluasi formatif dari Dick, Carey, dan Carey (2005). Tahapan tersebut meliputi: (1) validasi ahli; (2) uji coba perorangan yang melibatkan tiga orang mahasiswa, dan (3) uji coba kelompok kecil yang melibatkan 12 orang mahasiswa. Selama evaluasi formatif digunakan instrumen berupa kuesioner. Data yang telah terkumpul, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif.E-modul telah berhasil dikembangkan menggunakan model Dick and Carey. E-modul selanjutnya siap divalidasi oleh dua orang ahli yaitu ahli isi sekaligus ahli desain dan ahli media. Setelah itu akan diujicobakan di lapangan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa tentang e-modul yang dikembangkan. Berdasarkan penilaian ahli, bahwa validitas isi e-modul memperoleh skor 92 yang berada pada kategori sangat baik, validitas desain pembelajaran memperoleh skor 93,91 yang berada pada kategori sangat baik, dan aspek media memperoleh skor 90 yang berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan penilaian mahasiswa bahwa e-modul berada pada kategori baik dengan skor 85,77.
Karakteristik Sosial Ekonomi Dan Tipologi Migrasi Migran Asal Jawa Di Kuta Selatan-Bali Sarmita, I Made; Simamora, Alexander Hamonangan
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.36 KB) | DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16528

Abstract

Tujuan dan target khusus dilakukannya penelitian ini adalah untukmengungkap karakteristik sosial ekonomi migran asal Jawa, sertaberusaha mengembangkan konsep migrasi melalui analisis tipologimigrasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan denganmenggunakan metode survei. Analisis data menggunakan teknik statistikdeskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sosialekonomi migran asal Jawa di Kuta Selatan diantaranya adalah didominasimigran yang berumur sangat produktif dalam bekerja (20-34 tahun),berjenis kelamin laki-laki, berstatus kawin, berpendidikan SMA, memilikiskill yang terkategori setengah terampil, dan memiliki penghasilan yangterkategori tinggi dan sangat rendah. Tipe migrasi bisa dibedakan menjadiempat, yaitu permanen, potensial permanen, sirkuler, dan potensialsirkuler. Untuk migran asal Jawa di Kuta Selatan hampir setengahnyaterkategori migran potensial sirkuler. Pembagian tipe migrasi tersebutsangat bermanfaat dalam analisis migrasi. Hal itu ditunjukkan kenyataanbahwa ada kecenderungan karakteristik migran yang termasuk dalamkategori permanen dan potensial permanen mempunyai pola yang sama dilihat dari umur, jenis kelamin,pendidikan, skill, kondisi ekonomi maupun status kawin. Begitu pula migran kategori sirkuler danpotensial sirkuler memiliki kecenderungan yang sama dalam semua karakteristik.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP BOOK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SEKOLAH DASAR Masturah, Elisa Diah; Mahadewi, Luh Putu Putrini; Simamora, Alexander Hamonangan
Jurnal Edutech Undiksha Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.326 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v6i2.20294

Abstract

Penelitian pengembangan ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya sumber belajar yang inovatif dan hasil belajar IPA siswa yang kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses pengembangan media pembelajaran berbasis Pop-Up Book, (2) mengetahui validitas hasil produk media pembelajaran berbasis Pop-Up Book, (3) mengetahui efektivitas media pembelajaran berbasis Pop-Up Book. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode wawancara, kuesioner, tes, dan pencatatan dokumen. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar pencatatan dokumen, lembar kuesioner, dan tes dalam bentuk pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran berbasis Pop-Up Book dikembangkan menggunakan model ADDIE melalui 5 tahapan yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. (2) hasil validitas media pembelajaran berbasis Pop-Up Book dinyatakan valid dari review para ahli dan pengguna dengan presentase tingkat pencapaian dari hasil review ahli isi mata pelajaran 95,8% (sangat baik), hasil review ahli desain pembelajaran 88% (baik), hasil review ahli media pembelajaran 98,5% (sangat baik), uji coba perorangan 92% (sangat baik), uji coba kelompok kecil 91,67% (sangat baik), dan uji coba lapangan 90,08% (sangat baik). (3) efektivitas media pembelajaran berbasis Pop-Up Book menunjukkan nilai rata-rata pretest 53,33 dan posttest 88,21. Setelah dilakukan perhitungan secara manual diperoleh hasil thitung (22,08) > ttabel (2,009) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian media pembelajaran berbasis Pop-Up Book efektif meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III A SD Mutiara Singaraja.Kata kunci: ADDIE, Hasil Belajar, IPA, Pengembangan, Pop-Up Book.
PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sudarmika, Kadek Bisma; Parmiti, Desak Putu; Simamora, Alexander Hamonangan
Jurnal Edutech Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.332 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v6i1.20259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun/desain pengembangan media visual ular tangga inovatif, (2) untuk mengetahui validitas hasil pengembangan media visual ular tangga inovatif menurut review para ahli dan uji coba produk, dan (3) untuk mengetahui efektivitas media visual ular tangga inovatif dalam meningkatkan minat belajar mata pelajaran Tematik kelas IV di SD Negeri 3 Kaliuntu. Untuk model pengembangan yang digunakan untuk melakukan rancang bangun dalam pengembangan media yaitu Model Hannafin and Peck. Model pengembangan ini memiliki 4 tahap utama yaitu (1) tahap analisis kebutuhan, (2) tahap desain, (3) tahap pengembangan dan implementasi, serta (4) tahap revisi dan evaluasi yang dilakukan pada tiap tahap yang dikerjakan. Validitas media dilakukan dengan menguji cobanya kepada ahli desain pembelajaran, media pembelajaran, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan Untuk hasil validitas pengembangan media visual ular tangga inovatif yaitu untuk ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan secara berurutan yaitu 88%, 95%, 95%, 93,1%, dan 91,30%. Hasil uji efektivitas yang dianalisis dengan teknik statistik inferensial (uji-t) mendapatkan hasil rata-rata pretest (26,17) < hasil rata-rata posttest (63,96). Setelah dilakukan perhitungan secara manual dengan menggunakan uji- t didapatkan hasil yang menunjukkan thitung (51,49) > dari ttabel (2,45) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada efektifitas media visual ular tangga inovatif terhadap minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Tematik di SD Negeri 3 KaliuntuKata Kunci: minat belajar, pengembangan, ular tangga.
PENGEMBANGAN E-MODUL IPA BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA Darmayasa, I Kadek; Jampel, I Nyoman; Simamora, Alexander Hamonangan
Jurnal Edutech Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.869 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v6i1.20267

Abstract

Permasalah yang terjadi di kelas VII A4 SMP Negeri 1 Singaraja adalah kurangnya bahan ajar yang dapat membelajarkan siswa secara mandiri. Bahan ajar yang digunakan hanyalah buku cetak yang isinya didominasi oleh sajian teks saja. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun E-Modul IPA berorientasi Pendidikan Karakter (2) mendeskripsikan kualitas hasil validitas pengembangan E-Modul IPA berorientasi Pendidikan Karakter menurut para ahli dan uji coba produk, (3) mengetahui efektivitas E-Modul IPA berorientasi Pendidikan Karakter. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dan model pengembangan adalah model ADDIE. Pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes objektif tipe pilihan ganda. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian (1) Rancang bangun E-Modul IPA berorientasi Pendidikan Karakter dengan model ADDIE meliputi lima tahapan: (a) tahap analisis, (b) tahap perancangan, (c) tahap pengembangan, (d) tahap implementasi, dan (e) tahap evaluasi. (2) E-Modul IPA berorientasi Pendidikan Karakter valid dengan: (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan E-Modul berpredikat sangat baik (100%), (b) hasil review ahli E-Modul menunjukkan produk berpredikat sangat baik (99,33%), (c) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan E-Modul berpredikat sangat baik (99,09%), (d) hasil uji perorangan menunjukkan E-Modul berpredikat sangat baik (92,90%), hasil uji kelompok kecil menunjukkan E-Modul berpredikat sangat baik (91,13%). Hasil uji lapangan menunjukkan produk berpredikat sangat baik (91,01%). (3) Efektivitas pengembangan E-Modul IPA berorientasi Pendidikan Karakter yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar IPA (thitung = 15,815 > ttabel = 1,671 pada taraf signifikansi 5%). Ini berarti bahwa E-Modul IPA berorientasi Pendidikan Karakter terbukti efektif secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar IPAKata Kunci: ADDIE, e-modul, pendidikan karakter, pengembangan
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PENGEMBANGAN 4D PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU Tegeh, I Made; Simamora, Alexander Hamonangan; Dwipayana, Kadek
Mimbar Ilmu Vol 24, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.364 KB) | DOI: 10.23887/mi.v24i2.21262

Abstract

AbstrakSeiring perkembangan teknologi yang sangat cepat menyebabkan nilai-nilai agama kurang di perhatikan, sehingga dalam pembelajaran siswa hanya mengetahui namun tidak memahami, padahal ilmu agama merupakan ilmu yang di gunakan sebagai pedoman hidup. Pemahaman siswa terhadap ilmu agama di sebabkan oleh proses pembelajaran yang masih menggunakan metode pembelajaran konvensional tanpa memberikan contoh-contoh konkret dalam proses pembelajaran, sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman siswa dan tidak tecapainya hasil belajar secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun video pembelajaran, (2) mendeskripsikan kualitas hasil validitas pengembangan video pembelajaran menurut para ahli dan uji coba produk, (3) mengetahui efektivitas video pembelajaran. Analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial (uji-t). model pengembangan yang di gunakan adalah model 4D, video pembelajaran Agama Hindu valid dengan: (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan produk berpredikat sangat baik (93,3%), (b) hasil review ahli media menunjukkan produk berpredikat sangat baik (98,6%), (c) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan produk berpredikat sangat baik (93,8%), (d) hasil uji perorangan menunjukkan produk berpredikat sangat baik (94,76%), hasil uji kelompok kecil menunjukkan produk berpredikat sangat baik (95,9%). Hasil uji lapangan menunjukkan produk berpredikat sangat baik (95,98%). Efektivitas pengembangan menunjukkan bahwa video pembelajaran Agama Hindu yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar Agama Hindu (thitung = 11,368 > ttabel = 2,042 pada taraf signifikansi 5%). artinya produk terbukti efektif secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar Agama Hindu.?Kata-kata kunci : 4D, Agama Hindu, Video Pembelajaran?AbstractAlong with quick technological development caused religious value less be cared, so that in learning proces, students only knew but did not understand religion besides religion is a science used as life orientation. Students understanding of religion were caused by learning proces that still used convensional learning method without giving concrete examples in learning proces so as caused students lavk of understanding and not achieving maximum students learning outcomes. This research was intended to describe a Hindu learning video, described/explained the result quality of Hindu developing validity learning videos according to experts and product trial, to find out the effectiveness of Hindu learning video. Data analysis used were qualitative descriptive analysis tecnique, deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Developing model used was 4D model, (2) valid Hindu learning video with: review result of subject matter experts showed learning videos of Hindu predicated very well (93.3%), review result of media expert showed the design predicated very well (98,6%), review result of learning design expert showed Hindu learning video predicated very well (93,8%), individual test result showed Hindu learning video predicated very well (94,76%), small group test result showed Hindu learning video predicated very well (95,9%). Field test result showed product predicated very well (95,98%). (3) developing effectiveness showed Hindu learning video which effectively developed increasing result study of Hindu religion (t count = 11,368> t table = 2,042 at the significance level of 5%). It means Hindu learning video proven effective in improving the learning outcomes of Hindu effectively.?Keywords: 4D, Learning Video, Hindu
PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN KELASE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Simamora, Alexander Hamonangan; Gede Agung, Anak Agung; Mahadewi, Luh Putu Putrini
Mimbar Ilmu Vol 24, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.554 KB) | DOI: 10.23887/mi.v24i2.21260

Abstract

AbstrakMasalah yang ditemukan di SMP Negeri 2 Singaraja adalah hasil belajar IPA siswa belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan e-learning (2) mendeskripsikan kualitas hasil validasi pengembangan e-learning yang dikembangkan menurut review para ahli dan uji coba produk, (3) mengetahui efektivitas e-learning yang dikembangkan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model Hannafin and Peck. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Rancang bangun e-learning mata pelajaran IPA dengan model Hannafin and Peck meliputi tiga tahapan. (2) E-learning mata pelajaran IPA yang dikembangkan valid dengan: (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan e-learning berpredikat sangat baik (91,4%), (b) hasil review ahli e-learning menunjukkan produk berpredikat baik (90,06%), (c) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan e-learning berpredikat sangat baik (89,02%), (d) hasil uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan menunjukkan e-learning berpredikat sangat baik (89,93%), (89,34%) dan (83,03%). (3) Efektivitas pengembangan menunjukkan bahwa e-learning yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar IPA (thitung = 25,89 > ttabel = 2,390, pada taraf signifikansi 5%). Ini berarti bahwa e-learning terbukti efektif secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar IPA.?Kata-kata kunci : e-learning, Hannafin & Peck, Pengembangan??AbstractThe learning outcomes of the IX grade students at SMP Negeri 2 Singaraja especially in biology subject were not yet satisfactory. Furthemore, this research aims to (1) describe the architecture development of e-learning in biology subjects, (2) describe the quality of the results of the validation of the development of e-learning are developed according to the review experts and product trials in biology subjects, (3) test the effectiveness of e-learning developed against the results of the study biology subjects. This research is the development. The development model used is the Hannafin and Peck model.The data collected in this research is quantitative and qualitative data. Data was collected using the method of recording documents, questionnaires and tests. The results of this research are as follows. (1) The design of e-learning biology subjects with the Hannafin and Peck model includes three phases. (2) E-learning biology subjects developed valid with: (a) the results of expert review the contents of the subjects showed predicated e-learning is very good (92%), (b) the results of an e-learning expert reviews show products predicated good (89,33%), (c) the results of expert review of instructional design e-learning predicated showed very good (93%), (d) the results of individualtrials, small group trial and field trials demonstrate e-learning is predicated very good (90,22%), (90.11%) and (90%). (3) The effectiveness development shows that e-learning developed can effectively improve the learning results of science (tcount = 25,89 > t-table = 2,390, significance level 5%). That means e-learning proven to be effective can significantly improve Biology learning outcomes.?Keywords: Development, e-learning, Hannafin & Peck
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Faizah, Nivia okta; Wawan Sudatha, I Gde; Hamonangan Simamora, Alexander
Journal of Education Technology Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v4i1.24091

Abstract

Permasalahan penelitian ini kurangnya media pembelajaran yang membantu proses pembelajaran sehingga siswa kesulitan memahami materi yang disampaikan guru.Tujuan penelitian ini adalah (1)mendeskripsikan proses pengembangan multimedia pembelajaran pada mata pelajaran IPA,(2)menguji kualitas multimedia pembelajaran pada mata pelajaran IPA,(3)mengetahui efektifitas multimedia pembelajaran mata pelajaran IPA.Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi,wawancara,kuesioner,dan tes.Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif,kuantitatif dan statistik inferensial/uji-t.Proses pengembangan multimedia pembelajaran menggunakan model  Luther meliputi 6 tahapan.Validasi multimedia dilakukan oleh ahli isi mata pelajaran, ahli media pembelajaran, uji coba perorangan oleh 6 orang siswa,uji coba kelompok kecil oleh 3 orang siswa,dan uji coba lapangan oleh 22 orang siswa.Hasil penelitian ini adalah(1)proses pengembangan multimedia pembelajaran mulai dari langkah analisis,desain,pengumpulan bahan,pembuatan,penyelesaian,dan distribusi;(2)kualitas hasil pengembangan media menurut review ahli dan siswa yaitu:a)ahli isi pembelajaran 94%(sangat baik);b)ahli media pembelajaran 86% (baik);c)uji coba perorangan 94,9%(sangat baik);d)uji coba kelompok kecil 91,9%(sangat baik);e)uji coba lapangan 92%(sangat baik);(3)Multimedia pembelajaran ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA. 
Think Talk Write Assisted Monopoly Media in Students' Simple Essay Writing Skills Iftitah, Nurlaili; Widiana, I Wayan; Simamora, Alexander Hamonangan
Journal of Education Technology Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v4i2.25144

Abstract

Lack of student interest in writing essays, this happens because teachers in learning do not use innovative learning models, and learning media that interest students. Therefore, this study aims to analyze the use of Think Talk Write (TTW) learning models assisted by monopolistic media on simple essay writing skills of third-grade elementary school students. This type of research is quasi-experimental (quasi-experimental) with a non-equivalent post-test only control group design. The study population was all grade III in elementary school. The research sample was taken using a random sampling technique, with a total of 59 people. Data collection instruments used in this study were simple essay writing skills instruments, then analyzed using descriptive statistics and inferential statistics (t-test). Based on the results of the t-test analysis, the t-count was 11.457. While the table with db = 57 and a significance level of 5% is 2.002. This shows that t-count is greater than t-table (t-count> t-table) with the conclusion that the Think Talk Write (TTW) learning model assisted by monopoly media has a positive effect on writing skills in simple essays. The existence of this research helps teachers to enrich references to models and instructional media that can be used.
Co-Authors ., I Kadek Darmayasa ., Kadek Bisma Sudarmika Adrianus I Wayan Ilia Yuda Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Alexsandro, Kris Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede Antara, I Gede Wahyu Suwela Ardana Yasa, I Kadek Dwi Candra Arisanti, Dewa Ayu Kade Ayu Ari Rahmayanti Darmayasa, I Kadek Darmayasa, I Kadek Desak Putu Parmiti Dewa Gede Agus Putra Prabawa Dewi, Ketut Dwi Ulan Dewi, Ni Kadek Kristia Dwipayana, Kadek Eka Safitri Faizah, Nivia okta Ginting, Dezan Pratama I Gede Astawan I Gusti Ayu Tri Agustiana I Gusti Ngurah Japa I Kadek Suartama I Kadek Suranata I Komang Sudarma I Komang Sudarma I Made Sarmita I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Jampel I Wayan Widiana Ida Bagus Putu Arnyana Iftitah, Nurlaili Izzaturahma, Elza Kadek Dwipayana Kadek Yudiana Kamaludin, Desmon Ketut Agustini Ketut Susiani Kurniawan, I Ketut Septiyan Lestari, Ni Putu Ayu Diah Luh Putu Putrini Mahadewi M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Made Dewanda Sulaksana Mahadewi, Luh Putu Putrini Mahadewi, Luh Putu Putrini Mahadewi, Luh Putu Putrini Mahadewi, Luh Putu Putrini Masturah, Elisa Diah Masturah, Elisa Diah Mohamad Irvando Saputra Nanda, Ayumi Ni Ketut Suarni Niki Virginia Saragih Nyoman Dantes Nyoman Jampel Oni Rianti Permatasari, Anak Agung Pranyani, Ni Komang Ayu Indah Ramdani, Muhamad Syakir Selvia Arfat Siddiq, Yunia Isni Sitanggang, Riccy Riandi Situmorang, Cindy Fruth Novi Sudarmika, Kadek Bisma Sudarmika, Kadek Bisma Sutriastini, Ni Ketut Wawan Sudatha, I Gde Wulandari, I Gusti Ayu Agung Manik