Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MTsN Tungkop Nurussalami Nurussalami
CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : PTE FTK UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/crc.v1i1.306

Abstract

Kompetensi manajerial kepala sekolah yang baik akan dapat meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran yang jelas tentang kompetensi kepala sekolah dalam menyusun program kerja, pendekatan dan hambatan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru pada MTsN Tungkop, Kecamatan Darussalam Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan komite sekolah MTsN Tungkop Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program kerja dalam meningkatkan kinerja guru, sudah terlaksana, seperti Program kegiatan peningkatan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah dilaksanakan setiap awal tahun pelajaran dan rapat penyusunannya dilakukan pada akhir tahun pelajaran, Kegiatan MGMP yang dilaksanakan pada setiap sore sabtu dan dua minggu sekali dalam satu bulan, Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk melanjutkan pendidikan, Kepala sekolah juga menyusun program kegiatan pembelajaran di sekolah, melaksanakan supervisi, diskusi dan rapat dengan guru, sehingga kinerja guru meningkat. (2) Pendekatan kompetensi yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru pada sekolah MTsN adalah: Pendekatan kepemimpinan lain juga kepala sekolah melakukan, dengan pembinaan pengembangan kemampuan profesional guru baik yang dilakukan oleh kepala sekolah yang semua ini memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada guru dan mengaktualisasikan diri sesuai dengan perkembangan informasi dan kemajuan tehnologi. Karena guru memiliki kemampuan yang tinggi akan terbuktinya dari keberhasilan dalam melaksanakan proses belajar mengajar dalam meningkatkan kinerja sekolah dan guru. (3) Hambatan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, yaitu ketidaksesuaian antara pelajaran dengan minat, sehingga guru mengalami kesulitan dalam mengajar. Apalagi tuntutan kurikulum, agar pelajaran pada MTsN dapat diajarkan oleh guru bidang studi yang profesional. Hambatan lain yang dihadapi oleh kepala sekolah adalah disiplin guru yang masih kurang dalam mengajar, serta mengatur administrasi kelas. Maka kepala sekolah mengadakan supervisi tahunan setiap awal dan akhir tahun pelajaran. Kata Kunci : Kompetensi Manajerial, Kepala Sekolah, Kinerja guru
PERAN ARSIPARIS DALAM PENGELOLAAN KEARSIPAN DI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANDA ACEH sri rahmi; nurussalami nurussalami; Suhaira Suhaira
Intelektualita Vol 10, No 02 (2021): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsiparis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oeh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan kearsipan. Efisiensi pengelolaan arsip secara baik yang menunjang kegiatan administrasi sering kali diabaikan. Hal ini disebabkan oleh paradigma yang selalu menempatkan bidang kearsipan sebagai bidang pinggiran diantara aktivitas-aktivitas kerja lainnya. Sehingga profesi arsiparis sampai saat ini belum banyak diminati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan arsip, mengetahui pembinaan arsip dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung arsiparis dalam pengelolaan kearsipan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut yaitu terdapat kelemahan terkait pengelolaan kearsiapan yang mana tidak adanya sarana prasarana yang mendukung untuk arsip di kantor. Pengelolaan kearsipan dilakukan oleh masing-masing bidang dan tidak ada yang bertugas sebagai arsiparis. Faktor penghambat dan faktor pendukung arsiparis dalam pengelolaan arsip di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh. Pertama, faktor penghambat arsiparis yaitu kurangnya pemahaman pegawai tentang manajemen kearsipan/pengelolaan kearsipan dan terbatasnya sarana prasarana di kantor dinas tersebut. Kedua, faktor pendukung arsiparis yaitu adanya kesadaran akan arti penting arsip dan tersedianya sarana dan prasarana arsiparis.
PENGELOLAAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 KUTA BARO ACEH BESAR Nurussalami Nurussalami; Julvita Julianti
Intelektualita Vol 10, No 01 (2021): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengelolaan bimbingan belajar dalam mengatasi permasalahan preserta didik di SMA Negeri 2 Kuta Baro Aceh Besar. Adapun permasalahannya yaitu masih lemahnya pengelolaan bimbingan belajar yang diberikan kepada peserta didik, Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Kuta Baro Aceh Besar.Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah : untuk melihat bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan kendala dalam kegiatan bimbingan belajar di SMA Negeri 2 Kuta Baro Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode-metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah  kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) perencanaan dalam bimbingan belajar di SMA Negeri 2 Kuta Baro Aceh Besar diawali dengan kegiatan mencatat kebutuhan peserta didi,dilanjutkan dengan penunjukkan guru dalam kegiatan bimbingan belajar sesuai dengan bidang yang ditekuninya, fasilitas yang akan digunakan, biaya pelaksanaan, alokasi waktu dan tempat, terakhir yaitu evaluasi (2) pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar dilakukan di SMA Negeri 2 Kuta Baro Aceh Besar dilaksanakan oleh guru sesuai dengan jadwal, dilaksanakan les selama 60 menit di kelas mulai pada pukul 3 sore di kelas. Dalam peleaksanaan peserta didik dikelompokkan menurut pelajaran yang mereka pilih, metode bimbingan belajar diawali dengan metode memberi motivasi belajar dan dilanjutkan dengan soal-soal serta sesi Tanya jawab. Akan tetapi pada masa pandemi covid-19 ini, bimbingan belajar dilakukan melalui online tanpa bertatap muka. (3) kendala yang dihadapi dalam pelasanaan bimbingan belajar di SMA Negeri 2 Kuta Baro Aceh Besar berupa: perbedaan pendapat atau cara mendidik guru yang berbeda dan keterlambatan peserta didik dalam menerima materi pembelajaran.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK PADA MTsS DARUL AMAN ACEH BESAR Nurussalami Nurussalami
Intelektualita Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan Pembelajaran Akidah Akhlak secara efektif dapat membentuk moral dan akhlak yang baik untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Tujuan pembelajaran Akidah akhlak adalah untuk membentuk budi pekerti yang Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran, mulai dari penyusunan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak  pada MTsS Darul Aman  kecamatan darussalam Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kurikulum, guru pendidikan Akidah Akhlak dan Siswa. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) proses penyusunan rencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan Akidah Akhlak dilakukan dengan beberapa langkah yaitu menentukan unit pembelajaran yang diterapkan dalam PBM, menetapkan standar Kompetensi dan kompetensi dasar, menentukan indikator, menentukan alokasi waktu, menyusun langkah-langkah kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup, materio pembelajaran, metode alat dan sumber, serta penilaian (b) pelaksaan pembelajaran Akidah Akhlak  dimulai dengan : mengatur posisi duduk siswa, bersiap dan memberi salam, membaca do’a mengabsen siswa, apersepsi, menyampaikan materi pembelajaran sesuai RPP, menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik, hiwar, riyadhah, uswatun hasanah), menumbuhkan sikap positif dan memotivasi siswa agar gairah dalam belajar, mengelola interaksi dalam kelas serta menutup pelajaran dengan membaca do’a. Khusus materi shalat guru membimbing siswa mengadakan praktik langsung diruang mushalla.  (c) kemampuan mengevaluasi pembelajaran oleh guru Agama yaitu: dengan mengadakan evaluasi proses pembelajaran Akidah Akhlak  dari awal sampai akhir pembelajaran serta evaluasi formatif dan sumatif serta menentukan instrumen penilaiaan. (d) faktor penghambat pengelolaan pembelajaran pendidikan Akidah Akhlak adalah kurangnya fasilitas pendukung pembelajaran, kultur sekolah, kurang guru dalam partisipasi pembentukan karakter siswa dalam berbicara sehari-hari sikap antara siswa dengan siswa dan guru dengan siswa , kurang peminaan dan pelatihan Etika dan prilaku siswa terhadap guru.
PEMBINAAN MORAL DI PERGURUAN TINGGI MELALUI PELAKSANAAN KONTRAK BELAJAR DALAM PERKULIAHAN Nurussalami Nurussalami
Intelektualita Vol 7, No 02 (2019): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga pendidikan formal kebanyakan masih sangat mementingkan intelek, memompakan ilmu pengetahuan kepada otak peserta didik dan kurang memperhatikan pembinaan susila dan etika. Akhirnya pendidikan yang terjadi sekarang adalah pendidikan yang telah kehilangan roh, harkat dan martabatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pembinaan moral dalam nilai-nilai etika mahasiswa dalam kontrak perkuliahan. Metode yang tepat dalam pembinaan moral dan nilai-nilai etika dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah para Dosen dan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Darussalam, data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan Dokumentasi, hasil penelitian Untuk keberhasilan pendidikan maka setiap dosen harus memberikan pembinaan moral dan etika dalam proses pembelajaran yang berlangsung diperguruan tinggi, salah satu alternative yang dapat diterapkan oleh dosen dalam perkuliahan adalah dengan penerapan atau implementasi kontrak belajar. Dengan kontrak belajar ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran diri para mahasiswa untuk dapat bertingkah laku sesuai dengan norma moral yang berlaku didalam masyarakat pada umumnya dan lingkungan kampus pada khusunya. Pembinaan moral ini akan efektif mencapai tujuan apabila dirancang bersama-sama atara dosen dan mahasiswa disosialisasikan pada semua mahasiswa dalam kelas. Ada keteladan dari dosen sebagai pendidik khususnya dalam pelaksanaan serta selalu diawasi dan evaluasi secara terus menerus selama perkuliahan berlangsung.
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KINERJA GURU PADA SD NEGERI SIEM KECAMATAN DARUSSALAM ACEH BESAR Nurussalami Nurussalami
Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja guru dapat  dipergaruhi oleh beberapa oleh beberapa faktor diantaranya seperti gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru. Usaha meningkatkan kinerja guru, kepala sekolah sebagai pemimpin memiliki tugas dan tanggung jawab dan juga berperan dalam memberikan motivasi kepada guru serta memperlihatkan keteladanan dalam memimpin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan kinerja kepala sekolah: (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri  Siem kecamatan Darussalam Aceh Besar (2) motivasi kerjaterhadap kinerja guru SD Negeri Siem Kecamatan Darussalam; (3) gaya kepemimpinan kepala sekolahdan motivasi kerja terhadap kinerja guru SD Negeri Siem Kecamatan Darussalam Aceh Besar. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru menunjukkan tingkat yang kuat sehingga dapat meningkatkan kinerja guru. (2) motivasi kinerja guru dalam diri guru maupun yang diberikan oleh kepala sekolah menunjukkan tingkat yang cukup bagi kinerja guru. (3) gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama berhubungan positif dan signifikan terhadp kinerja guru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat baik terhadap kinerja guru (2) motivasi terhadap kinerja guru (3) gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat baik terhadap kinerja guru, kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah selama ini menunjukkan tingkat yang kuat sehingga meningkatkan kinerja guru (2) motivasi terhadap kinerja guru ada dalam diri guru maupun yang diberikan oleh kepala sekolah menunjukkan tingkat yang cukup bagi kinerja guru (3) gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam memotivasi kerja guru.
KOMPETENSI KEPALA TATA USAHA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN Nurussalami Nurussalami
Intelektualita Vol 9, No 02 (2020): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi kepala tata usaha dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan administrasi yang menjadi perhatian utama dalam manajemen admnistrasi di Fakultas sebagai salah satu pendukung pelaksanaan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi kepala tata usaha, kualitas pelayanan administrasi serta untuk mengetahui kompetensi kepala tata usaha dalam meningkatkan kualitas pelayananadministari. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki oleh kepala tata usaha dalam meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dilihat dari aspek bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati dikategorikan sangatbaik. Berdasarkan hasil yang telah ditemui, maka dapat diketahui bahwa rata-rata kompetensi yang dimiliki oleh kepala tata usaha dilihat dari dimensi kualitas pelayanan yang meliputi tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan emphaty (empati) menunjukkan bahwa kompetensi kerpibadiannya Maka dapat diketahui bahwa kompetensi yang paling menonjol dimiliki kepala tata usaha adalah kompetensi teknis sedangkan kompetensi yang palingrendah adalah kompetensi sosial. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan kualitas pelayanan dilihat dari aspek tangibles bahwa perlu adanya penambahan fasilitas terkait, dari aspek reliability (kehandalan) sudah baik karena memiliki kehandalan dalam menangani setiap keluhan dari mahasiswa, dan handal dalam segi waktu dan ketepatan proses pelayanan. Dari aspek responsivenees (daya tanggap) sudah sangat baik juga karena adanya saling komunikasi antara kepala tata usaha, stafftata usaha. Dilihat dari aspek jaminan (assurance) adanya jaminan keamananan lingkungan pelayanan serta adanya jaminan yang pasti terhadap mahasiswa yang diberikan oleh kepala tata usaha sedangkan dilihat dari aspek emphaty (empati) sudah adanya kesediaan kepala administrasi dalam melayani mahasiswa sudah baik.
PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI PENUNJANG TERBENTUKNYA PERILAKU YANG BAIK Nurussalami Nurussalami
Intelektualita Vol 10, No 02 (2021): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter selama ini lebih menekankan pada aspek pengetahuan dari pada aspek sikap dan aplikasinya. Fenomena pelajar tawuran dan pergaulan bebas menjadi bukti. Sekolah Islam berasrama dengan kurikulum khasnya dianggap berhasil mengelola pendidikan karakter akhlak mulia. Dalam pelaksanaan program dinyatakan efektif apabila hasil-hasil yang di capai sesuai dengan tujuan maka ada tiga prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program pendidikan karakter ini. Ketiga prinsip tersebut yaitu prinsip efektivitas, efisiensi dan produktivitas. Efektif bila hasil pelaksanaan sesuai dengan tujuan. Sedangkan efisiensi lebih mengacu pada pelaksanaan yang sesuai dengan tujuan dan diiringi dengan biaya yang minimal atau biaya tetap namun hasil yang maksimal. Pada prinsip produktivitas menghendaki pelaksanaan program serta hasilnya dapat di ukur secara kuantitatif dan kualitatif minimal sesuai dengan tujuan. Setiap pelaksanaan program dan kegiatan penanaman nilai-nilai karakter ini hendaknya dapat ditunjukkan tentang hasil-hasil yang di capai. Monitoring dan evaluasi dilakukan terus menerus terhadap seluruh aspek kegiatan siswa. Keberhasilan ditandai adanya perubahan perilaku siswa seperti disiplin, rajin ibadah, taat, jujur, berprestasi dan tidak tawuran. Masyarakat makin percaya dan lembaga makin berkembang. Salah satu rekomendasi penelitian agar semua pemangku kepentingan komitmen terhadap rencana, menjadi contoh dan melakukan pembinaan terus menerus serta menjalin kemitraan.
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI DAYAH DARUL IHSAN SIEM KEC. DARAUSSALAM ACEH BESAR Nurussalami Nurussalami
Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pedagogic yang perlu dimiliki oleh guru tidak hanya kompetensi dalam mengelola pembelajaran, tetapi guru harus memiliki kompetensi tentang pemahaman terhadap peserta didik. Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi pedagogic yang sangat perlu dimiliki oleh guru. Ada beberapa karakter peserta didik yang perlu dipahami oleh guru yaitu cara belajar peserta, kebiasaan peserta didik, kecerdasan peserta didik, kreatifitas dan latar budaya peserta didik. Dengan memahami tentang berbagai hal terhadap peserta didik, guru dapat lebih mudah dalam melaksanakan proses pembelajaran.Pada penelitian ini berfokus kepada pemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogic guru didayah darul ihsan siem kec. Darussalam Aceh Besaer. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pembinaan madrasah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf Tata Usaha, dan Siswa. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogic guru telah mampu mengelola sekolah dengan membuat program-program dan keberhasilan guru dalam melakukan proses pembelajaran.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN BUDGETING DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN 5 ACEH BESAR Nurussalami Nurussalami; Hapidah Aini
Intelektualita Vol 6, No 01 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan merupakan rangkaian konsep yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau cara bertindak dari pendidikan dalam menghadapi dan menangani sebuah masalah yang membuahkan sebuah keputusan dari semua stakeholder yang terkait untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Akan tetapi kebijakan ini sering terjadi kekeliruan di dalam sebuah pendidikan. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan kepala sekolah terhadap pengelolaan budgeting dalam peningkatan mutu pendidikan di MAN 5 Aceh Besar, untuk mengetahui kendala kepala sekolah terhadap pengelolaan budgeting dalam peningkatan mutu pendidikan di MAN 5 Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan bendahara. Teknik pengumpulan data penelitian adalah menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepala sekolah MAN 5 Aceh Besar telah melaksanakan kebijakan yang baik dalam pengelolaan budgeting untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah tersebut, adapun yang dapat membuktikan yaitu dalam bentuk ekstrakurikuler yang telah banyak didapatkan penghargaan dari luar dalam mengikuti sebuah pertandingan oleh siswa/i MAN 5 Aceh Besar. Kendala-kendala yang dihadapi di sekolah ini dalam pengelolaan budgeting untuk peningkatan mutu pada saat ini adalah salah satunya kurangnya dana yang masuk ke sekolah MAN 5 Aceh Besar dan dalam pelaksanaan sering terjadi perbedaan pendapat.