Nurlaili Humaidah
Department Of Industrial Chemical Engineering, Faculty Of Vocational Studies, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Properti Kopolimer Zwitterionic Sulfobetaine terhadap Kemampuan Adsorpsi-Desorpsi Gel pada Ion Logam Berat Eva Oktavia Ningrum; Rachma Maristika Irtany; Muhammad Yazid Mubarok; Suprapto Suprapto; Nurlaili Humaidah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2019: PROSIDING SNTKK 2019
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemetaan Risiko Iklim sebagai Hasil Perumusan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Kabupaten Probolinggo Amien Widodo; Adjie Pamungkas; Ketut Dewi Martha Erly; Ummi Fadlilah K; Nurlaili Humaidah
Jurnal Geosaintek Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.563 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v1i1.1197

Abstract

Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu kabupaten yang memiliki peran strategis dalam pengembangan wilayah Jawa Timur mulai merasakan adanya gejala-gejala perubahan iklim, seperti kenaikan muka air laut, cuaca ekstrim, kenaikan suhu udara, dan perubahan pola curah hujan. Dampak perubahan iklim ini mengakibatkan permasalahan pada sektor air bersih, kekeringan, banjir, peningkatan wabah penyakit, dan sebagainya. Kegiatan ini difokuskan kepada strategi dan rencana aksi adaptasi dampak perubahan iklim di kabupaten Probolinggo. Tindakan adaptasi adalah penyesuaian pada sistem alam dan sistem kehidupan manusia dalam merespon risiko dan peluang yang timbul dari perubahan iklim yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan profil risiko iklim terhadap sistem kota/kabupaten yang rapuh dan terpengaruh dari dampak perubahan iklim di Kabupaten Probolinggo. Strategi dan rencana aksi adaptasi Kabupaten Probolinggo dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu identifikasi dampak dari fenomena perubahan iklim, penentuan sistem kota yang rapuh, dan pemetaan risiko iklim tiap kecamatan menggunakan software ArcGIS berdasarkan skala kemungkinan dan skala konsekuensi dampak perubahan iklim terhadap sistem kota.
Pembuatan Biogas dari Kotoran Sapi Menggunakan Biodigester di Desa Jumput Kabupaten Bojonegoro Soeprijanto; Suprapto; Danawati Hari; Niniek Fajar Puspita; Lily Pudjiastuti; Budi Setiawan; Warlinda Eka Triastuti; Achmad Ferdiansyah; Nurlaili Humaidah; Arino Anzip
Sewagati Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.926 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v1i1.294

Abstract

Di desa Jumput Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, kebanyakan masyarakatnya hidup bertani dan berternak sapi. Terutama pada masyarakat yang berternak sapi, mereka mempunyai kendala dalam pembuangan limbah kotoran sapi, karena banyak limbah yang dihasilkan, sehingga kebanyakan mereka membuang limbah ke sembarang tempat dan belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah banyak dibuang ke sungai, sehingga pada musim hujan akan menimbulkan banjir karena terjadi penumpukan padatan dan juga akan mencemari air sungai yang menjadi tidak baik pada kesehatan manusia dan hewan. Untuk mengatasi buangan limbah kotoran sapi tersebut, maka limbah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan, salah satunya adalah biogas. Biogas yang dihasilkan nanti akan dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Jumput untuk keperluan masak di dapur dan untuk penerangan. Biogas adalah merupakan salah satu bioenergi yang dihasilkan melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan aktifitas mikroorganisme. Proses fermentasi dalam pembentukan biogas dilakukan dalam biodigester dengan mengumpankan limbah kotoran sapi dan dicampur dengan air dengan komposisi tertentu. Proses fermentasi umumnya memerlukan waktu cukup lama sekitar 14-21 hari untuk menghasilkan biogas. Sebelum di implementasikan ke lapangan, kegiatan pembuataan biogas sering dilakukan di laboratorium Pengolahan Limbah Industri, Program Studi DIII Teknik Kimia FTI-ITS menggunakan berbagai bahan baku. Hasil luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah berupa alat biodigester bekerja secara semi kontinyu