Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI-NILAI ECOPRENEURSHIP PADA SISWA AUTIS DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF Sani Aryanto; Vira Pratiwi; Nunuy Nurkaeti; Yosi Gumana
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 6, No 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jpsd.v6i2.13970

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran pengembangan program ecopreneurship secara eksplisit pada siswa autis sebagai upaya preventif menghadapi era disruptif, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui internalisasi nilai-nilai ecopreneurship yang dialami siswa autis dalam melaksanakan program pembelajaran di SD Inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilakukan di SDN Cibabat Mandiri 2 Kota Cimahi. Subjek penelitian ini adalah dua siswa autis sebagai informan data primer yang ditunjang dengan informasi dari orthopedagog, guru kelas, dan guru ekstrakurikuler. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa siswa autis dapat mengikuti kegiatan pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler yang terintegrasi dengan nilai-nilai ecopreneurship walaupun dengan keterbatasan secara emosional. Nilai-nilai ecopreneurship yang paling dominan muncul pada siswa autis adalah nilai kedisiplinan, kreativitas, dan tanggungjawab. Secara motorik mereka terampil dalam memanfaatkan barang bekas menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual. Oleh karena itu, siswa autis dianggap mampu melaksanakan prinsip green behaviour sebagai unsur fundamental dalam membangun konsep ecopreneurship. Hasil Penelitian ini menjadi temuan baru dan dapat dijadikan referensi bagi SD Inklusif dalam memberikan gambaran internalisasi nilai-nilai ecopreneurship pada siswa autis sebagai upaya antisipatif menghadapi era disruptif.
Ecobrick sebagai Sarana Pengembangan Diri Berbasis Ecopreneurship di Sekolah Dasar Sani Aryanto; Markum Markum; Vira Pratiwi; Cahyadi Husadha
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 3, No 1 (2019): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.615 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v3i1.34076

Abstract

EcoBrick is a form of interpretation of the development of Ecopreneurship in elementary School and considered as a preventive and curative effort in anticipating the problem of garbage occurring in Indonesiai, so the purpose of this research is to Provides an overview of the development of EcoBrick program in elementary school as a means of internalization of ecopreneurship values since early. A qualitative approach with a descriptive analysis method has been made to give the idea that the concept of ecoprenuership is considered precisely taught in elementary school because it is technically easy to do and not too complicated. Every elementary school student is expected to actualize its ability to create, develop, and make ecobrick into goods that have value for sale and sell. Therefore, this concept is considered representative and innovative in making self-development program that can be used as means of internalization of ecopreneurship values in elementary school.Ecobrick adalah bentuk interpretasi pengembangan konsep ecopreneurship di Sekolah Dasar (SD) dan dianggap sebagai upaya preventif dan kuratif dalam mengantisipasi permasalahan sampah yang terjadi di Indonesiai, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pengembangan program ecobrick di SD sebagai sarana internalisasi nilai-nilai ecopreneurship sejak dini. Pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif yang telah dilakukan memberikan gambaran bahwa konsep ecoprenuership dipandang tepat diajarkan di SD dikarenakan secara teknis mudah dilakukan dan tidak terlalu rumit. Setiap siswa SD diharapkan mampu mengaktualisasikan kemampuannya dalam membuat, mengembangkan, dan mengkreasikan ecobrick menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna dan jual. Oleh karena itu, konsep ini dipandang representatif dan inovatif dalam membuat program pengembangan diri yang dapat dijadikan sarana internalisasi nilai-nilai ecopreneurship di SD.
Penerapan Pemodelan Tabel dan Diagram untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Aljabar Siswa SD Vira Pratiwi; Nunuy Nurketi; Faradiba Catur Putri; Dariyanto Dariyanto
Indonesian Journal of Primary Education Vol 3, No 2 (2019): Indonesian Journal of Primary Education: December 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v3i2.21771

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya kemampuan berpikir aljabar yang harus dikuasai siswa sekolah dasar. Berpikir aljabar menjembatani siswa untuk melakukan pemecahan masalah dengan strateginya sendiri. Kemampuan berpikir aljabar dapat dibiasakan sejak usia sekolah dasar meskipun siswa belum menerima pembelajaran aljabar formal. Pembiasaan tersebut dapat dilakukan dengan memilah materi sekolah dasar yang berpotensi untuk dijadikan pembelajaran yang menjadi prasyarat aljlabar dijenjang selanjutnya. Dengan demikian perlu adanya sebuah pembelajaran yang dapat meningkatkan kemapuan berpikir aljabar siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian desain didaktis berpikir aljabar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis kuasi. Populasi yang dipilih adalah siswa sekolah dasar kelas IV di Kota Bekasi. Sampel yang digunakan adalah kelompok siswa kelas IV SD Negeri Teluk Pucung 1 yakni kelas A dan Kelas D sebanyak 40 Siswa yang memiliki kemiripan karakteristik tertentu. Peneliti akan menerapkan desain pembelajaran pemodelan tabel dan diagram dalam pembelajaran. Desain pembelajaran yang di ekperimenkan merupakan hasil pelitian pegembangan desain didaktis yang diramncang untuk meningkatkan kemampuan berpikir aljabar siswa sekolah dasar. Desain dirancang dengan memperhatikan learning obstacles siswa yang ditemukan dan dilakukan analisis dan ditelusuri dengan wawancara. Selain itu desain pembelajaran juga dirancang dengan memperhatikan learning trajectory materi tabeldan diagram dari konsep kongkrit sampai konsep yang semi abstrak. Desain pembelajaran tersebut diimplementasikan dan dilihat pengaruhnya dalam meningkatkan kemampuan berpikir aljabar siswa.
Penerapan Pemodelan Tabel dan Diagram untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Aljabar Siswa SD Vira Pratiwi; Nunuy Nurketi; Faradiba Catur Putri; Dariyanto Dariyanto
Indonesian Journal of Primary Education Vol 3, No 2 (2019): Indonesian Journal of Primary Education: December 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v3i2.21771

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya kemampuan berpikir aljabar yang harus dikuasai siswa sekolah dasar. Berpikir aljabar menjembatani siswa untuk melakukan pemecahan masalah dengan strateginya sendiri. Kemampuan berpikir aljabar dapat dibiasakan sejak usia sekolah dasar meskipun siswa belum menerima pembelajaran aljabar formal. Pembiasaan tersebut dapat dilakukan dengan memilah materi sekolah dasar yang berpotensi untuk dijadikan pembelajaran yang menjadi prasyarat aljlabar dijenjang selanjutnya. Dengan demikian perlu adanya sebuah pembelajaran yang dapat meningkatkan kemapuan berpikir aljabar siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian desain didaktis berpikir aljabar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis kuasi. Populasi yang dipilih adalah siswa sekolah dasar kelas IV di Kota Bekasi. Sampel yang digunakan adalah kelompok siswa kelas IV SD Negeri Teluk Pucung 1 yakni kelas A dan Kelas D sebanyak 40 Siswa yang memiliki kemiripan karakteristik tertentu. Peneliti akan menerapkan desain pembelajaran pemodelan tabel dan diagram dalam pembelajaran. Desain pembelajaran yang di ekperimenkan merupakan hasil pelitian pegembangan desain didaktis yang diramncang untuk meningkatkan kemampuan berpikir aljabar siswa sekolah dasar. Desain dirancang dengan memperhatikan learning obstacles siswa yang ditemukan dan dilakukan analisis dan ditelusuri dengan wawancara. Selain itu desain pembelajaran juga dirancang dengan memperhatikan learning trajectory materi tabeldan diagram dari konsep kongkrit sampai konsep yang semi abstrak. Desain pembelajaran tersebut diimplementasikan dan dilihat pengaruhnya dalam meningkatkan kemampuan berpikir aljabar siswa.