Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BUDIDAYA SAYURAN DENGAN TEKNIK VERTIKULTUR UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI PERKOTAAN Rani Andriani Budi Kusumo; Yayat Sukayat; Mahra Arari Heryanto; Sulistyodewi Nur Wiyono
Dharmakarya Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i2.23470

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk merupakan tantangan bagi ketersediaan pangan. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kecukupan, ketahanan, dan kemandirian pangan tersebut adalah melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Di perkotaan, kendala yang dihadapi dalam upaya pemanfaatan lahan pekarangan adalah keterbatasan luas lahan. Salah satu teknik budidaya yang dapat diterapkan pada lahan terbatas adalah budidaya sayuran dengan teknik vertikultur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan teknik bertanam sayuran dengan sistem vertikultur sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan rumah tangga. Peserta dari kegiatan ini adalah kader PKK di Kelurahan Antapani Kidul Kecamatan Antapani Kota Bandung. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui ceramah dan praktek. Kegiatan ini telah memberikan manfaat bagi peserta kegiatan. Hasil yang dirasakan adalah terjadi perubahan yang cukup signifikan dari sisi kognitif, yaitu bertambahnya tingkat pengetahuan peserta tentang teknik budidaya tanaman sayuran dengan sistem vertikultur. Untuk aspek psikomotorik terdapat peningkatan keterampilan peserta untuk membudidayakan berbagai macam jenis tanaman sayuran dengan teknik vertikultur.
KAPASITAS PETANI DALAM AGRIBISNIS SAYURAN ORGANIK DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Rani Andriani Budi Kusumo; Anne Charina; Yayat Sukayat; Gema Wibawa Mukti
AGRIVET JOURNAL Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petani sebagai produsen dituntut untuk memenuhi kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produk yang diinginkan oleh konsumen. Untuk itu diperlukan sumberdaya manusia yang handal dalam mengelola usahatani. Kemampuan petani untuk memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan potensi yang dimiliki merupakan kapasitas petani yang sangat menunjang keberhasilan dan keberlanjutan usahatani. Kapasitas petani diperlukan agar petani mampu mengelola usahatani sayuran organik sesuai dengan kaidah sistem pertanian organik sehingga permintaan konsumen akan produk sayuran yang sehat dan aman dapat terpenuhi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) Mengetahui kapasitas petani dalam agribisnis sayuran organik di Kabupaten Bandung Barat, serta 2) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas petani dalam agribisnis sayuran organik di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden dipilih secara acak sebanyak 105 orang petani sayuran organic di Kabupaten Bandung Barat. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan analisis korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas sebagian besar petani dalam menjalankan usahatani sayuran organic tergolong tinggi. Ketersediaan informasi budidaya sayuran organic, dukungan lembaga penyuluhan serta dukungan kelompok tani berhubungan secara signifikan dengan kapasitas petani. Kata kunci : kapasitas, petani, sayuran, organik
DESKRIPSI PENGEMBANGAN PADI LOKAL (Studi Kasus Padi Pandanwangi Cianjur) Dika Supyandi; Yayat Sukayat; Adi Nugraha
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 3, No 2 (2018): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.705 KB) | DOI: 10.24198/agricore.v3i2.20879

Abstract

ABSTRAKMenghadapi era kompetitif saat ini, hanya mereka yang dinamis, responsif, inovatif dan kompetitif yang akan bertahan. Karena itu, idealnya daya saing harus didorong oleh inovasi dan kreativitas. Upaya paling mendasar untuk dapat bersaing adalah mengupayakan realisasi penggunaan sumber daya yang efisien. Ini berarti bahwa penggunaan sumber daya harus difokuskan untuk menghasilkan produk yang memberikan hasil terbaik, dalam arti menghasilkan jumlah produk yang optimal dan kualitas terbaik, dengan biaya serendah mungkin. Salah satu langkah yang dapat diambil untuk mendapatkan produk yang kompetitif adalah menghasilkan produk yang unik dan berbeda dari produk lainnya. Dalam keragaman kekayaan alam Indonesia, hal ini dapat dilakukan dengan memproduksi produk-produk lokal dengan keunggulan spesifik yang dimiliki. Kajian ini bertujuan untuk membentuk model pengembangan padi lokal (padi pandanwangi) yang adaptif terhadap berbagai perubahan, baik perubahan sosial, ekonomi maupun lingkungan.. Makalah ini mendeskripsikan kondisi obyektif, terutama terkait dengan potensi dan masalah dalam pengembangan beras pandanwangi saat ini dengan pendekatan soft system methodology. Juga diidentifikasi pengembangan sistem agribisnis untuk beras pandanwangi di lokasi penelitian, yang terkait dengan berbagai kelembagaan yang terlibat baik perangkat keras maupun lunak, serta para pelaku dan kegiatan dalam pengembangan beras pandanwangi.Kata kunci: padi lokal, soft system methodology, CianjurABSTRACTFacing the current competitive era, only those who are dynamic, responsive, innovative and competitive will survive. Therefore, competitiveness must ideally be driven by innovation and creativity. The most basic effort to be able to compete is to strive for the realization of efficient use of resources. This means that the use of resources must be focused on producing products that provide the best output, in the sense of producing the optimal quantity of products at the best quality, with the lowest possible cost. A step can be taken to obtain a competitive product is to produce a unique product that is distinctive, different from the others. In the diversity of Indonesia's natural wealth, it can be done by producing local products with specific advantages possessed. This study aims to form a model of local rice development that is adaptive to various changes, both social, economic and environmental. This paper aims to obtain a description of the objective conditions, especially related to the potential and problems in the development of Pandanwangi rice employing soft system methodology approach. In addition, it is also identified the development of agribusiness systems for pandanwangi rice at the research sites, related to various institutions involved, both hard and soft, the actors and activities in the development of pandanwangi rice.Keywords : local rice, soft system methodology, Cianjur