Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK DAN SELF EFFICACY SISWA SMK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Eka Senjayawati; Puji Nurfauziah
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 No. 2 November 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.644 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v5i2p117-129.1085

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menelaah peningkatan kemampuan penalaran matematik antara siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan creative problem solving dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan konvensional, selain itu menelaah peningkatan kemampuan self efficacy antara siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan creative problem solving dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK di Kota Cimahi, sampel dipilih menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa SMK yang pembelajarannya menggunakan pendekatan creative problem solving lebih baik daripada yang  yang menggunakan pembelajaran biasa, serta peningkatan self efficacy siswa SMK yang pembelajarannya menggunakan creative problem solving lebih baik dari pada yang menggunakan pembelajaran biasa. Kata Kunci : pendekatan creative problem solving, penalaran matematik, self efficacy ABSTRACTThe purpose of this research is to examine the improvement of mathematical reasoning ability among the students whose learning with creative problem solving approach compared with the students whose learning with conventional approach, besides studying the enhancement of self efficacy ability among the students with the creative problem solving approach compared with the students who study with conventional approach. This research is a quantitative research with quasi experimental method. The subjects of this study were stuents of SMK in Kota Cimahi, the sample was selected into two classes, namely experimental class and control class. Based on the result of data analysis, it is concluded that the improvement of mathematical reasoning ability of vocational students whose learning using creative problem solving approach is better than those using ordinary learning, as well as improving self efficacy of vocational students whose learning using creative problem solving is better than using ordinary learning. Keywords: creative problem solving approach, mathematical reasoning, self efficacy
ANALISIS KESIAPAN PEMBELAJARAN DALURING BERDASARKAN ZONA PENDEMI COVID-19 Luvy Sylviana Zanthy; Eka Senjayawati; Nadia .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.654 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i1.2312

Abstract

Penelitian ini termasuk dalam penelitian dekriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran kesiapan pembelajaran daluring berdasarkan zona pendemi COVID-19 tempat tinggal responden. Jumlah responden sebanyak 189 orang mahasiswa dan dosen yang memberikan umpan balik jawaban kuesiner elektronik yang diberikan secara acak. Teknik pengumpulan data dilakukan dua tahap yaitu: observasi dan wawancara melalui zoom dan kuesioner elektrik yang memuat 32 buah pertanyaan yang dimodifikasi dari model Teddy & Swatman dengan pilihan jawaban yang telah tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) 20,21 % responden yang tinggal di zona hijau memiliki tingkat kesiapan dalam menghadapi pembelajaran daluring sebesar 46%; 2) 79,79% responden yang tinggal di zona non-hijau memiliki tingkat kesiapan dalam menghadapi pembelajaran daluring sebesar 39%; 3) responden pada zona hijau lebih siap menghadapi pembelajaran daluring dibandingkan responden pada zona non-hijau; 4) Secara keseluruhan, rerata persentase kesiapan pembelajaran daluring pada semua zona sebesar 42,5%, artinya pembelajaran daluring merupakan pilihan mayoritas responden dibandingkan pembelajaran daring dan pembelajaran luring, dan 5) Apabila akan melaksanakan pembelajaran daluring, faktor dukungan pemerintah, tersusunnya penjadwalan kuliah mahasiswa dan trend penyebaran virus corona yang menurun merupakan faktor lain yang harus diperhatikan disamping faktor kesiapan mahasiswa, kesiapan dosen, faktor infrastruktur dan faktor budaya institusi.
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI TIGA ASPEK Dela Ruswati; Widia Tri Utami; Eka Senjayawati
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2018): MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Matematika memiliki peranan penting dalam tercapainya tujuan pendidikan. Salah satu kemampuan yang dapat meningkatkan ketercapaian tujuan dalam belajar matematika yakni kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan tingkat tinggi yang penting dimiliki oleh peserta didik. Indikator dalam kemampuan pemecahan masalah adalah; (1) Mengidentifikasi data diketahui, data ditanyakan, dan kecukupan data untuk pemecahan masalah; (2) Mengidentifikasi strategi yang dapat ditempuh; (3) Menyelesaikan model matematika disertai alasan; dan (4)Memeriksa kebenaran solusi yang diperoleh. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dan bertujuan untuk menganalisis kesalahan dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari tiga aspek kesalahan yaitu; (1) Kesalahan Konseptual; (2) Kesalahan Prosedural; dan (3) Kesalahan Teknik. Subyek yang digunakan adalah siswa kelas IX di SMP Negeri 47 Bandung. Bentuk pengambilan data yaitu pemberian soal tes dengan indikator berbeda pada setiap butir soal dn wawancara pada subyek yang terpilih.  Dari rekapitulasi perhitungan yang telah dilakukan, didapat bahwa persentase kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa yakni kesalahan prosedural, dimana siswa masih melakukan kesalahan pada langkah pengerjaan dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah. Kesalahan ini disebabkan siswa tidak teliti dalam langkah pengerjaan dan menganggap bahwa beberapa langkah tidak perlu dituliskan secara lengkap. Dari sampel yang diteliti, kemampuan pemecahan masalah matematis masih harus ditingkatkan. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Pemecahan Masalah
PENERAPAN MODEL SEARCH-SOLVE-CREATE-SHARE UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA 4.4 Eka Senjayawati; Martin Bernard
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2018): MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan kemampuan n penalaran matematis mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan model SSCS tanpa bantuan geogebra, model SSCS dengan bantuan Software Geogebra 4.4 dan pembelajaran biasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2016 sebanyak tiga kelas pada mata kuliah Geometri Euclid. Dari ketiga kelas tersebut, satu kelas sebagai kelas eksperimen 1, satu kelas sebagai eksperimen 2 dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu  terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis  antara mahasiswa yang memperoleh model pembelajaran SSCS tanpa Geogebra, model SSCS berbantuan Geogebra dan model pembelajaran biasa. Kemampuan penalaran matematis tergolong cukup baik.Kata Kunci : Penalaran Matematis, Model Search-Solve-Create-Share, Geogebra 4.4.
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan model discovery learning siswa SMP kelas VIII Eva Laela; M. Afrilianto; Eka Senjayawati
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol. 7 No. 4 (2024): Juli
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v7i4.23733

Abstract

The aim’s of this research is to determine the increase in students' mathematical problem solving abilities using the discovery learning model. The research method used uses quasi-experimental techniques. The subjects of this research were 30 students at Kahuripan Lembang Middle School, class VIII-C. Data collection techniques through test questions and LKPD with discovery learning model stages. The data obtained was then analyzed quantitatively using the difference between two means test. The results of the research show that students' mathematical problem solving abilities use the discovery learning model for class VIII middle school because the learning activities carried out make students think more systematically, critically, creatively in solving the problems given, so that they can improve students' mathematical problem solving abilities.