Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KECEPATAN, POSISI GIGI, DAN JENIS BAHAN BAKAR DENGAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR Priangkoso, Tabah; Wildana, Aditya; Setyoko, Setyoko
MOMENTUM Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : MOMENTUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Harga bahan bakar minyak (bbm) cenderung terus meningkat sehingga memaksa pengguna kendaraan bermotor perlu melakukan penghematan konsumsi bbm. Sepeda motor menjadi jenis kendaraan yang paling banyak digunakan di Indonesia dengan jumlah lebih dari 76 juta unit dan terus meningkat jumlahnya. Pengendara sepeda motor perlu mendapat informasi jumlah konsumsi bbm pada tiap kecepatan, posisi gigi, dan jenis bbm agar dapat beroperasi pada kisaran yang paling efisien. Penelitian ini menguji pengaruh kecepatan, posisi gigi, dan jenis bahan bakar pada sepeda motor, menggunakan Honda Supra X125, Suzuki Shogun 125, dan Yamaha Jupiter MX135 dengan bahan bakar Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus. Penggunaan gigi yang lebih tinggi menurunkan konsumsi bbm pada ketiga jenis sepeda motor dan ketiga jenis bahan bakar. Peningkatan kecepatan juga menurunkan konsumsi bahan bakar pada setiap gigi dan untuk ketiga jenis bahan bakar. Perubahan penggunaan Premium ke Pertamax menurunkan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 7,73% dan perubahan penggunaan Premium ke Pertamax Plus menurunkan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 17,64%   Kata kunci: konsumsi bbm, kecepatan, posisi gigi, jenis bahan bakar
KAJIAN SIMULASI VARIASI DEBIT AIR PENDINGIN TERHADAP SUHU OUTPUT DAN KALOR ALIRAN FLUIDA PADA PIROLISATOR Imam Syafa’at; Tabah Priangkoso; Andy Yusuf Kurniawan; Rita Dwi Ratnani; Hargono Hargono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.561 KB)

Abstract

Pirolisator merupakan alat untuk menghasilkan karbon aktif dan asap cair. Bahan baku yang digunakan dapat berupa tempurung kelapa, limbah kayu, sekam padi, eceng gondok, ataupun limbah plastik. Tempurung kelapa sebagai salah satu bahan pembuatan asap cair memiliki manfaat sebagai bahan pengawet, antirayap, dan anti jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi debit terhadap suhu output dari asap cair dan besarnya laju perpindahan panas asap cair dan air pendingin dalam kondensor. Penelitian menggunakan perangkat lunak untuk mensimulasikan variasi debit 20 ml/s, 30 ml/s, 40 ml/s, 50 ml/s, 59 ml/s, 60 ml/s, 70 ml/s, 80 ml/s, 90 ml/s, 100 ml/s, 110 ml/s, dan 120 ml/s. Hal ini dilakukan untuk mencari suhu output terkecil dari asap cair dan laju perpindahan panas terbesar yang terjadi pada kondensor pirolisator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju perpindahan panas terkecil pada debit 20 ml/s sebesar 123,422 watt dan laju perpindahan panas terbesar pada debit 120 ml/s sebesar 123,479 watt. Sedangkan pada air pendingin simulasi laju perpindahan panas dengan hasil simulasi terkecil pada debit 20 ml/s sebesar 57,691 watt dan hasil simulasi terbesar pada debit 120 ml/s sebesar 210,697 watt.Kata Kunci: perpindahan panas, pirolisator, asap cair, air pendingin.
HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI BAHAN BAKAR KENDARAAN PENUMPANG DENGAN PERILAKU BERKENDARAAN Tabah Priangkoso
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku berkendaraan mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar kendaraan. Strategi penerapan perilaku berkendaraan hemat bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi kendaraan. Pengujian dilakukan dengan membandingkan tingkat konsumsi bahan bakar antara penerapan perilaku berkendaraan hemat bahan bakar dengan perilaku berkendaraan lainnya. Perilaku berkendaraan dihubungkan dengan penggunaan putaran mesin dan kecepatan maksimum kendaraan, serta posisi gigi tertinggi yang digunakan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perilaku berkendaraan hemat bahan bakar menurunkan tingkat konsumsi bahan bakar terendah 2,7% dan tertinggi 30,8%, bergantung pada tingkat kepatuhan strategi berkendaraan hemat bahan bakar dan kondisi lalu lintas yang dilewati kendaraan. Strategi penerapan perilaku berkendaraan hemat bahan bakar juga dapat diterapkan di Indonesia tanpa prasyarat kondisi lalu lintas tertentu.Kata kunci: tingkat konsumsi bahan bakar, perilaku berkendaraan, strategi
TINJAUAN BEBERAPA MODEL MEKANISTIK TINGKAT KONSUMSI BAHAN BAKAR UNTUK DITERAPKAN PADA PROGRAM SIMULATOR MENGEMUDI HEMAT ENERGI SMART DRIVING Tabah Priangkoso; Nazaruddin Sinaga
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program mengemudi Smart Driving merupakan simulator pelatihan mengemudi hemat energi. Program membutuhkan model yang memungkinkan simulator merepresentasikan kenyataan. Model mekanistik banyak digunakan untuk memperkirakan konsumsi bahan bakar kendaraan. Model mekanistik memperkirakan konsumsi bahan bakar sebanding dengan gaya-gaya yang melawan gerak kendaraan. Faktor yang paling menentukan besarnya konsumsi bahan bakar pada suatu pengendaraan adalah perilaku berkendaraan. Paper mengases tiga model mekanistik konsumsi bahan bakar kendaraan, yaitu aaMOTION, PERE (Physical Emission Rate Estimator), dan HDM-4 (Highway and Development Management-4 untuk melihat kemungkinan penerapan model pada program. Ketiga model tidak memuat seluruh perilaku berkendaraan. aaMOTION dan HDM-4 tidak memasukkan perilaku posisi gigi, sedangkan PERE tidak memperhitungkan perilaku stasioner ke dalam model. Sebagai model, ketiganya telah memenuhi syarat sebagai model mekanistik dan dapat digunakan sesuai kebutuhan penggunanya, namun masih memerlukan penyempurnaan untuk digunakan sebagai model dalam program. Kata kunci: model mekanistik, perilaku berkendaraan, konsumsi bahan bakar
ANALISIS KINERJA KOLEKTOR SURYA ZINCALUM Tabah Priangkoso; Agus Krestanto; Darmanto Darmanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.321 KB)

Abstract

Kolektor surya biasa digunakan untuk memanaskan air guna keperluan rumah tangga, hotel, atau rumah sakit. Kolektor pelat datar banyak dipilih karena konstruksinya yang sederhana, murah, dan dapat dibuat sendiri. Salah satu material yang memiliki potensi sebagai penyerap kalor radiasi surya adalah zincalum yang murah dan mudah didapat. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kemampuan atap zincalume dalam menyerap kalor dari sinar panas matahari dan membandingkannya dengan beberapa kolektor surya buatan pabrik. Kinerja kolektor zincalum tertinggi 433 W/m2 lebih rendah dibanding beberapa kolektor bermerek. Namun demikian, dengan mempertimbangkan harga, kemudahan mendapatkannya, serta sederhana pembuatannya, kolektor zincalum lebih unggul dibanding kolektor lain yang lebih mahal dan rumit konstruksinya.Kata kunci: zincalum, kolektor surya,kinerja kolektor
PERANCANGAN ALAT PRAKTIKUM PENGUJIAN KERUGIAN TEKANAN ALIRAN UDARA DALAM PIPA Tabah Priangkoso; Kusdi Kusdi; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v11i2.1380

Abstract

Salah satu proses pembelajaran penting dalam program S1 studi teknik mesin adalahpraktikum. Standar minimal laboratorium yang dikeluarkan Ditjen Dikti menyebutkanpercobaan kerugian tekanan aliran udara sebagai salah satu praktikum fenomena dasar mesinyang wajib dilakukan oleh mahasiswa teknik mesin S1 di Indonesia. Masalahnya, peralatanpraktikum tersebut tidak dapat ditemukan dan dibeli, atau jika tersedia harganya sangatmahal. Perancangan alat praktikum bertujuan untuk menyediakan alat praktikum untukmenguji kerugian tekanan aliran udara dalam pipa agar mahasiswa yang melaksanakanpraktikum memahami fenomenanya. Perancangan diawali dengan melakukan studi padapustaka-pustaka yang berkaitan dengan perilaku aliran udara dalam pipa dalam bentuk bukuteks maupun jurnal, diikuti dengan penetapan spesifikasi rancangan dan pembuatan alat.Untuk menguji kelayakan alat, dilakukan pengujian dengan 4 (empat) laju aliran udara yangberbeda dengan 10 kali pengulangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat tersebut telahmenunjukkan fenomena kerugian tekanan aliran udara dalam pipa yaitu terjadinya penurunantekanan sepanjang pipa mulai dari tempat masuk udara, sehingga dapat digunakan untukpraktikum.Kata kunci: kerugian tekanan, aliran udara dalam pipa, alat praktikum
VISUALISASI PENGARUH SUDUT SERANG DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA TERHADAP STALL AIRFOIL NACA 2415 DAN NACA 4424 Muhamad Royan Al Faris; Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v16i1.3362

Abstract

Airfoil itu sendiri adalah suatu bentuk geometri yang apabila ditempatkan di suatu aliran fluida akan memproduksi gaya angkat (lift) lebih dari gaya hambatan (drag). Penelitian ini bertujuan untuk memvisualisasi aliran udara melewati airfoil dan pengaruh sudut serang terhadap aliran udara. Jenis airfoil yang di gunakan adalah NACA 2415 dan NACA 4424 dengan sudut serang 0°,5°,10°,15°, 20°,25°, 30°,35°, dan 40° dan dengan kecepatan aliran udara 1.0 m/s, 1.5 m/s, dan 2.0 m/s. Hasil visualisasi memperlihatkan semakin besar sudut serang airfoil maka vortex yang terjadi semakin besar dan wake yang terjadi lebih panjang ke belakang menjauhi airfoil dan di ikuti dengan peningkatan drag yang semakin besar semakin besar kecepatan aliran udara yang melewati airfoil maka separasi akan mulai terlihat pada sudut serang yang paling kecil. semakin besar ukuran airfoil dengan seri yang sama maka semakin besar kecepatan aliran udara yang dibutuhkan Kata Kunci: airfoil, sudut serang, stall.
PENGARUH JENIS PELUMAS MESIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR Amir Rouf Abul ‘Ashim; Tabah Priangkoso
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v9i2.924

Abstract

Jenis  pelumas  mesin  mempengaruhi  konsumsi  bahan  bakar kendaraan  bermotor.  Jenis pelumas  dibedakan  menurut  viskositasnya.  Jenis  pelumas  dengan  viskositas  tinggi  akan menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, begitu juga sebaliknya.  Penelitian  ini bertujuan  untuk  menganalisis  pengaruh  jenis  pelumas  terhadap  konsumsi  bahan  bakar kendaraan.  Perbedaan  viskositas  pelumas  ditunjukkan  dari  spesifiasi  pelumas  mesin  yang digunakan  pada  sepeda  motor  uji  dengan  SAE  10W40,  SAE  15W40  dan  SAE  20W40. Kendaraan  yang  digunakan  sebagai  kendaraan  uji  adalah  sepeda  motor  Suzuki  Satria  Fu 150cc, Suzuki Smash 110cc dan Yamaha Vega R 110cc dengan bahan bakar Premium produksi PT  Pertamina.  Pengukuran  konsumsi  bahan  bakar  dilakukan  dengan  mengendarai  sepeda motor  uji  pada  jalan  raya  dengan  arus  lalu  lintas  normal.  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa semakin rendah nilai SAE pelumas maka SAE konsumsi bahan bakarnya akan semakin kecil,  begitupun  sebaliknya  bila  nilai  SAE  semakin  tinggi  maka  konsumsi  bahan  bakarnya semakin besar.  Penggunaan pelumas SAE 10W40  menghasilkan konsumsi bahan bakar  ratarata  37,76  km/L,  SAE  15W40  sebesar  35,81  km/L  dan  SAE  20W40  sebesar  34,79  km/L. Peningkatan efisiensi karena penggunaan pelumas SAE 10W40 dibanding SAE 15W40 sebesar 5,44% ,  dibanding SAE 20W40 sebesar 8,56%. Sedangkan penggunaan SAE 15W40 dibanding pelumas SAE 20W40 memberikan pengingkatan efisiensi sebesar 2,93%.Kata Kunci: SAE,sepeda motor, konsumsi bahan bakar.
ANALISIS PENGARUH KONSUMSI BBM KENDARAAN PENUMPANG 1200 CC TERHADAP LALU LINTAS KOTA SEMARANG Muhamad Surifil Anam; Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v16i2.3774

Abstract

Bahan bakar yang ada di Indonesia terdiri dari berbagai jenis, jenis-jenis bahan bakar tersebut disesuaikan dengan kebutuhan teknologi yang diterapkan di kendaraan. Sampai saat ini jenis bahan bakar motor bensin ada 4 jenis, yaitu : premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo, berbagai jenis bahan bakar tersebut memiliki karakteristik tersendiri,. Performa dari motor kendaraan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah jenis bahan bakar yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi tiap bahan bakar yang berbeda yaitu Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo pada kendaraan penumpang terhadap lalu lintas di kota Semarang. Pengujian masing-masing jenis bahan bakar di kendaraan penumpang 1200 CC dengan bantuan sistem komputer OBD II ELM 327Mini yang akan menghasilkan data konsumsi bahan bakar pada kendaraan melalui aplikasi pada smartphone. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan bahan bakar Pertamax mencapai jarak tempuh terjauh yaitu sebesar 20,49Km/L pada kecepatan 50Km/h, untuk bahan bakar Pertamax Turbo mampu mencapai jarak 18,79 pada kecepatan 30Km/h posisi gigi 4, sedangkan bahan bakar Pertalite hanya mampu menempuh jarak maksimal sebesar 16,74 Km/L pada kecepatan 36 Km/h. Kata kunci: Konsumsi bahan bakar, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo
PERANCANGAN TURBIN PELTON SKALA PIKO HIDRO KAPASITAS 1 KW Lukman Susanto; Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v15i2.3076

Abstract