Articles
Harmonics Analysis on The Use of LED Lamp
Istiono, Yoga;
Sentosa, Julius;
Hosea, Emmy
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 05 No. 20 Oktober - Desember 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
AbstrakÃÂ Masalah harmonisa dalam sistem tenaga listrik semakin kompleks dengan bertambahnya penggunaan peralatan non linier (misal: lampu LED), dimana peralatan ini menghasilkan harmonisa pada gelombang tegangan dan arus. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran harmonisa dengan menggunakan alat ukur Power Analyzer Fluke 41B. Pengukuran diambil dari beberapa macam merk LED dengan daya listrik yang berbeda-beda. Pengujian dan pengukuran juga dilakukan dengan menggunakan alat peraga instalasi rumah tinggal. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa harmonisa yang ditimbulkan oleh lampu LED tidak sesuai dengan standar harmonisa yang berlaku, yakni ITHD melebihi 20%. Dengan menambahkan filter pasif, harmonisa yang ditimbulkan oleh lampu LED dapat diredam dan meningkatkan nilai power factor.ÃÂ Kata Kunci: lampu LED, harmonisa, filter pasif ÃÂ ÃÂ AbstractÃÂ Harmonics Problems in the power system are becoming more complex with the increasing use of non-linear devices, such as LED lights, in which the equipment produces harmonics in voltage and current waves. In this study, harmonic is measured using Fluke 41B Power Analyzer. Measurements were taken on different kinds of LED brands with different electric power. Tests and measurements were also performed using residential installation props. The results show that the harmonics generated by LED lamp does not comply with the applicable harmonics standards, i.e. withÃÂ ITHD exceeding by 20%. By adding a passive filter, the harmonics generated by the LED light can be suppressed, which in turn will improve the power factor value.ÃÂ Keywords: LED lights, harmonics, passive filterÃÂ ÃÂ
Pengaruh Perubahan Arus Saluran Terhadap Tegangan Tarik dan Andongan pada Sutet 500 KV di Zona Krian
Antonius Ananda, Stephanus;
Hosea, Emmy;
Chandra, Vicky
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 1 (2006): MARET 2006
Publisher : Institute of Research and Community Outreach
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (105.753 KB)
|
DOI: 10.9744/jte.6.1.
The transmission lines generally using conductor with ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) which has limited temperature until 90 degrees. In this present time, the need of electricity is increasing rapidly; considering from that problem, we need to increase the capacity of transmission line by optimizes the capacity of line conductor from the transmission line before. The main problem of optimizing the transmission line are the tension and sagging of the conductors become bigger. Based from this situation the research is conducted to know about the characteristic of the alteration of current line to tension and sagging of the conductors. Therefore, the result of the research can be useful in designing the structure construction of transmission line which suitable to the conductor's characteristic. As a simulation model, Paiton-Krian 500 kV transmission line is used. The data, including the data of ACSR conductor, are collected from the field. The conductor's temperature is calculated using heat-balance method. Ruling Span method is used to measure the length of equivalent span. Mean while the Catenary method is used to measure the conductor's tension and sagging. In conclusion, it can be seen that the alteration of line current from 10 Ampere to 850 Ampere will cause the conductor temperature increase 125.94%, the tension decrease 36,38% and the sagging increase 26.82%. Abstract in Bahasa Indonesia : Saluran transmisi udara umumnya menggunakan konduktor jenis ACSR (Alumunium Conductor Steel Reinforced) yang memiliki batas temperatur kerja yang diizinkan sebesar 90 C. Mempertimbangkan peningkatan kebutuhan tenaga listrik yang pesat akhir-akhir ini, maka usaha untuk meningkatkan kapasitas saluran transmisi dilakukan dengan mengoptimalkan kapasitas hantaran arus dari saluran transmisi yang telah ada. Permasalahan utama dari peng-optimalan saluran transmisi tersebut adalah tegangan tarik dan andongan yang timbul pada konduktor tersebut menjadi lebih besar, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perubahan arus saluran terhadap tegangan tarik dan andongan konduktor, dengan demikian diharapkan dari hasil penelitian ini akan berguna untuk membangun struktur konstruksi saluran transmisi yang sesuai dengan sifat dari konduktor tersebut. Sebagai model simulasi digunakan saluran transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV jalur Paiton-Krian dengan menggunakan data-data konduktor ACSR yang sesuai dengan yang ada di lapangan. Temperatur konduktor dihitung berdasarkan persamaan keseimbangan panas. Metode Ruling Span digunakan untuk menentukan panjang span equivalen. Sementara itu metoda Catenary digunakan untuk menghitung tegangan tarik dan andongan konduktor tersebut. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perubahan arus saluran dari 10 Ampere menjadi 850 Ampere mengakibatkan terjadinya peningkatan temperatur konduktor sebesar 125.94 % dan penurunan tegangan tarik sebesar 36.38 % serta terjadi peningkatkan pada andongan sebesar 26.82 %. Kata kunci: kuat hantar arus, saluran transmisi, ACSR.
Pembuatan Smart Power Outlet Berbasis Smartphone Android
Thamrin, Filipus Felix;
Santoso, Petrus;
Hosea, Emmy
Jurnal Teknik Elektro Vol 11, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Institute of Research and Community Outreach
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (385.067 KB)
|
DOI: 10.9744/jte.11.2.37-40
Smart power outlet adalah sebuah perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk mematikan/menyalakan perangkat elektronink lain yang terpasang pada outlet. Smart power outlet dikendalikan menggunakan sebuah smartphone. Smart power outlet yang sudah ada di pasaran saat ini memiliki rentang harga sekitar 300.000 sampai 1.000.000 rupiah, dengan fitur yang bermacam-macam. Pada tugas akhir ini akan dibuat smart power outlet dengan harga yang murah dan memiliki fitur yang lengkap. Sistem ini terdiri dari perangkat smart power outlet dan smartphone android. Smartphone android digunakan untuk mengendalikan smart power outlet. Smartphone android berkomunikasi dengan smart power outlet dengan menggunakan jaringan WiFi. Untuk dapat menerima dan memproses perintah dari smartphone android, smart power outlet menggunakan 3 komponen utama yaitu board NodeMcu, modul relay 5V, serta sensor arus ACS712. Berdasarkan hasil pengujian, pengukuran arus AC dengan menggunakan sensor arus ACS712 memiliki error sebesar 3,6%. Untuk sebuah smart power outlet pada tugas akhir ini memiliki harga modal sebesar 263.000 rupiah.
Perbandingan Analisa Aliran Daya dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika dan Metode Newton-Raphson
Hosea, Emmy;
Tanoto, Yusak
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 2 (2004): SEPTEMBER 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (66.153 KB)
|
DOI: 10.9744/jte.4.2.
Load Flow Analysis in Power System is used to determine the system's parameters itself. The computation process closely related with system's optimization problem. Newton-Raphson method for load flow iteration has been used for long time. Genetic Algorithms method's application as one of optimization methods worked in giving solution for the system, through application procedure on genetic operators in process. Both methods apply in simulation to compute simplified 12 Bus East Java 150 KV. From the comparison of the two methods above we have thatr Jacobian matrix is needed to apply in Newton-Raphson method meanwhile it is not needed in Genetic Algorithms method. The computation time for Newton-Raphson method is quite fast comparing with Genetic Algorithms'. Abstract in Bahasa Indonesia : Analisa aliran daya dalam sistem tenaga listrik digunakan untuk menentukan parameter-parameter sistem tenaga listrik. Proses perhitungannya sendiri terkait dengan masalah optimasi sistem. Metode yang telah lama digunakan dalam perhitungan aliran daya adalah metode iterasi Newton-Raphson. Penggunaan metode Algoritma Genetika sebagai salah satu metode optimasi mampu memberikan penyelesaian bagi sistem, melalui prosedur penggunaan operator Genetika. Kedua metode ini digunakan dalam simulasi perhitungan sistem sederhana 12 Bus dari Sistem Transmisi Jawa Timur 150 KV. Dari hasil perbandingan dua metode diatas didapatkan untuk metode Newton-Raphson memerlukan penggunaan matrik Jacobian untuk koreksi tegangan sedangkan pada metode Algoritma Genetika penggunaan matrik Jacobian tidak diperlukan. Waktu komputasi pada perhitungan dengan Metode Newton-Raphson jauh lebih cepat dibanding pada penggunaan metode Algoritma Genetika. Kata kunci: analisa aliran daya, newton-raphson, algoritma genetika.
Optimasi Penentuan Lokasi Switched 20 KV Power Capacitors pada Jaringan Distribusi 20 KV Jawa Timur
Hosea, Emmy;
Nugraha, Adi
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2001): SEPTEMBER 2001
Publisher : Institute of Research and Community Outreach
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (614.627 KB)
|
DOI: 10.9744/jte.1.2.
Since 1993%2C PLN Jawa Timur found that it is necessary to apply power capacitors in the primary distribution feeders because the power factor and voltage along the main distribution line remain low. It is expected that with the application of power capacitors to fix power factor and voltage%2C then energy losses along the primary distribution feeders could be reduced .This paper will analyze and study about the implementation and usage of 20 KV power capacitors on the primary distribution feeders%2C and also optimize the correct placement of power capacitors on 20 KV primary distribution feeder belongs to PLN Jawa Timur. From the optimization process to correctly place the power capacitors on case study Jatirogo feeders it was found that the most efficient and effective place to attach the power capacitors is on T - 672 using 900 kVAR power capacitors which attain cos f %3D 0%2C9979 and voltage rise up to 4%2C141 %25. Abstract in Bahasa Indonesia : Sejak tahun 1993%2C PLN Jawa Timur merasa perlu untuk memasang kapasitor di jaringan distribusi tegangan menengah karena rendahnya faktor daya dan tegangan di sepanjang jaringan. Diharapkan dengan dipasangnya kapasitor daya untuk memperbaiki faktor daya dan tegangan%2C maka rugi-rugi sepanjang jaringan tegangan menengah akan berkurang. Dalam makalah ini akan disampaikan tentang penggunaan kapasitor daya 20 kV pada jaringan distribusi tegangan menengah dan optimasi penentuan lokasi kapasitor pada jaringan distribusi 20 kV PLN Jawa Timur. Dari hasil optimasi penentuan lokasi kapasitor pada studi kasus penyulang Jatirogo diperoleh hasil pemasangan yang paling baik adalah pada tiang 672 dengan menggunakan kapasitor 900 kVar dimana diperoleh cosj %3D 0.9979 dan kenaikan tegangan sebesar 4%2C141 %25 20+KV+Power+Capacitors%2C+Optimization%2C+Primary+Distribution+Feeders
Penerapan Metode Jala Sudut Proteksi dan Bola Bergulir Pada Sistem Proteksi Petir Eksternal yang Diaplikasikan pada Gedung W Universitas Kristen Petra
Hosea, Emmy;
Iskanto, Edy;
M. Luden, Harnyatris
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 1 (2004): MARET 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (244.179 KB)
|
DOI: 10.9744/jte.4.1.
Lightning protection system consist of external protection, grounding system and internal protection. Three methods to determine air termination are mesh size method, protective angle method and rolling sphere method. This paper describes the application of those methods on W building Petra Christian University. The result show that the building needs more lightning protection system based on rolling sphere method analysis. Abstract in Bahasa Indonesia : Sistem proteksi petir terdiri dari proteksi eksternal, sistem pembumian dan proteksi internal. Penentuan terminasi udara menggunakan tiga metode yaitu metode jala, sudut proteksi dan bola bergulir. Makalah ini menjelaskan tentang aplikasi ketiga metode tersebut pada gedung W UK Petra. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa gedung W Universitas Kristen Petra membutuhkan tambahan sistem proteksi petir berdasarkan analisis dengan metode bola bergulir. Kata kunci : Sistem proteksi petir.
Analisa Harmonisa Akibat Penggunaan Lampu LED
Istiono, Yoga;
Sentosa, Julius;
Hosea, Emmy
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.784 KB)
|
DOI: 10.9744/jte.10.1.30-33
Masalah harmonisa dalam sistem tenaga listrik semakin kompleks dengan bertambahnya penggunaan peralatan non linier (misal : lampu LED), dimana peralatan ini menghasilkan harmonisa pada gelombang tegangan dan arus. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran harmonisa dengan menggunakan alat ukur Power Analyzer Fluke 41B. Pengukuran diambil dari beberapa macam merk LED dengan daya listrik yang berbeda - beda. Pengujian dan pengukuran juga dilakukan dengan menggunakan alat peraga instalasi rumah tinggal. Hasil pengukuran menunjukkan harmonisa yang ditimbulkan oleh lampu LED tidak sesuai dengan standart harmonisa yang berlaku, yakni ITHD melebihi 20%. Dengan menambahkan filter pasif, harmonisa yang ditimbulkan oleh lampu LED dapat diredam dan meningkatkan nilai power factor.
Analisa Keandalan Suplai Listrik Dampak Pemasangan Gardu Hubung dan Pecah Beban pada Jaringan Distribusi PLN UP3 Semarang Guna Meningkatkan Keandalan Sistem Kelistrikan
Ryandityo, Stephanus;
Setiadji, Julius Sentosa;
Hosea, Emmy
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 23 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31358/techne.v23i1.385
Tingkat keandalan dari suatu sistem distribusi adalah sangat penting guna menjamin kontinuitas supply tenaga listrik kepada konsumen. Semakin meningkatnya tuntutan dan kebutuhan pelanggan terhadap suplai daya listrik di daerah Unit Layanan Pelanggan (ULP) Semarang Barat dan Kendal, menuntut PLN UP3 Semarang untuk mampu mencapai target keandalan jaringan yang telah ditetapkan oleh PT. PLN (Persero). Penilitian dilakukan di ULP Semarang Barat dan Kendal sebelum dan sesudah pembangunan gardu hubung Mangkang. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data terkait frekuensi dan durasi gangguan yang terjadi pada November tahun 2021 sampai dengan Oktober 2022, kemudian data dianalisis sehingga didapatkan keandalan jaringan distribusi tenaga listrik sebelum dan sesudah dibangunnya gardu hubung Mangkang di ULP Semarang Barat dan Kendal. Indeks keandalan sebelum pembangunan gardu hubung yang memiliki nilai rata-rata SAIDI 1,157 jam/pelanggan/tahun dan rata-rata SAIFI yakni 1,085 kali/pelanggan/tahun, sedangkan sesudah pembangunan nilai rata-rata SAIDI yaitu 0,377 jam/pelanggan/tahun dan rata-rata SAIFI 0,377 kali/pelanggan/tahun.
PERENCANAAN GAMBAR LISTRIK UNTUK RENOVASI KELISTRIKAN GEREJA “X” DI SURABAYA
Limanto, James;
Setiadji, Julius Sentosa;
Hosea, Emmy
Jurnal Teknik Elektro Vol. 17 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Institute of Research and Community Outreach
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.9744/jte.17.1.11-15
Gereja “X” berencana melakukan renovasi sistem kelistrikan bangunan. Renovasi sistem kelistrikan tersebut bertujuan untuk mengganti dan menata ulang sistem kelistrikan di bangunan gereja. Sebelum merancang sistem kelistrikan bangunan terlebih dahulu dilakukan penataan sistem pencahayaan dengan bantuan software calculux indoor 5.0b untuk mensimulasikan sistem pencahayaan yang baru. Hasil simulasi menunjukkan pencahayaan pada rancangan baru sudah memenuhi standar SNI pencahayaan dengan rata – rata selisih keseluruhan ruangan sebesar 3,22%. Dalam pengerjaan rancangan sistem kelistrikan yang baru, terdapat 5 panel meliputi 1 LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) dan 4 SDP (Sub Distribution Panel). Untuk SDP, panel A dan B mengatur beban penerangan dan stop kontak lantai 1 dan 2, panel C mengatur beban yang menyala pada malam hari, panel D mengatur beban air conditioner.
UNJUK KERJA PRODUKSI LISTRIK PLTS 70 kWp PADA GEDUNG ICT CENTER, KUPANG
Gontani, Alberto;
Tumbelaka, Hanny Hosiana;
Hosea, Emmy
Jurnal Teknik Elektro Vol. 18 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Institute of Research and Community Outreach
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.9744/jte.18.1.8-12
Energi surya merupakan sebuah alternatif sumber energi terbarukan. Energi surya dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya (PV) dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada gedung ICT Undana digunakan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan sistem on-grid. Sistem ini memiliki kapasitas perancangan sebesar 70kWp yang menanggung 15%-20% daya terpasang pada bangunan. Dari kapasitas ini dipasang 336 lembar panel surya @200Wp dan 3 buah Inverter on-grid dengan kapasitas 25kW, 25kW dan 20kW. Kinerja sistem menunjukkan daya keluaran maksimumnya sebesar 42152.4W atau 62.7% dari daya beban terpasang.