Gema Wibawa Mukti
Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAPASITAS PETANI DALAM AGRIBISNIS SAYURAN ORGANIK DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Rani Andriani Budi Kusumo; Anne Charina; Yayat Sukayat; Gema Wibawa Mukti
AGRIVET JOURNAL Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petani sebagai produsen dituntut untuk memenuhi kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produk yang diinginkan oleh konsumen. Untuk itu diperlukan sumberdaya manusia yang handal dalam mengelola usahatani. Kemampuan petani untuk memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan potensi yang dimiliki merupakan kapasitas petani yang sangat menunjang keberhasilan dan keberlanjutan usahatani. Kapasitas petani diperlukan agar petani mampu mengelola usahatani sayuran organik sesuai dengan kaidah sistem pertanian organik sehingga permintaan konsumen akan produk sayuran yang sehat dan aman dapat terpenuhi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) Mengetahui kapasitas petani dalam agribisnis sayuran organik di Kabupaten Bandung Barat, serta 2) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas petani dalam agribisnis sayuran organik di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden dipilih secara acak sebanyak 105 orang petani sayuran organic di Kabupaten Bandung Barat. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan analisis korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas sebagian besar petani dalam menjalankan usahatani sayuran organic tergolong tinggi. Ketersediaan informasi budidaya sayuran organic, dukungan lembaga penyuluhan serta dukungan kelompok tani berhubungan secara signifikan dengan kapasitas petani. Kata kunci : kapasitas, petani, sayuran, organik
KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KOPI LUWAK (STUDI KASUS KOPI LUWAK MANGLAYANG, KAMPUNG PONDOK BUAHBATU-CIKAWARI, DESA MEKARMANIK, KECAMATAN CIMENYAN, KABUPATEN BANDUNG) Lucyana Trimo; Gema Wibawa Mukti; Fauziana H
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 3, No 2 (2018): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.174 KB) | DOI: 10.24198/agricore.v3i2.20657

Abstract

ABSTRAKKelompok Usaha Kopi Luwak Manglayang (KLM) berusaha mengembangkan agrowisata kopi  luwak dengan menerapkan  kaidah kesejahteraan hewan di kawasan kaki Gunung Manglayang, namun saat ini belum dikembangkan secara optimal. Penelitian dilakukan pada kelompok usaha KLM, di kaki Gunung Manglayang. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Rancangan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis matriks IFE, analisis matriks EFE, dan analisis SWOT. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa kegiatan agrowisata kopi luwak yang telah dilakukan oleh KLM mulai dari edukasi mengenai proses produksi kopi luwak dengan menerapkan kaidah kesejahteraan satwa hingga wisata kuliner. Strategi yang telah dilakukan oleh KLM dalam pengembangan agrowisata kopi luwak adalah membuat rencana dalam perbaikan fasilitas di lokasi KLM, meningkatkan cita rasa kopi yang dihasilkan oleh KLM, dan melakukan promosi agrowisata KLM melalui media sosial. Strategi yang paling tepat dan diutamakan dalam pengembangan agrowisata KLM yaitu strategi agresif dengan meningkatkan berbagai daya tarik agrowisata KLM serta memperluas pemasaran agrowisata KLM.Kata kunci: agrowisata, strategi pengembangan, analisis SWOTABSTRACTKelompok Usaha Kopi Luwak Manglayang (KLM) trying to develop civet coffee agrotourism by applying animal welfare rules in the Manglayang Mountain, but currently it has not been optimally developed. The study was conducted at Kelompok Usaha Kopi Luwak Manglayang (KLM), at Manglayang Mountain. The research design used is qualitative with case study research techniques. The data analysis design used qualitative descriptive analysis, IFE matrix analysis, EFE matrix analysis, and SWOT analysis. The results showed that the civet coffee agrotourism activities conducted by KLM started from education about the production process of civet coffee by applying animal welfare principles to culinary tourism. Strategies that have been made by KLM in the development of agro civet coffee is making plans in facility improvements at the site of KLM, enhance the flavor of the coffee produced by KLM and KLM agrotourism promotion through social media. The most appropriate strategy and priority in the development of agro-KLM is an aggressive strategy to increase the variety of agro-tourism appeal and expand marketing agro KLM KLM.Keywords : agrotourism, development strategy, SWOT analysis
TRANSFORMASI PETANI MENJADI ENTREPRENEUR (Studi Kasus pada Program Wirausaha Muda Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran) Gema Wibawa Mukti; Rani Andriani; Pandi Pardian
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 3, No 2 (2018): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.78 KB) | DOI: 10.24198/agricore.v3i2.20491

Abstract

ABSTRAKPetani masa kini dituntut memiliki jiwa kewirausahaan dan juga kemampuan manajemen usaha yang baik sehingga memiliki daya saing yang tinggi untuk menghadapi perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis pertanian.  Tantangan bagi sektor pertanian di Indonesia saat ini adalah memfasilitasi pengembangan wirausaha petani muda agar menjadi petani modern di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi petani sebagai hasil dari proses pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada petani muda terdidik. Mereka adalah lulusan Perguruan Tinggi (Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran) yang mengikuti Program Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi kewirausahaan dapat diarahkan kepada petani muda terdidik yang memiliki semangat yang besar untuk berkembang. Petani muda yang berasal dari lulusan Perguruan Tinggi menjadi sangat potensial karena umumnya mereka memiliki keberanian mengambil risiko,  mampu mengenali kelebihan atau potensi dirinya, selalu berorientasi pada proses dan hasil, adaptif terhadap perubahan, selalu berinovasi untuk kemajuan usahanya, bersedia untuk berjejaring dan berkolaborasi secara positif dengan pihak lain sehingga semua pihak dapat berkembang dan sukses secara bersama – sama, selalu membangun jaringan usaha (silaturahmi) dengan mitra dan stakeholder.Kata kunci: Wirausaha Muda, Kolaboratif, Transformasi, Petani MudaABSTRACTModern farmers must have an entrepreneurial spirit as well as good business management skills so it has a high competitiveness to cope with business changes. The challenge for the agricultural sector in Indonesia at this time is to facilitate the development of young entrepreneur farmers to become a modern farmer in the future. This study aims to determine the transformation of farmers as a result of the entrepreneurship education process provided to educated young farmers. They are graduates of Higher Education (Faculty of Agriculture, Padjadjaran University) who follow the Programe. The results show that the development of entrepreneurial competence can be directed to educated young farmers who have a great passion to be an entrepreneurial farmers. Young become very potential because generally they have the courage to take risks, be able to recognize their strengths or potentials, always oriented to process and outcomes, adaptive to change, always innovate for the progress of their business, willing to network and collaborate positively with other parties so that all parties can grow and succeed together, always build a business network with partners and stakeholders.Keywords: Young Entrepreneur, Collaborative, Transformation, Young Farmers   Kata kunci: Wirausaha Muda, Kolaboratif, Transformasi, Petani Muda