Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI JAGUNG TERHADAP KUALITAS NATA DE CORN Uswatun Hasanah; Edi M. Jayadi; Sulistiyana Sulistiyana
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 2 No. 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v2i1.2003

Abstract

Nata adalah produk kaya serat yang dibuat dari berbagai media dengan persyaratan cukup sumber karbon, nitrogen, pH dan suhu. Jagung kaya akan vitamin A, B, dan E, Thiamin, Niacin, Pantothenic Acid, dan folat. Vitamin dan Niacin mendorong pertumbuhan sel. Panthothenic Acid penting untuk lipid, protein, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi jagung terhadap kualitas nata de corn yaitu; rendemen, ketebalan, dan kadar air. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. fermentasi dilakukan pada suhu lingkungan selama 13 hariengan variasi konsentrasi 0%, 10%, 20% dan 30%. Penelitian menggunakan pengulangan sebanyak 6 kali. Pada penelitian ini konsentrasi jagung berpengaruh nyata terhadap ketebalan dan kadar air tetapi tidak berpengaruh nyata pada rendemen nata de corn. Konsentrasi optimum pada analisis kualitas nata de corn ini adalah 20% dengan nilai rendemen 86,37%, ketebalan 0,573 cm dan kadar air 84,466%. KATA KUNCI: Nata De Corn, Acetobacter xylinum, Jagung, Fermentasi
KUALITAS BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS CANGKANG TELUR AYAM RAS DENGAN PERLAKUAN SUHU YANG BERBEDA Zainur Aini; Yahdi Yahdi; Sulistiyana Sulistiyana
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 2 No. 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v2i2.2723

Abstract

Ketersediaan minyak bumi di Indonesia semakin menipis hal ini menyebabkan terjadinya krisis energi khususnya bahan bakar minyak. Adapun sumber alternatif terbarukan yang dapat dimanfaatkan yaitu biodiesel. Biodiesel merupakan monoalkil ester dari asam lemak rantai panjang yang terkandung dalam minyak nabati atau minyak hewani. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah kualitas biodiesel dari minyak jelantah menggunakan katalis cangkang telur ayam ras dengan perlakuan suhu yang berbeda. Adapun katalis cangkang telur yang digunakan mengandung senyawa CaCO3 sebanyak 94% dengan proses kalsinasi suhu tinggi. Parameter uji dalam penelitian ini yaitu uji viskositas, uji bilangan asam dan uji kadar air sesuai dengan SNI 7182:2015. Sintesis biodiesel dimulai dengan pembuatan ekstrak katalis CaO dari cangkang telur ayam ras. Kemudian penjernihan minyak jelantah dan pembuatan biodiesel menggunakan metode transesterifikasi dengan variasi suhu reaksi yaitu 55ºC, 60ºC, 70ºC dan 80ºC. Hasil yang terbaik untuk uji viskositas dan kadar air terletak pada variasi suhu 80ºC dengan nilai masing-masing 2.85 mm2/s (viskositas) dan 0.02 % (kadar air). Sedangkan pada bilangan asam, nilai terbaik ada pada variasi suhu 70ºC dengan nilai sebesar 0.275 mg-KOH/g.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA KUALITAS NATA DE SOYA HASIL FERMENTASI LIMBAH CAIR TAHU DI LINGKUNGAN KEKALIK TIMUR KOTA MATARAM: THE EFFECT OF ADDING DRAGONS FRUIT EXTRACT AS NATURAL DYE ON THE QUALITY OF NATA DE SOYA FROM FERMENTATION OF TOFU LIQUID WASTE IN THE EAST KEKALIK ENVIRONMENT OF MATARAM CITY Baiq Dewi Ratnasari; Yahdi Yahdi; Sulistiyana Sulistiyana
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 3 No. 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v3i2.4072

Abstract

Nata de soya is a food product derived from tofu liquid waste from the fermentation of Acetobacter xylinum. The addition of natural dyes in nata can improve the physical quality of nata. This study aims to determine the effect and optimum quality of the addition of dragon fruit peel extract on the quality of nata de soya. The experimental design method used in this study was a completely randomized design (CRD). The control variables in this study were 1000 mL tofu liquid waste, 4 grams of ZA Food Grade, 100 grams of sugar, and 14 days of fermentation. The independent variable was the concentration of dragon fruit peel extract, namely 0% (control), 5%, 10%, 15% and 20%. The dependent variables are water content, crude fiber content, and organoleptic (color, shape, and texture). The results showed that the variation of 20% dragon fruit peel extract affected the physical quality of nata. There was a significant effect on the quality of the water content and organoleptic (color and texture) of the nata, while the quality of the fiber content and organoleptic (shape) was not significantly affected on the quality of the dragon fruit peel extract combination nata. The optimum quality of this study was dragon fruit peel extract 20% with a water content value 88.60%, a fiber content value of 2.73%, and an organoleptic test (color, shape, and texture) with an average value of 4.85, 4.90, and 4.90. Nata de soya adalah produk pangan berasal dari limbah cair tahu hasil fermentasi Acetobacter xylinum. Penambahan pewarna alami pada nata dapat meningkatkan mutu fisik nata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan kualitas optimum penambahan ekstrak kulit buah naga terhadap kualitas nata de soya. Metode rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Variabel kontrol pada penelitian ini adalah limbah cair tahu 1000 mL, ZA Food Grade 4 gram, gula 100 gram, dan lama fermentasi 14 hari. Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak kulit buah naga yaitu 0 % (kontrol), 5 %, 10 %, 15 % dan 20 %. Variabel terikatnya adalah kadar air, kadar serat kasar, dan organoleptik (warna, bentuk, dan tekstur). Hasil penelitian menunjukkan variasi ekstrak kulit buah naga 20% mempengaruhi kualitas mutu fisik nata. Ada pengaruh nyata terhadap kualitas kadar air dan organoleptik (warna dan tekstur) nata sedangkan pada kualitas kadar serat dan organoleptik (bentuk) tidak terpengaruh signifikan terhadap kualitas nata kombinasi ekstrak kulit buah naga. Kualitas optimum penelitian ini ialah ekstrak kulit buah naga 20% dengan nilai kadar air 88,60%, nilai kadar serat 2,73%, dan uji organoleptik (warna, bentuk, dan tekstur) dengan nilai rata-rata sebesar 4,85, 4,90, dan 4,90.
DAMPAK PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PSIKOLOGI SISWA SMA/SMK SEBAGAI EFEK PANDEMI COVID-19 DI LINGKUNGAN KARANG BUAYA PAGUTAN TIMUR: IMPACT OF ONLINE LEARNING ON LEARNING PSYCHOLOGY OF SMA/SMK STUDENTS AS THE EFFECT OF THE COVID-19 PANDEMIC IN THE LINGKUNGAN KARANG BUAYA OF EAST PAGUTAN Lailan khairiawati; Raehanah Raehanah; Sulistiyana Sulistiyana
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 3 No. 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v3i2.4250

Abstract

With the implementation of online learning due to COVID-19 by the Indonesian government, it has greatly impacted the psychology of student learning, especially high school/vocational students. The Karang Buaya neighborhood of Mataram City is one of the areas where high school/vocational high school students learn to use online learning. The environment is one of the factors that can affect student learning, because students are less able to control themselves to focus on online learning. Learning through the internet is a new thing for students because the quota to access the internet and the network is less stable. This certainly interferes with the effectiveness of learning, slowness of thinking, weakened immunity, boredom and lack of social interaction. The purpose of this research is to find out the form of online learning, learning psychology symptoms and how high school/vocational high school students cope with learning psychology symptoms. Sources of data obtained from interviews with high school/vocational students who use online learning. The research approach used is descriptive qualitative. Collecting data by observation, interviews and documentation. The results showed that online learning was not effective for students because it had an impact on student learning psychology. However, with this, students can overcome the way of learning with their own will so that high school / vocational students are more comfortable in learning. Pembelajaran daring selama pandemic COVID-19 memberikan dampak psikologis bagi siswa termasuk siswa SMA/SMK. Lingkungan Karang Buaya Kota Mataram menjadi salah satu daerah yang mempunyai siswa-siswi SMA/SMK yang belajar menggunakan pembelajaran online. Lingkungan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa, karena siswa kurang mampu mengendalikan diri untuk fokus dalam belajar daring. Belajar melalui jaringan internet menjadi hal baru yang dilakukan siswa karena kuota untuk mengakses internet dan jaringan kurang stabil. Hal ini tentu mengganggu keefektifan belajar, kelambanan berfikir, kekebalan tubuh melemah, bosan dan kurangnya interaksi sosial. Tujuan peneilitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pembelajaran daring, gejala psikologi belajar dan cara siswa SMA/SMK mengatasi gejala psikologi belajar. Sumber data diperoleh dari wawancara dengan siswa SMA/SMK yang menggunakan pembelajaran daring. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pembelajaran daring tidak efektif bagi siswa karena berdampak terhadap psikologi belajar siswa. Namun dengan hal itu siswa dapat mengatasi cara belajar dengan kehendak masing-masing agar siswa SMA/SMK lebih nyaman dalam belajar.
Uji Efektivitas dan Organoleptik Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata) Sebagai Insektisida Alami Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis) Dengan Variasi Konsentrasi sulistiyana sulistiyana; Riawati Riawati; Suhirman Suhirman
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 3 No 02 (2022): HERCLIPS VOL 03 NO 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v3i02.3779

Abstract

Pediculosis capitis (infeksi kutu rambut) adalah permasalahan yang sering terjadi pada anak usia 3-11 tahun di dunia, karena dapat mengakibatkan penyakit mengerikan seperti Tinea capitis. Cara yang sering dilakukan masyarakat dalam mengurangi kutu rambut yaitu menggunakan insektisida berbahaya tanpa melihat efek samping yang ditimbulkan. Oleh karena itu dicari cara alternatif dalam mematikan kutu rambut berupa insektisida alami dari ekstrak daun kirinyuh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas, tingkat kesukaan konsumen, dan efek iritasi ekstrak daun kirinyuh yang dijadikan sebagai insektisida alami terhadap mortalitas kutu rambut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variasi konsentrasi ekstrak 2%, 4%, 6%, dan 8% untuk dilakuan uji efektivitas, uji oragnoleptik dan uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kirinyuh yang paling efektif digunakan sebagai insektisida alami kutu rambut yaitu ekstrak daun kirinyuh dengan konsentrasi 6%. Hasil parameter uji menunjukkan nilai efektivitas 6% ekstrak daun kirinyuh dalam membasmi kutu rambut sebesar 92.5%, dengan hasil uji organoleptik aromadan warna berturut-turut mendapat skor 4.05 dan 4.35. hasil uji iritasi menunjukkan tidak adanya iritasi.
Physicochemical Properties Of Used Cooking Oil Purified Using Shallot (Allium Cepa L.) Pell Adsorbent Baiq Fitri Rahmayanti; Yudin Citriadin; Sulistiyana Sulistiyana; Azlan Kamari; Ali Al-Mokaram
Journal of Science and Science Education Vol. 2 No. 2 (2021): October
Publisher : Pascasarjana, Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.42 KB) | DOI: 10.29303/jossed.v2i2.920

Abstract

Damage to used cooking oil is caused by hydrolysis and oxidation processes, these reactions are formed due to the use of oil many times. In terms of physical damage occurred in the smell and color (brown oil, cloudy to blackish), chemical changes in the form of acid numbers and peroxide numbers are quite high. This study aims to determine (1) there is an effect of variations in the mass of the onion peel adsorbent on the physical properties of used cooking oil; (2) there is an effect of mass variation of onion peel adsorbent on the physical properties of used cooking oil; and (3) physicochemical properties of used cooking oil purified according to SNI 3741:2013. The research method uses an experimental research type with a quantitative approach. The study design used a completely randomized design (CRD). The data analysis technique used One Way ANOVA. The test parameters include odor test, color test, acid number test and peroxide number test. The adsorption temperature was constant at 70°C for 30 minutes, the mass variations of the onion peel adsorbent were 0 g (without onion skin), 5 g, 10 g, 15 g, and 20 g in 100 ml of used cooking oil. The results of the study of physical properties (smell and color), variations of 5 gr, 10 gr 15 gr and 20 gr produced "normal" odors, while variations of 10 gr, 15 gr and 20 gr color produced "normal". Furthermore, the chemical properties showed a decrease in the acid number after the purification process, the largest variation in the decrease in the acid number was in the 20 gr treatment as much as 74.56%, the largest decrease in the peroxide value in the 20 gr treatment as much as 90.63%.
Pengaruh Variasi Kombinasi Kulit Alpukat (Persea americana Mill) Dan Kulit Jeruk Manis (Citrus X sinensis) Terhadap Kualitas Lulur Tradisional Beras Putih sulistiyana sulistiyana; Haerun Nisa; Yahdi Yahdi
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 4 No 01 (2022): Herclips Vol 04 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v4i01.4404

Abstract

Lulur tradisional merupakan kosmetik dari bahan herbal yang digunakan untuk membersihkan kulit dari kotoran serta mengangkat sel kulit mati. Kulit alpukat dan kulit jeruk manis merupakan salah satu contoh pemanfaatan limbah sebagai bahan herbal lulur. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada lulur tradisional, pengaruh variasi kombinasi terhadap kualitas lulur tradisional, serta formulasi yang menghasilkan kualitas optimum pada lulur tradisional beras putih. Pembuatan formula menggunakan 10 g tepung beras putih (TBP) dengan variasi perbandingan massa serbuk kulit alpukat (SKA) : serbuk kulit jeruk manis (SKJM) yaitu 0:0(F1); 5:0(F2); 3:2(F3); 2:3(F4) dan 0:5(F5). Parameter uji penelitian ini yaitu uji fitokimia, uji pH, dan uji organoleptik (warna, aroma, tekstur dan iritasi). Hasil penelitian menunjukkan kualitas optimum lulur tradisional diperoleh pada F3 dengan hasil uji fitokimia positif mengandung antosianin, saponin, tanin, flavonoid, dan steroid. Nilai pH yang diperoleh yaitu sebesar 4,675. Nilai ini sesuai dengan standar SNI 16-43996. Nilai uji organoleptik yang diperoleh pada warna, aroma, tekstur, dan iritasi berturut-turut adalah 4,55; 4,4; 4,75 dan 5 dengan kategori paling disukai oleh panelis, memiliki kriteria warna cokelat muda, aroma khas jeruk manis, dan teksturnya agak kasar (scrub). Kata kunci : Beras Putih, Kulit Alpukat, Kulit Jeruk Manis, Lulur Tradisional.
UJI FISIKOKIMIA DAN SENSORIK GREEN COSMETIC LULUR BERAS PUTIH DENGAN KOMBINASI KULIT JERUK MANIS (Citrus X sinensis) DAN KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii): PHYSICOCHEMICAL AND SENSORY TESTING GREEN COSMETIC WHITE RICE SCRUB WITH COMBINATION OF SWEET ORANGE PEEL (Citrus X sinensis) AND CINNAMON PEEL (Cinnamomum burmannii) Sulistiyana Sulistiyana
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 4 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v4i2.5549

Abstract

Pada penelitian ini telah dibuat lulur green cosmetic dengan bahan utama tepung beras putih dikombinasikan dengan serbuk kulit jeruk manis (KJM) dan serbuk kulit batang kayu manis (KBKM). Tujuan penelitian ini yaitu menentukan formulasi green cosmetic lulur yang menghasilkan karakteristik fisikokimia lulur terbaik. Variasi formulasi KJM:KBKM adalah 0:5 (X1); 1:4 (X2); 2:3 (X3); 3:2 (X4); 4:1 (X5); 5:0 (X6), dengan massa beras putih tetap yaitu 10 g. Parameter yang dianalisa adalah pH, skrining fitokimia, dan organoleptik (warna, aroma, tekstur dan iritasi). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa variasi formulasi X6 dengan rasio massa KJM:KBKM 5:0 memiliki kualitas optimum pH 5,6; organoleptik berturut turut yaitu warna dalam kategori suka (skor 4,5), aroma dalam kategori suka (skor 4,4), tekstur dalam kategori biasa (skor 3,83), dan iritasi dalam kategori sangat suka (skor 5). Selain itu dari hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa formulasi optimum mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan steroid. Lulur hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif green cosmetic yang aman bagi manusia.
Pelatihan Pembuatan Household Chemical Products Sebagai Upaya Meningkatkan Life Skill Siswa MA Darul Qur’an Lombok Barat Sulistiyana Sulistiyana; Nevi Ernita
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2023.4.1.32-39

Abstract

Pendidikan yang berorientasi pada Life skill sangat dibutuhkan untuk membekali peserta didik dalam menghadapi tantangan hidup setelah lulus. Life skill dapat menjadi bekal lulusan untuk membuat peluang usaha dan membuka lapangan pekerjaan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan household chemical product sebagai upaya meningkatkan life skill siswa MA Darul Qur’an Lombok Barat. Household chemical product yang dibuat adalah sabun cuci piring, softener dan parfum laundry. Jumlah siswa yang mengikuti pelatihan adalah 50 orang dari 23 orang siswa XII IPA dan 27 orang siswa XI IPA. Metode pelatihan yang digunakan adalah pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan praktek mandiri. Semua produk berhasil dibuat oleh peserta. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini mampu mengubah pandangan siswa bahwa kimia itu menarik, mampu meningkatkan life skill siswa, serta mampu meningkatkan minat siswa berwirausaha dengan nilai indeks berturut-turut yaitu 90,4% ; 91,6% ; dan 90,4%.
Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) dan Ampas Tebu (Sugarcane bagasse) sebagai Adsorben pada Pemurnian Minyak Jelantah Hulqi Mila Haili; Sulistiyana Sulistiyana; Edi M. Jayadi
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 8, No 1 (2021): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v8i1.11685

Abstract

Minyak jelantah merupakan minyak yang sudah mengalami kerusakan akibat digunakan secara berulang kali dan tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi, oleh karena itu diperlukan pemurnian menggunakan adsorben. Adsorben yang digunakan pada penelitian ini adalah serbuk kulit bawang merah dan ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh variasi perbandingan massa adsorben ampas tebu (At) dan kulit bawang merah (Kbm) terhadap karakteristik fisikokimia minyak jelantah yang telah dimurnikan. Adsorben ampas tebu dan kulit bawang merah dikeringkan terlebih dahulu kemudian diayak dengan ukuran 100 mesh, setelah itu dilanjutkan dengan proses adsorpsi yang diawali dengan memanaskan sampel minyak jelantah 100 g sampai dengan suhu 700C, kemudian menambahkan 10 g adsorben dengan variasi perbandingan massa At:Kbm= 0:10; 2,5:7,5; 5:5; 7,5:2,5; 10:0  yang diaduk konstan dengan magnetik stirer selama 30 menit. Filtrasi dan analisa warna, bau, bilangan peroksida dan bilangan asam dilakukan pada minyak yang telah diadsorpsi. Hasil terbaik berdasarkan SNI minyak goreng 3741:2013 untuk uji warna (normal), bilangan asam (maksimal 0,6 mg NaOH/g) dan bilangan peroksida (maksimal 10 mek O2/kg) terdapat pada perbandingan massa At:Kbm= 0:10 dengan hasil warna normal seperti minyak goreng baru, bilangan asam sebesar 0,4820 mg NaOH/g dan bilangan peroksidanya adalah 0,00 mek O2/kg. Uji bau (normal) dengan hasil terbaik terdapat pada perbandingan massa At:Kbm= 7,5:2,5 dengan bau normal seperti minyak goreng  baru.