Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS)

Uji Efektivitas dan Organoleptik Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata) Sebagai Insektisida Alami Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis) Dengan Variasi Konsentrasi sulistiyana sulistiyana; Riawati Riawati; Suhirman Suhirman
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 3 No 02 (2022): HERCLIPS VOL 03 NO 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v3i02.3779

Abstract

Pediculosis capitis (infeksi kutu rambut) adalah permasalahan yang sering terjadi pada anak usia 3-11 tahun di dunia, karena dapat mengakibatkan penyakit mengerikan seperti Tinea capitis. Cara yang sering dilakukan masyarakat dalam mengurangi kutu rambut yaitu menggunakan insektisida berbahaya tanpa melihat efek samping yang ditimbulkan. Oleh karena itu dicari cara alternatif dalam mematikan kutu rambut berupa insektisida alami dari ekstrak daun kirinyuh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas, tingkat kesukaan konsumen, dan efek iritasi ekstrak daun kirinyuh yang dijadikan sebagai insektisida alami terhadap mortalitas kutu rambut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variasi konsentrasi ekstrak 2%, 4%, 6%, dan 8% untuk dilakuan uji efektivitas, uji oragnoleptik dan uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kirinyuh yang paling efektif digunakan sebagai insektisida alami kutu rambut yaitu ekstrak daun kirinyuh dengan konsentrasi 6%. Hasil parameter uji menunjukkan nilai efektivitas 6% ekstrak daun kirinyuh dalam membasmi kutu rambut sebesar 92.5%, dengan hasil uji organoleptik aromadan warna berturut-turut mendapat skor 4.05 dan 4.35. hasil uji iritasi menunjukkan tidak adanya iritasi.
Pengaruh Variasi Kombinasi Kulit Alpukat (Persea americana Mill) Dan Kulit Jeruk Manis (Citrus X sinensis) Terhadap Kualitas Lulur Tradisional Beras Putih sulistiyana sulistiyana; Haerun Nisa; Yahdi Yahdi
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 4 No 01 (2022): Herclips Vol 04 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v4i01.4404

Abstract

Lulur tradisional merupakan kosmetik dari bahan herbal yang digunakan untuk membersihkan kulit dari kotoran serta mengangkat sel kulit mati. Kulit alpukat dan kulit jeruk manis merupakan salah satu contoh pemanfaatan limbah sebagai bahan herbal lulur. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada lulur tradisional, pengaruh variasi kombinasi terhadap kualitas lulur tradisional, serta formulasi yang menghasilkan kualitas optimum pada lulur tradisional beras putih. Pembuatan formula menggunakan 10 g tepung beras putih (TBP) dengan variasi perbandingan massa serbuk kulit alpukat (SKA) : serbuk kulit jeruk manis (SKJM) yaitu 0:0(F1); 5:0(F2); 3:2(F3); 2:3(F4) dan 0:5(F5). Parameter uji penelitian ini yaitu uji fitokimia, uji pH, dan uji organoleptik (warna, aroma, tekstur dan iritasi). Hasil penelitian menunjukkan kualitas optimum lulur tradisional diperoleh pada F3 dengan hasil uji fitokimia positif mengandung antosianin, saponin, tanin, flavonoid, dan steroid. Nilai pH yang diperoleh yaitu sebesar 4,675. Nilai ini sesuai dengan standar SNI 16-43996. Nilai uji organoleptik yang diperoleh pada warna, aroma, tekstur, dan iritasi berturut-turut adalah 4,55; 4,4; 4,75 dan 5 dengan kategori paling disukai oleh panelis, memiliki kriteria warna cokelat muda, aroma khas jeruk manis, dan teksturnya agak kasar (scrub). Kata kunci : Beras Putih, Kulit Alpukat, Kulit Jeruk Manis, Lulur Tradisional.