Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PROGRAM “EARS” SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MASA PENDEMI COVID 19 Farhan Zakariyya; Engkos Kosasih; Lira Fessia Damaianti; Muhammad Ariez Musthofa; Ismawati Kosasih; Riksma Nurahmi Rinalti Akhlan
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i1.52349

Abstract

Program EARS disusun berdasarkan konsep Psychological First Aid (PFA) untuk dapat meningkatkan Psychological well-being. Program di lakukan secara online dengan menggunakan media chat whatsapp yang dilakukan oleh halper yang mendapatkan pelatihan. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja usia 19-25 tahun yang mendaftarkan diri dan mengisi informed consent. Subjek berjumlah 30 orang namun yang mengisi keseluruhan test 13 orang sehingga hanya 13 orang yang di olah datanya. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen one group pretest and posttest design. Analisis data menggunakan paired sample T-Test dengan hasil signifikan pada level 0,05. Hal ini menunjukan Program EARS dapat meningkatkan Psychological Well-Being.
RELIGIUSITAS DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL WELL-BEING) Ismawati Kosasih; Engkos Kosasih; Farhan Zakariyya
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i2.53812

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 156 orang yang diambil berdasarkan teknik sampling aksidental. Instrumen yang digunakan untuk mengukur religiusitas adalah skala religiusitas yang disusun berdasarkan teori Fetzer. Sedangkan, instrumen yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan psikologis adalah skala Psychological Well-Being (PWB) dari Ryff yang diadaptasi berdasarkan Budaya Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas secara positif signifikan mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Religiusitas berkontribusi 35,6 persen terhadap kesejahteraan psikologis.
RELATIONSHIP BETWEEN RELIGIOUS COPING AND SELF COMPETENCY ASSESSMENT WITH PARENTING STRESS IN PARENTS OF CHILDREN WITH SPECIAL NEEDS Herlina Herlina; Ismawati Kosasih; Helli Ihsan; Tina Hayati Dahlan
PEDAGOGIA Vol 20, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v20i3.52177

Abstract

This study aims to determine the relationship between parents’ religious coping and perceived competencies in handling their children with special needs and their parental stress level. The subject of the study is 122 parents of children with an array of special needs, selected using an accidental sampling technique. Data for the study were obtained through the Indonesian version of Amer et al.’s BARCS questionnaires (2018), with some adaptations applied. Parents’ perception of their competence in handling their children with special needs was measured using the SEDKO-ABK questionnaire arranged by the researchers. At the same time, Berry Jones’s Parenting Stress Scale (1995) was adapted into the context of the parenting of children with special needs to measure parents’ stress levels. The data were processed using multiple regression statistical techniques on the significance level of α=0.05. Based on the result, it is discovered that 1) parents’ perception of their competence in handling their children with special needs affects their parental stress level, 2) the use of religious coping has an impact on parental stress level, and 3) self-perception on self-competence and the use of religious coping in handling children with special needs simultaneously give an impact on parental stress level.
Program “EARS” Sebagai Upaya Peningkatan Psychological Well Being Pada Masa Pendemi Covid 19 Farhan Zakariyya; Engkos Kosasih; Lira Fessia Damayanti; Muhammad Ariez Musthofa; Ismawati Kosasih; Riksma Nurahmi Rinalti Akhlan
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i1.62820

Abstract

The EARS program is based on the Psychological First Aid (PFA) concept to improve psychological well-being. The program is carried out online using the WhatsApp chat media, training conducted by the helper who received the training. The subjects in this study were adolescents aged 19-25 years who registered and filled out informed consent. Subjects totaling 30 people, but who filled out a total of 13 people in the test so that only 13 people were processed the data. This study uses a quasi-experimental one group pretest and posttest design. Data analysis used paired sample t-test with p 0.05. This shows that the EARS Program can improve psychological well-being.Program EARS disusun berdasarkan konsep Psychological First Aid (PFA) untuk dapat meningkatkan psychological well-being. Program dilakukan secara online dengan menggunakan media chat whatsapp yang dilakukan oleh helper yang mendapatkan pelatihan. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja usia 19-25 tahun yang mendaftarkan diri dan mengisi informed consent. Subjek berjumlah 30 orang namun yang mengisi keseluruhan test 13 orang sehingga hanya 13 orang yang diolah datanya. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen one group pretest and posttest design. Analisis data menggunakan paired sample t-test dengan hasil nilai p 0,05. Hal ini menunjukan Program EARS dapat meningkatkan psychological well-being.
Religiusitas dan Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being) Ismawati Kosasih; Engkos Kosasih; Farhan Zakariyya
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i2.62848

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 156 orang yang diambil berdasarkan teknik sampling aksidental. Instrumen yang digunakan untuk mengukur religiusitas adalah skala religiusitas yang disusun berdasarkan teori Fetzer. Sedangkan, instrumen yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan psikologis adalah skala Psychological Well-Being (PWB) dari Ryff yang diadaptasi berdasarkan Budaya Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas secara positif signifikan mempengaruhi kesejahteraan psikologis.
Overexcitability Berdasar Keberbakatan Ismawati Kosasih; Fadhilah Suralaga; Sri Maslihah
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 14, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v14i2.29158

Abstract

Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda. Setiap pendidik harus memahami perbedaan karakteristik siswanya agar dapat menyiapakan metode pembelajaran yang sesuai sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.  Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah siswa berbakat memiliki karakteristik overexcitability dengan cara membandingkan skor overexcitability antara siswa berbakat dan siswa regular. Sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 173 siswa di salah satu SMAN di Tangerang Selatan yang merupakan siswa program akselerasi dan regular. Overexcitability diukur menggunakan Instrumen hasil adaptasi dari Overexcitability Questionnaire II (OEQ II). Analisis data yang digunakan adalah independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak (Sig. 0.001, p 0.05)yang berarti siswa berbakat memiliki skor overexcitability yang lebih tinggi dari siswa regular. Namun, yang signifikan hanya psychomotor (Sig. 0.041, p 0.05), intellectual (Sig. 0.009, p 0.05), dan imaginational overexcitability (Sig. 0.000, p 0.05).Every child has different characteristics. Each educator must understand the different characteristics of his students in order to be able to prepare appropriate learning methods so that learning objectives can be achieved optimally. This research was conducted to test whether gifted students have overexcitability characteristics by comparing overexcitability scores between gifted students and regular students. Sample of this study includes 173 students of SMAN in Tangerang Selatan that were in acceleration and regular program. Overexcitability measured by an adaptation version of the Overexcitability Questionnaire II (OEQ II). Data analysis used is independent sample t-test. The results showed that H0 was rejected (Sig. 0.001, p 0.05) which means that gifted students have a higher overexcitability score than regular students. However, the only significant ones were psychomotor (Sig. 0.041, p 0.05), intellectual (Sig. 0.009, p 0.05), and imaginational overexcitability (Sig. 0.000, p 0.05).
Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Kampung Hijau di Kampung Anggrek Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Sri Maslihah; Helli Ihsan; Ismawati Kosasih
PUSAKO : Jurnal Pengabdian Psikologi Vol. 1 No. 2 (2022): PUSAKO : Jurnal Pengabdian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pusako.v1i2.16

Abstract

Abstrak Kampung Anggrek merupakan salah satu kampung di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang memiliki potensi sumber daya alam yang menjanjikan. Permasalahan pada kampung ini adalah perilaku masyarakat dalam  membuang  sampah. Mengacu permasalahan tersebut membentuk perilaku  masyarakat dalam mengelola sampah menjadi keniscayaan. Untuk itu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan dengan mengambil tema pengembangan Kampung Hijau yang bertujuan membentuk perilaku masyarakat khususnya dalam mengelola sampah sehingga menjadikanlingkungan bersih dan sehatmelalui program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan kepada tim inti kampung hijau yangterdiri dari 20 orang pengurus RW. Setiap partisipan akan menjadi pendamping bagi warga masyarakat dalam pelaksanaan program kampung hijau. Hasil dari program ini adalah adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah yang dilanjutkan gerakan menghijaukan kampung melalui program penanaman tanaman salah satunya melalui media sampah plastik bekas. Simpulan kajian program pengabdian ini adalah melalui pemberdayaan masyarakat terjadi proses penyadaran sebagai manifestasi perubahan berpikir yang mendasari terjadinya perubahan perilaku. Kata Kunci: pemberdayaan masyarakat, kampung hijau, TFT , perubahan perilaku
Pelatihan Pengembangan Emosi Anak Usia Dini bagi Orang Tua di Kabupaten Pangandaran Ismawati Kosasih; Herlina Herlina; M.I.F. Baihaqi; Lira Fessia Damaianti
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i2.4761

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mengembangkan emosi anaknya yang berusia dini. Metode yang digunakan adalah pelatihan melalui metode ceramah, diskusi, dan praktik secara daring dan luring. Pelatihan dilaksanakan oleh 4 dosen dan 4 mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia pada 23 Juli sampai 10 Juni 2022 di SD Negeri 1 Pangandaran. Peserta pelatihan berjumlah 87 orang tua yang memiliki anak usia dini. Materi yang diajarkan adalah konsep dan prinsip tugas perkembangan, tugas perkembangan anak usia dini, konsep dan jenis-jenis emosi, perkembangan emosi anak usia dini, strategi mengembangkan emosi anak usia dini, perkembangan psikososial anak usia dini, stres pengasuhan dan cara mengelolanya, dan praktik mengembangkan emosi anak usia dini. Hasil analisis data pre-test dan posttest menunjukkan bahwa pelatihan efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mengembangkan emosi anaknya yang berusia dini.
Pengaruh dukungan sosial teman sebaya dan dosen terhadap resiliensi akademik mahasiswa rantau UPI dari luar Jawa Barat Dini Febriyola; Helli Ikhsan; Ismawati Kosasih
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 7 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i7.907

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial teman sebaya dan dosen terhadap resiliensi akademik mahasiswa rantau UPI yang berasal dari luar Jawa Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear berganda. Terdapat tiga alat ukur yang digunakan, yaitu The Academic Resilience Scale (ARS-30) yang diadaptasi oleh Aini (2020), Social Provisions Scale (SPS), dan alat ukur dukungan sosial dosen. Hasil penelitian dari 490 mahasiswa rantau UPI dari luar Jawa Barat menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dari dukungan sosial teman sebaya dan dukungan sosial dosen terhadap resiliensi akademik mahasiswa rantau. Dukungan sosial teman sebaya dan dosen dapat memberikan pengaruh sebesar 73,9% terhadap resiliensi akademik mahasiswa rantau. Maka, semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya dan dosen, maka semakin tinggi pula resiliensi akademik mahasiswa rantau UPI yang berasal dari luar Jawa Barat. Hasil ini menunjukkan bahwa dukungan sosial teman sebaya dan dosen dapat berdampak positif bagi mahasiswa rantau, sehingga mahasiswa dapat menafsirkan kesulitan dalam bidang akademik sebagai suatu kesempatan untuk berkembang, dibandingkan suatu hal yang berdampak negatif terhadap diri. Hasil penelitian dapat menjadi landasan untuk mengembangkan dukungan sosial yang lebih baik terhadap mahasiswa rantau untuk membantu mahasiswa menghadapi kesulitan akademik yang dihadapi.
Pengaruh Self-esteem dan Parent Support Terhadap Career Decision Making Self-efficacy pada Siswa Kelas 12 SMK Negeri di Kota Bandung Shafa Cahya Fidyawati; Ita Juwitaningrum; Ismawati Kosasih
Journal of Psychology and Instruction Vol. 8 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self-esteem dan parent support terhadap career decision making self efficacy pada siswa kelas 12 SMK Negeri di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan teknik pengambilan sampel yaitu non-probability dengan jenis accidental sampling. Responden yang dilibatkan sebanyak 463 siswa kelas 12 SMK Negeri di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga skala yaitu versi adaptasi dari The Rosenberg Self-Esteem Scale, versi adaptasi dari Career-Related Parent Support Scale, dan versi adaptasi dari Career Decision Making Self Efficacy Scale. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif yang signifikan dari self esteem terhadap career decision making self efficacy, (2) terdapat pengaruh positif yang signifikan dari parent support terhadap career decision making self efficacy, (3) terdapat pengaruh positif signifikan dari self esteem dan parent support terhadap career decision making self efficacy. Kata Kunci: self-esteem, parent support, career decision making self efficacy, siswa kelas 12 SMK Negeri di Kota Bandung