I Made Suwanda
Unknown Affiliation

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KULTUR SEKOLAH DI SMAN 18 SURABAYA IRCHAMNIE YUSOLLINA; I MADE SUWANDA
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2020): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.332 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v8n2.p%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter melalui kultur sekolah dan mengetahui kultur sekolah yang dapat mengembangkan pendidikan karakter di SMAN 18 Surabaya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif desain deskriptif. Teori Albert Bandura digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ada dua yang pertama, kultur yang ada di SMAN 18 ada dua yaitu kultur fisik meliputi tiga bagian penting yakni kondisi fisik halaman sekolah, kondisi fisik ruangan sekolah, kondisi fisik sarana dan prasarana pendukung. Kultur non fisik meliputi pembudayaan nilai kedisiplinan, nilai religius, nilai tanggung jawab, nilai peduli lingkungan, dan nilai kejujuran. Nilai yang paling unggul adalah religius karena sesuai dengan misi sekolah dan banyak peraturan tentang keagamaan. Kedua, penerapan kultur sekolah yang dapat mengembangkan karakter ada empat bagian yakni berdoa sebelum kegiatan belajar mengajar, rutinitas mengaji juz amma dan kerohanian bagi non muslim, menyanyikan lagu indonesia raya 3 stanza, serta pembacaan visi misi sekolah. Program kegiatan kultur sekolah meliputi kesenian, olahraga, keagamaan/kerohanian dan SKI. Kegiatan kultur sekolah di SMAN 18 Surabaya berjalan dengan sangat efektif karena sesuai dengan pola perencanaan program yang meliputi perencanaan sekolah, sosialisasi dengan walimurid dan siswa, uji coba, pelaksanaan, dan evaluasi.Kata Kunci: kultur sekolah, pendidikan karakter, nilai karakter
PERAN KOORDINATOR KOMUNITAS BONEK SIMO AREA SURABAYA TERHADAP KEPEDULIAN SOSIAL DI TENGAH WABAH COVID-19 Dimas Anggie Lorenza; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 8 No 3 (2020): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.488 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v8n3.p1022-1036

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran koordinator terhadap kepedulian sosial di tengah pandemi Covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori tentang peran yang kemukakan oleh Biddle dan Thomas dan teori Prosocial Behavior yang dikemukakan oleh Mussen & Eisenberg, yaitu teori yang berbicara tentang posisi dan prilaku seseorang yang diharapkan dari padanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitannya dengan adanya orang- orang lain yang berhubungan dengan orang atau aktor tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik key informan dengan metode snowball sampling. Informan pada penelitian ini adalah empat koordinator Bonek dan satu anggota Bonek. Tahapan analisis data yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran koordinator Bonek terhadap kepedulian sosial baik dengan membuat program-program yang dapat memperbaiki citra negatif sebagian orang . Salah satu kegiatan yang telah dilakukan yaitu melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan di area rumah-rumah warga, pembagian masker gratis, penjagaan pos pintu masuk area wilayah Simo. Kata Kunci: Peran Koordinator Suporter, Covid-19, Kepedulian Sosial Abstract This study aims to determine the role of the coordinator in social care in the midst of the Covid-19 pandemic. This research uses qualitative methods, aims to describe broadly and deeply the existing conditions. The theory about roles put forward by Biddle and Thomas and the Prosocial Behavior theory put forward by Mussen & Eisenberg, which is a theory that talks about the position and behavior of a person that is expected of him not standing alone, but always in relation to the existence of other people who are related with that person or actor. The technique of determining the sample using the key informant technique with the snowball sampling method. The informants in this study were four Bonek coordinators and one Bonek member. The stages of data analysis were data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the role of the Bonek coordinator in social care was good by creating programs that could improve the negative image of some people. One of the activities that has been carried out is spraying disinfectant in the area of ​​residents' houses, distributing free masks, guarding the entrance post in the Simo area. Of course, the implementation of the program cannot be separated from the role of Bonek Supporters coordinator. Keywords: Coaching, Legal child conflict, Social control.
STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMAN 1 NGADIROJO PACITAN Maya Desi Wijayanti; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 4 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.377 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n4.p1007-1021

Abstract

This study aims to find out the implementation of strategies applied by PPKn SMA Negeri 1 Ngadirojo teachers in improving students' nationalism attitudes through PPKn learning and its obstacles. The type of research used in this study is a type of qualitative research with a descriptive method. Data collection was carried out through observation, in-depth interviews and documentation. The source of the data from this study was obtained from ppkn teachers of SMA Negeri 1 Ngadirojo. The location of the study was conducted at SMA Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan Regency. The results showed that the learning strategies carried out by teachers include the preparation of a Learning Implementation Plan with the determination of indicators, objectives, learning models and teaching media. In addition, it also involves students in activities outside the classroom with several conditions. In the implementation of learning, PPKn teachers apply in accordance with the Learning Implementation Design which has previously been designed based on the results of observations in the classroom. Teachers also practice habituation such as singing the song Indonesia Raya before starting the learning process. The teacher evaluates at the end of each lesson, at the time of midterm and the end of the semester. Evaluation is based on daily scores in the form of pop quizzes, midterm exams and end-of-semester exams, while to measure the success of implementing strategies is to look at changes in student attitudes and responses based on achievement indicators. There are several obstacles in implementing the strategy including, class conditions that are not conducive, limited student activities outside the classroom that can be followed, lack of learning concentration, and lack of student enthusiasm. Keywords: strategy, PPKn teachers, nationalism.
Strategi SMP Santo Yusup Pacet Mojokerto dalam Pembentukan Karakter Toleransi Antar Umat Beragama kepada Siswa Muhammad Sifaul Qulub; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 11 No 1 (2023): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v11n1.p177-191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang digunakan oleh SMP Santo Yusup Pacet Mojokerto dalam membentuk kepribadian antara resistensi yang ketat terhadap siswa. Karakter resiliensi individu yang berbeda merupakan sikap yang sangat penting untuk diciptakan, mengingat Indonesia adalah negara yang multi agamis, multi suku dan multi budaya. Sekolah cukup untuk digunakan sebagai kendaraan bagi dunia lain untuk menanamkan kualitas-kualitas ketat ini dalam cara berperilaku yang ramah sehari-hari. SMP Santo Yusup, walaupun sebenarnya sekolah tersebut menghirup Katolik, namun penandaan agama harus dihilangkan sebisa mungkin mengingat bahwa penandaan agama sendiri untuk kepentingan sekolah akan benar-benar membuat disposisi selektif tertentu. Namun, pada akhirnya sekolah tidak mempertahankan pelajaran Katoliknya tetapi memberikan kualitas umum dalam pelatihan dalam situasinya saat ini. Studi ini menggunakan metodologi subjektif dengan rencana yang jelas. Strategi pengumpulan informasi menggunakan pertemuan, dokumentasi dan persepsi. Dari hasil tinjauan tersebut, terlihat bahwa metodologi SMP Santo Yusup Pacet Mojokerto dalam membingkai kepribadian resiliensi antara jaringan yang ketat dengan siswa dibawa melalui: (1) pengalaman yang berkembang di ruang belajar; (2) pengalaman yang berkembang di luar kelas; (3) pemanfaatan budaya di sekolah.
Strategi Sekolah dalam Penguatan Nilai-Nilai Religius pada Masa Pandemi Covid-19 di SMA Al-Islam Krian Nindy Puspitasari; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 11 No 1 (2023): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v11n1.p320-336

Abstract

Religious values ​​are very important for students as the next generation of the nation as a sign of good behavior in accordance with religious law in facing the challenges of global life. This study aims to describe school strategies and obstacles in strengthening the religious values ​​of students during the Covid-19 pandemic at Al-Islam Krian High School. This research method uses a qualitative approach with a descriptive design. Data obtained through observation, interviews, and documentation. The informants of this research were the Principal, PAI Teacher, PPKn Teacher, and BK Teacher who were determined based on purposive sampling technique. The results showed that the school's strategy in strengthening the religious values ​​of students was carried out by habituation of order, habituation of religious activities, extracurricular activities, giving religious knowledge and good behavior, and providing real examples or examples. The obstacles experienced by schools are the neglect of students' parents, the uncontrolled use of students' social media by the school, and the nature of the students themselves. This study was analyzed using Ivan Pavlov's theory of behaviorism, namely the habituation of activities carried out repeatedly and accompanied by reinforcement by the school will be able to produce the behavior of students who have religious values ​​in relation to God and fellow human beings. Keywords: strategy, school, religious values.
AKTUALISASI PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM NAHDLATUL ULAMA (STUDI DI PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA (PWNU) PROPINSI JAWA TIMUR) Iwan Lestiono; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 1 No 1 (2013): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v2n1.p235-252

Abstract

AbstrakPengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Propinsi Jawa Timur adalah organisasi sosial keagamaan yang memiliki keanggotaan terbesar di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah lebih dari 23 juta orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan dan strategi yang diterapkan oleh PWNU Propinsi Jawa Timur dalam mengaktualisasikan pendidikan demokrasi dan mengetahui arti penting pendidikan demokrasi bagi PWNU Propinsi Jawa Timur. Jenis penelitian yang diigunakan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini adalah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Propinsi Jawa Timur mengaktualisasikan pendidikan demokrasi yang dilaksanakan dalam berbagai kegiatan, yaitu: (1) Konferensi Tingkat Wilayah (Konferwil); (2) Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil); (3) Dakwah; (4) Seminar, pelatihan kader dan diskusi terbuka dalam rangka memperingati hari besar Islam, Haul Kyai NU dan hari lahir Nahdlatul Ulama. Strategi pendidikan demokrasi yang dilakukan PWNU Jatim menggunakan media massa untuk membantu pendidikan demokrasi antara lain melalui Harian Umum Duta Masyarakat, majalah bulanan “AULA”, dan melalui TV9. Bagi NU pendidikan demokrasi penting dalam konteks bagaimana NU mentransformasikan dirinya dari pemahaman Ahlussunnah wal jama„ah kepada masyarakat luas untuk menjadikan masyarakat demokratis.Kata Kunci: Pendidikan Demokrasi, Nahdlatul Ulama, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Propinsi Jawa Timur.AbstractThe Region Board of East Java Nahdlatul Ulama is a socio-religious organization which has the largest membership in East Java province, with more than 23 million people. The purpose of this research is to find out the activities and strategies East Java Nahdlatul Ulama in actualizing democratic education and know the importance of democracy education for East Java Nahdlatul Ulama. This research used a qualitative research with a design case study. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. Techniques of data analysis through data reduction, data presentation, and conclutions. The research results are East Java Nahdlatul Ulama actualizing democratic education in a various of activities carried out, which is: (1) Regional Summit (Konferwil), (2) Regional Employment Council (Muskerwil), (3) Dakwah; (4) Seminar, training cadres and open discussion in Islamic festivities, Haul Kyai NU and the birthday of Nahdlatul Ulama. Democracy education strategies undertaken East Java Nahdlatul Ulama using the mass media to help others through education of democracy between “Duta Masyarakat” Daily, monthly magazine "AULA", and through TV9. For East Java Nahdlatul Ulama democratic education is important in the context of how Nahdlatul Ulama transformed an understanding Ahlussunnah wal jama 'ah to the wider community, to make a democratic society.Keywords: Democracy Education, Nahdlatul Ulama, The Region Board of East Java Nahdlatul Ulama.
PENERAPAN POLA ASUH DI PANTI ASUHAN DARUL AYTAM KHADIJAH I SURABAYA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN DISIPLIN DIRI ANAK ASUH Diana Ariskha; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 1 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v1n2.p342-358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana penerapan pola asuh di Panti asuhan Darul Aytam Khadijah I Surabaya dalam rangka pembentukan disiplin diri anak asuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menerangkan bahwa penerapan pola asuh dan pembentukkan disiplin diri terhadap anak-anak asuh di Panti Asuhan Darul Aytam Khadijah I Surabaya lebih sesuai pada pola asuh demokratis, karena pola asuh demokratis ini memberikan kesempatan pada anak untuk mengeluarkan pendapat-pendapatnya serta anak-anak akan lebih mudah untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan panti maupun lingkungan masyarakarat. hambatan-hambatan yang mempengaruhi penerapan pola asuh di Panti Asuhan Khadijah I dalam rangka pembentukan disiplin diri anak asuh antara lain : sifat pemalas, tidak patuh, dan kesadaran dan kemauan diri sendiri. dalam Penerapan pola asuh dan pembentukkan disiplin diri anak-anak di Panti Asuhan Khadijah I pengasuh menyiapkan beberapa upaya-upaya atau solusi yang digunakan dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain : menghilangkan sifat pemalas anak-anak, membimbing anak-anak untuk patuh, dan Menumbuhkan kesadaran dan kemauan diri sendiri anak-anak dalam menerapkan sikap disiplin.
PEMAHAMAN MAHASISWA S1 PPKn TINGKAT AKHIR TENTANG DEMOKRASI (STUDI PADA MAHASISWA S1 PPKn UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA ANGKATAN 2008, 2009 dan 2010) Lutfiany Nur Ulum; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 3 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v3n2.p1031-1045

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman yang dimiliki mahasiswa S1 PPKn Universitas Negeri Surabaya tingkat akhir tentang demokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes dan wawancara. Tes digunakan untuk mengukur validitas instrumen serta prosentase pemahaman mahasiswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Hasil dari penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa S1 PPKn tentang materi demokrasi cukup baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil perolehan uji pemahaman mahasiswa bahwa 9 mahasiswa pada kriteria kurang baik, 33 mahasiswa pada kriteria cukup baik, serta 8 mahasiswa pada kriteria baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat pemahaman paling tinggi pada sub materi konsep dasar demokrasi dengan perolehan prosentase sebesar 64% dengan jumlah 32 mahasiswa memperoleh jawaban benar, sedangkan mahasiswa memiliki tingkat pemahaman paling rendah pada sub materi sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia dengan perolehan prosentase sebesar 44% dengan jumlah 22 mahasiswa memperoleh jawaban benar. Hasil perhitungan pada ranah kognitif, prosentase jawaban benar paling tinggi pada level pengetahuan (C1) yakni sebesar 90%, diikuti hasil perolehan pada level pemahaman (C2) yakni sebesar 69%, level analisis (C4) yakni sebesar 50%, level sintesis (C5) yakni sebesar 43%, dan paling rendah pada level evaluasi (C6) yakni sebesar 26%.Kata Kunci : Pemahaman Mahasiswa dan Demokrasi.AbstractThis research aims to analyze understanding of students PPKn S1 Universitas Negeri Surabaya last semester about democracy. This study using a descriptive and quantitative method. Thecnique of collecting data used are test and interview. Test to measure instrument validity and percentage understanding of student. Samples used in this study amounted to 50 respondents. The result of quantitative research showed that the student understanding of PPKn study about the democracy material was good enough this showed by the result of the exam that 9 students in the bad grade, 33 student in good grade, and the 8 student in great grade. The result of this research showed that student also has the great understanding in sub-material of basic concept democracy with percentage 64% with 32 student got correct answer, meanwhile student that got lack understanding in sub-material histori of democracy in Indonesia with percentage 44% with 22 student got only correct answer. The result of count in cognitive sector, the highest correct answer in level knowledge (C1) is 90%, followed result in level comprehension (C2) is 69%, level analysis (C4) is 50%, level synthesis (C5) is 43%, and the lowest in level evaluation (C6) is 26%.Keywords : Understanding student and Democracy.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNARUNGU DI SMALB-B PGRI DLANGGU Aprilya Juwita Sari; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 3 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v3n2.p1046-1060

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pendidikan demokrasi pada anak berkebutuhan khusus tunarungu di SMALB-B PGRI Dlanggu dan kendala yang dihadapi dalam implementasi pendidikan demokrasi beserta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus yang dilakukan pada kelas X SMALB-B PGRI Dlanggu. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tentang implementasi pendidikan demokrasi di SMALB-B PGRI Dlanggu Mojokerto berdasarkan pada prinsip demokrasi yang terdiri dari kedaulatan rakyat, kebebasan dan persamaan. Kedaulatan rakyat dapat diimplementasikan dari partisipasi siswa dalam mengikuti pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Kemudian penerapan kebebasan dapat diketahui dari kehidupan sekolah misalnya kekebasan menyatakan pendapat yang dilakukan dalam proses pembelajaran, kebebasan dalam membentuk kelompok belajar, kebebasan dalam memilih ketua kelas, kebebasan dalam mengeksplorasikan kemampuan dalam membuat ketrampilan, dan kebebasan dari perlakuan sewenang-wenang. Sedangkan bentuk pelaksanaan persamaan berupa persamaan di muka hukum dalam mematuhi tata tertib yang ada, persamaan sosial yang mana tidak membeda-bedakan antara anak berkebutuhan khusus satu dengan yang lainnya, persamaan kesempatan dalam mengikuti pemilihan anggota koperasi, persamaan politik dalam menentukan susunan pengurus pramuka dan persamaan ekonomi yang membebaskan setiap siswa dari biaya sekolah. Kata Kunci: Pendidikan Demokrasi, Anak Tunarungu   Abstract The purpose of this study is to investigate the application of democratic education conducted by the deaf children in SMALB PGRI Dlanggu along with the obstacles encountered in the implementation of democratic education and the efforts made to overcome the existing obstacles. This study used a qualitative approach with a design case study conducted on a class-B X SMALB PGRI Dlanggu. The technique of collecting data using interviews, observation, and documentation. The technique of data analysis through data reduction, data display, and conclusion.The results of this study are implement democratic education based on the principles of democracy which consists of popular sovereignty, freedom and equality. Popular sovereignty can be implemented from the student's participation in the elections and the presidential election. Then the application can know the freedom of school life such as freedom of expression is carried out in the learning process, the freedom to form study groups, the freedom in choosing the head of the class, the ability to explore the freedom in making skills, and freedom from abuse. While the form of the implementation of the equation in the form of equality before the law to comply with the discipline, social equality which does not discriminate between children with special needs with each other, equality of opportunity in participating in the election of members of cooperatives, the political equation in determining the composition of management scout and equations economic exempt any student from school fees. Keywords: Educational Democracy, Deaf Children
STRATEGI SEKOLAH DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA SISWA DI SDN BUBUTAN IV KOTA SURABAYA Athi Rahmani; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 2 No 3 (2014): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v3n2.p1111-1126

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui strategi sekolah dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa di SDN Bubutan IV (2) untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dialami oleh sekolah dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa di SDN Bubutan IV (3) untuk mengetahui cara mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi sekolah  dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa di SDN Bubutan IV. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan strategi dari subjek penelitian (kepala sekolah dan guru) dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa di SDN Bubutan IV Surabaya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sekolah memiliki strategi dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa yaitu melalui integrasi mata pelajar PPKn, IPA dan IPS, melalui pengembangan diri yaitu mengikuti ekstrakulikuler eco school, kolintang, parikan, tari tradisional dan TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), melalui budaya sekolah yaitu upacara setiap hari senin jika tidak upacara diganti dengan membacakan Pancasila dan menyanyikan lagu wajib di dalam kelas Kata Kunci: sekolah, Pancasila. Abstract The purpose of this study was (1) to determine the strategy of the school in instilling the values ​​of Pancasila on students at SDN Bubutan IV (2) to determine what barriers experienced by schools in instilling the values ​​of Pancasila on students at SDN Bubutan IV (3) to find out how to overcome the obstacles faced by schools in instilling the values ​​of Pancasila on students at SDN Bubutan IV. This study was conducted with a qualitative approach using a descriptive method that aims to describe or depict the strategy of research subjects (principals and teachers) in instilling the values ​​of Pancasila on SDN Bubutan IV students in Surabaya. The result showed that schools have strategies in instilling the values ​​of Pancasila in students is through the integration of the student's eyes through PPKn, science and social studies, through self-development that follows the eco school extracurricular, kolintang, parikan, traditional dance and TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), through culture the school every Monday ceremony if the ceremony is not replaced by reading and singing the anthem Pancasila in the classroom. Keywords: school, Pancasila