Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MELALUI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 30 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Hidayati, Nurma
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2013): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.183 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran make a match melalui pemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) menghasilkan motivasi dan hasil belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori pada siswa kelas VII SMP Negeri 30 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 30 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 191 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 siswa terdiri dari satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan adalah uji t multivariat, yaitu dengan  = 0,05 menunjukkan bahwa Fobs = 3,977 > 3,15 = Ftabel berarti model pembelajaran make a match melalui pemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) menghasilkan motivasi dan hasil belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori.   Kata kunci: Make a Match, motivasi, hasil belajar  
HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK TERHADAP PREMENTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI Meri Liandani; Nurma Hidayati
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan September 2023
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v14i7.128

Abstract

Premenstrual syndrome is a collection of physical symptoms, psychology, and lifestyle factors that occur during premenstruation. The purpose of this study was to determine the relationship between physical changes and premenstrual syndrome in female adolescents at SMA Negeri 1 Banjit, Lampung Province in 2020. This type of research used a quantitative method with a cross-sectional approach. In this study the number of samples was 60 class XII students using total sampling technique. Data collection using a questionnaire. Data analysis includes univariate and bivariate analysis. Based on the univariate results, there were (60%) young women who experienced premenstrual syndrome, who experienced physical changes (60%). The results of research data analysis using the chi square test statistical technique at a significant level of 5% (). Bivariate results were obtained with physical changes as a variable (p = 0.002 OR = 7.000). The conclusion is that physical changes are associated with premenstrual syndrome in female adolescents before menstruation. Suggestions, it is necessary to hold counseling on reproductive health programs related to premenstrual syndrome during menstruation, and reproductive health education has been given since class X. Because they really need guidance about premenstrual syndrome.Keywords : Premenstrual Syndrome, Young Women
KINERJA PEMERINTAH DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA WANAKARTA KECAMATAN LOLONG GUBA KABUPATEN BURU Hidayati, Nurma; Rengifurwarin, Zainal Abidin; Theresia Patty, Julia
PUBLICUS : JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 1 No 1 (2023): PUBLICUS: JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UNPATTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/publicusvol1iss1p1-15

Abstract

Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui Kinerja Pemerintah Desa dalam Pembangunan di Desa Wanakarta, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisis data menggunakan model interaktif milik milles dan huberman yaitu mengadakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa Kinerja Pemerintahan Desa dalam Pembangunan mengedepankan aspirasi dan partisipasi masyarakat, dimensi kinerja pelaksanaan program pembangunan desa di Desa Wanakarta Kecamatan Lolong Guba Kabupaten Buru berada dalam posisi cukup baik, terutama : a) dimensi produktivitas kerja, b) dimensi responsivitas kerja, c) dimensi akuntabilitas kerja. Kondisi ini didukung oleh faktor : a) tingkat pengetahuan, b) tingkat kemampuan, sedangkan dimensi kinerja pelaksanaan program pembangunan desa di Desa Wanakarta yang belum memadai adalah dimensi responsibilitas kerja. Kondisi ini terjadi karena kurang memperoleh dukungan dari faktor pendidikan yang dimiliki.
GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB IBU YANG MELAHIRKAN BAYI ASFIKSIA Hidayati, nurma; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.7

Abstract

Anemia adalah suatu penurunan masa sel darah merah, atau total hemoglobin secara lebih cepat, kadar hemoglobin normal pada wanita sudah menstruasi adalah 12,0 gr/dl dan untuk wanita hamil 11,0gr/dl. 53,7% - 56% angka kejadian anemia terjadi di Negara-negara berkembang. Di MA RoudlotutTholibin terdapat 12,75 % remaja yang mengalami anemia di tahun 2018. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui Hubungan Antara Siklus Menstruasi, Kebiasaan Sarapan Pagi, LamaMenstruasi, Dan Pola Aktivitas Sehari-Hari Dengan Kejadian Anemia pada remaja putri. Jenis penelitian ini adalah analitik, subjek penelitian yaitu 115 remaja putri di MA RoudlotutTholibin tekik sempling menggunakan teknik quota sampling. Teknik pengumpulan datamenggunakan kuesioner dan pemeriksaan hemoglobin dengan Hb Digital. Rumus yang digunakanyaitu univariat dan bivariat menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 115 remaja putri terdapat 36 remaja putri (31,3%) remaja putri dengan anemia, mayoritas remaja putri mempunyai siklus menstruasi 21 hari yaitu 44remaja putri (38,3%), terdapat 83 remaja putri (71,2%) yang lama menstruasinya > 7 hari, sertamayoritas remaja putri tidak melakukan sarapan pagi yaitu sebanyak 83 remaja putri (72,1%), danterdapat sebanyak 90 remaja putri (78,3 %) yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, les, danorganisasi. Dari hasil penelitian pembahasan tidak terdapat hubungan siklus menstruasi dengan anemia dengan p value (0,169) >  (0,05), terdapat hubugan antara lama menstruasi dengan anemia dengan pvalue (0,044) <  (0,05) dan OR 2,605, terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengananemia dengan P value (0,004) <  (0,0)5 dan OR 3,318, serta terdapat hubungan antara aktivitasehari-hari dengan anemia dengan P value (0,042) <  (0,05) dan OR 0,394. Disarankan kepada remaja agar aktif mengikuti kegiatan penyuluhan, aktif mencari informasitentang kesehatan dan makanan bergizi serta diharapkan remaja mengkosumsi tablet tambah darahsaat menstruasi minimal 1 kali dalam seminggu, dan juga diharapkan untuk dapat meningkatkankesadaran diri untuk lebih mengetahui tanda-tanda anemia.
KARAKTERISTIK PRIA YANG MENGGUNAKAN KONTRASEPSI VASEKTOMI DI KOTA METRO TAHUN 2017 Hidayati, Nurma; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.52

Abstract

Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organisation) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk : menghindari kelahiran yang tidakdiinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran,mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, menetukanjumlah anak dalam keluarga (Hartanto, 2004). Untuk mengetahui karakteristik pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi diKota Metro tahun 2017. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pria usia subur yangmenggunakan alat kontrasepsi vasektomi dengan mendapatkan hasil populasi berjumla 52orang., Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Jenisdata yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari datarekam medik, dengan instrumen penelitan ini menggunakan lembar cheklist. Hasil penelitian pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di Kota Metro Tahun2017, berdasarkan Usia seluruh pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi yaitu usia ≥31 tahun sebanyak 52 orang (100%), pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di KotaMetro Tahun 2015, berdasarkan pendidikan yaitu pendidikan dasar (SD/SMP) sebanyak 45orang (86.53%), pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di Kota Metro Tahun 2015,berdasarkan dari jumlah anak yaitu ≥ 3 sebanyak 38 orang (73.07%). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Frekuensi pria yangpmenggunaka kontrasepsi vasektomi di Kota Metro Tahun 2017, berdasarkan Usia seluruhpria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi yaitu usia ≥ 31 tahun sebanyak 52 orang(100%).
GAMBARAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSUD JEND.AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2019 Hidayati, Nurma; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan April 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v7i4.59

Abstract

Abortus inkomplit merupakanperdarahan pada kehamilan muda dimana sebagian darihasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri melalui kanalis serviks yang tertinggal padadesidua atau plasenta. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,memperoleh bahwa angka kematian ibu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebabkematian ibu di indonesia tahun 2010 adalah hipertensi dalam kehamilan, komplikasipeurperium, abortus, kelainan amnion, partus lama dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kejadian Abortus Inkomplit diRSUD Jend.Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2019 dengan mengunakan metode survey crosssectional yang bersifat deskriptif dengan melihat kembali data responden mengenaiparitas,riwayat kuretase, riwayat abortus, usia kehamilan dan jarak kehamilan di catatanrekam medik. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang mengalami abortusinkomplit yang berjumlah 45 kasus dan jumlah sampel 45 kasus dengan mengunakan tehniksampling/total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendeskripsikanmasing-masing variabel dengan tabel distribusi frekuensi. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa dari 45 kasus tahun 2019 terdapatdistribusi frekuensi menurut paritas multipara merupakan kelompok paritas terbanyak denganpresentase 64,44%, distribusi frekuensi menurut ibu hamil yang tidak memiliki riwayatkuretase merupakan kelompok riwayat kuretase dengan presentase 82,2 %, distribusifrekuensi menurut ibu hamil yang tidak memiliki riwayat abortus merupakan riwayatabortusdengan presentase 82,2 %, distribusi frekuensi menurut usia kehamilan ≥ 8 minggumerupakankelompok usia kehamilan dengan presentase 91,1 %, distribusi frekuensi jarakkehamilan ≥ 2 tahun merupakan kelompok jarak kehamilan dengan presentase 66,7 %. Kesimpulan dari hasil penelitian diperoleh mayoritas adalah multipara, tidak adariwayat kuretase, tidak ada riwayat abortus, usia kehamilan ≥ 8 minggu dan jarak kehamilan ≥2 tahun. Disarankan bagi tempat penelitian RSUD Jend.Ahmad Yani penelitian ini diharapkanmenjadi bahan evaluasi dan pertimbangan bagi RSUD Jend.Ahmad Yani Kota Metrokhususnya dalam meningkatkan pelayanan kepada ibu dengan abortus inkomplit.
HUBUNGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DENGAN RIWAYAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018 Hidayati, Nurma; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v8i4.70

Abstract

Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di leher rahim atau serviks (bagian terendah rahim yang menempel pada puncak vagina) (Syahban, 2011). Hasil prasurvey padatahun 2016 kejadian kanker serviks menempati angka tertinggi yaitu 133 kasus serta 103 padatahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetehui hubungan kejadian kanker serviksdengan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek BandarLampung tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah analitik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yangmenderita kanker yaitu sebanyak 222 responden, dengan menggunakan teknik total sampling,yaitu berjumlah 83 ibu yang menderita kanker serviks, dan 139 ibu yang tidak mengalamikanker serviks. Pengumpulan data menggunakan lembar checklist dan menggunakan analisisbivariat. Hasil penelitian berdasarkan pengolahan data didapatkan dari kejadian kanker servikssebannyak 83 (37,4%), serta ibu yang tidak menderita kanker serviks sebanyak 139 (62,6%).Ibu yang mengalami kanker serviks yang menggunakan kontrasepsi hormonal sebanyak 69(42,3%) serta ibu yang menderita kanker serviks dengan menggunakan kontrasepsi nonhormonal sebanyak 14 (23,7%). Kesimpulan dari haril penelitian di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampungtahun 2018 ibu yang terkena kanker serviks sebagian besar dengan riwayat penggunakankontrasepsi hormonal sebanyak 69 (42,3%). Sehingga di harapkan semua ibu yangmenggunakan kontrasepsi hormonal di saran kan untuk melakukan pemeriksaan IVA test danpap smear setiap 6 bulan sekali.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RSUD DR. H ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Hidayati, Nurma
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan September 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v10i5.80

Abstract

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum (Prawirohardjo, 2010:495). Berdasarkan hasil data pra survey di RSUD Dr. H. Abul Moeloek Bandar Lampung kejadian plasnta previa tahun 2012 terdapat 144 kasus (3,9%) dari 3.673 ibu bersalin, tahun 2013 yaitu 120 kasus (3,1%) dari 3.869 ibu bersalin dan tahun 2014 yaitu 48 kasus (3,6%) dari 1.347. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran faktor-faktor plasenta previa berdasarkan (paritas, jarak kehamilan, riwayat abortus, riwayat SC dan kehamilan kembar). Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriftif, populasi ibu bersalin yang mengalami plasenta previa di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2015 berjumlah 54 ibu bersalin dan sampel dengan teknik total sampling. Cara ukur yang digunakan dengan dokumentasi rekam medik dengan alat ukur berupa lembar ceklis dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian berdasarkan gambaran faktor resiko paritas sebagian besar pada multipara (2-5) 34 (63,0 %) ibu bersalin, jarak kehamilan < 2 tahun yaitu 28 (63,6%) ibu bersalin, riwayat abortus yaitu 30 (56,6%) ibu bersalin, tidak ada riwayat SC yaitu 37 (68,5%) ibu bersalin dan tidak hamil kembar yaitu 45 (83,3%) ibu bersalin. Kesimpulan dari hasil penelitian di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2015 ibu yang mengalami plasenta previa beradasarkan faktor paritas terbanyak yaitu multipara (2-5), faktor jarak kehamilan terbanyak yaitu jarak kehamilan <2 tahun, faktor riwayat abortus terbanyak yaitu ada riwayat abortus, faktor riwayat SC terbanyak yaitu tidak ada riwayat SC dan faktor hamil kembar terbanyak yaitu tidak hamil kembar. Oleh karena itu diharapkan bagi petugas kesehatan khususnya bidan untuk melakukan penatalaksanaan perdarahan antepartum karena plasenta previa agar diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu
GAMBARAN IBU BERSALIN DENGAN OLIGOHIDRAMION DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KOTA METRO Hidayati, Nurma
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan April 2022
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v11i6.91

Abstract

Oligohydramion is a condition when there is very little amionic fluid. This condition occurs due to uteroplasm efficiency. The cause of oligohydramion is not yet clear, but this condition is not good for fetal growth because fetal growth can be disrupted by adhesions of the fetal skin and amion or because the fetus is under pressure from the uterine wall. The purpose of this study was to determine the description of mothers giving birth with oligohydramion at the Permata Hati Maternity Hospital in Metro City in 2021. This research is descriptive in nature, the research subject is a woman giving birth with oligohydramion, while the object of the research is a description of a woman giving birth with oligohydramion. The population in this study were 74 people and all of the population were sampled. The data collection tool used in this research is a checklist taken from secondary data (RM) and the data analysis uses univariate analysis using frequency distribution. The results showed that the majority of pregnant women who experienced oligohydramion at the Permata Hati Maternity Hospital in the city of metro in 2021 were at term, 47 respondents (63.5%) types of artificial labor (SC) 66 respondents (89.2%) babies who were given birth control. gave birth without asphyxia 58 respondents (73.3%) no hypertension 69 respondents (93%). The conclusion of this study showed that women who gave birth with oligohydramion at Permata Hati Hospital, Metro City in 2021, the majority of mothers gave birth at term gestation, artificial delivery (SC), babies were not asphyxia, no hypertension, therefore it is recommended to be evaluated and considered to improve health services for pregnant women, maternity and newborns (BBL), especially with mothers who experience oligohydramion and reduce the incidence of oligohydramion by performing ultrasound examinations on pregnant women who make ANC visits.Keywords: Oligohydramion, Gestational Age, Type of Delivery, Type of Asphyxia, Hypertension
HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DAN STATUS ANEMIA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM Hidayati, Nurma; Susanti, Tri
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan April 2023
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v13i7.114

Abstract

Based on WHO data in 2003, infant mortality occurred at the age of the neonate due to asphyxia ortrauma by 28%. The purpose of this study was to determine the relationship between the type of deliveryand anemia status of pregnant women with the incidence of neonatal asphyxia at Abdoel MoloekHospital. This study used analytic methods with a cross-sectional study design. The population in thisstudy were all mothers giving birth, namely 1363, using stratified random sampling with a sample of309 consisting of 96 asphyxia cases and 213 cases without asphyxia. This study uses secondary datawith a checklist tool. The formula used is univariate or frequency distribution and bivariate with the chisquare formula. The results showed that 181 (58.58%) mothers gave birth to asphyxia babies and 195(63.11%) mothers had anemia. Based on the chi-square analysis, there is a relationship between thetype of delivery and the incidence of asphyxia with a p-value (0.017) < α (0.05) and there is arelationship between the anemia status of the mother and the incidence of asphyxia with a p-value(0.007) < α (0, 05). The conclusion from the research results of mothers who gave birth to asphyxiababies were the majority of assisted births and mothers who experienced anemia. So it is hoped that thehospital can improve better health services so that it can reduce infant mortality related to asphyxia.