Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Determination of heavy metal elements concentration in soils and tailing sediments from lateritic nickel post-mining areas in Motui District, Southeast Sulawesi Muhardi Mustafa; Adi Maulana; Ulva Ria Irfan; Adi Tonggiroh
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2022.092.3273

Abstract

Heavy metal elements concentration study has been determined from soils and tailing sediments in laterite nickel post-mining area in Motui District Southeast Sulawesi. This study aimed to determine the concentration of some heavy metal elements, especially Fe, Co, Mn and Cr, from surface soils sediments in waste dump sites and tailing sediments in settling ponds from lateritic nickel post-mining areas. A total of 20 samples consisting of 18 soil samples and 2 tailing sediments samples were systematically collected for the study. The soil samples from the waste dump site profile were collected from 3 layers which were divided based on the colour of the soils from top to bottom, namely Layer C, Layer D and Layer E. Six soil samples were taken from each layer with space between each sample in one layer was about 50 – 60 cm. The samples were sent to the laboratory and analysed using Atomic Absorption Spectrometer (AAS) method to determine the concentration of heavy elements. Metal-bearing minerals detected from the bedrock consists of chromite, manganese, magnetite and limonite which are responsible for the Cr, Mn and Co, and Fe content, respectively. The result showed that Fe content is significantly higher in soil samples from Layer C and tailing sediments with dark red to brown in colour, suggesting the strong relation between Fe content and colour index. The general element mobility trend showed that Mn and Co are positively correlated in soil sampling from all layers and tailing samples, whereas Fe and Cr show a negative correlation trend in Layer C, D and tailing sediments but positively correlated in Layer E.
ANALISIS PENGARUH TIPE BOULDER TERHADAP RECOVERY SCREENING STATION PRODUCT PT. VALE INDONESIA TBK SOROAK St. Hastuti Sabang; Adi Maulana; Ulva Ria Irvan
Jurnal Penelitian Geosains Vol. 11 No. 1 (2015)
Publisher : Jurnal Penelitian Geosains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rock size distribution is plays an important role in mining unserpentinized peridotite of Sorowako laterite nickel deposite. The increasing of Rock size will reduce mine recovery and make mining operation become more expensive. To outlining the Rock size distribution, a model generated from RQD have been used to classified rock size distribution into 4 unit is WT 1, WT 2, WT 3, and Infracture. The purpose of this study is provide an integrated and detailed information about the actual size of boulder in West Block and distribution of rock boulder. Research areas are in the concession area of West Block of PT. Vale is Hill X, Hill Y, and Hill Z. The research methods used by based on the method of RQD and data processing base on the drill point. Megascopic observations of rock types in the study area is igneus rock peridotite with composition of mineral dominantly by piroksin, olivine, serpentin and opaq. From the results of the data analysis and identifier of each element laterite zona through surface geological mapping Laterite zone of research area can be divided top soil, limonite zone, saprolite zone and bedrock.Keywords: West block of PT. Vale, Laterite nickel, Unserpentinized peridotite, Rock type.
Studi Petrografi dan Alterasi Batuan Diabas sebagai Batuan Samping (Wall-Rock) pada Daerah Pationgi Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan Adi Maulana; Kaharuddin Kaharuddin; Patra Syiam
Jurnal Geomine Vol 7, No 3 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5962.995 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i3.478

Abstract

Penelitian tentang petrografi dan alterasi batuan diabase sebagai batuan samping (wall-rock) di daerah Pationgi Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone Sulawesi Selatan telah dilakukan. Secara administratif, daerah penelitian terletak di Daerah Pationgi Kecamatan Patimpeng Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak pada koordinat 04o54’00" – 04°56’00" Lintang Selatan (LS) dan 120°10'00" - 120°12’00" Bujur Timur (BT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batuan diabas secara petrografi yang menjadi batuan samping atau wall-rock dan mengetahui mineral-mineral alterasi alterasi serta untuk menentukan kisaran temperatur dan kedalaman proses mineralisasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan pemetaan geologi permukaan yang meliputi kegiatan orientasi lapangan dan pengambilan data-data geologi seperti geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi serta pengambilan detail sampel batuan samping yang telah mengalami alterasi. Analisis laboratorium sampel batuan dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan detail petrografi mengunakan mikroskop polarisasi. Batuan diabas yang bertindak sebagai wall rock pada daerah penelitian menunjukkan kondisi yang lapuk sedang, disusun oleh mineral utama berupa piroksin dan plagioklas yang memperlihatkan tekstur diabasik. Hasil pengamatan petrografi menunjukkan proses alterasi di daerah penelitian ditunjukkan oleh adanya kehadiran mineral lempung-klorit-kuarsa-serisit dan mineral karbonat. Himpunan mineral-mineral hasil alterasi ini mengindikasikan bahwa zona alterasi yang berkembang pada daerah ini yaitu Zona Argilik. Berdasarkan kehadiran mineral-mineral alterasi tersebut, proses mineralisasi pada daerah penelitian diinterpretasikan terbentuk pada kisaran suhu 100 0C – 150 0C pada kedalaman 0 – 50 meter dibawah permukaan.
Karakteristik Endapan Bijih Besi Daerah Pakke Desa Langi Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Harwan Baharuddin; Irzal Nur; Adi Maulana; Nurliah Jafar; Firdaus F; Andi Fahdli Heriansyah
Jurnal Geomine Vol 8, No 3 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v8i3.631

Abstract

Bijih besi di daerah Pakke ditemukan berupa bongkah-bongkah bijih besi magnetit dan hematit yang berasosiasi dengan intrusi granodiorit dan pegmatit granodiorit (Utoyo, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, jenis batuan dan mineral pembawa bijih besi, serta karakteristik endapan bijih besi daerah penelitian. Tahapan pengambilan data berupa Pengamatan Singkapan. Pengambilan sampel litologi, menggunakan metode Rock Sampling. Metode analisis yang digunakan untuk menentukan karakatersitik endapan bijih besi yaitu analisis petrografi untuk mengetahui jenis litologi, analisis mineragrafi untuk mengetahui mineral pembawa bijih dan analisis XRD (X-Ray Diffraction) untuk mengetahui mineral alterasi dan mineral bijih. Berdasarkan tipe alterasi dan mineralisasi diketahui bahwa tipe endapan bijih besi pada daerah penelitian yaitu endapan skarn. Dimana endapan skarn ini terbentuk proses metamorfisme kontak yang bertemperatur tinggi. Magma yang kaya akan silika menginstrusi batuan sedimen yang kaya akan karbonat seperti batugamping. Jenis batuan pada daerah penelitian yaitu batuan beku berupa basal yang diindikasikan sebagai source rock dan batuan karbonat berupa wackstone yang diindikasikan sebagai host rock atau batuan penyimpan bijih besi dimana mineral pembawa bijih besi yaitu magnetit, hematit dan goetit.
Karakterisasi Fisik dan Kimia Slag Feronikel Kecamatan Pomalaa Sulawesi Tenggara Ichsan Invanni Baharuddin; A M Imran; Adi Maulana; Alimuddin Hamzah
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v12i1.13070

Abstract

Ferronickel slag is solid waste produced from the ferronickel treatment process. This study aims to determine the physical characteristics of ferronickel slag, determine the chemical characteristics of ferronickel slag and determine the potential leaching of pollutants from the ferronickel slag in Pomalaa District. This study uses TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) analysis to determine the leaching potential, XRD (X-Ray Diffractions) and SEM (Scanning Electron Microscope) to determine the mineral composition. Data of particle size and density of ferronickel slag were processed using Microsoft Excel. The results of XRD (X-Ray Diffractions) and SEM (Scanning Electron Microscope) analysis showed a diverse composition of ferronickel slag minerals, consisting of oxygen (O), magnesium (Mg), aluminum (Al), silica, calcium (Ca), chromium (Cr), iron (Fe), nickel (Ni), manganese (Mn) and sulfur (S). The density of ferronickel slag ranges from 3.34 g/ml - 3.53 g/ml and the particle size of ferronickel slag varies with size variations of 2 mm, 1.18 mm, 0.6 mm, 0.3 mm, 0.21 mm, 0.106 mm and 0.075 mm. TCLP analysis shows the leaching potential in nickel slag, the element boron (B) has a leaching potential of 1.10 mg/l, mercury (Hg) with a leaching potential of
Evaluasi Kesuburan Tanah Pada Lahan Pasca Tambang Nikel Laterit Sulawesi Tenggara Muhardi Mustafa; Adi Maulana; Ulva Ria Irfan; Adi Tonggiroh
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v13i1.20457

Abstract

Pasca penambangan terbuka nikel laterit menyisakan lahan topografi rendah yang kemudian direklamasi dengan cara mengembalikan tanah bagian atas (top soil) sebagai timbunan. Penimbunan ini tidak selamanya berjalan dengan baik bahkan menghasilkan lahan tidak produktif. Dikarenakan pada lahan pasca tambang peran tanah timbunan memerlukan adaptasi fisika kimia terhadap tanah sisa penambangan. Pada lokasi penelitian terdapat sebagian lahan bertekstur lempung berdebu dan vegetasi tak dapat tumbuh dengan baik. Penelitian ini membahas salah satu lahan reklamasi yang masuk sebagai lahan tidak produktif yang bertujuan memberikan informasi karakteristik tanahnya. Hasil penelitian menunjukkan tanah lahan pasca tambang minim akan unsur hara dengan status nilai pH rendah, C-Organik rendah, Nitrogen total rendah, fosfor tersedia rendah, kapasitas tukar ion serta kejenuhan basa mengindikasikan status kesuburan tanah sangat rendah. Hal ini didukung oleh analisis tekstur tanah lempung berdebu lebih dominan daripada fraksi tanah lempung berliat yang berkorelasi dengan porositas dan permiabilitas jelek.