Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN KOMUNITAS NGEJAH DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM LITERASI MELALUI TAMAN BACA MASYARAKAT AIUEO Wiwin Herwina; Dede Nurul Qomariah; Faisal Sulistio
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p2m.v8i1p91-96.2424

Abstract

This study aims to determine the role of the ngejah community in the successed of the literacy program through TBM AIUEO. Descriptive research method with a qualitative approach is used in this study. Data collection techniques were carried out through field observations, interviews and documentation studies. Data analysis was performed by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that: a) the role of the ngejah community in the successed of the literacy program, namely as a mobilizing community in society. The colonial community as one of the providers of education services through literacy programs is carried out programmatically, according to the needs of the community. This is evidenced in the implementation of a well-planned literacy program starting from the planning, organizing, implementing to evaluation stages; b) literacy programs can be successful if they are supported by adequate resources to achieve program objectives. Reading materials, reading numbers, reading frequency, the level of active community participation, and the impact of the program are proven to support the role of the ngejah community in the success of the literacy program implemented at TBM AIUEO.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunitas ngejah dalam menyukseskan program literasi melalui TBM AIUEO. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) peran komunitas ngejah dalam mensukseskan program literasi yakni sebagai komunitas penggerak di masyarakat. Komunitas ngejah sebagai salah satu penyedia layanan pendidikan melalui program literasi dilakukan secara terprogram, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dibuktikan dalam pelaksanaan program literasi yang terencana dengan baik mulai dari tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasi; b) program literasi dapat berhasil apabila didukung dengan sumber daya yang memadai guna mencapai tujuan program. Bahan bacaan, jumlah bacaan, frekuensi  membaca, tingkat partisipasi aktif masyarakat, dan dampak program terbukti dapat mendukung peran komunitas ngejah dalam mensukseskan program literasi yang dilaksanakan di TBM AIUEO.
MENSTIMULUS KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DI KELOMPOK B TK ARMAWIYAH 1 Rini Novianti Yusuf; Dede Nurul Qomariah; Siti Hamidah Hamidah
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v6i1.48059

Abstract

Children's motoric skills developed from birth, so they need a continuous stimulated to support the child's growth and development. Traditional games are mentioned as one of the effective ways to stimulate the development of gross motoric skills in children. This study aims to explore how to stimulated children's gross motoric skills through the traditional engklek game. Descriptive research method with a qualitative approach is used in this study. The results showed that simple motion exercises, the directional patting method, the "trench" jump and zigzag line, as well as the gacok forward throwing movement were proven effective ways to stimulated gross motoric skills in children through the traditional engklek game. These four simple ways not only help stimulated gross motoric skills in children, but also make play fun and safe. Keterampilan motorik anak berkembang sejak lahir, sehingga memerlukan stimulus yang berkelanjutan guna mendukung tumbuh kembang anak. Permainan tradisional disebut-sebut sebagai salah satu cara efektif dalam menstimulus perkembangan keterampilan motorik kasar pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara menstimulus keterampilan motorik kasar anak melalui permainan tradisional engklek. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan gerak sederhana, metode tepukan arah, lompat “parit” dan garis zigzag, serta gerakan melempar gacok ke depan merupakan cara yang terbukti efektif dalam menstimulus keterampilan motorik kasar pada anak melalui permainan tradisional engklek. Empat cara sederhana ini tidak hanya membantu menstimulus keterampilan motorik kasar pada anak, tetapi juga mewujudkan permainan yang menyenangkan dan aman.
KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Dede Nurul Qomariah; Aang Andi Kuswandi; Yunyun Saripatunnisa; Ika Puspita Noviana; Enurmanah Enurmanah
EARLY CHILDHOOD:JURNAL PENDIDIKAN Vol. 6 No. 2 (2022): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlibatan orang tua merupakan salah satu prasyarat penting dalam mengasuhan anak sejak dini hingga dewasa. Beragam penelitian sebelumnya banyak melaporkan bahwa, hubungan positif antara orang tua dan sistem sekolah dianggap hal yang penting bagi keberhasilan anak di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterlibatan orang tua dalam program pendidikan anak usia dini. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterlibatan orang tua dalam program pendidikan anak usia dini yang paling dominan, ada pada konteks pola asuh orang tua di rumah, komunikasi orangtua-guru, dan penciptaan lingkungan belajar di rumah. Sedangkan pada konteks pengambilan keputusan, kesukarelawanan, dan kolaborasi dengan masyarakat para orang tua tidak begitu terlibat.
KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK (USIA 3-5 TAHUN) DI PAUD TERPADU FLYFREE Dede Nurul Qomariah
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol. 10 No. 2 (2023): September 2022 - Februari 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v10i2.3922

Abstract

Keterlibatan ayah dalam praktik pengasuhan mulai banyak diakui para peneliti dan praktisi pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Studi sebelumnya secara konsisten melaporkan bahwa keterlibatan ayah dalam praktik pengasuhan anak berkontribusi positif terhadap perkembangan fisik dan mental anak. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengeksplorasi bagaimana keterlibatan ayah dalam praktik pengasuhan anak usia (3-5 tahun) di PAUD Terpadu Flyfree. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat enam cara keterlibatan ayah dalam praktik pengasuhan anak usia 3-5 tahun, diantaranya yakni: menjalin komunikasi positif antara ayah-anak, memiliki rasa tanggungjawab pada keluarga, meningkatkan kuantitas interaksi ayah-anak, membiasakan hal positif pada anak, menanamkan kemampuan sosial pada anak, dan melakukan pengawasan pada anak.
Penguatan dan Perlindungan Keluarga Melalui Kegiatan Sarasehan Bagi Kader TP PKK di Desa Karangkamiri Dede Nurul Qomariah; Asep Saepurrohman; Fina Rahmat Rahayu; Indah Permata Sholihah; Irpan Ilmi; Jijan Nurjaman; Komaludin
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.876 KB)

Abstract

Kader PKK sebagai agen sosial terdekat dengan keluarga memiliki peran yang sangat penting untuk menguatkan keluarga dari berbagai acaman dan keterpaparan negatif. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk memberikan penguatan pemahaman terkait perlindungan keluarga. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini memuat beberapa hal yakni: a) kerangka pemecahan masalah, b) rencana kegiatan pengabdian, c) waktu dan tempat pengabdian, d) prosedur kegiatan dan target capaian. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Karangkamiri, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran pada bulan Februari 2023. Target luaran yang hendak dicapai yakni: adanya persamaan persepsi kader PKK dalam rangka upaya perlindungan keluarga, penguatan pemahaman kader PKK dalam melaksanakan tugasnya di masyarakat, hingga upaya yang dapat dilakukan kader PKK dalam melindungi keluarga disekitarnya. Kesimpulannya pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan ternyata relevan dengan kebutuhan belajar para kader PKK, karena materi yang disampaikan selaras dengan tugas dan fungsi mereka di masyarakat, salah satunya yakni tentangan perlindungan keluarga.