Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN LPP RRI PEKANBARU Ilham Chanra Putra; Sartika Yusri
JURNAL AL-IQTISHAD Vol 16, No 1 (2020): KINERJA DAN ORGANISASI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jiq.v16i1.9747

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Radio Republik Indonesia Pekanbaru yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan pada Radio Republik Indonesia Pekanbaru. Analisis dilakukan terhadap 57 orang responden dari 130 orang karyawan Radio Republik Indonesia Pekanbaru, pengambilan sampel dilakukan berdasarkan rumus slovin dengan menggunakan metode simple random sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner sedangkan analisis data menggunakan metode regresi berganda dengan bantuan program SPSS Ver. 21.00.Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga yaitu motivasi (X1), kepemimpinan transaksional (X2) dan kepemimpinan transformasional (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Tingkat pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dengan melakukan uji parsial, hasil yang dipeoleh adalah : variabel motivasi (X1) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y), variabel kepemimpinan transaksional (X2) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) dan kepemimpinan transformasional (X3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y). Dan variabel kepemimpinan transaksional (X2) merupakan variabel yang pengaruh lebih besar karena memiliki koefisien determinasi yang lebih besar dibandingkan variabel motivasi (X1).Pimpinan perusahaan hendaknya mampu memberikan motivasi kepada para bawahan baik dalam bentuk moril maupun materil untuk meningkatkan kinerja karyawan dan menumbuhkan sikap loyalitas kepada perusahaan. Pemimpin juga dituntut untuk lebih memperhatikan kebijakan-kebijakan yang diambil dalam memimpin perusahaan, dan menentukan strategi atau gaya kepemimpinan yang baik agar tercipta suasana kerja yang kondusif antara atasan dan bawahan. Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kepemimpinan Transaksional, Kepemimpinan Transformasional dan Kinerja. 
Sosialisasi Online Dampak Negatif Media Sosial Bagi Remaja Pivit Septiary Chandra; Sonia Sischa Ekaputri; Abdiana Ilosa; Arridho Abduh; Ilham Chanra Putra
MENARA RIAU Vol 15, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2489.361 KB) | DOI: 10.24014/menara.v15i1.12714

Abstract

Technology and social networks, or what we often call cyberspace, have become part of social life in the real world. social media can be found with the help of computer technology, laptops, smartphones and other communication media. The use of social media has been used at various levels of society and various groups for media interaction or promotion from children, adolescents, to adults. Adolescence is a period of transition from childhood full of dependence to a period of forming responsibilities. In its use, social media is used mostly by adolescents, with this transitional period adolescence becomes a special concern because it will affect their behavior and personality in the future. The purpose of this service is to provide knowledge and insights to adolescents on social media and its effects, to provide learning for the community in responding to social media. The method is carried out with a lecture system with a preventive approach to the audience against the values given by the speaker.
Peningkatan Volume Penjualan Malalui Strategi Distribusi dalam Ekonomi Syariah Ilham Chanra Putra
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 4, No 1 (2023): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v4i1.21824

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya volume penjualan pada Graha Pratama Fish, namun Graha Pratama Fish belum memiliki agen resmi di setiap daerah untuk menyalurkan distribusi. Strategi distribusi merupakan  bermacam kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk lebih mudah diperoleh atau tersedia untuk pasar sasaran. Dengan tujuan agar konsumen dapat dengan mudah memperoleh barang yang konsumen butuhkan. Semakin baiknya strategi distribusi maka hal ini akan meningkatkan volume penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Distribusi dalam meningkatkan volume penjualan pada Graha Pratama Fish di Kampung Patin Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar, dan bagaimana tinjauan ekonomi syariah terhadap strategi distribusi dalam meningkatkan volume penjualan pada pada Graha Pratama Fish di Kampung Patin Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulam data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskristif kualitatif. Adapun populasi penelitian ini berjumlah (5) lima orang, dan semua populasi dijadikan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini yaitu Strategi distribusi yang digunakan oleh Graha Pratama Fish  adalah strategi distribusi ekslusif. Strategi distribusi ekslusif yaitu, mendistribusikan produk melalui satu saluran dan beberapa anggota saluran (pedagang dan outlet). Saluran distribusi yang digunakan oleh Graha Pratama Fish adalah saluran langsung dan saluran tiga tingkat. Saluran langsung yaitu, produsen berada langsung pada konsumen (Graha Pratama Fish – Konsumen), dan saluran tidak langsung (produsen-agen-pedagang besar-konsumen). Saluran tiga tingkat atau saluran tidak langsung (produsen-agen-pedagang besar-konsumen) yaitu produsen memilih agen (agen penjualan atau agen pabrik) sebagai penyalurnya. Agen penjualan menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar. Strategi dalam meningkatkan volume penjualan di Graha Pratama fish secara umum sudah sesuai dengan ekonomi syariah dalam mendistribusikan produk Graha Prtama Fish memiliki prinsip keadilan, tanggung jawab hingga produk sampai ke tangan konsumen.
Analisis Pemahaman dan Kesadaran Wajib Pajak UMKM terhadap Peraturan Pemerintah tentang Tarif Pajak UMKM Rotan Kelurahan Rumbai Sonia Sischa Eka Putri; Ulfiah Novita; Saipul Al Sukri; Ilham Chanra Putra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pemahaman Wajib Pajak UMKM Rotan terhadap Peraturan Pemerintah tentang tarif UMKM, (2) Pengetahuan Wajib Pajak UMKM Rotan mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, (3) Pengetahuan Wajib Pajak pelaku UMKM Rotan tentang sistem perpajakan yang berlaku. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak UMKM yang menggeluti usaha rotan di Kelurahan Rumbai. Metode pengambilan data dikumpulkan dengan cara wawancara dan dokumentasi terhadap 20 usahawan UMKM rotan yang berada di Kelurahan Rumbai Kota Pekanbaru. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif. Hasil dari penelitian ini setelah dilakukan wewancara adalah Wajib Pajak yang memiliki izin usaha dan NPWP sudah cukup banyak, tetapi para pelaku UMKM tidak tahu dan masih belum memahami mengenai PP No. 46 Tahun 2013, PP no. 23 tahun 2018 dan PP no. 55 tahun 2022 tentang skema pembayaran perpajakan dengan bruto tertentu. Sebagian usahawan UMKM hanya mengetahui tariff perpajakan yang berlaku tetapi tidak tahu isi ketentuan yang di atur didalamnya. Wajib Pajak tidak mengetahui dan memahami dengan jelas isi ketentuan dan tidak mengetahui adanya perubahan peraturan tentang tarif UMKM, hal ini dikarenakan minimnya sosialisasi dari aparat terkait, dan kurangnya kesadaran pegiat UMKM terkait kewajiban perpajakan yang ada.
Analisis Pemahaman dan Kesadaran Wajib Pajak UMKM terhadap Peraturan Pemerintah tentang Tarif Pajak UMKM Rotan Kelurahan Rumbai Sonia Sischa Eka Putri; Ulfiah Novita; Saipul Al Sukri; Ilham Chanra Putra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pemahaman Wajib Pajak UMKM Rotan terhadap Peraturan Pemerintah tentang tarif UMKM, (2) Pengetahuan Wajib Pajak UMKM Rotan mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, (3) Pengetahuan Wajib Pajak pelaku UMKM Rotan tentang sistem perpajakan yang berlaku. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak UMKM yang menggeluti usaha rotan di Kelurahan Rumbai. Metode pengambilan data dikumpulkan dengan cara wawancara dan dokumentasi terhadap 20 usahawan UMKM rotan yang berada di Kelurahan Rumbai Kota Pekanbaru. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif. Hasil dari penelitian ini setelah dilakukan wewancara adalah Wajib Pajak yang memiliki izin usaha dan NPWP sudah cukup banyak, tetapi para pelaku UMKM tidak tahu dan masih belum memahami mengenai PP No. 46 Tahun 2013, PP no. 23 tahun 2018 dan PP no. 55 tahun 2022 tentang skema pembayaran perpajakan dengan bruto tertentu. Sebagian usahawan UMKM hanya mengetahui tariff perpajakan yang berlaku tetapi tidak tahu isi ketentuan yang di atur didalamnya. Wajib Pajak tidak mengetahui dan memahami dengan jelas isi ketentuan dan tidak mengetahui adanya perubahan peraturan tentang tarif UMKM, hal ini dikarenakan minimnya sosialisasi dari aparat terkait, dan kurangnya kesadaran pegiat UMKM terkait kewajiban perpajakan yang ada.