Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI PADA IBU HAMIL, KELUARGA DAN KADER POSYANDU TENTANG PENCEGAHAN STUNTING Sukmawati Sukmawati; Yanti Hermayanti; Furkon Nurhakim; Iceu Amira DA; Henny Suzana Mediani
Dharmakarya Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i4.33400

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang terjadi pada anak balita yang disebabkan kurangnya asupan nutrisi dalam waktu yang lama. Stunting berdampak mudah terkena penyakit, tidak optimalnya perkembangan kognitif, motorik dan verbal, postur tubuh, kapasitas belajar, performa saat usia sekolah, produktifitas, kapasitas kerja,  meningkatnya obesitas dan penyakit lain serta menurunnya sistem reproduksi. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu sehingga diperlukan edukasi yang efektif untuk  mencegah terjadinya stunting. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah  untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, keluarga dan kader  posyandu dalam pencegahan stunting melalui edukasi dengan metode yang digunakan edukasi melalui you tube, instagram dan webinar. Tahapan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah pra lapangan untuk membuat rancangan, pelaksanaan edukasi melalui you tube, instragam dan webinar. Evaluasi dilakukan berdasarkan jumlah likes, view, followers, subscribe, hasil pre test dan post yang dianalisis berdasarkan uji wilcoxon. Setelah dilakukan edukasi melalui you tube tautan video https://youtu.be/V5fAtqbCpBU per tanggal 27 Februari 2021 jam 08.40 telah dilike 24 likes, view 47 x ditonton 17 subcriber. Berdasarkan tautan video  https://youtu.be/OBp6Rlxj7D8 per tanggal 26 Februari 2021 jam 22.06 telah dilike 20 orang 21 subscribe,  instagram @imulaidaridini.id dengan followers 84 orang dengan total 421 likes. Berdasarkan hasil pre test post test terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan sebelem edukasi 58,375 dan setelah edukasi 66,75. Terdapat pengaruh edukasi terhadap pengetahuan peserta webiar (p value 0,023 Hasil edukasi ini dapat diharapkan dapat ditindak lanjuti oleh kader posyandu dan  petugas kesehatan untuk memantau pelaksanaan pencegahan stunting pada ibu hamil dan anak balita.
EDUKASI KESEHATAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEBINAR TENTANG UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Sukmawati Sukmawati; Furkon Nurhakim; Lilis Mamuroh; Henny Suzana Mediani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i3.38581

Abstract

Stunting saat ini masih menjadi masalah gizi yang dialami oleh anak bawah balita, hal ini terbukti masih tingginya angka kejadian stunting baik di dunia maupun di Indonesia. Penyebab utama stunting adalah kurangnya gizi kronis dalam 1000 hari pertama kehidupan. Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor terjadinya stunting dan edukasi merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil  untuk mengetahui upaya pencegahan stunting. Metode yang dilakukan dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah edukasi pencegahan stunting melalui media sosial Instagram dan webinar. Peserta kegiatan adalah calon ibu, ibu hamil, ibu yang mempunyai anak balita, kader, dan masyrakat umum. Jumlah pengikut akun Instagram @yokcegahstunting berjumah 76 pengikut dan peserta webinar 58 orang. Analisis data univariat menggunakan pendekatan deskriptif dan analisis bivariat menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan terjadinya peningkatan pengetahuan peserta setelah mendapatkan edukasi dan hasil uji Wilcoxon didapatkan p Value 0.000 atau terdapat pengaruh edukasi terahadap pengetahuan peserta. Diharapkan ibu untuk menjaga asupan gizi selama 1000 hari petama kehidupan dan untuk petugas kesehatan diharapkan melakukan promosi kesehatan secara rutin dan berkesinambungan untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting.