Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Literature Based Model as an Effort to Build Pedagogic Literacy Ability of Students Elementary School Zakaria Zakaria; Imam Mahfud
International Journal on Advanced Science, Education, and Religion Vol 4 No 1 (2021): International Journal on Advanced Science, Education, and Religion
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Furqan, Makassar - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33648/ijoaser.v4i1.98

Abstract

The literacy learning paradigm must be able to direct students to understand the values ​​of pedagogic literacy. The government policy in the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 23 of 2015 proclaims the school literacy movement or Gerakan Literasi Sekolah requiring students to read for 15 minutes as an effort to build a passion for reading, fostering imagination through reading activities with educational messages. Pedagogic literacy values ​​must be built from an early age in an effort to create students with character. One learning model that is considered capable of building students' pedagogic literacy skills is the literature based model. The artile aims to analyze the description of pedagogic literacy in elementary school learning and the didactic design of a literature-based model in building the pedagogic literacy skills of elementary school students. The researchers used the content analysis or meta-analysis method. Sources of data in this study are journals and books related to literature-based models and pedagogic literacy. Then, the object of this research is the didactic design of the literature based model in building the pedagogic literacy skills of elementary school students. The result show that the literature-based model shows an increase in activity students including students' enthusiasm in following lessons, student interaction with teachers, student interaction with students, and student participation in concluding learning. Keywords: Pedagogic Literacy Ability, Model Pedagogic Literacy, Students Literation
RAGAM BAHASA COPYWRITING BISNIS ONLINE INSTAGRAM Utami Maulida; Zakaria Zakaria
Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah Vol 4 No 1 (2021): JIPA : Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STKIP Ahlussunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi di Instagram membawa pengaruh kepada perkembangan bahasa Indonesia. Berbagai variasi bahasa baru di setiap kategori semakin banyak jumlahnya sehingga perlahan bahasa baku tertimbun. Kenyataannya pada artikel ini banyak pebisnis online Instagram tidak menggunakan bahasa baku dan termasuk kategori ragam bahasa non resmi yang bersifat persuasif. Pada proses penggunaan bahasa copywriting terjadi perubahan linguistik seperti abreviasi, zeroisasi, onomatope, ellipsis dan mixing code. Pebisnis Online Instagram membuat copywriting secara manasuka, terlihat komunikatif dan apik memodifikasikannya sehingga dapat dipahami dengan mudah. Penulisan ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualiatatif dengan metode analisis isi (content analysis). Hasil data dari ujaran lisan maupun tulis yang diperoleh akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskripsi kalimat-kalimat. Objek yang dianalisis berupa kata, frasa dan kalimat pada konten copywriting pada akun Instagram bisnis. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan membaca, mencatat, dan menganalisis.
PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL PERSPEKTIF AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) Diana Safitri; Zakaria Zakaria; Ashabul Kahfi
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.467

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pandangan al-Ghazali terkait pendidikan kecerdasan spiritual. Selanjutnya penulis akan merelevansikannya dengan emosional spiritual quotient (ESQ). Memberikan pendidikan kecerdasan spiritual mesti dilakukan oleh para pendidik, di samping menuntaskan pendidikan pada ranah kognitif dan afektif peserta didik. Apabila tidak dilakukan maka pendidikan tidak akan mampu menghasilkan manusia yang sempurna. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Peneliti menelusuri tulisan Al-Ghazali serta sumber-sumber lain yang membangun gagasan-gagasan tentang pendidikan cerdas spiritual. Selanjutnya, penulis akan menganalisis data tersebut dengan pendekatan content analysis. Tulisan ini menyimpulkan bahwa konsep pendidikan kecerdasan spiritual perspektif al-Ghazali lebih mengarah kepada cerdas dalam beragama dan menekankan bagaimana mendidik hati ke dalam budi pekerti yang baik dan moral yang beradab. Relevansi pendidikan kecerdasan spiritual al-Ghazali dengan ESQ kontemporer terdapat pada sisi emotional, spriritual dan quontient. Di dalam konsep Emotional Spiritual Quotient (ESQ), semua manusia punya intelektual dan emosional, tapi kedua hal tersebut tidak sempurna kalau tidak disatukan dengan kecerdasan spriritual. Untuk mencapai atau memperoleh kecerdasan spriritual manusia memerlukan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional untuk menerapkan prinsip-prinsip tauhid secara tepat dan sempurna.