Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERENCANAAN KESEIMBANGAN LINI (LINE BALANCING) PADA PERAKITAN ELEVATOR UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA PT HE INDONESIA Hermanto Hermanto; Galih Moch Ervan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.106 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk memperbaiki keseimbangan lini pada perakitan elevator PT Hyundai Elevator Indonesia dengan menggunakan metode line balancing. Satu metode yang digunakan yaitu metode Metode Rangked Positional Weights (RPW),.Pada penelitian ini peneliti mengusulkan perbaikan keseimbangan lini untuk meningkatkan efisiensi lintasan pada perakitan elevator di PT Hyundai Elevator Indonesia. Setelah peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan metode line balancing yang diusulkan, penulis dapat menarik kesimpulan dari metode line balancing perhitungan dengan menggunakan metode kill - bridge Weston heuristic (KWH), dengan balace delay sebesar 4%,smoothing indeks 35 menit dan efisiensinya 96% Sehingga hasil yang di dapat bisa sebagai perencanaan keseimbangan lini untuk meningkatkan efisiensi kerja pada PT Hyundai Elevator Indonesia. PT. Hyundai elevator Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan Hyundai elevator Indonesia melayani dalam perakitan elevator yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Perusahaan elevator ini merakit dalam bentuk yang bervariasi sesuai dengan keinginan pelanggan. Pada perusahaan ini perakitan elevator umumya digunakan pada perusahaan atau gedung bertingkat dan gedung besar. Perakitan elevator ini membutuhkan waktu dalam dua hari hal ini dikarenakan komponen pada perakitan elevator ini terlalu banyak dan adanya lini perakitan yang tidak memadai dengan proses perakitan elevator menjadi lebih lama dan menyebabkan terjadinya penumpukan perakitan elevator pada perusahaan.Kata kunci : keseimbangan Lini , metode line balancing, Efisiensi Kerja Perakitan
ANALISIS SISTEM PERAWATAN PADA MESIN KMF 250 A MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT TSG Hermanto Hermanto; Muhammad Irvan; Elfitria Wiratmani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan efektifitas mesin KMF 250 A melalui 3 (tiga) rasio perhitungan OEE (availability, performance, quality) dan mengidentifikasi akar penyebab rendahnya pencapaian rasio OEE yang di pengaruhi dengan system perawatan dan berdampak pada efektifitas mesin KMF 250 A. Selain itu penulis berharap agar hasil analisa lebih baik dari kondisi awal. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif analisis, yaitu menggambarkan ketersediaan, kinerja, dan kualitas produksi mesin KMF 250 A berdasarkan data dan informasi yang sebenarnya dengan mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisis khususnya informasi dan data-data mengenai efektifitas mesin KMF 250 A. Hasil perhitungan yang diperoleh dari rata-rata nilai OEE adalah 75,69% yang terdiri dari 3 (tiga) rasio antara lain availability rate 89,43%, performance efficiency 88,39%, quality rate 95,77%. Hasil pengukuran masing-masing losses yaitu equipment failure 28,62%, setup and adjustment 6,61%, idle dan minor stoppage 2,69%, reduced speed 9,32%, defect losses 7,57%, reduced yield 0.16%. Dari ketiga rasio OEE yang mempengaruhi rendahnya kinerja mesin KMF 250 A adalah performance efficiency sebesar 88,39%. Sedangkan jenis kerugian terbesar pada equipment failure sebesar 28,62%.
ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN FETTE 3200 LINE 1 GUNA MEMINIMALISISIR WAKTU DOWNTIME DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVINESS DI PT BAYER INDONESIA Hermanto Hermanto; Debi Muhamad Nur
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK    Overall Equipment Effectiviness (OEE) adalah salah satu untuk menentukan tingkat efektivitas pemanfaatan peralatan. OEE dikenal sebagai salah satu aplikasi progam dari  Total Preventif Maintenance (TPM). Penelitian ini mengukur nilai OEE satu lini produksi dari mesin fette 3200 line 1 di PT. Bayer Indonesia, dilanjutkan dengan analisa pareto dari hasil yang diperoleh oleh akar penyebab OEE tersebut. Nilai yang diperoleh adalah 41.04%, yang jauh di bawah nilai standar OEE yaitu 85.0%. selanjutnya faktor yang sangat mempengaruhi nilai OEE adalah nilai performance yaitu 52.84%. penelitian ini menemukan bahwa  speed losses  adalah salah satu permasalahan yang sebenarnya, yaitu nilai idle and minor stoppage yaitu 42.01% dan kerugian ini terjadi karena beberapa alasan seperti menunggu  untuk bahan di proses dan tidak adanya operator, sehingga tindakan yang disarankan adalah untuk memperkuat pengawasan karyawan, terutama operator mesin.  Kata Kunci : Efektifitas mesin, Waktu downtime, Overall Equuipment Effectiviness, Mesin Fette3200
ANALISIS KINERJA MESIN GF FSSZ 65/132 B DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT PRN Hermanto Hermanto
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.829

Abstract

Mengetahui kinerja mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B melalui perhitungan 3 (tiga) matriks OEE (availability, performance, quality) dan mengidentifikasi jenis-jenis kerugian yang menyebabkan rendahnya elemen OEE yang berdampak terhadap kinerja mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B. Metode penelitian yang digunakan adalah deskritif analisis, yaitu menggambarkan ketersediaan, kinerja dan performa mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B berdasarkan data dan informasi yang sebenarnya dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasi, dan menganalisis khususnya informasi dan data mengenai nilai OEE adalah 46,95 % yang terdiri dari ketiga faktor OEE, antara lain availability rate 98,08 %, performance efficiency 56,17 %, quality rate 85,22 %. Hasil pengukuran nilai masing-masing six big losses 47,69 % (idling and minor stopagges), 33,97 % (reduced speed loss), 14,88 % (yield/scrap losses), 2,03 % (breakdownn losses), 1,43 % (setup loss), 0 % (rework loss). Dari ketiga elemen OEE yang paling signifikan mempengaruhi rendahnya kinerja mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B adalah performance efficiency 56,17 %. Sedangkan jenis kerugian dari six big losses terbesar terdapat pada idling and minor stopagges (47,69%).Kata Kunci : Kinerja Mesin Graewe Fangli FSSZ 65 / 132 B, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses.
ANALISIS SISTEM PERAWATAN PADA MESIN KMF 250 A MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT TSG Hermanto Hermanto
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.617

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan efektifitas mesin KMF 250 A melalui 3 (tiga) rasio perhitungan OEE (availability, performance, quality) dan mengidentifikasi akar penyebab rendahnya pencapaian rasio OEE yang di pengaruhi dengan system perawatan dan berdampak pada efektifitas mesin KMF 250 A. Selain itu penulis berharap agar hasil analisa lebih baik dari kondisi awal. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif analisis, yaitu menggambarkan ketersediaan, kinerja, dan kualitas produksi mesin KMF 250 A berdasarkan data dan informasi yang sebenarnya dengan mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisis khususnya informasi dan data-data mengenai efektifitas mesin KMF 250 A. Hasil perhitungan yang diperoleh dari rata-rata nilai OEE adalah 75,69% yang terdiri dari 3 (tiga) rasio antara lain availability rate 89,43%, performance efficiency 88,39%, quality rate 95,77%. Hasil pengukuran masing-masing losses yaitu equipment failure 28,62%, setup and adjustment 6,61%, idle dan minor stoppage 2,69%, reduced speed 9,32%, defect losses 7,57%, reduced yield 0.16%. Dari ketiga rasio OEE yang mempengaruhi rendahnya kinerja mesin KMF 250 A adalah performance efficiency sebesar 88,39%. Sedangkan jenis kerugian terbesar pada equipment failure sebesar 28,62%.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN BENGKEL MOTOR “ABC” MENGGUNAKAN KONSEP SERVIS QUALITY DAN IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS Galuh Krisna Dewanti; Hermanto Hermanto
Journal Industrial Manufacturing Vol 2, No 2 (2017): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v2i2.628

Abstract

Sepeda motor di kenal di Indonesia sejak tahun 1893, bagi masyarakat sepeda motor masih menjadi alat transportasi yang murah dan mudah baik di perkotaan maupun pedesaan. Angka jutaan dari populasi kendaraan sepeda motor membutuhkan perawatan atau servis rutin agar motor tetap prima. Semakin banyak pengguna sepeda motor di Indonesia, semakin banyak pula bengkel-bengkel non resmi yang bermunculan, bagi penyedia jasa, untuk dapat bersaing dengan penyedia jasa yang lain harus selalu menjaga kualitas pelayanan yang diberikan. Analisis dimensi kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan konsumen sangat diperlukan bagi perusahaan untuk memberi pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas pelayanan bengkel motor “ABC”, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan pelanggan. Pengukuran kualitas pelayanan menggunakan konsep SERVQUAL untuk mengetahui apakaha ada gap antara pelayanan yang tersdia dengan harapan yang konsumen. Kemudian menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) untuk mencari prioritas perbaikan. Dari perhitungan servqual didapatkan hasil bahwa pelayanan bengkel “ABC” tidak berkualitas dan dari IPA diperoleh sebanyak 9 atribut yang menjadi prioritas perbaikan. Kata kunci: Servqual, IPA dan Kualitas Pelayanan
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA GO-RIDE DENGAN METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS PT GO-JEK INDONESIA) Hermanto Hermanto; Elfitria Wiratmani
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri )
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v7i2.5940

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apa saja indikator kualitas pelayanan yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen jasa Go-ride dan mengetahui tingkat kenaikan dan penurunan kepuasan konsumen apabila atribut yang diharapkan konsumen didapat atau tidak dapat. Metode penelitian yang digunakan untuk teknik analisis yaitu Metode Kano dan Quality Function Deployment, Pada pemelitian ini Metode Kano untuk mengkategorikan atribut keinginan konsumen kedalam kategori Kano, Metode Quality Function Deployment dilakukan sampai dengan 3 fase yaitu untuk mencoba mengetahui atribut-atribut pelayanan yang diinginkan konsumen, tingkat kepentingan, tingkat kepuasan konsumen, parameter teknik. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Melalui hasil penyebaran kuesioner diketahui 11 atribut keinginan yang dibutuhkan oleh konsumen dan dikelompokkan berdasarkan dimensi Kano. Berdasarkan hasil perhitungan Kano menunjukkan bahwa nilai yang paling tinggi dan yang berpengaruh pada kepuasan konsumen terdapat 2 atribut, dengan nilai Customer Satification sebesar 0.36 terdapat pada atribut nomor 2 dan 11, yaitu pengemudi jujur dan dapat dipercaya, pengemudi selalu bersikap ramah dan sopan pada pelanggan. Dari pembentukan matriks House of Quality (HOQ) diketahui bahwa atribut “pengemudi selalu bersikap ramah dan sopan pada pelanggan” menjadi prioritas utama perbaikan degan nilai tingkat kepentingan 13,0%.
PENGENALAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA SMP Siti Wahyuni; Dellia Mila Vernia; Hermanto Hermanto; Mu'thia Mubasyira; Adhis Darussalam Pamungkas
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2390

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat adalah agar peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media sosial untuk belajar melatih jiwa kewirausahaan yang kreatif dan mandiri. Lokasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini berada di MTs Nurul Hikmah, kota Bekasi (Jawa Barat). Target dalam pengabdian masyarakat ini adalah peserta didik kelas VII yang berjumlah 45 peserta. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, penyuluhan dan demontrasi. Setelah berdiskusi dengan pihak sekolah dan wali murid, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting karena masih dalam situasi pandemi Covid 19. Berdasarkan pelatihan yang telah dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Peserta memiliki antusias tinggi dan kemauan yang kuat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai media sosial dan berbagai aplikasi online shop; 2) Peserta memiliki minat dan keinginan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaian melalui media sosial dan aplikasi online shop; 3) Peserta mempunyai motivasi dengan berjualan online dapat menambah uang saku, membantu orang tua serta keinginan menjadi seorang entrepreneur.
Menggunakan Metode Algoritm Silver Meal dan Algoritm Wagner Within Dengan Demand Dynamic Inventory Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Kegiatan Purchase Order Hermanto Hermanto
Jurnal Syntax Transformation Vol 3 No 03 (2022): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v3i3.539

Abstract

Inventory is a resource that is saved and used to meet current and future needs. Less optimal inventory control policies used by the company often result in an overstock of raw materials as indicated by the value of Days of Inventory (DOI). Factors that affect the DOI value from forecasting needs, the amount of safety stock, remaining inventory and uncertainties originating from suppliers. To be able to minimize the DOI value, in determining the number of material orders or Purchase Orders addressed to the supplier, these factors must be considered so that the inventory is still in a safe number so that there is no excess supply of raw materials which can affect product quality because of the long storage period. too long can reduce the quality of these raw materials. PT. Rofa food Indonesia is a company engaged in the frozen food concept snack industry. To support the smooth production process which in turn will affect the smooth fulfillment of consumer demand, PT. Rofa Food Indonesia always strives to ensure the availability of ingredients as much as possible to avoid material shortages so that they can always meet the target service levels that have been determined by the company through the PPIC (Production Planner Inventory Control) division.
Menggunakan Metode Performance Prism Dalam Merangcang Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Hermanto Hermanto; Rinaldi Pandiangan
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i3.410

Abstract

PT. Grahawita Santika adalah perusahaan di bidang jasa hotel di Jakarta Selatan. ketatnya persaingan usaha perhotelan memacu setiap pihak manajemen hotel untuk berusaha menemukan solusi agar perusahaan terus berkembang. Setiap perusahaan perhotelan dituntut melakukan beberapa program peningkatan manajemen, penghematan biaya agar memiliki daya saing untuk berkompetisi. Kualitas pelayanan dalam hal ini sangat erat kaitanya dengan produktifitas yang memiliki acuan pada kinerja organisasi tersebut. Sehingga berbagai teknik rekayasa peningkatkan produkktifitas harus selalu dikembangkan. Namun hal tersebut tidak akan dapat berjalan secara efektif tanpa diimbangi dengan performance measurement dan management. Di tengah situasi pandemi virus corona terjadi penurunan jumlah pengunjung hotel yang sangat drastis. Sehingga perusahaan harus bergerak cepat guna mengatasinya. Banyaknya hotel baru yang muncul membuat persaingan bisnis semakin ketat untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahui perbaikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, belum diketahuinya cara paling efektif untuk meningkatkan kepuasan para stalkeholder dan belum diketahui strategi-strategi yang harus dilakukan, proses-proses yang diperlukan untuk dapat mencapai tujuan tersebut, serta kemampuan yang harus dipersiapkan untuk melaksanakannya agar mencapai target. Dari hasil pengukuran kinerja dengan metode performance prism yang telah dilakukan, disimpulkan pengukuran kinerja tidak hanya didasari oleh strategi proses dan kapabilitas perusahaan tetapi juga memperhatikan kepuasan dan kontribusi stakeholder. Penyusunan KPI perusahaan dimulai dari mengidentifikasi kepuasan dan kontribusi para stakeholder untuk menentukan indikator kinerja dari kriteria strategi, proses dan kapabilitas PT. Grahawita Santika. Hasil rancangan menunjukkan bahwa stakeholder PT. Grahawita Santika meliputi: konsumen, tenaga kerja, supplier, pemilik/investor, serta pemerintah dan masyarakat sekitar lingkungan hotel. Sistem pengukuran kinerja memuat 38 KPI yang meliputi 8 KPI konsumen, 6 KPI untuk employee, 6 KPI investor, 6 KPI supplier, 6 KPI pemerintah dan 6 KPI untuk masyarakat di sekitar lingkungan hotel yang terbagi kedalam tiga kriteria yaitu Strategy, Process, dan Capability. Dari ketiga kriteria tersebut yang memiliki nilai performansi tertinggi adalah Capability. Setelah semua KPI tersebut dibobotkan dengan AHP dan kemudian dilakukan scoring dengan OMAX maka perkalian antara dua hasil perhitungan tersebut menunjukkan nilai performasi actual berupa beberapa KPI sebaiknya ditingkatkan, diantaranya adalah dari KPI penyusun strategy yaitu pengembangan fasilitas unggulan dan memperluas fasilitas untuk kemudahan pembayaran. Untuk KPI penyusun process adalah peningkatan frekuensi pemberian paket diskon dan penyampaian informasi yang lebih rinci tentang fasilitas hotel. Serta untuk KPI penyusun capability adalah meningkatkan perluasan promosi dan penggunaan metode promosi hotel yang lebih kreatif. Disarankan pihak prusahaan sebaiknya mambentuk suatu tim pengukuran kinerja sendiri yang bertugas melakukan pengukuran kinerja dan mengevaluasinya serta mensosialisasikanya kepada seluruh pegawai perusahaan. Melakukan evaluasi terhadap tiap indikator kinerja dengan performance prism secara berkala sesuai denga perkembangan lingkungan bisnis. Mengimplementasikan hasil dari evaluasi tersebut dan membandingkan perubahan tersebut dari waktu ke waktu dan melakukan perbaikan secara terus menerus untuk mendapatkan kinerja yang optimal.