Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Tingkat pH, Fosfat, Nitrat, dan Ammonium Terhadap Pertumbuhan Eceng Gondok di Perairan Bendungan Batujai, Kabupaten Lombok Tengah Dilyan Sasaqi Sasaqi; Yahdi Yahdi; Lutvia Krismayanti
Biota Vol 9 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.945 KB) | DOI: 10.20414/jb.v9i1.45

Abstract

Eceng gondok (Eichornia crassipes) digolongkan sebagai gulma perairan yang mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dan berkembang biak secara cepat. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan eceng gondok (Eichornia crassipes) meliputi tingkat pH, fosfat, nitrat dan ammonium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pH, fosfat, nitrat dan ammonium terhadap pertumbuhan eceng gondok di perairan Bendungan Batujai. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Oktober sampai dengan 16 November 2015. Parameter yang diukur meliputi tinggi batang eceng gondok, berat basah eceng gondok, dan jumlah helai daun eceng gondok. Parameter kualitas air yang diukur adalah pH, nitrat, fosfat dan ammonium. Pada lokasi A yaitu di Sungai Leneng biomassa rata-rata eceng gondok 0,29 kg, lokasi C yaitu di Sungai Manhal biomassa rata-rata eceng gondok 0,31 kg, lokasi D yaitu di Bendungan Batujai biomassa rata-rata eceng gondok 0,29 kg. Pertumbuhan biomassa optimum eceng gondok berada pada kadar Nitrat (NO3) sebesar 3,495 ppm yang terdapat pada penelitian ke-2 dengan biomassa basah eceng gondok yaitu 0,39 kg dan pertumbuhan biomassa sebesar 0,035 % kg/hari. Pada lokasi C memberikan hasil paling baik karena unsur hara pada perairan tersebut lebih banyak, hal ini bisa dilihat dari tingkat pH, fosfat, nitrat dan ammonium yang dimiliki lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi yang lain.
Pengaruh Konsentrasi Kalsium Klorida (CaCl2) Dan Lama Perendaman Terhadap Umur Simpan dan Pematangan Buah Mangga (Mangifera indica L) Cv. Manalagi Lia Andriani; Yahdi Yahdi; Lutvia Krismayanti
Biota Vol 9 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.719 KB) | DOI: 10.20414/jb.v9i2.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konsentrasi kalsium klorida (CaCl2) dan lama perendaman terhadap umur simpan dan pematangan buah mangga (Mangifera indica L) Cv. Manalagi. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial terdiri atas 2 faktor, yaitu faktor A (konsentrasi kalsum klorida dengan taraf a1 konsentrasi 5%, a2 10% dan a3 20%) dan faktor B (lama perendaman dengan taraf b1 lama perendaman 1 menit, b2 15 menit, b3 30 menit, dan b4 60 menit) dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh tersebut dianalisis menggunakan ANAVA. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa F hitung ≤ F tabel sehingga Ha ditolak artinya konsentrasi kalsium klorida dan lama perendaman tidak berpengaruh terhadap umur simpan dan pematangan buah mangga (Mangifera indica L) Cv. Manalagi, karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya suhu, waktu pemetikan dan tingkat kematangan buah yang digunakan.
Potensi Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata, L.) Sebagai Insektisida Kutu Daun Persik (Myzus persicae, Sulz) pada Daun Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Feri Hartini; Yahdi Yahdi
Biota Vol 8 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.274 KB) | DOI: 10.20414/jb.v8i1.63

Abstract

Sirsak merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun jika kondisi air tanah terpenuhi selama pertumbuhannya. Di dalam tanaman ini terkandung senyawa acetogenins yang bermanfaat. Senyawa ini tidak hanya terkandung pada buah, tetapi juga hampir seluruh bagian pada tanaman sirsak baik itu daun, batang, akar maupun bijinya. Kandungan acetogenins yang ada pada ekstrak daun sirsak dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan uji potensi ekstrak daun sirsak sebagai insektisida kutu daun persik (Myzus persicae, Sulz). Penelitian ini menggunakan penelitian jenis eksperimen kuantitaif dengan menggunakan analisis uji proporsi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar potensi ekstrak daun sirsak sebagai insektisida kutu daun persik. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa ekstrak daun sirsak (Annona muricata, L) memiliki potensi sebagai insektisida kutu daun persik. Kekuatan aktivitas ekstrak daun sirsak terhadap kutu daun persik mencapai 100% pada konsentrasi 8% dan 10%. Potensi dari ekstrak daun sirsak sebagai insektisida kutu daun persik termasuk sangat tinggi yaitu 100%.
Pengaruh Jenis Sirih dan Variasi Konsentrasi Ekstrak Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Diana Etika Rahma Utami; Lutvia Krismayanti; Yahdi Yahdi
Biota Vol 8 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.95 KB) | DOI: 10.20414/jb.v8i2.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ekstrak jenis daun sirih dan variasi konsentrasi terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap factorial yang terdiri dari dua faktor, lima perlakuan dan empat kali ulangan. Jenis daun sirih yang digunakan adalah daun sirih hijau ( Piper bettle L ) dan daun sirih merah ( Piper crocatum Rutz & Pav), dan variasi konsentrasi yang digunakan mulai dari 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode agar yaitu teknik sumuran, pengukuran diameter zona hambat dengan menggunakan penggaris sebagai indikator penghambatan pertumbuhan jamur. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analisis Of Variance) dua arah ( Two way anova) dengan bantuan SPSS Versi 16. Hasil analisis menunjukkan Fhitung A ( 706,70) ≥ Ftabel ( 4,17) yang artinya ada pengaruh ekstrak jenis daun sirih terhadap jamur Candida albicans. Dan F hitung B (6,54) ≥ Ftabel ( 2,68) yang artinya ada pengaruh variasi konsnetrasi terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Untuk Fhitung AB (6,54) ≥ Ftabel (2,68) yang artinya terdapat interaksi antar faktor A dan faktor B. Uji lanjut dengan uji BNJ 5% untuk faktor A sebesar 3,60, faktor B sebesar 2,26. Memperlihatkan hasil bahwa jenis daun sirih dan variasi konsentrasi berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.
Perbedaan Aktivitas Bakteri Tanah Pendegradasi Minyak Antara Yang Dialirkan Udara dan Penambahan Peroksida (H2O2) Sebagai Sumber Oksigen Ripani Ripani; Bahtiar Bahtiar; Yahdi Yahdi
Biota Vol 8 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.83 KB) | DOI: 10.20414/jb.v8i2.67

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 mei – 4 juni 2015, di L aboratorium IPA Biologi IAIN Mataram. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas bakteri tanah pendegradasi minyak antara yang dialirkan udara dan penambahan peroksida (H2O2) sebagai sumber oksigen. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses degradasi yaitu ketersediaan oksigen (O2), dimana pada penelitian ini sumber oksigen yang digunakan adalah dengan cara dialirkan udara, penambahan peroksida dan kontrol atau sistem terbuka. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan aktivitas bakteri tanah dalam mendegradasi minyak dimana aktivitas bakteri pada perlakuan A (dialirkan udara) (-2,63) lebih besar dari perlakuan B (penambahan peroksida) (0,44), dan aktivitas bakteri tanah dalam mendegradasi minyak pada perlakuan B (penambahan peroksida) (0,44) lebih besar dari perlakuan C (kontrol) (0,21). Hal ini menujukkan bahwa ketersediaan oksigen pada perlakuan A (dialirkan udara) lebih terpenuhi dibandingkan pada perlakuan B (penambahan peroksida) dan perlakuan C (kontrol).
Studi Keamanan Perbandingan Biochar dan Tanah Dengan Indikator Cacing Serta Pengaruhnya Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus) Rima Anggraini; Suhirman Suhirman; Yahdi Yahdi
Biota Vol 8 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.664 KB) | DOI: 10.20414/jb.v8i2.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada pengaruh perbandingan biochar dan tanah terhadap keamanan tanah berdasarkan indikator cacing, dan ada pengaruh tingkat keamanan perbandingan biochar dan tanah terhadap perkecambahan dan pertumbuhan kacang hijau (Phaseolus radiatus). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan percobaan mengunakan rancangan acak kelompok (RAK). Data hasil penelitian dianalisis mengunakan Statistik Deskriptif, Chi Squer (X2), Rang Spearman (Rs) untuk mengetahui Korelasi diantara tingkat keamanan cacing tanah dengan perkecambahan dan pertumbuhan serta biomassa tanaman kacang hijau selain itu untuk pertumbuhan dan biomassa kacang hijau di analisis juga dengan mengunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis pada Anova untuk pertumbuhan diperoleh nilai Fhitung perl. yakni 30,5 > Ftabel 5% = 3,33, sedangkan biomassa untuk berat basah Fhitung perl. = 57,1 > Ftabel 5% = 3,33, dan untuk berat kering Fhitung perl.= 56 > Ftabel 5% = 3,33. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh pada variasi perbandingan persentase biochar terhadap pertumbuhan dan biomassa kacang hijau.
Perbandingan Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) dan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Kualitas Produk Hand Soap Annisa Zikri Robbia; Yahdi Yahdi; Yuli Kusuma Dewi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.967 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i2.2452

Abstract

Dalam pembuatan sabun cuci tangan biasanya memanfaatkan ekstrak alami yang dapat membunuh bakteri. Salah satu bahan alam yang biasa dijumpai adalah Lidah buaya (Aloe Vera) dan daun sirih (Piper betle Linn) yang memiliki banyak khasiat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kualitas Hand Soap baik dari ekstrak lidah buaya maupun ekstrak daun sirih. Analisis data menggunakan One-way ANOVA (Analysis of Varians) pada taraf 5%. Percobaan penelitian ini menggunakan 3 sampel yaitu Hand Soap tanpa ekstrak (sebagai kontrol), Hand Soap ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dan Hand Soap ekstrak daun sirih (Piper betle Linn). Parameter kualitas yang diamati adalah uji organoleptik, pH, viskositas, antibakteri, dan daya busa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas Hand Soap ekstrak daun sirih memenuhi standar SNI dengan rata-rata uji organoleptik 3,87; pH 8,23; viskositas 20486,17 cPs; daya antibakteri 13,97 mm; dan daya busa 27,75 mm, sedangkan pada Hand Soap ekstrak lidah buaya juga memenuhi standar SNI dengan skor uji organoleptik sebesar 4,20; pH 8,68; daya antibakteri 9.12 mm; dan daya busa 27,50 mm. Berdasarkan uji statistik dan uji lanjut BNT disimpulkan  bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada penambahan ekstrak daun sirih dan ekstrak lidah buaya terhadap kualitas Hand soap pada parameter pH, viskositas, dan daya antibakteri, dimana ekstrak daun sirih memiliki pengaruh paling baik terhadap kualitas Hand Soap dibandingkan dengan Hand soap kontrol dan Hand soap ekstrak lidah buaya.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Hukum Newton Kelas X di MA Darul Muhajirin Praya Kholia Urwati; Nevi Ernita; Yahdi Yahdi
Journal of Natural Science and Integration Vol 2, No 2 (2019): JNSI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.432 KB) | DOI: 10.24014/jnsi.v2i2.7673

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar kognitif siswa pada pokok materi hukum Newton pada kelas X MA Darul Muhajirin Praya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain pretest-postest control group desain. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA MA Darul Muhajirin Praya. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA2 yaitu kelas eksperimen berjumlah 30 orang siswa dan kelas X IPA1 berjumlah 30 orang siswa pada kelas kontrol yang dipilih dengan sistem random sampling atau secara acak. Data dikumpulkan dengan metode tes yang berbentuk pilihan ganda dan essay. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknis analisis statistika yaitu menggunakan uji t-test. Setelah dianalisis hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan kelas control menggunakan model pembelajaran konvensional dapat dilihat dari hasil perhitungan t-test (thitung= 4,150 >ttabel= 2,000). Hal ini dapat dilihat bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dengan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar ranah kognitif pada materi hukum newton
STUDI KOMPARASI KUALITAS HANDSOAP ESKTRAK DAUN SIRIH HIJAU (PIPER BETLE LINN), DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) DAN DAUN SIRIH CINA (PEPEROMIA PELLUCIDA): A Comparative Study of Handsoap’s Quality of Extract Green Betle Leaf (Piper betle Linn), Red Betle Leaf (Piper crocatum) and Chinese Betle Leaf (Peperomia pellucida) Herza Meiliya Mi'atul Hasanah; Yahdi yahdi; Yuli Kusuma Dewi
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 2 No. 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v2i2.2392

Abstract

Disentri atau diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya mikroba atau bakteri yang menginfeksi saluran pencernaan manusia dengan cara masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan makananan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu bakteri itu adalah bakteri Escherichia coli yang ditemukan bersarang pada tangan yang kurang bersih atau kotor. Hal ini dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun. Alternatif sabun yang digunakan dapat memanfaatkan bahan alami seperti daun sirih hijau, daun sirih merah atau daun sirih cina sebagai bahan utamanya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kualitas handsoap ekstrak daun sirih hijau, daun sirih merah dan daun sirih cina. Penelitian ini dilakukan dengan variasi empat perlakuan yakni handsoap tanpa ekstrak sebagai kontrol, handsoap daun sirih hijau, handsoap daun sirih merah dan handsoap daun sirih cina. Adapun kualitas handsoap yang akan diuji antara lain: uji organoleptik, pH, daya busa, viskositas dan antibakteri. Hasil terbaik untuk uji organoleptik, pH dan viskositas terletak pada handsoap ekstrak daun sirih cina yaitu mencapai skor berturut-turut 4.25; 8.28 dan 9998.77 cps, sedangkan pada uji daya busa dan antibakteri terletak pada handsoap ekstrak daun sirih hijau yaitu dengan nilai berturut-turut 77.50 mm dan 17.50 mm.
KUALITAS BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS CANGKANG TELUR AYAM RAS DENGAN PERLAKUAN SUHU YANG BERBEDA Zainur Aini; Yahdi Yahdi; Sulistiyana Sulistiyana
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 2 No. 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v2i2.2723

Abstract

Ketersediaan minyak bumi di Indonesia semakin menipis hal ini menyebabkan terjadinya krisis energi khususnya bahan bakar minyak. Adapun sumber alternatif terbarukan yang dapat dimanfaatkan yaitu biodiesel. Biodiesel merupakan monoalkil ester dari asam lemak rantai panjang yang terkandung dalam minyak nabati atau minyak hewani. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah kualitas biodiesel dari minyak jelantah menggunakan katalis cangkang telur ayam ras dengan perlakuan suhu yang berbeda. Adapun katalis cangkang telur yang digunakan mengandung senyawa CaCO3 sebanyak 94% dengan proses kalsinasi suhu tinggi. Parameter uji dalam penelitian ini yaitu uji viskositas, uji bilangan asam dan uji kadar air sesuai dengan SNI 7182:2015. Sintesis biodiesel dimulai dengan pembuatan ekstrak katalis CaO dari cangkang telur ayam ras. Kemudian penjernihan minyak jelantah dan pembuatan biodiesel menggunakan metode transesterifikasi dengan variasi suhu reaksi yaitu 55ºC, 60ºC, 70ºC dan 80ºC. Hasil yang terbaik untuk uji viskositas dan kadar air terletak pada variasi suhu 80ºC dengan nilai masing-masing 2.85 mm2/s (viskositas) dan 0.02 % (kadar air). Sedangkan pada bilangan asam, nilai terbaik ada pada variasi suhu 70ºC dengan nilai sebesar 0.275 mg-KOH/g.