Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbandingan Desain dan Analisis IC Standard dan Datasheet TTL AOI Dual 2-Wide 2-Input Syaiful Rachman; Onny Setyawati; Wijono Wijono; M. Julius St
Jurnal EECCIS Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.639 KB)

Abstract

Penelitian ini membandingkan kecepatan propagation time dan voltage transfer characteristic (VTC) IC standard dan Datasheet TTL TTL AOI Dual 2-Wide 2 input. Spesifikasi hasil simulasi menggunakan program SPICE dengan kapasitor beban CL = 15 pf dan RL= 5,2 k dengan tingkat suhu yang berbeda meliputi -55°C, 27°C, 125°C dan menghasilkan perbedaan tPLH (transisi low to high), tPHL (transisi high to low) dan waktu rerata propagasi yang dihasilkan. Untuk kondisi suhu minimum kinerja kecepatan waktu propagasi semakin lambat dibandingkan suhu ruang dan pada grafik VTC suhu 125°C ada peningkatan tegangan output (VOH). Pada suhu -55°C terjadi penurunan VOH, dibandingkan pada suhu ruang 27°C dan diperoleh peningkatan kecepatan waktu propagasi 9,8 kali dibandingkan Datasheet TTL AOI SN54LS51.Kata Kunci— IC TTL AOI Dual 2-Wide 2-Input, propagation time, VTC.
Desain dan Simulasi HMI Sistem Kendali Posisi Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller Syaiful Rachman; Zuraidah Zuraidah; Nurkamilia Nurkamilia; Isma Sapitri
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 1 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i1.860

Abstract

Pada penelitian ini, menitikberatkan pada desain dan simulasi pada kendali otomatis yaitu Proportional-Integral (PI), Proportional-Derivative (PD) dan Proportional-Integral-Derivative (PID). Untuk mempermudah pemahaman konsep kontrol perlu dibuat sistem yang bisa menulis set point (SP) dan variabel proses (PV), dan dapat menginputkan konstanta Kp Ki dan Kd, dengan memanfaatkan software HMI yang disimulasikan dengan PLC untuk kendali posisi motor DC. Dalam merancang sistem kontrol, dilakukan dengan metoda trial & error. Untuk mendapatkan aksi kontrol yang baik diperlukan langkah dengan kombinasi antara P, I dan D sampai ditemukan nilai Kp, Ki dan Kd yang diiginkan. Kemudian hasil pengujian simulasi dengan dengan kontroler PI diperoleh nilai Kp = 2 dan Ki = 1. Dengan hasil menggunakan kontroler PI respon bisa mencapai setpoint. Meskipun sistem yang masih kurang dari target yang diinginkan dengan error pembacaan sudut pada busur derajat berkisar antara 1º sampai 5º . Selanjutnya pengujian menggunakan kontroler proportional derivative. Dengan nilai Kp = 2 dan Kd = 1, menggunakan kontroler PD respon bisa mencapai setpoint. Kemudian hasil dengan kontroler Proportional-Integral-derivative, Dengan menggunakan nilai Kp = 2, Ki = 1 dan Kd = 1, respon kontroler PID bisa mencapai setpoint. Dari pengujian beberapa kontroler didapatkan penggunaan kontroler PID dan PD lebih baik dibanding dengan PI dalam simulasi HMI pengendalian posisi motor DC dalam penelitian ini.
Simulasi Media Pembelajaran Scada Monitoring Kendali Jaringan Spindel Distribusi 20 KV Syaiful Rachman; Sarifudin Sarifudin; Ivan Maududy; Sunu Hasta Wibowo; Bambang Suriansyah
POROS TEKNIK Vol. 13 No. 2 (2021)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v13i2.1042

Abstract

Sistem distribusi tenaga listrik meliputi semua jaringan tegangan menengah 20kV dan semua jaringan tegangan rendah 220/380 V hingga meter-meter pelanggan. Distribusi tenaga listrik dilakukan dengan menarik kawat-kawat distribusi baik pengantar udara maupun pengantar di bawah tanah dari mulai gardu induk hingga kepusat-pusat beban. Sistem pengaturan tersebut berkembang mulai dari sistem pengaturan konvensional dimana tiap-tiap sub-sistem (seperti gardu induk) memerlukan operator, disusul kemudian dengan sistem pengaturan berbasis komputer agar sistem konvensional tersebut dapat dipantau dan diawasi secara terpusat dari jarak jauh. Pada sistem penyulang terjadi suatu gangguan pada jaringan dimana gangguan tersebut pada jaringan Gardu Distribusi yang mengakibatkan padam. Dengan mengimplementasikan sistem SCADA, APD (Area Pengatur Distribusi) dapat melakukan manuver dari pusat kontrol dan tanpa harus datang ke Gardu Distribusi untuk menghidupkan kembali listrik yang padam. Saat terjadi gangguan tersebut, Dengan mengimplementasikan sistem SCADA pengendalian listrik khususnya jaringan distribusi 20 KV dapat dilakukan dari jarak jauh dan dengan waktu yang singkat dan dapat menjadi media pembelajaran tentang simulasi sistem distribusi untuk mahasiswa jurusan Teknik Elektro.
Analisis Kecepatan Switching IC TTL AOI Terhadap Nilai Optimal Karakteristik Bf Syaiful Rachman; Saberan
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 5 No 1: Februari 2016
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.821 KB)

Abstract

This study analyzes the speed of propagation time performance capabilities of the integrated circuit type of standard Dual 3-Wide 3-Input TTL IC AOI on the characteristic levels of forward common emitter current gain (βf). Simulation is carried out using SPICE software with capacitor load (CL) of 15 pf and levels of forward common emitter current gain (βf) are 5, 10, and 15. The simulation results show that tPLH (transition low to high), tPHL (transitions high to low), and mean time propagation produced differ for each βf. A propagation time of 1.59ns is obtained for βf of 5, slower than βf performance of 10, which is 1.53ns. Furthermore, βf performance with a value of 15 is 1.50ns, faster than others’. But this βf has greater power dissipation, which is 29 mW. Power dissipation produced by βf of 10 is 27 mW, and βf of 5 produced 26 mW. Therefore, IC designing must consider the characteristic level of the forward common emitter current gain (βf) value. Higher βf values produce larger power dissipation.
Desain Simulasi Visual HMI (Human Machine Interface) Antarmuka PLC guna Monitoring Data Parameter Air Syaiful Rachman; Muhammad Wahyu; Sarifudin Sarifudin; Zaiyan Ahyadi
Jurnal Teknologi Vol 22, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/teknologi.v22i1.2861

Abstract

Desain sistem monitoring simulasi  pada parameter air kekeruhan,suhu,TDS,warna menggunakan HMI (human machine Interface) dikomunikasikan dengan peralatan PLC.Berdasarkan hasil simulasi  dan  ujicoba diperoleh nilai variable analog input yang diteliti adalah suhu diperoleh tegangan pada saat normal 2 derajat pada pengukuran pada alat ukur sebesar 2 mV, keadaan parameter air tidak normal dengan memberikan input data sebesar 3 derajat dan hasil pengukuran menunjukkan sekitar 3 mV. kekeruhan diperoleh pada saat normal 5 skala NTU  pada pengukuran sebesar 5 mV, Sedangkan pada keadaan tidak normal hasil dengan input data 6 skala NTU menghasilkan sekitar 6 mV. TDS diperoleh tegangan pada saat normal 1000 mg/l. Kemudian pada pengukuran menggunakan alat ukur volt meter diperoleh sebesar 1V, Sedangkan pada keadaan parameter air tidak normal input data sebesar 1500 mg/liter menghasikan nilai 1,5V. Warna air diperoleh tegangan pada saat normal 15 skala NTU  pada pengukuran pada alat ukur volt meter sebesar 15 mV, Sedangkan pada keadaan parameter air tidak normal hasil sekitar 16 mV. Sehingga pemilihan sensor harus dalam range nilai tegangan output dari perangkat sensor dan tranducer parameter air yang  harus menyesuaikan input dari analog PLC
KENDALI TEGANGAN TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DENGAN DC-DC BOOST KONVERTER Khairunnisa Khairunnisa; Jazuli Fadil; Edi Yohanes; Syaiful Rachman; Muhammad Khalil; Antonius Rajagukguk
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v9i2.196

Abstract

All renewable energy, and all the potential that is currently being explored to face the challenges of global warming by researchers around the world. One of them is a wind turbine. This paper discusses the control of a standalone vertical axis wind turbine with PID controller. The development of turbine technology has been widely developed in terms of aerodynamics, generators, and power electronics configurations. we will explain about the control of a standalone type turbine with a simple control using PID controller. The wind turbine rotor is connected to a Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG), and DC-DC converter. PID controller is used to control the duty cycle of the converter mosfet, so that it can maintain the voltage when the wind speed continues to fluctuate. The simulation shows that PID is able to maintain a voltage with an overshoot value of 4.2%, and reaches a steady state of 0.2 s.