Juwitaningrum, Ita
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Program Bimbingan Karir untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa SMK Juwitaningrum, Ita
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.269 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2580

Abstract

Penelitian didasari adanya fenomena kebingungan siswa SMK terhadap karir yang akan diambil. Pendidikan yang sedang ditempuh banyak yang tidak sejalan dengan karir yang sebenarnya diinginkan. Tujuan penelitian adala (1) untuk mengetahui profil kematangan karir siswa SMK, (2) melakukan kajian terhadap program bimbingan karir di sekolah, (3) mengetahui upaya bimbingan karir oleh guru BK, (4) mengetahui efektifitas program bimbingan karir yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan desain nonRandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Data hasil penelitian di analisis dengan teknik uji t. Hasil penelitian menunjukkan (1) kematangan karir siswa secara umum di SMK N 11 Bandung berkatogeri sedang, (2) indikator yang memiliki persentase terbesar  adalah keterlibatan, independensi, dan pemilihan pekerjaan, sementara indikator terendah adalah kompromi, pemahaman diri, dan pengetahuan pekerjaan, (3) Program Bimbingan Karir terbukti efektif untuk meningkatkan Kematangan karir siswa sehingga layak untuk diterapkan dalam layanan Bimbingan dan Konseling. Rekomendasi penelitian: (1) Pihak sekolah, untuk memberikan perhatian lebih terutama dalam dukungan sistem, terhadap bimbingan karir yang dilaksanakan di sekolah, (2) Peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan wawancara dan observasi sebagai teknik pengambilan data kualitatif.
Program Bimbingan Karir untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa SMK Ita Juwitaningrum
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2: December 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.269 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v2i2.2580

Abstract

Penelitian didasari adanya fenomena kebingungan siswa SMK terhadap karir yang akan diambil. Pendidikan yang sedang ditempuh banyak yang tidak sejalan dengan karir yang sebenarnya diinginkan. Tujuan penelitian adala (1) untuk mengetahui profil kematangan karir siswa SMK, (2) melakukan kajian terhadap program bimbingan karir di sekolah, (3) mengetahui upaya bimbingan karir oleh guru BK, (4) mengetahui efektifitas program bimbingan karir yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan desain nonRandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Data hasil penelitian di analisis dengan teknik uji t. Hasil penelitian menunjukkan (1) kematangan karir siswa secara umum di SMK N 11 Bandung berkatogeri sedang, (2) indikator yang memiliki persentase terbesar  adalah keterlibatan, independensi, dan pemilihan pekerjaan, sementara indikator terendah adalah kompromi, pemahaman diri, dan pengetahuan pekerjaan, (3) Program Bimbingan Karir terbukti efektif untuk meningkatkan Kematangan karir siswa sehingga layak untuk diterapkan dalam layanan Bimbingan dan Konseling. Rekomendasi penelitian: (1) Pihak sekolah, untuk memberikan perhatian lebih terutama dalam dukungan sistem, terhadap bimbingan karir yang dilaksanakan di sekolah, (2) Peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan wawancara dan observasi sebagai teknik pengambilan data kualitatif.
PENGARUH LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEMATANGAN KARIR YANG DIMEDIASI OLEH SELF-EFFICACY PADA MAHASISWA Nibrasabiyya Djunaedi; Ita Juwitaningrum; Helli Ihsan
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i2.53833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh locus of control terhadap kematangan karir yang dimediasi oleh self-efficacy pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 400 mahasiswa berusia 18-23 tahun yang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen yaitu Rotters Locus of Control Scale untuk Locus of control, General Self-efficacy (GSE) untuk mengukur Self-efficacy, dan Career Maturity Inventory-Form C (CMI-C) untuk mengukur Kematangan Karir. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode kausal step dan metode analisis Product of Coefficient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh terhadap kematangan karir melalui self-efficacy sebagai variabel mediasi, dengan kata lain Self-efficacy memediasi hubungan antar locus of control terhadap kematangan karir.
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESIAPAN UNTUK BERUBAH PADA KARYAWAN GEOFF MAX FOOTWEAR.CO DI KOTA BANDUNG Faishal Ali Fazzari; Ita Juwitaningrum; Anastasia Wulandari
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v5i2.44096

Abstract

AbstractThe global pandemic occurred at the end of 2019 caused by the corona virus or now commonly called as Covid-19. This pandemic has destroyed almost all companies in the world. Individual readiness for change is an important factor in organizational success to make changes. One important factor in readiness for change is organizational commitment. The purpose of this research to analyze the impact of organizational commitment on readiness for change in Geoff Max Footwear.co employees in Bandung City. This research uses a quantitative approach method with 140 respondents. The results of this research indicate the impact of organizational commitment which consists of three dimensions, there is affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. Each dimension shows a significance result of 0.000 smaller than 0.005 which means there is an impact of organizational commitment on readiness for change.   AbstrakPandemi global terjadi pada akhir tahun 2019 yang disebabkan oleh virus corona atau sekarang biasa disebut dengan Covid-19. Pandemi ini menyebabkan hambatan hampir seluruh perusahaan di dunia. Kesiapan individu untuk berubah merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan organisasi untuk melakukan perubahan. Salah satu faktor yang memainkan peran penting terhadap kesiapan untuk berubah yaitu komitmen organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kesiapan untuk berubah pada karyawan Geoff Max Footwear.co di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan responden sebanyak 140 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh komitmen organisasi yang terdiri dari tiga dimensi yaitu  komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normative. Setiap dimensi menunjukkan hasil signifikansi 0,000 kurang dari 0,005 yang berarti adanya pengaruh komitmen organisasi terhadap kesiapan untuk berubah. 
EFEK KECERDASAN EMOSI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN Pusparani Ratna Dwisara; Ita Juwitaningrum; Diah Zaleha Wyandini
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v2i2.14170

Abstract

This study aimed to determine the influence of emotional intelligence and communication satisfaction of organizational citizenship behavior of employees. This research used quan­ti­ta­­tive approach with correlational methods. The participants of this research was 300 employees in Bandung. The instruments were emotional intelligence (Goleman that modified by Muta’asifah (2013), communication satisfaction (Downs and Hazen, 1977), and organizational citizenship behavior (Kumar and Shah, 2015). The analysis of this research was multiple linier regression analysis. The result of this research showed that there is a effect of emotional intelligence and communication satisfaction on organiza­tional citizenship behavior of employees in Bandung. In order to improve the aspects of this research that are still lacking, it is necessary to conduct training and counseling on employees.
Pengaruh Locus of Control terhadap Kematangan Karir yang Dimediasi oleh Self-Efficacy pada Mahasiswa Nibrasabiyya Djunaedi; Ita Juwitaningrum; Helli Ihsan
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i2.62845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh locus of control terhadap kematangan karir yang dimediasi oleh self-efficacy pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 400 mahasiswa berusia 18-23 tahun yang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen yaitu Rotter’s Locus of Control Scale untuk locus of control, General Self-efficacy (GSE) untuk mengukur self-efficacy, dan Career Maturity Inventory-Form C (CMI-C) untuk mengukur kematangan karir. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode kausal step dan metode analisis product of coefficient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh terhadap kematangan karir melalui self-efficacy sebagai variabel mediasi pada mahasiswa. Hal ini membuktikan hipotesis dalam penelitian ini bahwa self-efficacy memediasi hubungan antara locus of control terhadap kematangan karir.
Gambaran Kesejahteraan Psikologis pada Akademisi Universitas: Sebuah Tinjauan dengan Pendekatan Salutogenesis Perma Ita Juwitaningrum; Diah Zaleha Wyandini
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 14, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v14i1.28105

Abstract

Berbagai studi terhadap akademisi selama ini lebih banyak berfokus pada pendekatan patogenesis seperti penanganan stres atau beban kerja. Sementara itu, studi melalui kerangka salutogenesis seperti well-being masih jarang dilakukan, padahal hal tersebut penting untuk penguatan ketahanan psikologis dan peningkatan batas toleransi stres. Maka dari itu, riset kali ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengkaji kualitas well-being pada dosen dengan menggunakan konstruk PERMA: positive emotions, engagement, relationship, meaning dan accomplishment. Dalam penelitian ini, The PERMA Profiler digunakan untuk mengukur kesejahteraan psikologis 159 dosen UPI (pria= 50,31%; perempuan= 39,62%; tidak teridentifikasi= 10,06%) yang dipilih secara aksidental dari delapan fakultas. Hasil uji deskriptif menggambarkan bahwa mayoritas akademisi di UPI memiliki kualitas well-being yang cukup adekuat. Selain itu, analisis korelasional dengan menggunakan pearson pada setiap dimensi menunjukkan bahwa semua pilar PERMA dan well-being memiliki korelasi kuat dengan nilai paling signifikan ada pada relationship (r = .873; p .01). Di sisi lain, kesepian pada dosen tidak ada hubungannya dengan well-being, namun berkaitan erat dengan emosi negatif (r = .630;  p .01). Dinamika well-being pada dosen serta implikasinya terhadap institusi akademik dibahas lebih lanjut.  There are plenty of studies on academicians that focus on pathogenic approaches, such as work stress treatment or workload burden. Meanwhile, only a few types of research implemented salutogenic framework like well-being, whereas this kind of approach is crucial to bolster the psychological strength and escalate the line of stress tolerance. Therefore, this study aims to dive in and examine the quality of an academician’s well-being in the university using five constructs called PERMA: positive emotions, engagement, relationship, meaning, and accomplishment. The PERMA Profile was used to measure psychological well-being of 159 lecturer in UPI (man= 50, 31%; woman= 39,62%; unidentified= 10,06%) that was chosen by accidental sampling from eight faculties. The descriptive analysis depicted that most academicians in UPI have adequate well-being. Besides, correlational analysis using Pearson on each dimension showed that all pillars of PERMA and well-being had a strong correlation with the most significant value was on "relationship" (r = .873; p .01). On the other hand, loneliness in academicians did not correlate with well-being, yet had a close relation with negative emotions (r= .630; p.01). The dynamics of an academician’s well-being and its implication toward the institution are discussed.  
Asertivitas Seksual dalam Kehidupan Pernikahan Perempuan Dewasa Awal di Kabupaten Indramayu Khonsa Nurul ‘Izzah; Ita Juwitaningrum; Lira Fessia Damaianti
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v7i1.63556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asertivitas seksual dengan kepuasan pernikahan pada perempuan dewasa awal. Subjek pada penelitian ini berjumlah 386 perempuan dengan rentang usia 18-40 tahun yang berstatus menikah dan berdomisili di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, dan menggunakan teknik sampel convenience sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi rank spearman. Sexual Assertiveness Questionnaire (SAQ) yang telah diadaptasi digunakan untuk mengukur asertivitas seksual. Sedangkan, untuk mengukur variabel kepuasan pernikahan, digunakan ENRICH Marital Satisfaction Scale (EMS) yang telah diadaptasi. Kuesioner yang digunakan berjumlah 33 item dan disebarkan secara offline dan online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asertivitas seksual tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pernikahan.
Pengaruh Self-esteem dan Parent Support Terhadap Career Decision Making Self-efficacy pada Siswa Kelas 12 SMK Negeri di Kota Bandung Shafa Cahya Fidyawati; Ita Juwitaningrum; Ismawati Kosasih
Journal of Psychology and Instruction Vol. 8 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self-esteem dan parent support terhadap career decision making self efficacy pada siswa kelas 12 SMK Negeri di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan teknik pengambilan sampel yaitu non-probability dengan jenis accidental sampling. Responden yang dilibatkan sebanyak 463 siswa kelas 12 SMK Negeri di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga skala yaitu versi adaptasi dari The Rosenberg Self-Esteem Scale, versi adaptasi dari Career-Related Parent Support Scale, dan versi adaptasi dari Career Decision Making Self Efficacy Scale. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif yang signifikan dari self esteem terhadap career decision making self efficacy, (2) terdapat pengaruh positif yang signifikan dari parent support terhadap career decision making self efficacy, (3) terdapat pengaruh positif signifikan dari self esteem dan parent support terhadap career decision making self efficacy. Kata Kunci: self-esteem, parent support, career decision making self efficacy, siswa kelas 12 SMK Negeri di Kota Bandung