Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Enkapsulasi Pupuk Rhizobium spp pada Media Cair dan Granular untuk Tanaman Kedelai di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember Vega Kartika Sari; Damanhuri Damanhuri; Iqbal Erdiansyah; Eliyatiningsih Eliyatiningsih; Aditya Wahyu Pratama
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2020.006.02.3

Abstract

Desa Sukorejo di Kecamatan Bangsalsari merupakan salah satu sentra kedelai di Kabupaten Jember namun 3 tahun terakhir mengalami penurunan produksi yang disebabkan biaya produksi tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh. Salah satu upaya untuk menekan biaya produksi adalah dengan menekan penggunaan pupuk kimia. Pupuk N atau pupuk urea pada pertanaman kedelai dapat diganti dengan penggunaan pupuk hayati yang dibuat dari bakteri Rhizobium spp. yang memiliki kemampuan memfiksasi Nitrogen dari udara. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan penyuluhan dan pelatihan  pembuatan pupuk N dari Rhizobium menjadi bentuk granular dan cair. Pupuk dalam bentuk granul efisien dalam aplikasinya karena tidak mudah tercuci. Pupuk dalam bentuk cair memiliki keuntungan dapat langsung diserap di perakaran dan dapat membantu merevitalisasi daya olah tanah dan mengemburkan media tanah dengan optimal. Berdasarkan hasil panen demplot yang dilakukan menunjukkan bahwa tanaman kedelai yang diberi perlakuan Rhizobium memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan tanaman kedelai kontrol.
Pengaturan Keseimbangan Nitrogen dan Magnesium untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea Mays L.) Damanhuri Damanhuri; Tirto Wahyu Widodo; Ahmad Fauzi
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.2842

Abstract

Ketidakseimbangan hara dalam budidaya tanaman jagung menjadi salah satu penyabab rendahnya pertumbuhan dan produksi jagun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keseimbangan nitrogen dan magnesium dalam meningkatkan partumbuhan dan produksi jagung. Percobaan dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Jember dari maret sampai juni 2021. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari dosis nitrogen dan magnesium yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan dosis nitrogen (urea) terdiri dari 5 taraf yaitu 200 kg/ha, 280 kg/ha, 360 kg/ha, 450 kg/ha, dan 550 kg/ha, sedangkan magnesium (MgCO3) terdiri dari 5 taraf yaitu 80 kg/ha, 90 kg/ha, 96 kg/ha, 107 kg/ha, dan 114 kg/ha. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan dosis 360 kg/ha urea memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman (212,1 cm) dan kandungan klorofil (635,6 µmol/cm2). Sedangkan apilkasi magnesium 96 kg/ha (MgCO3) menunjukan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman (210,6 cm). Keseimbangan Mg dan N yang optimal yaitu 27 kg Mg/ha dan 165 kg N/ha dengan rasio 1:6 memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
Production of 3 Varieties of Rice (Oryza sativa L.) on Soilless Farming System Based on Intermittent Irrigation as Urban Farming Method Tirto Wahyu Widodo; Damanhuri Damanhuri; Ilham Muhklisin; Indra Alief Titale
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3352

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia menjadi salah satu sebab kebutuhan beras meningkat sekaligus menjadi alasan utama berkurangnya lahan sawah akibat alih fungsi lahan. Masalah tersebut memicu petani untuk melakukan budidaya padi tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam, khususnya di daerah perkotaan (urban farming). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produksi 3 varietas padi pada sistem budidaya soilless dengan irigasi intermittent sebagai metode urban farming. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu varietas padi yang terdiri atas Ciherang, IR 64, dan Mapan 05, sedangkan faktor kedua yaitu jenis media tanam soilless yang terdiri atas tanah topsoil+sekam+non intermittent, air+sekam+non intermittent, air+ non intermittent, dan air+intermittent 1 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Mapan 05 memiliki respon terbaik pada panjang malai (22,57 cm), jumlah gabah per malai (113,97 bulir), jumlah gabah bernas per malai (100,35 cm), dan berat gabah per rumpun (47,48 g). Sedangkan media tanah topsoil+sekam+non intermittent berpengaruh terbaik pada panjang malai (23,14 cm), panjang akar (37,28 cm), jumlah gabah per malai (111,48 bulir), jumlah gabah bernas per malai (97,31 bulir), dan berat 1000 bulir (32,63 g). Terdapat interaksi yang nyata antara varietas padi dan media tanam soilless terhadap variabel pengamatan rasio pucuk dan akar. Penambahan sekam pada media tanam diduga mampu membuat media tanam berada kondisi yang dikehendaki tanaman sehingga unsur hara, oksigen, dan kebutuhan lainnya dapat diperoleh tanaman dengan mudah yang berakibat pada tingginya produksi.
Pengaruh Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah dan Daun Sebagai Substitusi Pupuk Kimia Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Listy Anggraeni; Robi`in Robi`in; Thohir Zubaidi; Nadiah Akifah Anwar; Damanhuri Damanhuri
Vegetalika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.84697

Abstract

Produktivitas lahan pertanian dapat berkurang karena degradasi lahan jangka panjang yang disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair sebagai substitusi pupuk kimia terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Pengelompokan faktorial acak dengan dua komponen digunakan untuk penelitian ini. Faktor pertama adalah jumlah pupuk kimia yang digunakan, yang dapat dibagi menjadi dosis 100%, 75%, 50%, dan 25%. Faktor kedua adalah jumlah pupuk organik cair yang digunakan, yang dapat dibagi menjadi dosis 50 mL/L, 150 mL/L, 250 mL/L, dan 350 mL/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk kimia berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai, dengan dosis pupuk 25% dan substitusi POC 250 mL/L sebagai kombinasi yang disarankan. Konsentrasi POC berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah pengamatan kecuali jumlah polong hampa per tanaman dan bobot 100 biji, sedangkan jumlah pupuk kimia hanya berpengaruh nyata terhadap diameter batang.