Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS AKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DI SMP 19 BANDAR LAMPUNG Septia Uswatun Hasanah; Megawati Megawati; Yinda Dwi Gustira; Iqbal Hilal
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 9, No 2 Sep (2021): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.045 KB)

Abstract

This reseach was aimed at describing the learning process of poetry creative writing of seven grade student at SMP N 19 Bandarlampung in the year of 2020/2021. The method was used qualitative descriptive. Data collecting technique used observation, interview, and documentation study. The result of the reseach showed that the lesson plan by the teacher was formal lesson plan that consists of pre-activity, while activity, and post activity. Teaching-learning process of poetry creative writing in form of teacher activity/1and student activity in the class. In teaching-learning process, the teacher used explanatory method, task giving method, and recitation. Learning evaluation used by the teacher were process evaluation and task giving evaluation in from of project.Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis kreatif puisi siswa kelas VII SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPP yang dibuatguru merupakan RPP formal yang terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pelaksanaan pembelajaran menulis kreatif puisi berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa di dalam kelas. Pada proses pelaksanaan pembelajaran guru mengunakan metode ceramah, metode pemberian tugas, dan resitasi. Penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah menggunakan penilaian proses dan penilaian penugasan dalam bentuk projek. Keywords: creative writing, teaching proses, poetryDOI: http://dx.doi.org/10.23960/Kata.v9.i2.202105
INTERTEKSTUALITAS DALAM SASTRA LISAN LAMPUNG Iqbal Hilal; Kahfie Nazzaruddin; Ali Mustofa; Yinda Dwi Gustira
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu proses pembuatan sastra lisan Lampung tentunya tidak dapat terlepas dari faktor intrinsik dan ektrinsik yang membangun suatu karya sastra. Intertekstual merupakan suatu cara untuk mengolah dua objek kajian yang didasarkan pada asumsi atau hipotesis adanya pengaruh di dalam suatu karya sastra baik disengaja ataupun tidak disengaja. Teknik pengumpulan data yang dipilih adalah teknik studi dokumenter, yaitu dilakukan dengan membaca sastra lisan Lampung atau sumber data penelitian kemudian mendokumentasikan setiap hal berupa kutipan-kutipan sebagai data penelitian. Berdasarkan hasil analisis peneliti dapat disimpulkan bahwa kajian intertekstualitas dalam sastra lisan Lampung pada dongeng “Ulun Nahen Serakkep dan Lemawong jama Napuh“ setelah dianalisis dengan prinsip intertekstualitas memiliki hubungan antara teks yang satu dengan yang lain. Dongeng “Ulun Nahen Serakkep dan Lemawong jama Napuh” merupakan cerita rakyat Lampung. Cerita tersebut merupakan tradisi lisan Lampung yang diceritakan secara turun-temurun. In a process of making Lampung oral literature, of course, it cannot be separated from the intrinsic and extrinsic factors that build a literary work. Intertextual is a way to process two objects of study based on the assumption or hypothesis of the influence in a literary work, either intentional or unintentional. The data collection technique chosen is a documentary study technique, which is done by reading Lampung oral literature or research data sources and then documenting everything in the form of quotations as research data. Based on the results of the researcher's analysis, it can be concluded that the study of intertextuality in Lampung oral literature in the fairy tale "Ulun Nahen Serakkep and Lemawong jama Napuh" after being analyzed with the principle of intertextuality has a relationship between one text and another. The fairy tale “Ulun Nahen Serakkep and Lemawong jama Napuh” is a Lampung folk tale. The story is an oral tradition of Lampung which is told from generation to generation.
Pelatihan Pembacaan Wawancan dan Pisaan bagi Guru Bahasa Lampung Jenjang SMA Se-Kota Bandarlampung Iqbal Hilal; Kahfie Nazaruddin; Ali Mustofa; Khoerotun Nisa Liswati; Yinda Dwi Gustira
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 2 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This training aims to provide insight and understanding to Lampung language teachers throughout Bandarlampung about oral traditions, especially interview and piasan. The benefits obtained through this service are that it can improve abilities and skills in reading and developing the oral tradition of interviewing and piasan. in the context of maintaining and preserving the oral tradition of wawancan and piasan in Lampung Province. This service activity was carried out at FKIP, University of Lampung, involving all Regional Language Subject Teachers in Bandar Lampung City. The method used in this training is the work instruction training method. The number of participants for this training is 20 teachers who are members of the Lampung Language and Script MGMP throughout Bandar Lampung City. The success of this activity is measured by the assessment of results and processes. The success of this training is measured by evaluating the performance of reading interviews and writings by individual trainees. Furthermore, the process assessment is measured through an instrument in the form of a questionnaire that focuses on the aspects of the usefulness and success of the training implementation, which includes both training materials and training facilities and infrastructure. After participating in the training on reading interviews and writings, the competence of the teachers in reading interviews and writings has increased..
Pelatihan Pembuatan Materi Ajar Berbasis Demografi bagi Guru Bahasa Se-Kabupaten Pringsewu Rian Andri Prasetya; Khoerotun Nisa Liswati; Yinda Dwi Gustira
Nuwo Abdimas Vol. 2 No. 2 (2023): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini ialah memberikan wawasan dan pemahaman kepada guru pengampu mata pelajaran Bahasa Daerah di Kabupaten Pringsewu mengenai pembuatan materi ajar berbasis demografi (kekonteksan wilayah). Manfaat yang diperoleh melalui pengabdian ini yakni guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tempatnya mengajar, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan secara lebih teratur karena guru sebagai pelaksana pendidikan dalam membuat pedoman materi yang jelas. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMP Insan Mulia Boarding School, Kabupaten Pringsewu melibatkan seluruh guru mata pelajaran Bahasa Daerah se-Kabupaten Pringsewu. Hasil yang diharapkan melalui pengabdian ini adalah tecapainya optimalisasi kompetensi dan kemampuan Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah dalam membuat materi ajar berbasis demografi. Metode yang digunakan dalam pelati han ini yaitu metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan latihan  instruksi kerja. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 50 orang guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Lampung se-Kabupaten Pringsewu.   Keberhasilan kegiatan ini diukur dari penilaian hasil maupun proses. Keberhasilan hasil diukur dengan melakukan penilaian terhadap materi ajar berbasis demogarfi yang dibuat oleh peserta pelatihan secara individu. Selanjutnya, penilaian proses diukur melalui proses maupun hasil pelatihan. Hasil kegiatan pelatihan ini akan diseminar nasionalkan dan dipublikasi dijurnal nasional.