Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia

Sintesis dan Karakterisasi Film Pengemas Aktif dari Kombinasi Kitosan-Alginat dan Asam Sitrat Sulistiyana Sulistiyana; Baiq Amelia Riyandari; Nini Nurkamariati
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 20, No 1 (2024): March
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.20.1.79153.120-129

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi di bidang pangan adalah penurunan kualitas pangan karena proses oksidasi lipid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi konsentrasi asam sitrat terhadap karakteristik film Kompleks Polilektrolit (KPE) Kitosan Alginat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Film KPE pada penelitian ini diperoleh dari penambahan asam sitrat dengan variasi konsentrasi 0 ppm(A0), 5 ppm(A1), 10 ppm(A2) dan 20 ppm(A3) ke dalam larutan kitosan-alginat. Parameter uji karakteristik film meliputi uji ketebalan, kadar air, kelarutan, densitas, transparansi film, FTIR dan aktivitas antioksidan. Hasil uji statistik menunjukkan penambahan asam sitrat dengan variasi konsentrasi berpengaruh signifikan terhadap karakteristik film kitosan alginat. Penambahan asam sitrat mampu meningkatkan ketebalan, densitas, dan transparansi film, namun menurunkan kadar air dan kelarutan film. Film kitosan alginat dengan penambahan asam sitrat memiliki nilai ketebalan dengan kisaran 0,0123-0,0187 mm dan telah memenuhi standar ketebalan edible film menurut Japanese Industrial Standard (JIS). Kadar air film berada pada rentang 11,74-15,85% dan telah memenuhi standar kadar air film sesuai SNI 06-3735-1995. Nilai kelarutan film berada pada rentang 8,33-12,215%, nilai transparansi film berada pada rentang 0,5127-4,9910, sedangkan nilai densitas film berada pada rentang 0,2105-2,0350 g.mL-1. Nilai aktivitas antioksidan tertinggi dimiliki oleh film dengan konsentrasi asam sitrat tertinggi (film A3).Synthesis and Characterization of Active Packaging Film from a Combination of Chitosan Alginate and Citric Acid. One problem in the food sector is a decrease in food quality caused by the lipid oxidation process. This research aims to determine the effect of adding citric acid at different concentration levels to chitosan-alginate polyelectrolyte complex (PEC) films. This research used an experimental method with a quantitative approach. The concentrations of citric acid used in this research were 0 ppm(A0 film), 5 ppm(A1 film), 10 ppm(A2 film), and 20 ppm(A3 film). The physical properties tests of the films included thickness, water content, solubility, density, and transparency. The chemical properties test of the films included FTIR and antioxidant activity. Statistical test results showed that adding citric acid with varying concentrations significantly affected the characteristics of chitosan alginate films. Adding citric acid could increase film thickness, density, and transparency while decreasing film water content and solubility. The characteristics of chitosan alginate film with the addition of citric acid resulted in a film thickness of 0.0123 - 0.0187 mm. The range of the film density was 0.2105 - 2.0350 g.mL-1, while the range of water content was 11.74-15.85%. These values correspond to SNI 06-3735-1995. The value of film solubility was 8.33–12.215%. The transparency of films was 0.5127–4.9910. Antioxidant activity was tested using a DPPH solution, which showed that the highest concentration of citric acid in films had the greatest antioxidant activity.
Studi Pembuatan Bioplastik dari Pati Tapioka dengan Pektin Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) dan Karagenan Baiq Ayu Aprilia Mustariani; Sulistiyana Sulistiyana; Putri Riska Fauziah; Miftahur Roifah
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 21, No 1 (2025): March
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.21.1.94003.121-129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat bioplastik berbasis pati tapioka dengan penambahan pektin dari limbah kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) dan karagenan. Penambahan kedua bahan tersebut untuk meningkatkan sifat fisika dan kimia bioplastik, termasuk ketebalan, opasitas, dan densitas. Uji ketebalan menunjukkan variasi antara 0,076 hingga 0,097 mm, dengan formulasi F2 yaitu bioplastik dengan variasi perbandingan karagenan 0,7 g dan pektin kulit buah naga 0,3 g memiliki ketebalan tertinggi. Pengujian opasitas memperlihatkan bahwa penambahan pektin cenderung meningkatkan opasitas, sementara karagenan menurunkannya. Nilai opasitas berkisar antara 3,020 hingga 5,976 mm⁻¹, dengan F0 memiliki nilai tertinggi. Densitas bioplastik berkisar antara 1,345 hingga 1,897 g/cm³, di mana formulasi F2 juga menunjukkan densitas tertinggi. Perolehan analisis statistik dari pengujian ANOVA bersamaan dengan Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa penambahan pektin dan karagenan memiliki pengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap ketiga parameter tersebut. Penelitian ini menampakkan bahwa kombinasi pektin dan karagenan efektif dalam memperbaiki sifat fisik dan optik bioplastik, menjadikannya kandidat yang potensial untuk aplikasi kemasan berkelanjutan.Study on the Production of Bioplastic from Tapioca Starch with Dragon Fruit Peel Pectin (Hylocereus polyrhizus) and Carrageenan. This study aims to synthesize tapioca starch-based bioplastics by adding pectin from dragon fruit (Hylocereus polyrhizus), peel waste, and carrageenan. Adding both materials to improve bioplastics' physical and chemical properties, including thickness, opacity, and density. The thickness test showed a variation between 0.076 to 0.097 mm, with formulation F2 namely bioplastic with a variation in the ratio of carrageenan 0.7 g and dragon fruit skin pectin 0.3 g having the highest thickness. The opacity test showed that adding pectin tended to increase opacity, while carrageenan decreased it. The opacity values ranged from 3.020 to 5.976 mm⁻¹, with F0 having the highest value. The density of bioplastics ranged from 1.345 to 1.897 g/cm³, where formulation F2 also showed the highest density. The statistical analysis results using the ANOVA and Kruskal-Wallis tests showed that adding pectin and carrageenan significantly (p < 0.05) affected the three parameters. This study shows that the combination of pectin and carrageenan effectively improves the physical and optical properties of bioplastics, making them potential candidates for sustainable packaging applications.