Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIFITAS BAHAN AJAR EKOLOGI HEWAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Setyoko Setyoko; Indriaty Indriaty; Teuku Hadi Wibowo Atmaja
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10, No 2 (2019): BIOEDUKASI, NOVEMBER 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v10i2.2493

Abstract

HUBUNGAN KECEPATAN, POSISI GIGI, DAN JENIS BAHAN BAKAR DENGAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR Tabah Priangkoso; Aditya Wildana; Setyoko Setyoko
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v12i2.1633

Abstract

Harga bahan bakar minyak (bbm) cenderung terus meningkat sehingga memaksa pengguna kendaraan bermotor perlu melakukan penghematan konsumsi bbm. Sepeda motor menjadi jenis kendaraan yang paling banyak digunakan di Indonesia dengan jumlah lebih dari 76 juta unit dan terus meningkat jumlahnya. Pengendara sepeda motor perlu mendapat informasi jumlah konsumsi bbm pada tiap kecepatan, posisi gigi, dan jenis bbm agar dapat beroperasi pada kisaran yang paling efisien. Penelitian ini menguji pengaruh kecepatan, posisi gigi, dan jenis bahan bakar pada sepeda motor, menggunakan Honda Supra X125, Suzuki Shogun 125, dan Yamaha Jupiter MX135 dengan bahan bakar Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus. Penggunaan gigi yang lebih tinggi menurunkan konsumsi bbm pada ketiga jenis sepeda motor dan ketiga jenis bahan bakar. Peningkatan kecepatan juga menurunkan konsumsi bahan bakar pada setiap gigi dan untuk ketiga jenis bahan bakar. Perubahan penggunaan Premium ke Pertamax menurunkan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 7,73% dan perubahan penggunaan Premium ke Pertamax Plus menurunkan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 17,64%   Kata kunci: konsumsi bbm, kecepatan, posisi gigi, jenis bahan bakar
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Respon Pengobatan TB Paru Lini Pertama Di RSUD Tugurejo Semarang Nadya Rachma Fachriah; Afiana Rohmani; Setyoko Setyoko
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): March : OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v2i2.202

Abstract

One of the infectious diseases that still poses a threat to the world is tuberculosis (TB). When a person is diagnosed with tuberculosis, anti-tuberculosis drugs (ATD) should be administered as soon as possible as part of their treatment. Treatment for tuberculosis may be impacted by a number of factors, including age, gender, comorbidities, and nutritional status. The purpose of this study is to ascertain how age, gender, nutritional status, and comorbidities relate to the response of patients receiving first-line pulmonary tuberculosis treatment at Tugurejo Hospital Semarang using Anti Tuberculosis Drugs category one. This kind of cross-sectional, analytical observational research is being conducted. Response to first-line pulmonary tuberculosis treatment was the dependent variable, and independent variables included age, gender, nutritional status, and comorbidities. 50 patients in all were selected as samples from Tugurejo Regional Public Hospital's medical files. Statistical analysis used the chi-square test for bivariate and the logistic regression test for multivariate. The analysis's findings demonstrated a significant relationship (p-value 0.001) between nutritional status and treatment response, as well as a significant relationship (p value 0.005) between comorbidities and treatment response. However, there was no significant correlation found between the age and gender variables (p values of 0.617 and 0.425). The results of the logistic regression showed that comorbidities and nutritional status had significant results with the OR value of comorbidities (OR 13,622, 95% CI 2.207-84.075, p= 0.005) and nutritional status (OR 7.208, 95% CI 1.783-29.138, P=0.006). There is a noteworthy correlation between the response to first-line pulmonary tuberculosis treatment and nutritional status and comorbidities at Tugurejo Hospital Semarang. At Tugurejo Hospital Semarang, there is a noteworthy correlation between the response to first-line pulmonary tuberculosis treatment and nutritional status and comorbidities.
Pengaruh PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) MATERI PLANTAE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 LANGSA: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) MATERI PLANTAE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 LANGSA Meli, Putri; Nursamsu Nursamsu; Setyoko Setyoko
Journal of Student Research Vol. 2 No. 2 (2024): Maret: Journal of Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v2i2.2851

Abstract

Pembelajaran Berasis Projek atau yang disebut Project Based Learning menjadi alternatif untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan sesuai dengan pembelajaran abad ke-2. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar siswa terhadap Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Metode penelitian mencakup Waktu dan tempat penelitian yang dilakukan selama dua bulan yang dilakasanakan di sekolah SMA Negeri 1 Langsa. Jenis penelitian eksperimen bersifat kuantitatif yang memiliki dua variabel. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X SMA N1 Langsa dengan kelas kontrol (X MIA5) dan kelas Eksperimen (X MIA3) dengan jumlah keseluruhan siswa sebanyak 71 siawa. Analisis data dilakukan dengan Uji t dan N-Gain Score untuk melihat pengaruh model pembelajaran PjBL terhadap hasil belajar siswa di SMA N1 Langsa. Hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebesar 45,122% pada kelas eksperimen. Dengan efektifitas model kurang efektif dengan nilai N-Gain Score sedang pada kelas eksperimen. Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajran project based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal tersebut ditunjukkan dari hasil nilai perhitungan uji hipoteis menggunakan uji t dan uji N-Gain Score. Dari uji N-Gain score didapatkan pada kelas kontrol yaitu kurang efektif untuk kategoti tafsiran efektif dan pembagian N-Gainnya kurang. Sementara pada kelas eksperimen didapatkan kategori tafsiran kurang efektif dengan pembagian nilai N-Gainnya yaitu sedang. hal ini dikarenakan kurangnya motifasi berprestasi siswa sehingga mengakibatkan model pembelajaran project based learning mendapatkan nilai N-Gain sedang. Namun untuk hilai hasil belajar siswa tetap mengalami peningkatan.