M. Hidayatullah
Balai Penelitian Kehutanan Kupang Jl. Alfons Nisnoni No. 7B, PO BOX 69 Kupang, NTT, Indonesia 85115

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Computational Thingking Pada Guru MTs Yayasan NW Darul Abror Gunung Rajak Lombok Barat Hammad, Rifqi; Latif, Kurniadin Abd; Kartarina, Kartarina; Irfan, Pahrul; Syahrir, Moch.; Anas, Andi Sofyan; Cahyablindar, Ayu; Hidayatullah, M.
Jurnal Pengabdi Vol 4, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v4i1.44516

Abstract

Computational thinking merupakan kemampuan intelektual yang digunakan dalam menyusun permasalahan serta solusinya, sehingga solusi yang diberikan dapat digunakan secara efektif oleh agen pemroses informasi baik itu manusia maupun komputer. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan konsep Computational thingking dan penerapannya di mata pelajaran. Sosialisasi dan pelatihan ini diberikan kepada guru-guru MTs Yayasan NW Darul Abror Gunung Rajak dengan jumlah peserta kurang lebih 52 orang. Pengabdian ini dilaksanakan menjadi 2 sesi yaitu sesi sosialisasi dan evaluasi. Pada bagian sosialisasi guru-guru diberikan materi tentang gambaran, manfaat dan pentingnya computational thinking untuk diterapkan sejak dini. Pada sesi sosialisasi ini juga para guru juga diberikan materi terkait penerapan computational thinking di berbagai macam mata pelajaran seperti matematika, IPA, IPS dan Bahasa. Pada sesi evaluasi, para guru diberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana para guru memahami konsep Computational thinking dan penerapannya dalam mata pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan bawah para guru sudah cukup memahami konsep Computational thinking dan penerapannya di mata pelajaran. Hal ini terlihat pada hasil evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan kepada para guru. Para guru mampu menjawab tentang computational thinking dan dapat membuat contoh penerapan computational thinking pada matapelajaran yang diajarkannya.
Reward in Education from the Perspective of the Qur'an Hirayu, Heru; Qadri, Ikhwanul; Ernita, Novi; Yulita, Desma; Hidayatullah, M.; Syafruddin, Syafruddin; Dona, Dori Rahma; Wesyunita, Wesyunita; Tussakdiah, Halimah; Gusnita, Sri
The Future of Education Journal Vol 4 No 7 (2025): #2
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i7.983

Abstract

This paper presents the pros and cons among scholars regarding punishment as a method in education. The group in favor of using rewards argues that completely eliminating rewards can lead to positive outcomes. Among these, children may develop a sense of respect for parents and teachers, show more attention to the lessons taught, and become more concerned about values, norms, and applicable laws. The Qur'an contains many references to rewards. However, parents and teachers' understanding of rewards is often limited to punishment, with physical punishment being the primary choice. At times, the rewards given do not align with the guidance found in the Qur'an. This study uses library research with a maudhu'i (thematic) method. The analysis was conducted with the help of tafsir texts and educational books, and a conclusion was drawn. This research reveals that according to the indications of the Qur'an, a reward is a compensation or reward deliberately and consciously given by the educator to the student, which leads to awareness. The types of rewards that can be applied based on Qur'anic verses include non-physical punishment, as mentioned in Q.S. an-Nisa' verse 34, material punishment in Q.S. al-Maidah verse 89, and physical punishment in Q.S. al-Baqarah verses 178-179.
Edukasi Praktek Cuci Tangan Standar WHO dan Peduli Lingkungan Mardiyani, Siti Asmaniyah; Hidayatullah, M.; Sofa, Muhammad Zamik; Delphia, Phila; Muhamad, Hazel; Nugraha, Muhammad Anggi Tiar; Pirain, Amar Syaf; Yaqin, Muhammad Ainul; Sukari, Solid; Bajuber, Hasan Ainurridha A.; Mulya, Muhammad Bima Bintang; Abbas, Toh Bagus; Azrina, Siti Nur; Syahputra, Vicky Tri
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v1i2.6531

Abstract

Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan sendiri justru seringkali menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk ke dalam tubuh kita. Agar memperoleh hasil yang maksimal, Anda sebaiknya mengetahui bagaimana teknik mencuci tangan yang benar. Tahap pertama yaitu melaksanakan survey; bersama  sebagian dari kami kelompok 76 yang ikut serta kegiatan tersebut mohon izin kepada pihak sekolah untuk mengadakan sosialisasi lingkungan; hidup sehat serta cuci tangan yang baik dan benar.  Tahap selanjutnya pada minggu kedua kami mulai melaksanakan proses sosialisasi dan edukasi yang sudah di jadwalkan sesuai rencana program kerja kelompok 76. Praktek melakukan cuci tangan tangan yang baik dan benar secara bersama-sama yang diperagakan oleh anggota kelompok 76 dan di ikuti oleh  parasiswa/siswi serta memberikan pengertian tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan, mengajak para siswa/siswi mengena langsung lingkungan yang ada disekitar desa putatlor, mengumpulkan sampah yang ada di jalan maupun di sekitar sekolah sekaligus membedakan antara sampah organik dan anorganik, dengan harapan penanaman cinta lingkungan sejak dini mampu memotifasi parasiswa/siswi mengerti betapa pentingnya mencitai kebersihan lingkungan supaya terhindar dari penyakit maupun bahaya bencana; alam yang dapat timbul dari kerusakan lingkungan oleh sampah. Masih banyak masyarakat di Desa Putatlor Kecamatan Gondang legi Kabupaten malang  yang mengabaikan kebersihan diri maupun lingkungan di sekitar mereka, yang dapat ber dampak buruk terhadap kesehatan; diri masyarakat, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan secara rutin dan teratur mengakibatkan masyarakat mudah terjangkit penyakit; seperti demam, flu, maupun batuk itu dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.
PERANCANGAN STRATEGI BRANDING MOOFEAT FOOTWEAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN BRAND ENGAGEMENT Abel, Elkavi; Hidayatullah, M.; Surmagono, Iman
eProceedings of Art & Design Vol. 10 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia fesyen seputar alas kaki sangat diminati. Seperti sendal, sneakers, dan  sepatu  kasual khususnya Bandung. Bahkan di masa pandemi, pempublikasian  alas kaki lokal secara daring terus melesat. Brand di kota Bandung yang terbiasa memasarkan secara  langsung beralih menjadi daring, khususnya marketplace. Moofeat adalah  salah satu brand telah mulai  lebih dulu dalam menerapkan pola pelayanan penjualan daring. Namun, sudah banyak brand lokal yang turut meramaikan pasar. Tingginya potensi sektor tersebut, membuat  variasi  Brand  lokal  bersaing  secara  ketat. Metode  yang  digunakan pada  penulisan  ini  yaitu  meneliti  secara  deduktif  dengan  metode  kualitatif.  Penulis menggunakan metode kualitatif dikarenakan penelitian yang digunakan Sebagian besar mengacu  kepada  fakta  dan  fenomena  yang  terjadi  di masyarakat.  Terutama  di  ruang lingkup  Objek  kesadaran  brand  yaitu  umur  17  hingga  24  Tahun.  Penelitian  ini  akan menulusuri  fenomena Pandemic Covid-19 yang berpengaruh besar  terhadap penjualan dan  bagaimana  Moofeat  Footwear  bisa  bertahan  hingga  berkembang  dari  segi keterikatan  aktivasi  sosial  media.  Setelah  menggali  lebih  dalam,  Moofeat    hanya mengandalkan  harga  yang  promosi murah  dan  bonus  yang  didapatkan  dalam  upaya mencari perhatian konsumen tanpa memikirkan sisi emosional pengguna agar terciptanya komunikasi dua arah yang terus menerus. Hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran akan potensi market Moofeat yang sudah dibangun sejauh ini mulai beralih ke pesaing brand.Kata Kunci: alas kaki, keterikatan, branding, promosi, metode penelitian, sosial media.