Nissa Sonia
PGMI FTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI KELAS RENDAH Heri Hidayat; Heny Mulyani; Fitriyani Nurhidayah; Irmayani Irmayani; Nissa Sonia
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6235

Abstract

Pendekatan pembelajaran yang sering digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah Contextual Teaching And Learning (CTL). Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) merupakan konsep belajar mengajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan pengetahuan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan sehari – hari mereka sebagai anggota keluarga, masyarakat dan warga negara. Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh kemampuan pendidiknya. Penelitian ini memfokuskan pada strategi pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) harus disusun untuk mendorong lima bentuk pembelajaran penting yakni, mengaitkan, mengalami, menerapkan, kerjasama, dan menstransfer. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui cara observasi, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pendekatan pembelajaran Contextual teaching Learning sudah diterapkan oleh pendidik pada kelas II MI Miftahun Athfal Cilengkrang 2 Bandung meskipun dalam pelaksanaanya masih  belum optimal, dari kelima strategi pembelajaran Contekstual Teaching And Learning (CTL) hanya 4 komponen yang cukup baik dalam pelaksanaanya, yaitu mengingat, mengaitkan, mengalami, menerapkan, menstranfer. Kemampuan pendidik dalam menguasai kelaspun masih kurang, hal ini disebabkan oleh kemampuan pendidik yang belum bisa menerapkan salah satu kompetensi profesional seorang guru, tepatnya pada kompetensi sosial.