Arwin Achmad
Universitas Lampung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP Dewi Oktaria; Darlen Sikumbang; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 10 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to determine the application of Learning Cycle 5E (LC 5E) model towards students learning activities and conceptual understanding. Samples were VIIB and VIIC that selected by purposive sampling. The design of this research was pretest-posttest non-equivalent group. Quantitative data was obtained from the average of test scores that analyzed using t-test and U-test. Qualitative data were students learning activities and questionnaire responses that analyzed descriptively. The results showed that students learning activities improved in all aspects. Aspect of collecting data/information (78%), giving ideas/opinions (84%), presenting the results of observation/discussion (66%), making inferences (77%). Students conceptual understanding improved with average value of pretest (20,5), posttest (70,8) and N-gain (0,63). In addition, most of the students responded positively to the application of LC 5E model. Thus, LC 5E model had significant effects on improving students learning activities and conceptual understanding.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E (LC 5E) terhadap aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIIB dan VIIC yang dipilih secara purposive sampling. Desain penelitian ini adalah pretes-postes kelompok tak- ekuivalen. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai tes yang dianalisis menggunakan uji-t dan uji-U. Data kualitatif berupa data aktivitas belajar dan tanggapan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dalam semua aspek. Pada aspek mengumpulkan data/informasi (78%), mengungkapkan ide/pendapat (84%), mempresentasikan hasil pengamatan/diskusi (66%), membuat kesimpulan (77%). Penguasaan konsep oleh siswa juga mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai pretes (20,5), postes (70,8) dan N-gain (0,63). Selain itu, sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan model pembelajaran LC 5E. Dengan demikian model pembelajaran LC 5E berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas belajar dan siginifikan terhadap penguasaan konsep oleh siswa.Kata kunci : aktivitas belajar, model pembelajaran LC 5E, penguasaan konsep
PENGARUH PENERAPAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN MATERI Destri Eka Nita; Arwin Achmad; Pramudiyanti Pramudiyanti
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of mind mapping model towards the activity and mastery of the material by the students in the subject matter of the ecosystem. The study design was a pretest-posttest non equivalent groups. The samples of the research are  VII.j class and VII.i class selected by cluster random sampling. The quantitative data was obtained from the average test score that were analyzed by using the U-test. The qualitative data in the form of student learning activities that were analyzed descriptively. The results showed that the use of mind mapping models of learning can improve the students material mastery, it was seen in the experimental class average value of N-gain of (74.03). In addition, the average student activity also increase (75.49). Based on the result of the study conclude that the use of mind mapping models of learning and improve the mastery of student learning activities.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model mind mapping terhadap aktivitas dan penguasaan materi oleh siswa pada materi pokok ekosistem. Desain penelitian adalah pretes-postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian kelas VII.j dan VII.i yang dipilih secara cluster random sampling. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai tes yang dianalisis menggunakan uji-U. Data kualitatif berupa aktivitas belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan penguasaan materi siswa, ini terlihat pada kelas eksperimen rata-rata nilai N-gain sebesar (74.03). Selain itu, rata-rata aktivitas siswa juga menunjukkan peningkatan sebesar (75.49). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran mind mapping meningkatkan penguasaan materi dan aktivitas belajar siswa.Kata kunci :aktivitas belajar, ekosistem, mind mapping, penguasaan materi 
Kesulitan Pada Guru IPA SMP dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen Reni Hidayanti; Rini Rita T. Marpaung; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aim was to identify the difficulties of junior high school science teachers in planning and implementing the assessment. The sample were 30 junior high school science teachers in Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang on the academic year of 2016/2017that were selected by non probability sampling technique. This research design was descriptive. Data of the difficulties of science teachers in planning and implementing the assessment were from questionnaire and interviews of the teachers that were analyze descriptively. The results showed that the average of the difficulty in planning assessment was low (35,70%) and difficulty in implementing the assessment was sufficient (40,74%). The highest indicator of difficulty in planning the assessment was creating indicators of achievement competency. While the highest indicator of difficulty in implementing the assessment was psychomotor domain, especially on observing the aspect to be assessed and set time allocation.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan guru IPA SMP dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen. Sampel penelitian ini berjumlah 30 guru IPA di SMP se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang ajaran 2016/2017 yang dipilih dengan teknik sampling non probability. Desain penelitian adalah desain deskriptif. Data kesulitan guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen diperoleh dari hasil angket dan wawancara pada guru yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kesulitan yang dialami guru dalam merencanakan asesmen berkriteria rendah (35,70%) dan kesulitan dalam melaksanakan asesmen memiliki kriteria cukup (40,74%). Indikator kesulitan dengan rerata persentase tertinggi dalam merencanakan asesmen yaitu dalam membuat indikator pencapaian kompetensi. Sementara dalam melaksanakan asesmen yaitu pada ranah psikomotorik, khususnya dalam mengamati aspek yang dinilai dan optimalisasi alokasi waktu.Kata kunci: asesmen, guru IPA, kesulitan, melaksanakan, merencanakan
EFEKTIVITAS MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL STAD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR Eko Budiyono; Pramudiyanti Pramudiyanti; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectivity of using picture card media with STAD cooperative learning model toward student learning activities and student learning achievement. The study design was a pretest posttest non equivalent. The samples were X7 and X8 class which selected by cluster random sampling. The research data were quantitative and qualitative data. The quantitative data obtained from the value of pretest, posttest, and N-gain were analyzed by using U-test. The quantitative data was a description of student learning activities and student questionnaire responses. The results showed that the activities of asking questions was 78.89% and the lowest activities of expression was 56.67%. The student learning achievement was increase with an average was 28.63, but it was not significantly. It can be concluded that the use of picture card media with STAD was not effective to improve student learning. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan media kartu bergambar melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Desain penelitian ini adalah pretes postes tak ekuivalen. Sampel penelitian ini adalah kelas X7 dan X8 yang dipilih secara cluster random sampling. Data penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes, dan N-gain yang dianalisis menggunakan uji U. Data kualitatif berupa deskripsi aktivitas dan angket tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas mengajukan pertanyaan sebesar 78,89% dan aktivitas terendah mengungkapkan pendapat 56,67%. Hasil belajar mengalami peningkatan dengan rata-rata 28,63, namun tidak signifikan. Dengan demikian pembelajaran media kartu bergambar melalui STAD tidak efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kata kunci : aktivitas belajar, dunia tumbuhan, hasil belajar, media kartu bergambar, STAD
Hubungan Bimbingan Belajar di Luar Sekolah dan Motivasi dengan Prestasi Belajar Biologi Diana Nurlinggasari; Arwin Achmad; Rini Rita T Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to describe the core-lation of tutoring activities out of the school and the motivation to learn with the achievement of biology learning. The samples in this research were XI Science grade students at Senior High School 9 Bandar Lampung who followed the tutoring activities out of the school. The samples ware determined by using nonprobability technique with saturated sampling. Data of research were quantitative that include the results of questionnaire guidance, learning motivation, and also learning outcomes from teachers. The data were analyzed quantitatively used SPSS 16. The result of the research showed that there was no significant correlation between tutoring activities and biology learning achievement (r = -1.237). There way sig-nificant corelation between learning motivation and biology learning achievement (r = 0,217). There was significant corelation between tutoring activities and learning motivation with biology learning achievement (r = 0,248).Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan bimbingan belajar di luar sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar biologi. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Bandar Lampung yang mengikuti bimbingan belajar yang ditentukan menggunakan teknik sampling nonprobability melalui sampel jenuh. Data penelitian yaitu data kuantitatif yang berupa hasil angket bimbingan belajar dan motivasi belajar serta hasil belajar dari guru. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara bimbingan belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar biologi (r=-1,237). Terdapat hubungan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar biologi (r=0,217). Terdapat hubungan signifikan antara bimbingan belajar di luar sekolah dan motivasi belajar dengan prestasi belajar biologi (r=0,248).Kata kunci: bimbingan belajar, motivasi belajar, prestasi belajar biologi