Claim Missing Document
Check
Articles

Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Taman Nasional Alas Purwo Eko Setiawan
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v15i2.22618

Abstract

This article aims to describe community participation in the preservation of the Alas Purwo conservation area. The method used is qualitative with a descriptive model. The data comes from interviews, observations and literature studies. This study found that the community around the Alas Purwo area participates in the management of the conservation area. The communities are positioned as subjects in various conservation area management models. The Alas Purwo National Park Hall as an institution takes efforts to foster a loving nature and develop conservation cadres to provide environmental education to the community so that they care and play a role in preserving the Alas Purwo conservation area.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang partisipasi masyarakat dalam pelestarian kawasan konservasi Alas Purwo. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan model deskriptif. Data bersumber dari hasil wawancara, observasi dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat sekitar kawasan Alas Purwo turut berpartisipasi dalam pengelolaan kawasan konservasi. Sebagai pelaku utama masyarakat sekitar diposisikan sebagai subyek dalam berbagai model pengelolaan kawasan konservasi. Balai Taman Nasional Alas Purwo sebagai institusi menempuh upaya bina cinta alam dan bina kader konservasi untuk memberikan pendidikan lingkungan pada masyarakat agar mereka peduli dan berperan dalam melestarikan kawasan konservasi Alas Purwo.
POTRET RESIPROSITAS TRADISI NYUMBANG PADA PEREMPUAN PERDESAAN DI DESA KALIPAIT BANYUWANGI Eko Setiawan
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v4i1.10892

Abstract

Dalam kehidupan masyarakat perdesaan Jawa tidak bisa dilepaskan dari serangkaian tradisi, budaya yang berkaitan dengan siklus daur hidup manusia, salah satunya tradisi nyumbang. Nyumbang merupakan wujud solidaritas sosial dimaksudkan untuk membantu meringankan beban orang yang menggelar hajatan, mengandung nilai resiprositas. Hubungan timbal balik berlangsung terus menerus seiring perkembangan zaman, namun terdapat pergeseran yang membuat tradisi nyumbang berubah. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan paradigma konstruktivis dan mengambil setting lokasi sub budaya di Desa Kalipait. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif meliputi, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tradisi nyumbang masih memiliki kekuatan sebagai pranata reprositas. Tradisi nyumbang dilaksanakan terkait siklus kehidupan manusia (kelahiran, perkembangan, kematian). Baik penyumbang laki maupun perempuan memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat.
Studi Pemikiran Fatima Mernissi Tentang Kesetaraan Gender Eko Setiawan
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.823 KB) | DOI: 10.24090/yinyang.v14i2.3224

Abstract

Fatima Mernissi is a figure of modern Muslim feminism. He was an Arab Muslim woman sociologist who cares about gender issues in the lives of Muslims. Gender issues, especially he observed and he is paying special attention to gender issues in her native Morocco. Much of his talk about the problems of sexuality in the dynamics of social life cannot be separated from Morocco Islam as a religious belief. It is universally thought of Fatima Mernissi actually wants to show partiality Islam on gender equality. Substantively Islam does not forbid women to politics, career, and obtain higher education. Fatima Mernissi further wants to show that Islam recognizes the rights, status, and role of women in almost all dimensions of life.
Pengelolaan Dan Konservasi Satwa Berbasis Kearifan Lokal Di Taman Nasional Alas Purwo Eko Setiawan
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.8660

Abstract

The ritual that is still practiced by many farmers in Java, in particular, is the wiwit ritual. The Wiwit ritual is carried out to start the planting period and start the harvest period. The problems studied in this paper explain how the Wiwit tradition is organized, what values and rationality are attached to the Wiwit tradition, and what changes have occurred to the Wiwit tradition. The data collection method uses a literature study, where the authors collect data by examining previous studies that are still related. The results showed that the majority of subsistence agriculture was applied by traditional farmers with the main commodity of rice plants still applying the Wiwit tradition. The values that underlie the Wiwit tradition are; religious values to reject evil, prevent bad things, thanksgiving to God and the earth; Ecological Values, with concern for agriculture and the environment; Social values with the existence of alms, friendship, sharing, and mutual respect. However, when there is a change in the Wiwit tradition, some community members are starting to be inconsistent with the Wiwit ceremony, changing the type of food and reducing the number of ceremonies or rituals performed.Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumberdaya alam dan keanekargaman hayati, namun juga dikenal sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa liar yang terancam punah. Salah satunya satwa endemik di Taman Nasional Alas Purwo yang keberadaannya terancam punah, salah satunya burung cucak hijau dan banteng karena perburuan. Menurut hukum positif perburuan satwa liar endemik yang masuk kategori hampir punah, telah dilarang oleh Pemerintah sebagaiman tercantum dalam UU No 5 Tahun 1990. Fakta menunjukkan bahwa perburuan dan pemanfaatan satwaliar endemik, untuk kepentingan bisnis dan kesenangan telah mengakibatkan beberapa jenis satwa liar terancam punah. Penelitian ini berusaha memahami kejadian atau peristiwa sosial di tengah masyarakat yang merupakan karakteristik dari paradigma konstruktivisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dalam arti penelitian difokuskan pada satu fenomena saja dan ingin dipahami secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meminimalisir pencurian satwa, dibutuhkan kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak masyarakat sekitar desa penyangga baik teknis maupun non teknis. Masyarakat lokal sekitar desa penyangga dengan kearifan lokalnya sangat berperan penting terhadap kelestarian satwa liar yang ada dalam kawasan konservasi, baik dalam pemanfaatan maupun interaksi.
BENTUK HEGEMONI PRIA ATAS PEREMPUAN PADA LIRIK LAGU SURTI TEJO DARI JAMRUD BAND Eko Setiawan
Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jgsims.v3i1.12404

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian yang mengkaji gender dan musik dalam lirik lagu “Surti Tejo” yang cukup kontoversial karena liriknya yang aneh, porno, nakal. Meskipun kontroversial nyatanya banyak digemari karena liriknya yang nakal dan nadanya sederhana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, untuk menggali makna data empirik yang berasal dari kaset pita, buku, surat kabar, jurnal. Jenis data dalam penelitian kualitatif berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh langsung dari obyek penelitian, berupa teks dan lirik lagu Jamrud berjudul “Surti Tejo”. Sedangkan data sekunder berupa data tambahan untuk menunjang data pokok. Proses analis data melalui tiga langkah: menyeleksi, menganalisa, menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran nilai budaya patriarki  dalam sebuah lirik lagu, menjadi bentuk hegemoni kekuasaan pria dalam segala aspek atas wanita.
KONFLIK PADA KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO DAN SOLUSI PENYELESAIANNYA Eko Setiawan
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 3, No 2 (2022): Kebijakan Sosial dan Transformasi Konflik
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v3i2.7770

Abstract

Conflict since 2000 between the community and alas purwo national park, triggered by the encroachment of forest areas by the community used for agricultural land area of 10 ha. Problems in the form of overlapping interests from various parties, there is no common perception about the function of the national park. This research aims to identify the causes of land conflicts in the national park area, along with solutions to conflict problems.  This research is descriptive qualitative research with a method or approach to case studies. The selection of research locations was conducted through purposive sampling techniques with village criteria bordering the Alas Purwo National Park area, where there is a conflict of interest between the community and the manager of the national park area. Data collection through interviews, observations and documentation studies. Data analysts use interactive models, namely: data reduction, data presentation and conclusion withdrawal. The results of the study showed the efforts made by the national park in resolving the conflict that occurred in the Patuk Block, until now there has been no meeting point and results agreed upon by both sides. Land conflict resolution uses problem solving strategies that are integrative solutions for the realization of a joint agreement on the sustainability of conservation areas.Konflik sejak tahun 2000 antara masyarakat dan pihak Taman Nasional Alas Purwo, dipicu oleh perambahan kawasan hutan oleh masyarakat yang digunakan untuk lahan pertanian seluas 10 ha. Permasalahan berupa tumpang tindih kepentingan dari berbagai pihak, belum adanya kesamaan persepsi mengenai fungsi taman nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab konflik lahan yang ada di kawasan taman nasional, beserta solusi pemecahan masalah konflik.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode atau pendekatan studi kasus. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria desa yang berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Alas Purwo, dimana terjadi konflik kepentingan antara masyarakat dan pengelola kawasan taman nasional. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analis data menggunakan model interaktif, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan upaya yang dilakukan pihak taman nasional dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Blok Patuk, sampai saat ini belum ada titik temu dan hasil yang disepakati kedua belah pihak. Penyelesaian konflik lahan menggunakan strategi problem solving yang bersifat solusi integratif demi terwujudnya kesepakatan bersama terhadap kelestarian kawasan koservasi.
Menyingkap Fenomena Konstruksi Sosial Warung Pangku Di Gresik Eko Setiawan
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 6, No 2 (2022): Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v6i2.62218

Abstract

Terjadi interaksi simbolik antara pelayan perempuan dengan pengunjung warung kopi pangku yang sudah menjamur di Gresik. Para pengunjung memaknai warung kopi pangku  sebagai arena sosial. Untuk menarik pelanggan dengan menggunakan atribut baju sexy sehingga menimbulkan pemaknaan dalam interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi dan faktor utama yang mendorong perempuan bekerja sebagai pelayan warung pangku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai karakteristik dari fenomena yang sedang diteliti dengan menggunakan teori interaksi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi menggunakan simbol prostitusi terselubung dalam melakukan pelayanan ke pelanggan, seperti memakai pakaian sexy. Mereka bekerja sebagai pelayan warung kopi pangku karena  faktor ekonomi, pendidikan dan keluarga.Abstract. There was a symbolic interaction between female waiters and visitors warung kopi pangku that had mushroomed in Gresik. Visitors interpret warung kopi pangku as a social arena. To attract customers by using sexy clothing attributes so as to cause meaning in social interactions. This study aims to analyze the interactions and main factors that encourage women to work as lap stall waiters. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach that aims to provide a clear picture of the characteristics of the phenomenon being studied using the theory of symbolic interaction. The results showed that interaction patterns used veiled prostitution symbols in performing services to customers, such as wearing sexy clothes. They worked as waiters of warung kopi pangku to economic, educational and family factors.Keywords: Social Construction, Female Servants, Warung Kopi Pangku
Partisipasi Masyarakat Sekitar Desa Penyangga Terhadap Fungsi Ekologi Pengelolaan Taman Nasional Alas Purwo: Community Participation Around Buffer Village in the Ecological Function of Alas Purwo National Park Management Eko Setiawan
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Riset sosial humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/soshumdik.v2i1.271

Abstract

The existence of communities around conservation areas has an important role for the preservation of Alas Purwo National Park. Buffer villages have a function to maintain the integrity of conservation areas from all forms of disturbances, originating from outside or within the area that can result in changes in the integrity and function of the national park area. The effectiveness of conservation area management will be disrupted if the participation rate is low. This study aims to determine the form of behavior of the peyangga village community and its interaction with conservation areas. Qualitative descriptive research approach and purposive determination of research locations. Data collection methods through interviews and observations. Data analysis starts from data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. To explain the phenomenon raised by the researcher, using the theory of structural functionalism. According to this theory society as a social system consists of interrelated parts or elements in equilibrium. Changes that occur in one part will bring about change, against another. The results showed that collaborative management of conservation areas by involving the participation of local communities has an important meaning. Through this activity, it can increase public awareness so that it can play a maximum role in the management of conservation areas.
The Peran Polisi Hutan Dalam Menanggulangi Kegiatan Illegal Logging Di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo: The Role of Forest Police in Tackling Illegal Logging Activities in Alas Purwo National Park Area EKO SETIAWAN
Hasanuddin Journal of Sociology VOLUME 4, ISSUE 2, 2022
Publisher : Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjs.v4i2.21524

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjawab permasalahan terkait dengan kegiatan illegal logging. Tingginya keanekaragaman hayati dan ekosistem di Taman Nasional Alas Purwo merupakan fakta yang tidak terbantahkan. Tetapi dengan maraknya illegal logging mengakibatkan kerusakan deforestasi yang dapat mengancam hilangnya kehidupan satwa dan tumbuhan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme sebagai landasan filosofis dengan desain studi kasus. Penentuan informan dengan teknik purposive, pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Sedang analisisa data menggunakan model interaktif. Berbagai upaya telah dilakukan dalam memberantas illegal logging, namun masih ada saja kendala teknis di lapangan. Oleh sebab itu artikel ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi para pemangku kebijakan, baik tingkat daerah maupun pusat.
Sistem Deteksi dan Klasifikasi Pergerakan Kepala Menggunakan K-Nearest Neighbor Nikmatus Soleha; Dahnial Syauqy; Eko Setiawan
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 3 No 10 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.272 KB)

Abstract

The development of technology by utilizing the movement of the human body is developing very rapidly. One of them is an artificial intelligence system that utilizes head movements to control wheelchairs based on embedded systems. In that study, the head moved as a control to move a wheelchair. Previous similar research have raised several obstacles, one of which is the system is inflexible so that not all users can use it. To overcome these problems, researchers conducted a system design by calibrating the system so that it could classify the direction of head movement according to its class using the K-Nearest Neighbor (K-NN) method. With this, it is hoped that the system can be used more flexibly by users. The system uses MPU6050 sensor and ESP32 microcontroller which are arranged in the form of a headband. The results obtained from the system classification calibration are displayed on the serial monitor in the form of head movement class. The system testing was carried out with four experiments in each head movement class, there were five head movement classes tested. Based on the test results on this system, obtained an accuracy rate of 95% of the K-Nearest Neighbor classification.
Co-Authors A. Ashar Ashari Abdul Muiz Anggit Budiyantoyo Abdullah Asy Syakur Achmad Basuki Adhly Hasbi Fadhlillah Adji Kuncoro Bhangun Agung Setia Budi Ahmad Mustafa Kamal Amri Yahya Andika Bhayangkara Andre Adikusuma Arya Rizky Imansyah Harahap Axel Elcana Duncan Bagas Gerry Caesario Bagus Sawung Timur Barlian Henryranu Prasetio Billy Gusparentaqi Dahnial Syauqy Dias Alfan Nur Ilham Dimas Dwi Saputra Dinda Adimanggala Dionisius Marcello Divito Duwi Hariyanto Farras Nabil Fatchullah Wahid Afifi Fitra Abdurrachman Bachtiar Fitriyah, Hurriyatul Gembong Edhi Setyawan Hani Firdhausyah Haryanto Sihombing Hawwin Purnama Akbar Hurriyatul Firtiyah Irfan Harlim Ismi Lufina Ivan Kasogi Jeffry Atur Firdaus Khafidzun Fadli Lia Safitri Lucky Pamboro Luqmanul Halim Zain Lutfi Anang Makruf M. Khanif Ashar Mahesha Bayu Paksi Mochamad Afief Hamidi Mochammad Hannats Hanafi Ichsan Mochammad Zava Abbiyansyah Mohammad Riski Aprilianto Muhamad Delta Rudi Priyanto Muhammad Bilal Muhammad Junifadhil Caesariano Muhammad Kholash Fadhilah Muhammad Rheza Caesardi Muhammad Rheza Caesardi Muhammad Rifqi Radifan Masruri Muhammad Taufiq Azra Haromain Nengah Affan Riadi Nikmatus Soleha Okky Nizka Pratama Othman Mirizi Batubara Pandy Aldrige Simanungkalit Priyo Prasetyo Putra Berlian Ageng Mukti Putri Harviana Rahmat Yusuf Afandi Rakhmadhany Primananda Reza Budi Pratikto Rhaka Gemilang Sentosa Riyad Febrian Rizal Maulana Rizky Widya Mahendra Ryan Anggito Priono Sabriansyah Rizqika Akbar Selina Kusmiawati Seprianto Ray Roganda Sianipar Septiyo Budi Perkasa Syaafi’ Nurwahyono Sustami Tan Varian Kashira Tedy Kurniawan Utaminingrum, Fitri Vedric Amos Sinaga Widasari, Edita Rosana Wijaya Kurniawan Yanottama Oktabrian Yoga Sugma Pradana Yosia Nindra Kristiantya Zamaliq Zamaliq